britter

Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

  • 1.1 1.1: Definisi Literature Review
  • 1.2 1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review
  • 1.3 1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal
  • 2.1 2.1: Memilih Topik Penelitian
  • 2.2 2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur
  • 2.3 2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur
  • 2.4 2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review
  • 2.5 2.5: Menulis Literature Review
  • 3.1 3.1: Struktur Umum Literature Review
  • 3.2 3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi
  • 3.3 3.3: Format Literature Review untuk Jurnal
  • 4.1 4.1: Contoh Literature Review dari Berbagai Bidang Studi
  • 4.2 4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal
  • 4.3 4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Pengenalan Literature Review

1.1: definisi literature review.

Literature review, atau yang dikenal juga dengan review literatur, adalah suatu proses sistematis dalam mengkaji literatur yang telah ada terkait dengan topik atau masalah penelitian tertentu. Ini bukan hanya sekedar ringkasan dari sumber-sumber literatur, melainkan analisis kritis yang menunjukkan hubungan antara literatur yang satu dengan yang lainnya serta posisi penelitian Anda dalam konteks literatur yang ada.

1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review

Melakukan literature review memiliki beberapa tujuan dan manfaat, di antaranya:

  • Mengidentifikasi Gap : Dengan memahami literatur yang telah ada, peneliti dapat mengidentifikasi celah atau gap yang belum diteliti sebelumnya.
  • Membangun Dasar Teoritis : Literature review membantu dalam membangun dasar teoritis untuk penelitian, dengan merujuk pada teori-teori yang telah ada.
  • Menghindari Duplikasi : Dengan mengetahui penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti dapat menghindari duplikasi dan fokus pada aspek-aspek baru.
  • Menentukan Metodologi : Memahami metodologi yang digunakan dalam literatur sebelumnya dapat membantu peneliti dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penelitiannya.

1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal

Meskipun keduanya melibatkan proses review, literature review dan review jurnal memiliki perbedaan mendasar:

  • Fokus : Literature review fokus pada analisis kritis dari berbagai sumber literatur terkait topik penelitian, sedangkan review jurnal lebih fokus pada evaluasi satu artikel jurnal tertentu.
  • Tujuan : Literature review bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah diteliti sebelumnya mengenai suatu topik, sementara review jurnal bertujuan untuk menilai kualitas dan relevansi sebuah artikel jurnal.
  • Sumber : Literature review mengkaji berbagai sumber literatur seperti buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan lain-lain. Sementara review jurnal hanya mengkaji satu artikel jurnal.

Cara Membuat Literature Review

2.1: memilih topik penelitian.

Sebelum memulai literature review, tentukan terlebih dahulu topik penelitian Anda. Topik harus spesifik dan relevan dengan bidang studi Anda. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut saat memilih topik:

  • Apakah topik tersebut memiliki relevansi dengan bidang studi Anda?
  • Apakah ada literatur yang cukup untuk mendukung penelitian Anda?
  • Apakah topik tersebut menarik bagi komunitas akademik atau industri tertentu?

2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari sumber literatur yang relevan. Beberapa metode pencarian literatur meliputi:

  • Pustaka Digital : Gunakan basis data seperti Google Scholar, JSTOR, atau PubMed untuk mencari jurnal, artikel, dan publikasi lainnya.
  • Perpustakaan Universitas : Kunjungi perpustakaan universitas Anda untuk mencari buku dan jurnal fisik yang relevan.
  • Rujukan dari Artikel : Artikel yang Anda temukan mungkin memiliki daftar pustaka yang bisa Anda gunakan sebagai sumber tambahan.

2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur

Tidak semua sumber literatur yang Anda temukan akan relevan atau berkualitas. Oleh karena itu, Anda perlu mengevaluasi dan memilih sumber-sumber yang paling sesuai. Beberapa kriteria evaluasi meliputi:

  • Relevansi : Apakah sumber tersebut relevan dengan topik penelitian Anda?
  • Kredibilitas : Siapa penulisnya? Apakah mereka ahli di bidang tersebut? Apakah sumber tersebut diterbitkan oleh penerbit terpercaya?
  • Ketepatan Waktu : Apakah informasi tersebut masih relevan dan up-to-date?

2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review

Sebelum mulai menulis, buatlah kerangka kerja untuk literature review Anda. Kerangka kerja ini akan membantu Anda mengorganisir ide dan informasi dari sumber-sumber yang telah Anda kumpulkan. Beberapa langkah dalam menyusun kerangka kerja meliputi:

  • Identifikasi Tema Utama : Apa tema-tema utama yang muncul dari literatur yang Anda kumpulkan?
  • Susun Tema Secara Logis : Urutkan tema-tema tersebut sesuai dengan logika atau kronologi tertentu.
  • Identifikasi Hubungan : Bagaimana hubungan antara satu tema dengan tema lainnya? Apakah ada kontradiksi atau kesepakatan antar sumber?

2.5: Menulis Literature Review

Dengan kerangka kerja yang telah Anda susun, Anda siap untuk mulai menulis. Beberapa tips dalam menulis literature review meliputi:

  • Mulai dengan Pengenalan : Jelaskan latar belakang topik dan tujuan literature review Anda.
  • Bahasa yang Objektif : Gunakan bahasa yang netral dan objektif saat menyajikan informasi dari sumber literatur.
  • Kutip dengan Tepat : Pastikan Anda mengutip sumber literatur dengan benar sesuai dengan format yang diinginkan (misalnya APA, MLA, atau Chicago).
  • Kesimpulan : Ringkas temuan utama dari literature review Anda dan jelaskan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
Baca Juga: Statistik Deskriptif dan Inferensial

Format Literature Review

3.1: struktur umum literature review.

Literature review memiliki struktur tertentu yang memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis. Struktur umum literature review meliputi:

  • Pendahuluan : Jelaskan latar belakang topik, tujuan literature review, dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
  • Tema-tema Utama : Bagilah literatur yang Anda review ke dalam tema-tema atau kategori tertentu. Ini membantu mengorganisir informasi dan memberikan struktur pada review Anda.
  • Diskusi : Analisis kritis terhadap literatur yang Anda review. Apakah ada kesepakatan atau kontradiksi antara sumber-sumber literatur? Apa implikasinya bagi penelitian Anda?
  • Kesimpulan : Ringkasan dari temuan utama literature review dan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
  • Daftar Pustaka : Daftar semua sumber literatur yang Anda kutip dalam review Anda.

3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi

Mengutip sumber literatur dengan benar adalah aspek penting dalam literature review. Hal ini tidak hanya menunjukkan integritas akademik tetapi juga memungkinkan pembaca untuk merujuk kembali ke sumber asli. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kutipan dan referensi:

  • Pilih Gaya Sitasi : Ada beberapa gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, dan lainnya. Pilih salah satu yang sesuai dengan bidang studi Anda atau sesuai dengan instruksi jurnal/lembaga Anda.
  • Konsistensi : Pastikan Anda konsisten dalam menggunakan gaya sitasi yang Anda pilih.
  • Gunakan Alat Bantu : Ada banyak alat bantu sitasi online yang dapat membantu Anda dalam mengutip sumber literatur dengan benar.

3.3: Format Literature Review untuk Jurnal

Jika Anda berencana untuk menerbitkan literature review Anda di sebuah jurnal, ada beberapa format khusus yang perlu Anda perhatikan:

  • Panduan Penulisan Jurnal : Setiap jurnal biasanya memiliki panduan penulisan tersendiri yang mencakup format, gaya sitasi, panjang artikel, dan lainnya.
  • Abstrak : Sebagian besar jurnal meminta penulis untuk menyertakan abstrak atau ringkasan singkat dari literature review.
  • Kata Kunci : Sertakan kata kunci yang relevan dengan topik Anda. Ini membantu dalam proses indeksasi dan memudahkan pembaca menemukan artikel Anda.
  • Format Tabel dan Gambar : Jika Anda menyertakan tabel atau gambar dalam literature review, pastikan Anda mengikuti format yang ditentukan oleh jurnal.

Contoh-Contoh Literature Review

4.1: contoh literature review dari berbagai bidang studi.

Literature review dapat ditemukan di berbagai bidang studi, mulai dari ilmu sosial hingga ilmu alam. Berikut adalah beberapa contoh literature review berdasarkan bidang studi:

  • Ilmu Kesehatan : “Pengaruh Diet Mediterania terhadap Penurunan Risiko Penyakit Jantung Koroner: Sebuah Review Literatur.”
  • Psikologi : “Dampak Mindfulness Meditation terhadap Kesejahteraan Psikologis: Sebuah Tinjauan Literatur.”
  • Teknologi Informasi : “Penerapan Teknologi Blockchain dalam Manajemen Rantai Pasokan: Sebuah Review Literatur.”

4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal

Banyak jurnal yang mempublikasikan literature review sebagai salah satu jenis artikelnya. Berikut adalah contoh-contoh literature review yang diterbitkan dalam jurnal:

  • “Tinjauan Literatur tentang Strategi Pemasaran Digital dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan.”
  • “Penggunaan Energi Terbarukan di Asia Tenggara: Sebuah Review Literatur.”
  • “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan: Sebuah Tinjauan Literatur.”

4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Dalam konteks penelitian, literature review seringkali menjadi bagian dari proposal atau laporan penelitian. Berikut adalah contoh bagaimana literature review disajikan dalam konteks penelitian:

  • Pendahuluan : “Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pola tidur mempengaruhi kinerja akademik siswa. Namun, sedikit penelitian yang mengeksplorasi hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi siswa.”
  • Tema Utama : “Beberapa studi menunjukkan bahwa durasi tidur yang kurang dari 7 jam per malam dapat mengurangi kemampuan kognitif (Smith & Jones, 2010). Sementara itu, studi lain menemukan bahwa kualitas tidur, bukan durasi, yang memiliki dampak lebih besar terhadap konsentrasi (Lee & Kim, 2015).”
  • Diskusi : “Meskipun ada bukti yang mendukung hubungan antara tidur dan konsentrasi, masih ada ketidaksepakatan mengenai faktor-faktor apa yang paling berpengaruh.”
Baca Juga: Ketahui Tingkatan dan Urutan Jurnal SINTA, Cek Disini

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Januari 2023
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Februari 2022
  • Jurnal Internasional
  • Karya Ilmiah
  • Perguruan Tinggi
  • Uncategorized
  • Feed komentar
  • WordPress.org

internationaljournallabs

Contoh Review Jurnal

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

contoh dari literature review adalah

Contoh Karya Ilmiah PDF

Literature review.

Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

Syarat Pembukaan Prodi Baru (S1-S3)

Dalam dunia akademik, literature review atau tinjauan pustaka adalah suatu bentuk kajian yang sangat penting. Proses literatur review melibatkan penelaahan, pengumpulan, dan sintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, metode, dan cara membuat literatur review.

Pengertian literatur review adalah proses penelitian yang melibatkan peninjauan serta evaluasi kritis terhadap sumber-sumber literatur yang telah ada. Tujuan utama dari literatur review adalah untuk memahami dan menggambarkan keadaan penelitian terkini di bidang yang berkaitan dengan topik yang diteliti.

contoh dari literature review adalah

Dengan melakukan literatur review, peneliti dapat menemukan pengetahuan terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, serta menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Metode yang digunakan dalam literatur review dapat bervariasi tergantung pada tujuan penelitian dan disiplin ilmu yang terkait. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi identifikasi sumber literatur yang relevan, pengumpulan data dari sumber-sumber tersebut, analisis dan sintesis data, serta penulisan laporan literatur review yang komprehensif.

Cara membuat literatur review yang efektif melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, identifikasi topik atau area penelitian yang akan diteliti. Kemudian, lakukan pencarian literatur yang komprehensif menggunakan basis data akademik, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber tepercaya lainnya.

Setelah itu, baca dan pahami sumber-sumber literatur yang relevan secara menyeluruh. Selanjutnya, analisis dan sintesislah data yang ditemukan, temukan pola atau tema yang muncul, dan buat rangkuman yang jelas dan terstruktur.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan lebih rinci tentang pengertian, metode, dan cara membuat literatur review. Kami juga akan memberikan tips praktis dan saran yang berguna dalam menyusun literatur review yang berkualitas.

Dengan memahami pentingnya literatur review dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda akan dapat menciptakan tinjauan pustaka yang berarti dan berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dalam bidang yang Anda minati.

Selamat membaca artikel ini dan semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang literatur review: pengertian, metode, dan cara membuatnya.

Pengertian Literature

Pengertian Literature

Literature, atau yang dikenal juga dengan sebutan literatur dalam bahasa Indonesia, merujuk pada segala jenis tulisan yang dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan dalam berbagai bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan bahwa literatur merupakan bahan bacaan yang digunakan baik untuk kegiatan intelektual maupun rekreasi.

Keberadaan literature sebagai referensi sangatlah penting karena dianggap memiliki banyak data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap memiliki manfaat abadi, yang artinya literature tidak pernah usang dan selalu berkembang seiring waktu.

Secara umum, segala jenis karya tulis termasuk dalam kategori literature selama terkait dengan topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Namun, dalam menggunakan literatur sebagai referensi, penting untuk memeriksa keabsahan data yang terdapat di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pengecekan terhadap penulis literature, editor, dan penerbit literature tersebut.

Literature memiliki peran yang penting dalam dunia akademik dan riset. Dalam melakukan penelitian atau menulis karya ilmiah, penggunaan literature review atau tinjauan pustaka sangatlah diperlukan.

Literature review adalah proses kritis dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Dengan melakukan literature review, peneliti dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada.

Dalam konteks pembuatan karya tulis ilmiah, penggunaan literature review yang baik dapat memberikan dasar teoretis yang kuat, menyediakan kerangka pemikiran, serta mendukung argumen yang disajikan.

Oleh karena itu, memahami pengertian literature, mengakses sumber-sumber literatur yang terpercaya, dan melakukan evaluasi kritis terhadap data-data yang terdapat dalam literature sangatlah penting untuk menciptakan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian literature, peran pentingnya dalam penelitian, dan bagaimana melakukan literature review secara efektif. Kami juga akan memberikan tips dan panduan praktis dalam memanfaatkan literature secara optimal dalam karya tulis ilmiah Anda.

Pengertian Review

Pengertian Review

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, literature review terdiri dari dua kata. Setelah menjelaskan pengertian literature, kita dapat memahami bahwa pengertian review merujuk pada suatu bentuk ringkasan atau evaluasi yang berasal dari berbagai sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review juga dapat berkaitan dengan penilaian terhadap berbagai produk yang seringkali dilakukan setelah berbelanja online.

Ulasan yang diberikan setelah berbelanja online memiliki manfaat yang signifikan bagi pemilik toko, karena dapat memberikan wawasan mengenai aspek yang perlu ditingkatkan dan aspek yang perlu dipertahankan.

Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan ulasan dari pelanggan mereka. Dengan adanya ulasan tersebut, pemilik toko dapat meningkatkan kualitas layanan atau produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan omset penjualan.

Secara prinsip, konsep review dalam literature review hampir sama dengan review produk. Dalam konteks literature review, review merujuk pada penilaian seseorang terhadap kualitas sebuah karya tulis. Karya tulis yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa artikel jurnal, novel, buku, dan sebagainya.

Melalui literature review, seseorang dapat menentukan apakah sebuah karya tulis dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian atau karya ilmiah. Literature review juga memberikan manfaat bagi penulis karya tulis itu sendiri dengan memberikan wawasan tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas karya tulis tersebut.

Tidak hanya itu, literature review juga bermanfaat bagi orang lain dengan membantu mereka menemukan karya tulis yang berkualitas dan dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian.

Mengingat cakupan review yang sangat luas, terdapat beberapa jenis review, seperti review jurnal , review buku, review artikel, dan masih banyak lagi.

Apa Itu Literature Review?

Apa Itu Literature Review?

Walaupun literature review terdiri dari dua kata, namun sebenarnya makna dari literature review tidak sekadar merupakan penggabungan dua kata tersebut. Dalam konteks penelitian, terutama dalam pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan pustaka.

Dengan demikian, literature review dapat diartikan sebagai kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan.

Isi dari literature review berupa penjelasan atau pembahasan mengenai teori-teori yang terkait dengan temuan atau topik penelitian tersebut. Penjelasan teori-teori ini kemudian menjadi landasan teori yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian.

Penelitian yang sedang dilakukan melalui literature review ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau penelitian yang dilakukan untuk pertama kalinya.

Dalam menyusun literature review, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, seseorang perlu membaca dan memahami karya tulis yang akan dianalisis. Selanjutnya, kritiklah karya tulis tersebut dan berikan ulasan atau tanggapan terhadap isi karya tulis atau literature yang sedang ditinjau.

Oleh karena itu, kegiatan literature review seringkali dikaitkan dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini disebabkan karena mahasiswa atau dosen sering diberi tugas untuk melakukan literature review dalam konteks penelitian atau pembuatan karya ilmiah.

Metode Literature Review

Metode Literature Review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.

1. Systematic Mapping Study

Systematic mapping study merupakan salah satu metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam metode literature review ini, pemilihan karya tulis yang akan diteliti tidak dapat dilakukan secara subjektif, melainkan harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dan melibatkan lebih banyak karya tulis dibandingkan traditional review. Selain itu, peneliti yang menggunakan metode ini biasanya telah memiliki standar tertentu, seperti standar dalam pemilihan judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Dalam melakukan literature review dengan metode ini, peneliti akan mengumpulkan berbagai jenis karya tulis terlebih dahulu. Setelah itu, karya tulis tersebut akan dibaca satu per satu dan diulas atau dianalisis sesuai dengan topik penelitian yang akan diteliti.

2. Systematic Literature Review

Systematic literature review, atau biasa disingkat sebagai SLR, merupakan metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.

Dalam membuat literature review dengan metode systematic literature review, langkah-langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian menuju hal-hal yang lebih kompleks.

Proses dengan metode ini membutuhkan tahapan yang cukup panjang, namun hasil literature review yang dihasilkan akan lebih detail, akurat, dan kompleks. Oleh karena itu, dengan metode ini, penulis dapat memperoleh landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

3. Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review merupakan metode yang umum digunakan oleh peneliti dalam membuat literature review. Hasil dari metode traditional review sering kita jumpai dalam karya tulis survey paper.

Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih terfokus pada satu topik tertentu. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui oleh penulis sebelumnya.

Dengan metode traditional review, karya tulis yang digunakan sebagai referensi masih berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini dapat membatasi referensi hanya pada topik yang sama, padahal tidak menutup kemungkinan bahwa sumber atau data yang relevan dapat ditemukan dari topik yang berbeda.

Keterbatasan dalam metode traditional review tidak hanya terbatas pada data dan sumber, tetapi juga pada wawasan dan pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, semakin banyak pula karya tulis atau literatur yang telah dibaca, diteliti, atau dianalisis oleh peneliti.

Manfaat Literature Review

Manfaat Literature Review

Literature review, atau tinjauan pustaka, adalah komponen penting dalam penelitian. Melalui literature review, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian:

1. Memahami Perkembangan Penelitian Terkini

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memahami perkembangan terkini dalam bidang penelitian yang Anda minati. Anda dapat mengidentifikasi studi-studi terbaru, temuan-temuan penting, dan tren penelitian yang sedang berkembang. Hal ini membantu Anda untuk tetap up-to-date dan memastikan bahwa penelitian Anda relevan dengan perkembangan terkini.

2. Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan

Melalui literature review, Anda dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan atau gap dalam literatur yang ada. Anda dapat melihat area yang belum banyak diteliti atau topik yang masih kontroversial.

Dengan mengetahui kesenjangan ini, Anda dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan memberikan kontribusi baru dalam bidang tersebut.

3. Memperkuat Rasioanlisasi Penelitian Anda

Dalam literature review, Anda akan menemukan studi-studi terdahulu yang telah dilakukan dalam bidang yang sama atau serupa dengan penelitian Anda. Dengan merujuk pada studi-studi tersebut, Anda dapat memperkuat rasionalisasi penelitian Anda.

Anda dapat menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lanjutan atau bagaimana penelitian Anda akan memberikan kontribusi yang berbeda dan berharga.

4. Membangun Kerangka Konseptual

Literature review membantu Anda dalam membangun kerangka konseptual untuk penelitian Anda. Anda dapat mengidentifikasi teori-teori yang relevan, konsep-konsep kunci, dan variabel-variabel yang perlu diperhatikan.

Dengan membangun kerangka konseptual yang kuat, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.

5. Memilih Metode yang Tepat

Dalam literature review, Anda juga dapat mempelajari metode-metode penelitian yang telah digunakan dalam studi-studi sebelumnya. Anda dapat melihat metode-metode yang telah terbukti efektif dalam bidang penelitian yang sama. Ini membantu Anda dalam memilih metode yang paling tepat untuk penelitian Anda, sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih valid dan dapat diandalkan.

6. Mencegah Pembaruan yang Tidak Perlu

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memastikan bahwa penelitian yang Anda lakukan tidak mereplikasi atau mengulang penelitian yang sudah ada. Anda dapat melihat apakah pertanyaan penelitian Anda telah diteliti sebelumnya atau sudah ada jawaban yang jelas.

Jika sudah ada penelitian yang cukup, Anda dapat memfokuskan energi dan sumber daya Anda untuk mengeksplorasi aspek yang belum tercakup.

7. Memvalidasi Temuan Penelitian Anda

Melalui literature review, Anda dapat membandingkan temuan penelitian Anda dengan temuan penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memvalidasi hasil penelitian Anda dan melihat sejauh mana hasil Anda konsisten dengan literatur yang ada.

Jika temuan Anda sejalan dengan penelitian sebelumnya, ini akan memperkuat kepercayaan pada hasil Anda.

8. Mendapatkan Pemahaman Mendalam tentang Topik

Dalam literature review, Anda akan membaca dan menganalisis berbagai artikel dan publikasi ilmiah. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik penelitian Anda.

Anda akan mengembangkan wawasan yang lebih luas dan dapat melihat berbagai perspektif yang ada. Pemahaman yang mendalam ini akan membantu Anda dalam mengembangkan argumen yang kuat dan informasi yang kredibel dalam penelitian Anda.

9. Menemukan Sumber Referensi yang Relevan

Literature review juga membantu Anda dalam menemukan sumber referensi yang relevan untuk penelitian Anda. Anda akan mengidentifikasi artikel-artikel penting, buku, atau publikasi lainnya yang dapat menjadi acuan dalam penelitian Anda.

Dengan memiliki sumber referensi yang kuat, Anda dapat mendukung klaim Anda dan memperkuat argumentasi dalam penelitian Anda.

10. Menghindari Plagiarisme

Dengan melakukan literature review yang cermat, Anda dapat menghindari plagiarisme dalam penelitian Anda. Anda akan mengetahui penelitian-penelitian yang telah ada dan cara mereka menyajikan informasi.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa Anda mengutip dengan benar dan memberikan kredit kepada penulis yang tepat. Ini penting untuk menjaga integritas akademik Anda.

Melalui literature review, Anda tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian Anda, tetapi juga memperkuat dasar penelitian Anda, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, dan memperkuat argumen Anda.

Literature review membantu Anda membangun fondasi yang solid untuk penelitian Anda dan memastikan bahwa penelitian Anda memiliki kontribusi yang berharga dalam bidang tersebut.

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh format literature review jurnal yang disediakan di bawah ini menguraikan bagian-bagian utama dan subjudul yang harus dimasukkan dalam literature review Anda. Ini berfungsi sebagai template yang dapat Anda adaptasi dan modifikasi sesuai dengan persyaratan khusus artikel penelitian Anda.

1. Pendahuluan

Pada bagian ini, berikan gambaran singkat tentang topik dan jelaskan pentingnya melakukan literature review. Hal ini menetapkan konteks untuk review Anda dan menyoroti kesenjangan dalam pengetahuan yang ada yang ingin Anda teliti.

2. Pertanyaan Penelitian atau Tujuan

Tuliskan pertanyaan penelitian atau tujuan Anda dengan jelas dan singkat. Bagian ini harus dengan jelas mengartikulasikan tujuan literature review Anda dan bagaimana hal itu berhubungan dengan tujuan penelitian secara keseluruhan.

3. Strategi Pencarian

Deskripsikan metodologi yang Anda gunakan untuk mencari literature yang relevan. Sertakan rincian seperti basis data yang Anda telusuri, kata kunci yang Anda gunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang Anda terapkan. Bagian ini menunjukkan kecermatan proses pencarian literature Anda.

4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Tentukan kriteria yang Anda gunakan untuk memilih studi yang akan dimasukkan dalam literature review Anda. Ini dapat mencakup faktor seperti tanggal publikasi, desain studi, lokasi geografis, atau bahasa. Dengan mendefinisikan dengan jelas kriteria inklusi dan eksklusi Anda, Anda memastikan bahwa literature review Anda fokus dan relevan.

5. Ekstraksi Data

Jelaskan informasi yang Anda ambil dari setiap studi yang dipilih. Ini dapat mencakup variabel seperti ukuran sampel, desain studi, metodologi yang digunakan, dan temuan-temuan utama. Bagian ini memungkinkan pembaca memahami karakteristik studi yang Anda masukkan dalam literature review Anda.

6. Tema dan Sintesis

Atur literature review Anda menjadi tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang dieksplorasi dalam studi-studi yang dipilih. Dalam setiap tema, berikan ringkasan temuan utama dan diskusikan pola, ketidaksesuaian, atau kesenjangan dalam literature. Bagian ini menunjukkan kemampuan Anda untuk secara kritis menganalisis dan menyintesis penelitian yang ada.

7. Evaluasi Kritis

Evaluasikan kualitas dan validitas studi yang termasuk dalam literature review Anda. Bahas kekuatan dan kelemahan setiap studi dan nilai secara keseluruhan kualitas bukti tersebut. Bagian ini menyoroti kemampuan Anda dalam menilai kehandalan dan kredibilitas literature yang ada.

8. Diskusi dan Implikasi

Ringkas temuan utama literature review Anda dan diskusikan implikasinya terhadap pertanyaan penelitian atau tujuan Anda. Diskusikan kontribusi Anda terhadap pengetahuan yang ada dan identifikasi arah penelitian masa depan. Bagian ini memperlihatkan kemampuan Anda untuk menghubungkan temuan literature review Anda dengan konteks yang lebih luas.

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Nah, pada bagian sebelumnya saya hanya memberikan contoh formatnya. Tapi, pada bagian ini kami akan memberikanmu contoh literature review jurnal dalam bentuk PDF yang bisa kamu akses secara langsung dan gratis!

Cara Membuat Literature Review

Cara Membuat Literature Review

Literature review adalah elemen penting dalam penelitian akademik. Bagi banyak mahasiswa dan peneliti, membuat literature review sering menjadi tantangan yang membingungkan. Namun, dengan memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menyusun literature review yang efektif dan informatif.

1. Pahami Tujuan dan Lingkup Literature Review

Sebelum memulai, penting untuk memahami tujuan dan lingkup literature review Anda. Pertanyaan yang perlu Anda jawab adalah:

  • Apa topik penelitian Anda?
  • Apa tujuan literature review Anda?
  • Apa lingkup literatur yang akan Anda teliti?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan menentukan batasan-batasan yang sesuai.

2. Identifikasi Sumber-Sumber Utama

Langkah pertama dalam membuat literature review adalah mengidentifikasi sumber-sumber utama yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat Anda gunakan:

  • Jurnal ilmiah terkemuka di bidang terkait
  • Buku dan monograf
  • Konferensi ilmiah dan prosiding
  • Skripsi, tesis, dan disertasi terkait

Pastikan untuk menggunakan sumber-sumber yang terpercaya dan terkini. Anda juga dapat menggunakan database akademik seperti Google Scholar atau PubMed untuk mencari literatur yang relevan.

3. Baca dan Analisis Literatur

Setelah mengidentifikasi sumber-sumber utama, langkah berikutnya adalah membaca dan menganalisis literatur yang Anda temukan. Penting untuk mencatat poin-poin kunci dan temuan penting dari setiap artikel atau buku yang Anda baca.

Anda juga dapat membuat tabel atau diagram untuk membantu memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengorganisir informasi dan mengidentifikasi tema-tema yang muncul.

4. Buat Rangkuman dan Sinopsis

Setelah membaca dan menganalisis literatur, buat rangkuman dan sinopsis dari setiap sumber. Ini akan membantu Anda memahami secara keseluruhan apa yang telah ditulis tentang topik penelitian Anda.

Pastikan rangkuman dan sinopsis yang Anda buat mencakup poin-poin penting, metodologi penelitian, temuan, dan kesimpulan dari setiap sumber. Anda juga dapat menambahkan komentar pribadi atau pemikiran Anda sendiri tentang setiap sumber.

5. Identifikasi Celah dalam Penelitian yang Ada

Saat menyusun literature review, penting untuk mengidentifikasi celah dalam penelitian yang ada. Tanyakan pada diri Anda:

  • Apakah ada perbedaan pendapat atau hasil yang saling bertentangan dalam literatur yang Anda teliti?
  • Adakah aspek penelitian yang belum banyak diteliti atau belum ada pemahaman yang mendalam?
  • Apakah ada celah dalam penelitian yang dapat Anda jadikan titik fokus dalam literature review Anda?

Dengan mengidentifikasi celah ini, Anda dapat menyajikan kontribusi yang berarti dalam literature review Anda dan memberikan pemahaman baru terhadap topik penelitian.

6. Organisasi dan Struktur

Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi dan memberikan struktur pada literature review Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan hal tersebut:

  • Gunakan sub-bab atau sub-topik untuk mengelompokkan literatur berdasarkan tema atau isu yang relevan.
  • Pastikan setiap sub-bab memiliki alur yang teratur dan terkait dengan sub-bab sebelumnya dan sesudahnya.
  • Gunakan kalimat transisi atau kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan ide-ide antara paragraf dan sub-bab.
  • Gunakan tabel atau diagram untuk memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda.

Dengan memberikan struktur yang jelas, literature review Anda akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

7. Tulis dengan Gaya Bahasa yang Jelas dan Akademik

Saat menulis literature review, pastikan Anda menggunakan gaya bahasa yang jelas dan akademik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menulis dengan baik:

  • Hindari penggunaan frasa berlebihan atau istilah yang terlalu teknis, kecuali jika itu memang diperlukan.
  • Gunakan kalimat aktif dan pastikan subjek kalimat jelas.
  • Gunakan paragraf pendek dan jelas dengan satu ide utama dalam setiap paragraf.
  • Hindari pengulangan kata atau konsep yang sama secara berlebihan.
  • Sertakan kutipan langsung atau ringkasan yang tepat dari literatur yang Anda teliti.

Dengan menulis dengan gaya bahasa yang baik, literature review Anda akan lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.

8. Periksa Kembali dan Edit Literature Review Anda

Setelah menulis literature review, jangan lupa untuk memeriksa kembali dan mengeditnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan revisi:

  • Periksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang tepat.
  • Pastikan argumen Anda terstruktur dengan baik dan didukung oleh bukti yang kuat.
  • Periksa kutipan dan daftar referensi untuk memastikan kesesuaian format yang ditentukan (misalnya, APA, MLA).
  • Baca kembali keseluruhan literature review untuk memeriksa alur dan koherensi keseluruhan.

Dengan melakukan revisi yang cermat, literature review Anda akan menjadi lebih baik dan lebih berkualitas.

Daftar Jurnal Literatur Review

contoh dari literature review adalah

Dibawah ini kami paparkan 6 daftar jurnal literatur review yang bisa Anda kunjungi, ini juga bisa Anda jadikan sebagai referensi ilmiah

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang literature review atau tinjauan pustaka. Literature review merupakan kegiatan yang penting dalam dunia akademik dan penelitian, di mana peneliti menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Dalam membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, seperti systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review. Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dari sumber-sumber literatur.

TAK : literature review example, literature review artinya, literature review journal, literature review skripsi, literature review menurut para ahli

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/literature-review

Literature review adalah suatu kegiatan yang melibatkan analisis, evaluasi, dan sintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Literature review penting dalam penelitian karena dapat memberikan pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, dan menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Systematic mapping study lebih fokus pada pengumpulan dan penyajian data secara sistematis, sedangkan systematic literature review melibatkan analisis kritis terhadap penelitian-penelitian yang ada.

Memilih karya tulis yang relevan dalam literature review dilakukan melalui pencarian berdasarkan topik penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi tertentu, serta pengecekan keabsahan dan keandalan sumber literatur.

Nomor Induk Dosen Nasional

Penelitian Studi Kasus

Penelitian Studi Kasus : Contoh Judul, Pengertian, Jenis, PDF

contoh dari literature review adalah

Syarat Pendirian Perguruan Tinggi Swasta 2022

contoh dari literature review adalah

Syarat Pendirian Prodi Baru

logo-sonora

  • Internasional
  • Banjarmasin
  • Health Corner
  • Tips & Trick
  • REGISTER | LOGIN

2 Contoh Literature Review yang Benar dan Cara Membuatnya

Contoh literature review dan cara membuatnya.

Sonora.ID - Apa yang dimaksud dengan literature review itu? Mengutip dari buku Metodologi Riset Bidang Sistem Informasi dan Komputer, literature review adalah proses membaca, menganalisis, mengevaluasi, dan meringkas bahan ilmiah tentang topik tertentu.

Literature review ini bukan sekadar katalog kronologis dari semua sumber yang ada, tetapi merupakan sebuah evaluasi.

Dengan menyimpulkan atau mencari benang merahnya dari penelitian-penelitian sebelumnya dan menjelaskan bagaimana hubungan dengan penelitian yang akan diusulkan.

Tujuan mereview literatur adalah sebagai berikut.

  • Mencari tahu informasi apa yang sudah ada di bidang penelitian Anda.
  • Mencari tahu orang lain yang bekerja di bidang penelitian Anda.
  • Mengidentifikasi pekerjaan seminimal di penelitian Anda.
  • Mengidentifikasi ide-ide utama, teori, kesimpulan, dan menetapkan persamaan serta perbedaannya.
  • Menyediakan context pada penelitian Anda.
  • Menunjukan hubungan antara studi dan teori sebelumnya.
  • Mengidentifikasi kesenjangan dalam literatur.
  • Mengidentifikasi metodologi utama dan teknik penelitiannya.

Baca Juga: 3 Contoh Proposal 17 Agustus HUT ke-78 Tahun RI yang Sesuai Tema

Cara Membuatnya

Proses dalam mereview literatur memiliki beberapa cara, langkah atau tahapan yang harus dilalui, yakni sebagai berikut.

(1) Menentukan topik.

(2) Mencari literatur.

(3) Mengembangkan argumen.

(4) Survey...

Literature review, contoh literature review, pengertian literature review, tujuan literature review, cara membuat literature review.

  • 90 Contoh Judul Skripsi Hukum Pidana yang Terbaru dan Terpopuler
  • 7 Contoh Daftar Isi Makalah yang Benar dan Sesuai dengan Pedoman
  • Contoh Abstrak Skripsi dan Karya Ilmiah yang Sesuai dengan Struktur
  • Pengertian Jurnal: Lengkap dengan Fungsi dan Jenisnya
  • Begini Cara Mereview Jurnal Beserta Contohnya yang Baik dan Benar

contoh dari literature review adalah

3 Zodiak yang Berpotensi Jadi Orang Terkenal karena Dibantu Jin!

contoh dari literature review adalah

Kode Redeem Solo Leveling ARISE Terbaru Mei 2024, Masih Aktif!

contoh dari literature review adalah

Prakiraan Cuaca Besok di Jabodetabek, 10 Mei 2024, Cek Sebelum Pergi!

contoh dari literature review adalah

Lirik Lagu nuts - Lil Peep, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

logo-sonora

Ramalan Zodiak Besok Kamis 9 Mei 2024: Leo, Taurus, Gemini, Scorpio, Cancer

Ramalan zodiak besok, 9 mei 2024: aquarius, gemini, pisces, libra, leo, 5 shio paling jaya besok 9 mei 2024: mendadak dapat uang kaget, ramalan shio besok 9 mei 2024: shio naga, ular, monyet, anjing, babi, 5 shio beruntung besok 9 mei 2024, karier meroket dalam waktu dekat, 3 zodiak paling jaya besok 9 mei 2024: siap-siap hujan uang, 33 twibbon hari kenaikan yesus kristus 2024 beserta cara memasangnya, 5 renungan hari kenaikan yesus kristus 2024 yang menyentuh hati, lirik lagu hide away - daya, lengkap dengan terjemahan indonesia, 3 shio paling hoki besok 9 mei 2024, cek sekarang juga ya.

Happier

#Contoh Soal

#download whatsapp aero terbaru 2024, #soal tes pps pilkada 2024 pdf, #pilkada 2024, #link download gcam nikita 20 apk dan config, #lirik lagu, #contoh soal tes pps pilkada 2024, #kurikulum merdeka.

Gramedia Literasi

Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

literature review

Dalam dunia penelitian terutama karya ilmiah, tidak bisa dilepaskan dari literature atau dalam bahasa Indonesia literatur. Literatur merupakan sumber atau referensi atau acuan bagi para peneliti karya ilmiah, sehingga tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dengan kata lain, melalui literatur, seseorang atau peneliti bisa memperoleh informasi serta data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan yang kemudian dijadikan sebagai rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah.  Salah satu penelitian yang berkaitan dengan literatur adalah literature review.

Literatur yang sering dijadikan sebagai rujukan atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah, sehingga literatur sangat sulit dilepaskan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu, literatur seringkali digunakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau skripsi. Bahkan, literatur juga dibutuhkan oleh para dosen yang sedang melakukan penelitian atau membuat jurnal.

Literatur ini bentuknya sangatlah beragam atau bisa dibilang bukan hanya buku saja, tetapi juga ada yang dalam bentuk jurnal ilmiah, disertasi, tesis, dan sebagainya. Semakin banyak literatur yang dijadikan sebagai referensi atau rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah, maka karya tulis ilmiah yang dihasilkan menjadi optimal. Karya tulis ilmiah yang dikerjakan dengan optimal, biasanya isinya akan lebih kompleks dan tetap mudah dipahami.

Meskipun banyak literatur yang digunakan, tetapi tidak bisa menjamin akan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam membuat karya ilmiah, sebaiknya pilih data yang berkualitas atau pilihlah data yang berkaitan langsung dengan topik karya ilmiah yang sedang dibuat.

Untuk bisa mendapatkan data-data yang valid dari literatur, maka pembuat karya ilmiah, sebaiknya melakukan kegiatan literature review terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar penulis karya ilmiah mengetahui data penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan bisa dijadikan sebagai referensi. Selain itu, literature review bisa juga digunakan untuk mengetahui pendekatan apa yang sudah dipilih oleh peneliti sebelumnya.

Literature review terdiri dari dua kata, yang pertama literature dan kata kedua yaitu review. Oleh karena itu, sebelum membahas lebih jauh tentang literature review, maka dalam artikel ini akan membahas pengertian literature dan pengertian review.

Pengertian Literature

Literature adalah semua karya tulis yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi dalam melakukan berbagai macam bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Dalam bahasa Indonesia, literature lebih dikenal dengan sebutan literatur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI), literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas, baik secara intelektual maupun rekreasi.

Literature dijadikan sebagai referensi dikarenakan dianggap bahwa dalam literature terdapat banyak sekali data-data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap mempunyai banyak sekali manfaat yang sifatnya abadi. Dengan kata lain, literature tidak akan pernah mati dan akan terus ada dan akan terus berkembang.

Dalam hal ini, berbagai macam karya tulis termasuk dalam bagian literature selama masih berkaitan dengan topik pembahasan yang akan digunakan dalam membuat karya tulis ilmiah. Meskipun bisa digunakan untuk bahan referensi dalam membuat karya ilmiah, tetapi data-data yang ada pada literature harus dicek terlebih dahulu, apakah data-datanya valid atau tidak. Selain itu, bisa juga dicek melalui penulis literature, editor, hingga siapa yang menerbitkan literature tersebut.

Pengertian Review

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa literature review terdiri dari dua kata, setelah membahas pengertian literature, maka pengertian review adalah suatu ringkasan atau juga ulasan yang berasal dari beberapa sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review bisa juga berasal dari beberapa produk yang biasanya kita lakukan setelah selesai belanja online .

Review yang dilakukan setelah menyelesaikan belanja online sangat bermanfaat bagi tokonya karena bisa mengetahui hal-hal apa yang perlu ditingkatkan dan hal-hal apa yang perlu dipertahankan. Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan review dari para pembelinya. Dengan begitu, pemilik toko bisa memperbaiki kualitas pelayanan atau kualitas dari produk itu sendiri, sehingga bisa meningkatkan omset penjualan.

Pada dasarnya, hampir sama dengan review produk, arti kata review pada literature review berarti suatu penilaian seseorang terhadap kualitas dari sebuah karya tulis. Dalam hal ini, karya tulis yang dimaksud sangatlah beragam, seperti karya tulis jurnal, novel, buku, dan lain-lain.

Dengan adanya literature review, maka sebuah seseorang akan mengetahui apakah karya tulis tersebut bisa dijadikan referensi untuk penelitian (karya ilmiah) atau tidak. Literature review juga bermanfaat bagi pembuat karya tulisnya karena mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas karya tulisnya.

Tidak hanya itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi orang lain dalam membantu untuk menemukan karya tulis yang memiliki kualitas bagus dan bisa dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian. Dikarenakan cakupan review sangatlah luas, maka review itu sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, seperti review jurnal, review, buku, review, artikel, dan masih banyak lagi.

cara mudah menulis karya ilmiah - literature review

Apa Itu Literature Review?

Meskipun literature review terdiri dari dua kata, tetapi sebenarnya arti dari literature review berbeda tidak sama dengan arti gabungan dua kata tersebut. Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang keilmuan.

Isi yang ada di dalam literature review ini berupa penjelasan atau pembahasan tentang teori dari suatu temuan atau topik penelitian. Dari penjelasan teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam membuat karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian. Selain itu, penelitian yang sedang melakukan ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau bisa juga penelitian yang baru pertama kali dilakukan.

Untuk membuat literature review ini, seseorang perlu melakukan beberapa hal terlebih dahulu, seperti membaca sekaligus memahami karya tulis yang ingin dianalisis, mengkritik karya tulis tersebut, dan memberikan ulasan atau tanggapan terhadap karya tulis atau literature tersebut. Maka dari itu, kegiatan literature review ini sangat identik dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau dosen biasanya akan mendapatkan pekerjaan untuk melakukan literature review.

Pada umumnya, kegiatan membuat literature review ini memang sering dilakukan oleh mahasiswa atau dosen. Adapun beberapa jenis literatur yang sering dikaji ketika melakukan kegiatan literature review, seperti artikel ilmiah yang berasal dari jurnal ilmiah, tesis, disertasi, paper atau makalah yang berasal dari seminal, buku teks (novel, cerpen, buku non fiksi, dan sebagainya), dan laporan dari suatu organisasi yang memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi.

Metode Literature Review

literature review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode, yaitu metode systematic mapping study , systematic literature review, dan traditional review. 

Systematic Mapping Study

Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan metode literature review ini, maka dalam memilih karya tulis yang akan diteliti tidak bisa dilakukan secara subjektif, sehingga harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study lebih kompleks dan karya tulis yang dapat digunakan lebih banyak bila dibandingkan dengan traditional review . Selain itu, peneliti yang ingin membuat literature review dengan metode ini biasanya sudah memiliki standar tertentu. Dalam hal ini, standar yang dimaksud adalah standar dalam memilih judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Maka dari itu, peneliti yang menggunakan metode ini dalam membuat literature review, biasanya akan mengumpulkan berbagai macam karya tulis. Setelah mengumpulkan karya tulis, maka peneliti akan membaca satu per satu karya tulis tersebut yang kemudikan diulas atau dianalisis dan disesuaikan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Systematic Literature Review

Systematic literature review biasa disingkat menjadi SLR. Systematic literature review adalah sebuah cara yang secara sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan, kemudian menganalisis secara kritis dengan menyajikan data-data serta temuan yang berasal dari berbagai macam penelitian lainnya.

Membuat literature review dengan metode systematic literature review biasanya dilakukan secara berurutan atau secara sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian baru mengerjakan hal-hal yang kompleks.

Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dengan metode ini memang bisa dibilang cukup panjang. Akan tetapi, literature review yang akan dihasilkan menjadi lebih detail, akurat, dan lebih kompleks. Oleh karena itu, ketika melakukan literature review dengan metode ini, maka penulis bisa memperoleh suatu landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review adalah suatu metode yang biasa digunakan untuk membuat literature review oleh para peneliti. Hasil dengan metode traditional review yang biasa digunakan untuk membuat tinjauan pustaka ini sering kita temukan pada survey paper. Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih dikhususkan fokus terhadap satu topik saja. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui pembuatnya terlebih dahulu.

Dengan metode traditional review ini, maka karya tulis yang dijadikan referensi masih dalam topik pembahasan yang sama dengan penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini memang bisa membuat literature review menjadi lebih khusus, tetapi karya tulis yang dapat dijadikan sebagai referensi menjadi terbatas. Padahal tidak menutup kemungkinan kalau bisa jadi data atau sumber yang bisa digunakan bisa diperoleh dari topik pembahasan yang berbeda.

Bukan hanya terbatas dari segi data dan sumber saja, tetapi metode traditional review juga terbatas pada wawasan dan tingkat pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, maka semakin banyak juga karya tulis atau literatur yang sudah dibaca serta diteliti atau dianalisis oleh peneliti.

panduan praktis menulis karya ilmiah - literature review

Manfaat Literature Review

Banyaknya peneliti yang menggunakan literature review bukan tanpa alasan, karena literature review itu sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya:

1. Mengetahui Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Bidang Tertentu)

Manfaat pertama yang bisa diperoleh dengan membuat literature review adalah mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan bidang tertentu. Dengan manfaat ini, seorang peneliti bisa terus mendalami ilmu pengetahuan tersebut, bahkan bisa ikut andil dalam perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.

2. Mengetahui Metode atau Teknik dalam Membuat Karya Ilmiah

Manfaat kedua dari membuat literature review adalah mengetahui metode atau teknik dalam membuat karya ilmiah. Manfaat ini dapat terjadi karena dalam membuat literature review, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat karya ilmiah. Selain itu, dengan membuat literature review, peneliti bisa juga mengetahui teknik-teknik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga solusi dari permasalahan tersebut bisa digunakan oleh pembaca lainnya.

3. Menambah Ilmu Pengetahuan

Selain mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, membuat literature review bisa juga bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin bertambah, maka wawasannya juga akan ikut bertambah. Hal ini dapat terjadi karena ketika melakukan kegiatan literature review, peneliti akan membaca dan memahami berbagai macam karya tulis, baik yang relevan topik pembahasan atau tidak.

4. Mengetahui Hasil Penelitian yang Saling Berhubungan

Ketika melakukan kegiatan literature review, maka kita akan membaca dan memahami karya tulis yang berupa hasil penelitian sebelumnya. Oleh sebab itu, dengan melakukan literature review, maka peneliti akan mengetahui hasil penelitian yang saling berhubungan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

5. Menentukan Topik Pembahasan dan Permasalahan yang Akan Diteliti

Manfaat kelima dari membuat literature review adalah dapat menentukan suatu topik pembahasan dan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dapat terjadi karena ketika membuat literature review, peneliti akan dengan mudah mencari permasalahan atau topik pembahasan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi peneliti agar penelitian yang dilakukan tidak melenceng kemana-mana.

Setiap manfaat literature review umumnya berhubungan dengan kegiatan penelitian atau membuat karya ilmiah karena membuat literature review itu sendiri termasuk bagian dari membuat karya ilmiah.

pedoman penulisan karya ilmiah  - literature review

Cara Membuat Literature Review

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain:

1. Mencari, Membaca, dan Memahami Karya Tulis yang Relevan

Dalam membuat literature review, maka peneliti harus mencari karya tulis yang akan digunakan pada penelitian nanti. Bukan hanya dicari saja, tetapi juga harus dibaca, dan dipahami agar bisa mendapatkan sumber data yang relevan dengan topik pembahasan.

2. Memilih Sumber Data yang Jelas

Langkah kedua dari membuat literature review adalah memilih sumber data yang jelas. Hal ini perlu dilakukan agar proses penelitian tidak melenceng dan menghasilkan literature review yang detail dan spesifik.

3. Melakukan Identifikasi Secara Mendalam

Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi secara mendalam. Dalam hal ini yang diidentifikasi adalah semua karya tulis yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam membuat literature review. Semakin dalam identifikasi yang dilakukan, maka sumber data yang diperoleh akan semakin bagus.

4. Membuat Kerangka Literature Review

Sebelum membuat langsung literature review, sebaiknya buatlah kerangka literature review terlebih dahulu. Dengan membuat kerangka literature review, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan dalam membuat literature review. Dengan begitu, dapat mengurangi kesalahan dalam membuat literature review dan bisa menghasilkan literature review yang berkualitas.

5. Membuat Literature Review

Langkah terakhir, yaitu buatlah literature review dengan sumber data yang sudah diperoleh sebelumnya.

Setelah mengetahui cara membuat literature review, apakah kamu tertarik untuk langsung mencoba membuat literature review?

menulis karya ilmiah - literature review

Literature review sering dikenal dengan sebutan tinjauan pustaka yang sering kita ditemukan oleh mahasiswa dan dosen yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, seperti skripsi, tesis atau disertasi. Dengan literature review, maka peneliti akan lebih mudah dalam menemukan karya tulis yang jenisnya sama dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Meotode literature review ada, tiga yaitu systematic mapping study , systematic literature review , dan traditional review . Setiap metode itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah metode yang sesuai dengan literature review yang akan dibuat, sehingga bisa menghasilkan literature review yang optimal dan berkualitas.

You may also like

contoh dari literature review adalah

Pendekatan Tematik dalam Pembelajaran di Sekolah...

contoh dari literature review adalah

Apa itu Synchronous dan Asynchronous? Ketahui Artinya...

contoh dari literature review adalah

Pendekatan Pembelajaran: Jenis-jenis Hingga...

contoh dari literature review adalah

Contoh Artikel Opini dengan Struktur yang Baik dan...

contoh dari literature review adalah

Pengertian dan Penerapan Berbagai Contoh Kata Teknis

contoh dari literature review adalah

Ketahui Contoh Majas Simile, Fungsi Hingga Jenis...

About the author.

contoh dari literature review adalah

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.

logo ascarya

  • Asistensi Jurnal
  • Conference Indonesia Scopus dan WoS
  • Jasa Translate Jurnal
  • Jasa Pembuatan Ojs Jurnal
  • Jasa Template Jurnal Ilmiah
  • Bimbingan Skripsi Online
  • Jasa Pengetikan Online
  • Jasa Edit Skripsi dan Layout
  • Jasa Layout Buku Ascarya Solution
  • Jasa Layout Skripsi 24 Jam Jadi
  • Jasa Press Release
  • Jasa Analisis Data Kualitatif
  • Jasa Olah Data Statistik
  • Jasa Proofreading Internasional
  • Jasa Cek Turnitin
  • Mitra Bisnis
  • Lowongan Kerja Freelance
  • Percetakan Buku
  • Book Chapter

Home » Contoh Literature Review dan Cara Membuatnya

Contoh Literature Review dan Cara Membuatnya

  • Ascarya Academia
  • May 14, 2021
  • One Comment

Contoh Literature Review

Mengetahui cara membuat sebelum mengidentifikasi contoh literature review sangatlah urgen. Untuk itu, dalam ulasan kali ini Anda tidak hanya disajikan contoh semata, melainkan step-step yang harus Anda lakukan.

Literature review pada dasarnya adalah melakukan survei terhadap artikel ilmiah, buku, disertasi, prosiding konferensi, dan / atau materi terbitan lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan, deskripsi, dan evaluasi kritis dari suatu topik, masalah, atau bidang penelitian.

contoh dari literature review adalah

Apa yang Harus Ada dalam Literature Review:

  • Gambaran umum tentang subjek dan tujuan tinjauan.
  • Analisis karya yang mendukung karya melawan dan bekerja dengan pandangan netral tentang subjek tersebut. Ini harus dibagi dengan jelas.
  • Penjelasan persamaan dan perbedaan antar karya.
  • Perbandingan pandangan berbeda dipegang oleh penulis lain.
  • Kritik terhadap metodologi.
  • Pemeriksaan kesenjangan dalam penelitian.
  • Evaluasi bagaimana setiap studi berkontribusi pada argumen yang bersangkutan.
  • Kesimpulannya merangkum tinjauan pustaka.

Beberapa poin tersebut di atas seluruhnya tercover dalam contoh literature review yang disajikan dalam artikel ini. Anda sebaiknya mengindetifikasi ketercukupan komponen di atas sambil melihat contoh.

1. Tinjau Pedoman APA dalam Artikel

Format APA adalah standar untuk tinjauan pustaka, seperti untuk disertasi, tesis, atau artikel akademis yang diterbitkan. Kenali elemen inti gaya penulisan ini, termasuk font, margin, spasi, format teks isi, halaman judul, abstrak, kutipan teks, daftar pustaka, dan kutipan.

2. Tentukan Topik

Jika Anda belum memutuskan suatu topik, Anda perlu mulai meneliti sekarang. Pemilihan topik adalah langkah yang sangat penting setiap kali Anda menulis atau meninjau tesis. Topiknya harus tidak terlalu luas atau terlalu sempit.

Topik yang sempit dengan studi yang cukup untuk mendukung ulasan Anda dapat diterima. Namun, topik yang terlalu luas akan membuat Anda sangat sulit untuk meliput berbagai macam karya yang semuanya harus dipertimbangkan untuk membentuk sebuah kesimpulan.

Mahasiswa universitas lebih suka memilih topik yang berhubungan dengan bidang studi mereka atau proyek tesis akhir mereka.

3. Pilih Literatur Anda

Ada banyak sekali database dan konten online yang Anda gunakan untuk menemukan dan memilih materi yang diterbitkan. Jika Anda termasuk dalam sebuah institusi, instruktur penelitian Anda akan menjadi pemandu yang lebih baik untuk mencari literatur.

Jika literature review adalah sesuatu yang Anda lakukan sendiri, maka Anda perlu mencari database yang relevan terkait dengan bidang studi Anda. Anda dapat mencari materi ilmiah menggunakan mesin pencari akademis seperti Google Scholar atau Academic Info. Untuk membantu Anda lihat artikel 101 Situs Pencari Jurnal Internasional Gratis .

Seringkali, selama fase penelitian Anda menyadari bahwa topik tersebut terlalu luas atau terlalu sempit. Jika perlu, perbaiki topik Anda agar sesuai dengan ulasan Anda. Jika Anda akan membuat pernyataan tesis atau tujuan, inilah saat yang tepat untuk melakukannya.

4. Menganalisis dan Mempersiapkan Literatur

Pertama, buatlah gambaran singkat dari literature yang telah Anda dapatkan. Baca sekilas isi dan dapatkan inti dari apa yang penulis coba buktikan atau sangkal. Ide yang bagus untuk membaca abstrak dan beberapa paragraf pertama dari pendahuluan di langkah ini. Anda juga dapat membuat catatan selama langkah ini.

Lihat artikel 5 Langkah Literature Review, Tips dan Trik

Selanjutnya, berdasarkan apa yang Anda baca, susun materi Anda dan pikirkan judul, dan divisi yang akan Anda gunakan untuk ulasan Anda. Saat membuat catatan, Anda harus:

  • Tentukan istilah kunci
  • Lihatlah statistiknya
  • Identifikasi pola utama
  • Periksa penekanan, kekuatan, dan kelemahan
  • Periksa celah dalam literatur
  • Identifikasi hubungan antar studi
  • Evaluasi metodologi yang digunakan

Saat menulis review seperti contoh literature review yang disajikan nanti, mulailah dengan meringkas literatur. Anda dapat melakukan ini dalam format tabel atau peta konsep jika Anda ingin membuatnya lebih mudah.

Tabel dapat mencakup analisis ringkasan dan interpretasi. Pengolah kata atau program spreadsheet apa pun (seperti Microsoft Word atau Excel) akan baik untuk tujuan ini. Bagan juga dapat mencakup tanggal, penulis, metodologi yang digunakan, definisi istilah kunci, dan tentu saja, ringkasan.

5. Tulis Review Anda

Mulailah dengan mengidentifikasi pernyataan masalah atau tujuan Anda (atau tesis). Jelaskan mengapa bidang studi ini penting. Berikan alasan Anda untuk memilih penelitian atau literatur yang Anda pilih sebagai lawan dari materi “lain” yang mungkin relevan atau mungkin tidak relevan.

Selain itu, diskusikan tinjauan pustaka lain yang ditulis tentang topik Anda. Jelaskan bagaimana studi Anda mengisi celah dalam tinjauan yang ada atau mengapa pengulangan diperlukan.

Pastikan Anda mengutip semua referensi Anda! Juga, sertakan sebanyak mungkin subpos untuk memastikan esai terorganisir dengan baik dan koheren. Di akhir review, tulis kesimpulan.

Tidak ada aturan yang tegas untuk menulis kesimpulan yang baik. Itu tergantung pada tujuan Anda dalam meninjau bidang studi. Kesimpulan Anda dapat memberikan dukungan untuk tuduhan yang dibuat dalam pendahuluan, membantah hipotesis, atau sekadar mengkritik penelitian untuk mendorong lebih banyak pekerjaan di bidang tersebut.

Contoh Literature Review

Untuk mempermudah Anda dan juga sebagai model ideal dalam proses penulisan literature review, berikut ini merupakan salah satu contoh hasil review yang sesuai dengan standar di atas.

Share this:

Masih ada pertanyaan .

Yuk konsultasikan segala pertanyaanmu dengan Admin kami!

contoh dari literature review adalah

dunia dosen

Home » 9 Manfaat dan Cara Melakukan Literature Review Sebelum Meneliti

9 Manfaat dan Cara Melakukan Literature Review Sebelum Meneliti

  • September 14, 2023

Febrianna Nuraini

  • No Comments
  • 1,434 views

manfaat literature review

Dalam menyusun karya tulis ilmiah, seorang dosen akan melakukan literature review untuk menemukan publikasi ilmiah yang relevan dan bisa dijadikan referensi. Selain dijadikan referensi, proses ini membuat publikasi ilmiah menguatkan topik dan solusi yang ditawarkan. 

Proses review terhadap literatur dengan jenis tertentu dan topik-topik yang memang relevan biasanya membutuhkan waktu. Hal ini sesuai dengan metode yang digunakan. Namun, sudahkah paham mengenai pengertian dan manfaatnya? 

Apa Itu Literature Review?

Secara umum, literature review adalah kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan. Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tinjauan pustaka. 

Secara sederhana, kegiatan mereview berbagai jenis literatur ini dimulai dengan membaca ataupun mendengarkan sebuah publikasi ilmiah. Kemudian menganalisis dan merangkum bagian-bagian mana yang dianggap penting dan menjadi landasan teori dari KTI yang disusun. 

Dalam prosesnya, seorang dosen akan menggunakan salah satu dari 3 metode umum untuk melakukan tinjauan pustaka. Yaitu: 

a. Systematic Mapping Study

Metode systematic mapping study adalah proses tinjauan pustaka dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Pemilihan literatur dilakukan secara objektif sehingga lebih kompleks dan kredibel. 

b. Systematic Literature Review

Metode kedua adalah systematic literature review, yaitu proses studi pustaka yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.

Dalam metode ini, dosen akan membaca dan menganalisis berbagai publikasi ilmiah dengan tema atau topik yang relevan dengan kebutuhan. Kemudian menyatukan semuanya sampai membentuk kesimpulan. Prosesnya memakan waktu lama, akan tetapi hasil literature review lebih mendalam. 

c. Traditional Review

Metode yang terakhir adalah traditional review, yaitu proses tinjauan pustaka yang dilakukan dengan membaca dan menganalisis literatur dari topik yang sama. Sehingga literatur yang dikaji jumlahnya terbatas untuk mempermudah dosen melakukan analisis dan menarik kesimpulan. 

Artikel seputar “penelitian” ini wajib dosen baca:

  • Mengenal 8 Standar Nasional Penelitian yang Harus Dipenuhi
  • 12 Indikator Kinerja Penelitian yang Perlu Dicapai oleh Dosen
  • State of The Art dalam Penelitian dan 3 Cara Menentukannya

Manfaat Literature Review

Literature review juga menjadi bagian dari karya tulis ilmiah berbentuk artikel ilmiah, makalah, dan sebagainya. Biasanya diletakan di bab pertama atau bab pendahuluan. Proses tinjauan pustaka kemudian menjadi wajib dilakukan sekaligus tepat. 

Pasalnya proses ini bukan hanya sebuah kewajiban melainkan proses penting yang memberi banyak manfaat bagi dosen. Beberapa manfaat dari melakukan tinjauan pustaka adalah: 

1. Memperoleh Ide Penelitian 

Manfaat pertama dari proses literature review adalah membantu memperoleh ide penelitian. Misalnya saat membaca berbagai jurnal maka akan menemukan topik penelitian yang dirasa menarik dan sesuai dengan bidang yang ditekuni. 

Semakin sering membaca jurnal dan publikasi ilmiah lain bisa membantu menemukan lebih banyak ide penelitian. Hal ini tentu penting bagi seorang dosen agar bisa rutin melakukan penelitian dan termotivasi untuk ikut program hibah. 

2. Update Penelitian dan Hasil Penelitian Terkini 

Kegiatan penelitian rutin dilakukan oleh dosen di berbagai negara di dunia, begitu juga yang dilakukan para peneliti di berbagai lembaga penelitian di dunia. Sehingga setiap harinya bahkan setiap jamnya ada saja penelitian baru dilakukan. 

Melakukan tinjauan pustaka membantu pelakunya untuk update penelitian terkini dari suatu topik. Sehingga bisa memberi ide penelitian berikutnya sekaligus mencegah melakukan penelitian serupa tanpa ada novelty (kebaruan).  

3. Menguatkan Penelitian yang Dilakukan

Tinjauan pustaka juga bermanfaat untuk menguatkan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian akan dianalisis masalah dan menerapkan suatu metode sebagai solusi. 

Peneliti wajib menjelaskan metode tersebut memang bisa dijadikan solusi. Caranya dengan menjabarkan penelitian berkaitan metode tersebut, sehingga logis dijadikan pilihan. Tinjauan pustaka bisa membantu memberi penjelasan logis atau ilmiah tersebut. 

4. Mendapatkan Novelty dan Research Gap 

Melakukan literature review juga menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan novelty maupun research gap dalam penelitian. Novelty adalah kebaruan, dimana secara sederhana adalah aspek yang menunjukan hal baru dari penelitian yang diajukan dosen. 

Sedangkan research gap secara sederhana adalah kekurangan dalam penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka membantu menemukan dua aspek penting ini, agar penelitian yang diajukan ke pihak terkait dipandang tepat dan penting untuk segera dilakukan. 

Pahami lebih “novelty” dan “research gap” sebelum meneliti:

  • Arti Penting Novelty Penelitian dan 3 Cara Menemukannya
  • Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian
  • Cara Mencari Research Gap dengan Efisien

5. Memahami Topik Penelitian 

Topik penelitian kadang kala disukai, akan tetapi kurang dipahami. Bisa juga sebaliknya. Jika Anda memiliki topik menarik untuk diteliti akan tetapi kurang begitu paham, maka bisa melakukan tinjauan pustaka. 

Anda bisa membaca berbagai publikasi ilmiah terkait topik tersebut. Sehingga semakin banyak yang dibaca semakin paham topik satu ini. Disinilah didapatkan manfaat tinjauan pustaka, yakni memahami topik penelitian secara mendalam. 

6. Menemukan Referensi yang Relevan 

Tinjauan pustaka juga membantu menemukan referensi yang relevan dengan topik yang ingin diteliti. Sebab referensi ini diperlukan untuk menguatkan topik penelitian tersebut. Tinjauan pustaka membantu membaca banyak literatur dan menemukan yang paling relevan sebanyak mungkin. 

7. Membangun Kerangka Konseptual 

Literature review juga bermanfaat untuk membantu membangun kerangka konseptual dalam penelitian. Lewat kerangka konseptual inilah dosen dan peneliti bisa menghubungkan seluruh variabel penelitian dengan teliti dan lebih mudah. 

8. Menentukan Metode Penelitian yang Paling Tepat 

Dalam melakukan penelitian sudah tentu akan menggunakan suatu metode penelitian. Pilihannya banyak dan melakukan tinjauan pustaka bisa membantu menentukan metode paling tepat untuk topik yang dipilih. 

9. Menghindari Plagiarisme 

Tahukah Anda, bahwa dengan melakukan tinjauan pustaka maka bisa menurunkan resiko plagiarisme? Tinjauan pustaka membantu menemukan novelty sehingga penelitian tidak dianggap meniru penelitian sebelumnya. 

Selain itu juga membantu memahami tata cara menyusun KTI yang bebas dari plagiarisme. Misalnya paham cara mengutip yang baik dan benar sekaligus bagaimana menyusun sitasi pada catatan kaki dan daftar pustaka. 

Apa yang Harus Ada dalam Literature Review

Dalam menyusun literature review di karya tulis ilmiah yang sedang disusun, maka ada beberapa hal yang perlu dicantumkan di dalamnya. Berikut detailnya: 

  • Pendahuluan, pada bagian ini menjelaskan topik penelitian atau KTI yang disusun dan arti penting melakukan tinjauan pustaka untuk memahami topik tersebut. 
  • Rumusan masalah dan tujuan penelitian, pada bagian ini dijelaskan mengenai daftar pertanyaan berkenaan dengan topik dan diikuti tujuan dilakukan penelitian yang mengusung topik tersebut. 
  • Strategi pencarian, pada bagian ini akan menjelaskan mengenai metode atau strategi yang digunakan untuk mendapatkan literatur yang relevan dengan topik. 
  • Kriteria yang digunakan, menjelaskan mengenai kriteria yang digunakan untuk mencari dan menemukan literatur yang relevan. 
  • Ekstraksi data, menjelaskan mengenai data apa saja yang diambil dari literatur yang sudah dibaca dan dianalisis. Misalnya variabel mana saja yang akan digunakan dalam penelitian. 
  • Tema dan sintesis, menjelaskan mengenai tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang akan digunakan dalam penelitian.  
  • Evaluasi kritis, menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan dari literatur yang sudah dianalisis. 
  • Diskusi dan implikasi, menjelaskan mengenai ringkasan dari literatur yang sudah dikaji dan bagaimana implikasi atau dampak ketika hasil literature review ini diterapkan langsung.  

Cara Melakukan Literature Review

Setelah memahami apa itu literature review dan apa saja yang perlu dijabarkan di dalam KTI. Maka penting juga untuk memahami bagaimana cara melakukan tinjauan pustaka tersebut. Berikut tahapan yang perlu dilalui: 

1. Mencari Literatur 

Cara membuat literature review dimulai dengan mencari literatur itu sendiri. Jadi, dalam proses awal Anda wajib mencari publikasi ilmiah yang akan ditinjau. Publikasi ilmiah ini bisa jurnal, prosiding, dan juga buku. 

Akan tetapi selain dari KTI tersebut, Anda juga bisa menggunakan makalah dan tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi) untuk dikaji. Dalam prosesnya, untuk lebih mudah selalu cari literatur dengan topik relevan. 

2. Memilih Literatur 

Dari semua literatur yang didapatkan tentu tidak semuanya akan digunakan. Kenapa? Ada kemungkinan isi tidak relevan, tidak ada yang bisa dikutip, dan sebagainya. 

Selain itu, terlalu banyak literatur yang akan dijadikan referensi bisa membuat pusing. Membaca puluhan literatur juga memakan waktu lebih lama dibanding belasan literatur. Maka silahkan memilih literatur mana saja yang akan dikaji dan digunakan. 

3. Melakukan Identifikasi 

Cara membuat literature review yang ketiga adalah melakukan identifikasi, yaitu tahap memberi tanda pada bagian-bagian penting di dalam literatur yang sudah dipilih di tahap sebelumnya. 

Seluruh bagian yang dianggap penting ini kemudian ditandai dan beberapa atau bahkan semua akan dicantumkan di dalam KTI. Sehingga bisa memudahkan proses menyusun seluruh elemen yang akan masuk dari referensi tersebut. 

4. Menyusun Kerangka 

Tahap berikutnya adalah menyusun kerangka atau outline . Kerangka ini berisi seluruh bagian dan sub bagian yang akan masuk ke dalam tinjauan pustaka. Sehingga bisa disusun secara rinci, mendalam, dan sistematis atau runtut. 

5. Menyusun Literature Review

Tahap akhir adalah mulai menyusun tinjauan pustaka dengan mengikuti kerangka yang sudah disusun. Kerangka dalam tahap ini berfungsi sebagai peta jalan sehingga pembahasan terfokus dan waktu pengerjaan menjadi efisien. 

Sebelum melakukan penelitian, Anda juga perlu membuat roadmap penelitian jangka panjang proyek Anda. Pahami “roadmap penelitian” lebih agar tidak salah:

  • Roadmap Penelitian Dosen dan Prinsip Dasar, Sudah Sesuai?
  • Cara Membuat Roadmap Penelitian dan Contohnya

Contoh Literature Review

Membantu lebih memahami apa itu literature review, bagaimana melakukannya, dan bagaimana mencantumkannya di dalam KTI. Maka berikut adalah contoh yang bisa dipelajari atau dijadikan referensi: 

contoh dari literature review adalah

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

jenis jurnal

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

daftar jurnal terindeks copernicus

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

tantangan kuliah di luar negeri

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

insentif publikasi jurnal

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

beasiswa s3 australia

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

beasiswa pendidikan indonesia

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Naikkan Angka Kredit Anda dengan Menulis Buku [DOWNLOAD GRATIS]

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

jenis jurnal

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

Deepublish Store

Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

Penting gak sing yang namanya Literature Review? Nah, berikut akan kita bahas tentang pengertian literature review, metode, cara membuat dan perbedaan literature review dan systematic review.

Jika sibuk mengerjakan tugas akhir baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi maka untuk memudahkan prosesnya bisa memahami dulu tema kali ini. Menyusun karya tulis ilmiah memang tidak mudah, biasanya masalah utama yang dihadapi adalah pada data. 

Data yang terlalu sedikit membuat hasil penyusunan karya tulis ilmiah kurang maksimal. Sebaliknya, jika data cukup banyak maka bisa memaksimalkan penulisan isi yang berbobot dari karya ilmiah tersebut. Memperoleh data sebanyak mungkin ternyata tidak cukup hanya bermain dengan kuantitas. Melainkan juga dengan kualitas. 

Jadi, percuma memiliki data banyak jika kualitas data ini buruk alias tidak dipercaya. Mengantisipasi adanya data-data yang tidak relevan, kurang berkualitas, dan kurang yang lainnya. Maka penulis karya tulis ilmiah perlu melakukan kegiatan penting, yaitu literature review. 

Pengertian Literature  

Istilah literature review pada dasarnya berasal dari dua kata dengan makna yang berbeda ketika dipisah. Pada kata literature akan dijumpai definisi semua karya tertulis yang dapat dijadikan rujukan atau acuan dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan bidang lainya karena dianggap memiliki keunggulan atau manfaat yang abadi. 

Affiliate Buku

Jadi, karya tulis apapun termasuk ke dalam literature yang selama relevan dengan tema yang dicari maka bisa digunakan. Sekaligus terbukti kredibel, bisa mengecek kebenaran data dengan mencocokan data pada sebuah karya tulis dengan karya tulis lainnya. Kemudian bisa juga memperhatikan siapa penulisnya, siapa penerbitnya, siapa editornya, dan lain-lain. 

Literature yang merupakan seluruh karya tulis ilmiah yang layak dijadikan referensi kemudian terbagi menjadi tiga jenis jika dilihat dari ketajaman analisisnya. Yaitu: 

1. Literature Primer 

Literature primer adalah literature atau karya tulis ilmiah yang berisi hasil penelitian dan kemudian dipublikasikan. Contoh literature primer ini adalah skripsi, tesis, disertasi, jurnal, laporan penelitian, hasil wawancara, dan lain sebagainya. 

2. Literature Sekunder 

Literature sekunder adalah literature yang disusun dari literature primer, artinya literature primer dijadikan rujukan untuk menentukan isi dari literature sekunder tersebut. Contoh literature sekunder ini antara lain ensiklopedia, indeks, majalah, koran, buku pedoman atau panduan, dan lain sebagainya. 

3. Literature Tersier 

Literature tersier adalah literature yang berfungsi menunjukan bagaimana cara mendapatkan atau membaca literature sekunder. Misalnya almanak, pedoman literature, daftar indeks, dan lain sebagainya. 

Pengertian Review

Kata kedua di dalam literature review adalah kata “review”. Review merupakan sebuah ringkasan, ulasan dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, film, berita, suatu produk dan lain-lain. Ulasan mengenai suatu karya maupun produk disebut dengan istilah review tadi. Sehingga isinya bisa berupa pujian, saran, dan juga kritik. 

Review atau ulasan semakin familiar di telinga masyarakat, apalagi sejak kegiatan belanja online mulai rutin dilakukan. Belanja online dibarengi dengan pemberian review setelah barang yang dibeli diterima. Review ini bisa dijumpai di marketplace, media sosial, dan media jualan lainnya. 

Reseller Buku

Sebagaimana pada produk, adanya review membantu mengetahui kualitas produk sebelum membelinya. Sehingga bermanfaat untuk pembeli selanjutnya agar pertimbangannya kuat sebelum membeli produk. Sebaliknya, bagi produsen atau penjual adanya review bisa menjadi bahan untuk terus meningkatkan kualitas produk. 

Review kemudian tidak hanya terjadi pada produk melainkan juga pada karya tulis, baik itu novel, buku, jurnal, dan lain sebagainya. Review membantu menilai kualitas sebuah karya tulis apakah layak dibaca atau layak dijadikan referensi. 

Sehingga bagi pembaca lain bisa dibantu menemukan bacaan terbaik. Sementara bagi penulis bisa menjadi sarana untuk perbaikan kualitas karyanya. Review kemudian memiliki beberapa jenis, yaitu: 

1. Review Buku 

Review buku tentu saja dilakukan dengan mengulas isi buku dan unsur intrinsik lain dalam sebuah buku. Sehingga bisa membantu orang lain untuk mengetahui apakah buku tersebut tepat untuk dibeli dan dibaca atau sebaliknya. 

2. Review Jurnal 

Review jurnal adalah ulasan mengenai isi jurnal untuk memahami apa inti dari tema atau topik yang tercantum di dalam jurnal tersebut. Pada jurnal ilmiah, maka review dilakukan untuk memahami proses dan hasil penelitian yang tercantum di dalamnya. 

3. Review Gadget 

Review gadget adalah ulasan tentang gadget biasanya gadget keluaran terbaru entah itu smartphone, tablet, atau jenis lainnya. Ulasan ini membantu mengetahui apa saja fiturnya, daya tahan baterai, dan lain sebagainya. 

4. Review Makanan 

Review makanan adalah review yang mengulas tentang makanan baik itu dari segi tampilan atau plating , rasa, kebersihan, komposisi bahan, harga, dan lain sebagainya. 

Pengertian Literature Review 

Lalu, kemudian apa yang dimaksud dengan literature review? Apakah literature review ini adalah ulasan mengenai sebuah literature? Jadi, literature review yang merupakan gabungan dua jenis kata antara “literature” dengan kata “review” tidak lantas memiliki arti sesuai penggabungan arti dua kata tersebut. 

Promo Buku

Istilah literature review sering juga disebut dengan tinjauan pustaka. Sehingga literature review ini adalah analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.

Literature review kemudian berisi tentang uraian teori sebuah hasil penelitian, temuan, dan juga bahan dalam kegiatan penelitian. Semua ini kemudian bisa digunakan sebagai landasan teori pada saat melakukan penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah. Adapun penelitian yang dilakukan bisa merupakan pengembangan bisa juga baru. 

Kegiatan ini cakupannya mulai dari membaca sejumlah literature, memahami, mengkritik, dan memberikan ulasan terhadap literature tersebut. Bagi kalangan akademik kegiatan ini sering dilakukan karena memang dekat dengan perilaku satu ini. Terutama kalangan dosen dan juga mahasiswa. 

Kebanyakan mahasiswa menganggap jika kegiatan ini hanya dilakukan dengan membaca literatur jenis tertentu dan judul tertentu. Padahal prosesnya lebih kompleks karena tidak hanya membaca melainkan juga menilai dan memberikan ulasan. Adapun jenis literatur yang umum dikaji dalam literatur review antara lain: 

  • Paper atau artikel ilmiah dari Jurnal Ilmiah. 
  • Paper dari konferensi atau seminar yang kemudian dikenal dengan sebutan prosiding. 
  • Tesis dan Disertasi. 
  • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya. 
  • Buku Teks. 

Semua literature ilmiah kemudian bisa dijadikan sumber untuk dilakukan literature review. Tujuan dari kegiatan ini sangat banyak, misalnya untuk memperdalam pengetahuan terhadap suatu bidang khususnya setelah membaca dan mengulas buku teks.

Baca juga: Cara Membuat Artikel Ilmiah

Metode dalam Literature Review 

Dalam melakukan literature review, setiap peneliti bisa menggunakan salah satu dari tiga jenis metode. Metode tersebut adalah: 

A. Systematic Literature Review

Metode yang pertama adalah Systematic Literature Review (SLR). SLR sendiri merupakan cara sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasikan dan menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada pertanyaan penelitian atau topik yang menarik. 

Sesuai dengan namanya, literature review dengan metode ini dilakukan secara sistematis atau berurutan dari yang paling dasar ke yang paling kompleks. Misalnya dimulai dari mengumpulkan literature dulu baru kemudian membaca dan melakukan evaluasi. Memang tahapannya panjang dan memakan waktu yang lebih lama. 

Namun, dengan metode ini maka proses mengulas suatu karya ilmiah menjadi lebih akurat dan mendetail. Mengerjakan karya tulis ilmiah dengan metode ini membantu mendapatkan landasan teori yang mendalam dan beragam sekaligus berkualitas. Sifatnya yang berurutan membuatnya mudah dilakukan dan dipahami. 

B. Traditional Review

Metode yang kedua adalah Traditional Review, yaitu metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Sehingga review terhadap karya ilmiah dilakukan khusus di satu topik saja dan memilih literature yang diketahui oleh pelakunya. 

Sebagai contoh ada seorang mahasiswa yang melakukan literature review dengan metode tradisional. Maka akan mencari literature dari jenis yang diketahuinya dan menyaringnya untuk menemukan literature dengan satu topik yang sama. Pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan SLR namun lebih terbatas. 

Terbatas dari jenis dan tema literature yang dibaca, padahal data dan informasi tertentu bisa didapatkan dari literature jenis dan tema lainnya. Selain itu terbentur juga oleh tingkat pemahaman dan wawasan peneliti. Semakin luas wawasannya semakin banyak literature dibaca dan di review. Begitu juga sebaliknya. 

C. Systematic Mapping Study

Metode yang terakhir adalah Systematic Mapping Study. Systematic Mapping Study adalah metode penulisan studi literature yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Melali metode ini, pemilihan jenis literature tidak secara subjektif atau tidak sesuai keinginan dan pengetahuan pribadi. 

Melainkan menggunakan protokol atau filter tertentu, artinya peneliti menggunakan standar tertentu dalam menentukan jenis dan judul literature yang akan digunakan. Pada metode ini, tema literature lebih luas dibandingkan dengan metode Traditional Review dan kemudian dikelompokan. 

Jadi, semua literature baik berupa buku, jurnal, dan sebagainya disusun oleh peneliti berdasarkan kategori atau tema. Baru kemudian dibaca dan diulas satu per satu sebagaimana melakukan literature review pada umumnya. 

Metode dalam melakukan literature review cukup beragam, setiap peneliti bebas menentukan akan menggunakan metode yang mana. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bisa juga disesuaikan dengan keadaan.

Namun, jika ingin melakukan penelitian pengembangan maka lebih dianjurkan menggunakan metode Systematic Mapping Study . 

Manfaat Literature Review 

Proses dalam melakukan literature review memang bisa memakan waktu, dan hal ini penting karena bisa menentukan kualitas penelitian maupun karya tulis yang akan disusun. Selain itu, literature review juga memberi banyak manfaat bagi pelakunya. Manfaat tersebut antara lain: 

1. Memperdalam Pengetahuan 

Manfaat pertama dari kegiatan literature review adalah bisa memperdalam pengetahuan, khususnya dari bidang keilmuan yang dipelajari. Sebab membaca lebih banyak sumber referensi dan kemudian melakukan review. Setiap sumber referensi memberikan ilmu dan wawasan baru bagi pembacanya.

2. Mengetahui Hasil Penelitian yang Relevan 

Literature review juga bermanfaat untuk mengetahui penelitian sebelumnya yang relevan. Sehingga bisa tahu apakah topik penelitian atau topik karya tulis yang diambil sudah pernah diteliti sebelumnya atau tidak. Jika sudah, maka akan ada lebih banyak literature bisa dibaca.

3. Mengetahui Perkembangan Ilmu di Bidang Tertentu 

Melakukan literature review juga bermanfaat untuk mengetahui apa saja yang berkembang di sebuah bidang keilmuan. Misalnya saja di bidang kesehatan, pada tahun sekian mulai ditemukan mesin X-ray, di tahun sekian ada mesin CT-Scan, di tahun sekian ada mesin MRI, dan seterusnya.

4. Memperjelas Masalah yang Diteliti 

Saat menyusun karya tulis ilmiah maupun melakukan penelitian maka akan mengangkat topik. Topik ini pada dasarnya adalah masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Melakukan literature review bisa membantu memperjelas masalah yang diteliti, sehingga bisa memberi batasan agar tidak meluas.

5. Mengetahui Metode Terkini dalam Menyelesaikan Masalah 

Literature review membantu membaca banyak literature terkini dan hal ini bisa membantu mengetahui metode penyelesaian masalah terkini juga. Artinya, setiap masalah yang sudah diteliti ada penyelesaiannya. Penyelesaian ini sifatnya baru atau modern yang tentu belum semua orang mengetahui dan menerapkannya.

Cara Membuat Literature Review  

Tahap berikutnya yang wajib diketahui adalah bagaimana cara membuat literature review yang baik. Berikut beberapa tahap yang perlu dilakukan: 

1. Mencari Literature yang Relevan 

Tahapan yang pertama adalah mencari literature yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian maupun karya tulis ilmiah yang diusung. Misalnya mencari buku, jurnal, dan literature jenis lainnya yang sekiranya relevan dengan topik. Setelah dirasa sumber ini cukup maka bisa beralih ke tahap selanjutnya.

2. Memilih Sumber Spesifik

Tahap selanjutnya adalah membaca semua literature yang sudah dikumpulkan atau didapatkan. Selama proses membaca, silahkan menentukan literature mana saja yang spesifik membahas topik yang relevan tadi. Jadi dalam proses ini dilakukan penyaringan terhadap semua literature yang berhasil dikumpulkan sebelumnya.

Tujuannya untuk menghapus literature yang ternyata isinya kurang sesuai, kurang lengkap, dan ada kekurangan jenis lainnya. Sehingga pada saat proses menulis literature review tidak perlu menggunakan terlalu banyak sumber. Sebab kadang kala semakin banyak sumbernya bukannya semakin paham malah semakin bingung.

Baca jenis-jenisnya pada jenis karya ilmiah yang wajib diketahui mahasiswa

3. Melakukan Identifikasi

Berikutnya adalah melakukan identifikasi, yakni mencatat semua data dan informasi yang diperoleh dari literature yang sudah dipilih secara spesifik. Daftar data inilah yang nantinya akan digunakan dalam menyusun isi literature review.

Sekaligus yang akan digunakan untuk menyusun karya tulis ilmiah atau menjadi dasar penelitian yang dilakukan. Bentuk identifikasi ini bisa berupa pandangan, daftar teori, mencari ketidaksamaan, meringkas, dan lain sebagainya.

4. Membuat Kerangka

Tahap selanjutnya dalam membuat literature review adalah membuat kerangka. Diketahui bahwa literature review memiliki beberapa bagian atau struktur. Dimulai dari pembuka, kemudian isi, dan ditutup dengan kesimpulan. Setiap bagian mengulas hasil pembacaan dan identifikasi semua literature yang berhasil dikumpulkan.

Adanya kerangka membantu menyusun literature review yang sistematis sehingga mudah dipahami dan tentunya enak dibaca. Sekaligus mencegah keluar dari topik karena membahas suatu hal yang ternyata tidak relevan dengan topik penelitian yang diusung.

5. Mulai Menyusun Literature Review

Tahap terakhir adalah mulai menyusun literature review itu sendiri. Isi literature review disesuaikan dengan semua data yang berhasil didapatkan dan dirangkut selama proses membaca dan melakukan analisa. Isi yang mendalam mungkin diperlukan jika memang perlu membahas kritik dan saran secara keseluruhan.

Kemudian, pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu boros kata. Gunakan susunan kata yang sederhana, padat, singkat, dan jelas. Supaya pada saat membacanya tidak mengalami kebingungan dan harus membaca ulang sumber-sumber yang dijadikan referensi. Hal ini tentu memakan waktu lama.

Melalui penjelasan di atas maka bisa lebih mudah memahami dan melakukan literature review. Jika dilakukan dengan baik, maka bisa meningkatkan kualitas penelitian maupun laporan hasil penelitian. Bagi mahasiswa, bisa membantu meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah yang disusun. Jadi, silahkan dipelajari dengan baik dan dipraktekan (Puji).

Baca artikel terkait lainnya

  • Cara Membuat Kerangka Ilmiah
  • 13 Situs Mencari Sumber Ilmiah
  • Cara Menulis Daftar Pustaka Skripsi
  • Apa itu Studi Pustaka ?

FAQ Mengenai Literatur Review

Literatur review merupakan metode sistematis, eksplisit, dan dapat direproduksi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyintesis karya-karya hasil penelitian dan pemikiran praktisi yang telah ada.

Langkah awal dalam penulisan literatur review ini diawali dengan  pemilihan topik . Pemilihan topik ini menjadi kunci penting sebelum melakukan review terhadap literatur yang digunakan.

Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, dsb).

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

My Karil . com

Cara membuat literature review dan contohnya, tim penulis.

  • April 8, 2023

Bila Anda mencari jenis skripsi atau penulisan ilmiah yang berbeda, Anda bisa mencoba literature review. Tetapi bagaimana cara membuat literature review yang baik dan benar? Apa yang membedakannya dari penelitian ilmiah lain?

Pada artikel ini akan membahas secara detail mengenai pengertian literature review , bagaimana cara pembuatan hingga contoh-contoh literature review.

Sebelum membahas lebih lanjut, penting untuk Anda pahami apa sebenarnya literature review . Secara sederhana literature review dapat diartikan sebagai riset atas literature.  Riset ini bertujuan untuk memahami materi literature , analisa, menarik kesimpulan dan menemukan kelebihan serta kekurangan dari literature tersebut.

Sebuah skripsi bisa difokuskan sebagai penelitian literature review dengan literature tertentu sebagai objek penelitian. Tetapi, literature review juga lazim dihadirkan dalam skripsi sebagai landasan teori atau tinjauan pustaka .

Pada kondisi demikian, literature review akan berperan sebagai landasan dalam penentuan hipotesa dan dasar analisa dari kasus yang menjadi objek penelitian skripsi.

Jasa pembuatan skripsi

Cara Membuat Literature Review

Agar hasil literature review yang berkualitas, tentu saja Anda perlu menyusunnya dengan pendekatan ilmiah yang tepat. Namun, tidak mudah untuk memahami bagaimana sebenarnya cara membuat literature review yang tepat.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah panduan sederhana untuk membantu Anda memahami bagaimana cara membuat literature review yang tepat.

Cara membuat literature review

1. Identifikasi Apa yang Ingin Dianalisa

Setelah menentukan topik dari riset, coba identifikasi lebih dalam apa sebenarnya yang ingin Anda analisa lebih jauh dari topik tersebut.

Anda bisa menyusunnya dalam poin-poin untuk nantinya menjadi benang merah dari penelitian atau review Anda.

2. Tentukan Batasan Pencarian

Penting untuk Anda juga menentukan batasan dari pencarian Anda. Ini akan menjadi panduan dalam proses pemilihan literature yang relevan dengan riset Anda.

Pembatasan bisa dilakukan berdasarkan tahun penulisan, lokasi penulisan, database atau kategori penulis.

3. Jabarkan Poin-poin Review

Pada tahapan ini penting untuk Anda membuat penjabaran soal apa saja poin yang akan menjadi bagian dari proses review .

Biasanya ini meliputi soal subjek dan objek, teori dasar, metodologi, kesamaan dan perbedaan dari sejumlah literature , perbandingan, kesenjangan dan lain sebagainya.

Penjabaran poin-poin ini akan sangat membantu Anda menentukan langkah demi langkah yang akan Anda jalankan untuk melakukan review . Juga membantu Anda menemukan data-data penting yang relevan dengan kebutuhan review .

4. Temukan Literature dengan Relevansi yang Tepat

Setelah Anda menyusun gambaran general sebagaimana dijelaskan di atas, saatnya untuk mulai berburu literature . Kumpulkan terlebih dulu beragam jenis literature yang sekiranya cukup relevan dengan identifikasi dan poin-poin batasan di atas.

Biasanya Anda akan menemukan cukup banyak literature dari beragam sumber. Pada tahap ini asumsikan setiap literature memiliki posibilitas yang sama untuk Anda jadikan objek review Anda.

5. Proses Penyaringan Literature

Setelah mengumpulkan sejumlah literature dengan potensi relevansi yang kuat. Saatnya untuk mulai melakukan penyaringan. Tahapan ini memiliki peran penting dalam membuat literature review .

Pada tahapan ini, Anda perlu membaca lebih detail materi dalam literature dan membandingkannya dengan poin-poin identifikasi yang telah Anda susun. Ini akan membantu Anda memilah jenis literature yang paling relevan dan yang paling tidak relevan.

Setelah proses pemilahan ini rampung, Anda tinggal menentukan berapa banyak literature yang akan dianalisa. Inilah tahap akhir dari proses penyaringan literature sebelum proses penyusunan dilanjutkan.

6. Proses Pencatatan dan Pendataan

Ini adalah tahapan krusial dari cara membuat literature review . Di sini Anda akan membaca materi literature dengan lebih mendalam.

Kemudian mencatat dan mendata setiap informasi yang penting serta relevan dengan topik penelitian.

Temukan teori dasar, olah data, kesimpulan, titik kritis dan elemen meragukan dari literature bersangkutan.

7. Menyusun Kerangka Penulisan

Setelah Anda mendapatkan semua data yang Anda perlukan, saatnya untuk mulai menulis review Anda. Awali dulu dengan membuat kerangka penulisan.

Di sini Anda akan menyusun beberapa poin penulisan yang menjadi gambaran secara garis besar dari review . Gambaran ini disusun merujuk pada data yang sebelumnya sudah Anda catat.

8. Penyusunan Literature Review

Sudah dengan gambaran garis besar dan kerangka penulisan, maka kini saatnya penulisan literature review Anda tuntaskan. Lakukan analisa terlebih dulu atas data-data yang sudah dikumpulkan.

Pada tahap ini Anda akan menguak sejumlah informasi seperti metodologi penelitian yang diterapkan, bagaimana hipotesa, dan kesimpulan yang termuat dalam literature .

Anda juga bisa mengungkap soal jenis teori yang digunakan, kesesuaian teori dengan kesimpulan dan lain sebagainya.

Setelahnya, susun narasi dan deskripsi dari literature yang Anda gunakan. termasuk juga analisa data dan kesimpulan yang berhasil Anda ambil. Susun dalam bahasa yang mudah dipahami dan formal untuk memudahkan pembaca.

Kerangka Literature Review

Kerangka literature review

Pada bahasan sebelumnya mengenai tahapan cara membuat literature review , Anda bisa menemukan poin penyusunan kerangka. Ini menjadi bagian krusial yang membantu Anda menyusun penulisan dengan arah yang tepat, tidak melebar, dan sesuai topik.

Bahkan kerangka juga bisa menjadi pembatas cakupan penulisan. Ini akan efektif membantu memahami bagaimana literature review ini dibuat.

Pada dasarnya, penyusunan literature review serupa dengan penulisan karya ilmiah lain. Untuk lebih jelasnya berikut bagian-bagian dari kerangka literature review .

1. Pendahuluan

Sebagaimana pada penulisan ilmiah lain, pendahuluan akan menjadi bagian pertama dari kerangka literature review . Pendahuluan akan memberikan gambaran secara garis besar mengenai penulisan karya ilmiah yang Anda garap.

Di sini, penting untuk menjelaskan alasan atau latar belakang dari review yang Anda buat. Termasuk pula tujuan dan fokus dari review tersebut juga soal ruang lingkup serta pendekatan yang digunakan dalam proses review .

Bisa dikatakan pendahuluan akan membantu pembaca memperoleh gambaran benang merah dari penulisan tersebut. Karena di sini pembaca seharusnya mendapatkan ikhtisar ringkas sekaligus pemikiran dasar ketika memulai review .

2. Isi Penulisan

Bagian kedua dari literature review adalah bagian isi, sebagai inti dari penulisan review yang disusun. Di sini, Anda akan memaparkan fakta-fakta, data-data, dan informasi yang berhasil dihimpun dalam proses review .

Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan soal proses analisa berikut dengan hasilnya. Tambahkan pula dengan poin-poin review lain seperti elemen kritis dari literature dan beberapa poin kelebihan serta kekurangannya.

Gambaran sederhana cara membuat literature review pada bagian isi adalah dengan melakukan 5 langkah sederhana. Keempat langkah tersebut adalah pemaparan atas ringkasan data, sintesis, analisa, penafsiran, dan evaluasi.

Ketika sudah mencapai kerangka penutup, artinya Anda sudah merampungkan seluruh proses review . Di sini, yang perlu Anda sampaikan hanya kesimpulan atau ringkasan dari seluruh review yang telah ditulis.

Berikan gambaran secara umum seluruh proses review beserta hasil penafsiran dan evaluasi. Bila sekiranya relevan, Anda bisa tambahkan beberapa poin terkait keterbatasan dari review yang Anda lakukan.

Contoh Literature Review

Setelah Anda memperoleh penjelasan soal bagaimana cara membuat literature review . Berikut adalah beberapa contoh literature review sebagai gambaran akan bentuk dari skripsi atau penulisan ilmiah berbentuk literature review .

Contoh literature review ini dapat membantu Anda menemukan ide-ide dalam menentukan literature review . Berikut beberapa contoh literature review singkat yang bisa menjadi acuan Anda:

1. Contoh jurnal literature review bidang kesehatan

Nugroho, W.D., C, Wulandari, Alanish, Istiqomah, N., Cahyasari,I., Indrastuti, M., dkk., 2020. Literature Review : Transmisi Covid-19 dari Manusia ke Manusia Di Asia , Jurnal of Bionursing , 2(2), 101-112.

2. Contoh literature review jurnal pendidikan

Fatimah, Hikmah, Bramastia Bramastia, 2021, Literature Review Pengembangan Media Pembelajaran Sains , Jurnal Pendidikan IPA, 10(2), 2252-7893.

3. Contoh literature review jurnal kesehatan

Wijaya , Jeremiah. Hilkiah , Gilbert Sterling Octavius , Lie Rebecca Yen Hwei, 2022 , A Literature Review Of telemedicine In Indonesia: Past, Preset, Future Prospective , Indonesian Journal of Health Administration , 10(2), 261-272.

4. Contoh literature review jurnal psikologi

Martin, A., O’Connor-Fenelon, M. and Lyons, R. (2010). Non-verbal communication between nurses and people with an intellectual disability: A review of the literature . Journal of Intellectual Diabilities , 14(4), 303-314.

5. Contoh literature review jurnal bidang politik

Gusmahansyah, Risatri, Hapzi Ali, Kasful Anwar Us, 2022, Literature, Review Sistem Berpikir Kebenaran Pendidikan Islam: Pengetahuan, Kepercayaan, Relativitas, Nilai dan Moralitas , Jurnal Hukum Humaniora dan Politik, Vol. 2 No. 2.

Contoh Literature Review Jurnal PDF

Untuk melengkapi penjelasan mengenai cara membuat literature review , Anda juga bisa mencoba membuka contoh literature review PDF yang juga kami bagikan pada pembahasan ini.

Gambaran literature review PDF ini akan sangat membantu Anda memahami bagaimana cara penyusunan sebuah penulisan ilmiah berformat literature review yang tepat.

FAQ Literature Review

Berikut beberapa pertanyaan beserta jawaban yang kerap muncul terkait literature review .

Bagaimana cara membuat literature review?

Berikut adalah panduan mengenai langkah-langkah cara membuat literature review :

  • Menemukan literature yang sesuai
  • Memilih Sumber dengan spesifikasi yang tepat
  • Identifikasi materi dan poin review
  • Menyusun kerangka penulisan
  • Menulis review sesuai dengan identifikasi  pada poin 3

Apa saja isi dari literature review?

Isi utama dari literature review adalah penjabaran ringkasan data, identifikasi persoalan, sintesis, analisa, penafsiran dan evaluasi. Penjabaran ini harus dilakukan secara sistematis, eksplisit dan reprodusibel.

Langkah awal literature review?

Sejumlah langkah awal yang perlu Anda lakukan ketika mulai menyusun literature review adalah sebagai berikut.

  • pemilihan topik dari penulisan
  • lakukan pengumpulan literature dengan penulusuran secara offline maupun online
  • tentukan keyword dan kata kunci untuk menemukan literature yang relevan

Apakah literatur sama dengan jurnal?

Jurnal merupakan salah satu bentuk dari literature yang memuat hasil dari penelitian.

Semakin baru jurnal diterbitkan akan semakin relevan materi di dalamnya dengan situasi terkini.

Penerbitan jurnal juga melalui proses penyaringan sehingga materi di dalamnya lebih terpercaya. Namun ada banyak lagi jenis literature selain jurnal.

Literature review termasuk penelitian apa?

Penelitian dalam bentuk literature review termasuk dalam jenis penelitian deskriptif yang bertujuan melakukan analisa, pengkajian dan peninjauan kritis atas materi dalam sebuah literature .

Literature review apakah sama dengan tinjauan pustaka?

Pada penulisan ilmiah, bab yang membahas soal literature review lebih lazim disebut tinjauan pustaka. Keduanya memiliki kesamaan sebagai ulasan kritis mengenai materi atau gagasan dalam literature. Namun, literature review sendiri bisa menjadi bentuk spesifik dari sebuah penulisan ilmiah.

Jasa pembuatan karya ilmiah

Jasa Joki Skripsi Terpercaya: Per BAB & Full BAB, Terdekat

Kenapa Skripsi dalam Bahasa Inggris Disebut Thesis?

Kenapa Skripsi dalam Bahasa Inggris Disebut Thesis?

Harga Jasa Pembuatan Skripsi Semua Jurusan Terbaru

Harga Jasa Pembuatan Skripsi Semua Jurusan Terbaru

Tim Penulis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Related Article

Jasa joki skripsi terpercaya

Mau menggunakan jasa joki skripsi dari awal sampai selesai bergaransi uang kembali 100% jika tidak

Kenapa skripsi diterjemahkan menjadi thesis dalam bahasa Inggris

Jika kita menerjemahkan kata skripsi kedalam bahasa Inggris di Google Translate atau Bing Translate maka

Jasa jasa pembuatan skripsi terbaru

Ingin menggunakan jasa pembuatan skripsi? Cari tahu dulu harga jasa pembuatan skripsi di MyKaril.com sehingga

Jasa pembuatan tesis di Semarang

Jasa Pembuatan Tesis di Semarang untuk Semua Jurusan, Bergaransi!

Butuh jasa pembuatan tesis S2 di Semarang untuk semua jurusan seperti akuntansi, manajemen, psikologi, kedokteran,

Daftar dan dapatkan informasi terkini dan penting melalui email. Gratis!

Diskusi & negosiasi ., hubungi admin kapan saja, online 24/7 via whatsapp, kontak kami.

header ruang jurnal

Dalam dunia akademik, Literature Review adalah sebuah konsep yang telah menjadi bagian integral dari proses penelitian. Dalam melakukan Literature Review, kita tidak hanya sekadar mengumpulkan informasi, namun juga melakukan analisis mendalam terhadap karya-karya terdahulu yang relevan dengan topik yang kita teliti. Sebagai peneliti, kita harus memahami bahwa Literature Review bukan hanya sekadar rangkuman dari karya-karya terdahulu. Tetapi juga merupakan landasan yang kuat bagi pengembangan pengetahuan baru. Pada intinya, Literature Review adalah sebuah kajian sistematis yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan topik yang sedang diteliti.

Untuk melanjutkan pemahaman mengenai pentingnya Literature Review dalam dunia akademik. Mari kita jelajahi lebih lanjut konsep dan pandangan para ahli tentang hal ini. Dengan memahami perspektif-perspektif yang berbeda, kita akan dapat menggali lebih dalam mengenai relevansi dan manfaat Literature Review dalam proses penelitian.

Pengidentifikasi Tren dan Temuan Terbaru

Dalam proses Literature Review, kita membuka pintu untuk memahami perkembangan terbaru dalam bidang penelitian yang sedang kita eksplorasi. Melalui analisis mendalam terhadap karya-karya terdahulu. Kita dapat melihat secara jelas bagaimana tren-tren baru mulai muncul dan berkembang dalam dunia akademik. Misalnya, dalam studi tentang perubahan iklim, literature review adalah mungkin mengungkapkan tren baru dalam penelitian mitigasi atau adaptasi yang sedang diadopsi oleh para ilmuwan di seluruh dunia.

Pada tingkat metodologis, Literature Review juga memungkinkan kita untuk mengamati perubahan dalam pendekatan penelitian. Misalnya, kita mungkin menemukan bahwa teknologi baru telah memungkinkan para peneliti untuk menggunakan metode yang lebih canggih dalam pengumpulan dan analisis data. Dengan memahami kemajuan ini, kita dapat mengintegrasikan teknik-teknik inovatif ke dalam desain penelitian kita sendiri. Meningkatkan keakuratan dan ketepatan hasil-hasil yang kita peroleh.

Selain itu, Literature Review juga memungkinkan kita untuk menangkap temuan-temuan penting yang baru saja muncul dalam literatur. Contohnya, dalam penelitian medis, mungkin terdapat publikasi baru yang menyoroti terapi baru untuk suatu penyakit atau mungkin menemukan hubungan kausalitas yang belum pernah terungkap sebelumnya. Dengan memahami temuan-temuan ini, kita dapat menggali lebih dalam dan melihat bagaimana penelitian-penelitian tersebut dapat memengaruhi arah penelitian kita sendiri.

Dengan demikian, melalui Literature Review, kita dapat memperoleh wawasan yang berharga tentang tren-tren terbaru, perubahan metodologi, dan temuan-temuan penting dalam bidang penelitian kita. Hal ini tidak hanya memperkaya pemahaman kita tentang subjek yang kita teliti. Tetapi juga memungkinkan kita untuk tetap terdepan dalam mengikuti perkembangan terkini dalam disiplin ilmu kita.

Menyediakan Konteks dan Riset Sebelumnya

Salah satu aspek krusial dari Literature Review adalah kemampuannya untuk menyediakan konteks yang mendalam bagi penelitian yang sedang kita lakukan. Dengan memeriksa riset-riset sebelumnya, kita dapat memahami lanskap yang ada dan mengidentifikasi titik awal yang tepat untuk menyusun penelitian kita. Ini berarti kita dapat melihat bagaimana topik yang sedang kita teliti telah dieksplorasi sebelumnya. Dan di mana letak kesenjangan atau pertanyaan yang masih belum terjawab.

Dengan menempatkan penelitian kita dalam konteks yang lebih luas, kita dapat memperkuat landasan teoritis dari studi kita. Dengan memahami teori-teori yang relevan dan temuan-temuan sebelumnya, kita dapat membangun argumentasi yang lebih kuat untuk pendekatan kita. Misalnya, dalam penelitian psikologi tentang kecemasan remaja. Literature Review dapat membantu kita memahami berbagai teori yang telah diusulkan dalam bidang tersebut. Dan bagaimana temuan-temuan sebelumnya mendukung atau menantang teori-teori tersebut.

Selain itu, Literature Review membantu kita menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam penelitian kita. Dengan mengetahui apa yang sudah diteliti sebelumnya dan apa yang telah diketahui. Kita dapat menghindari meneliti topik atau menjawab pertanyaan yang telah dijawab dengan baik oleh penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan kita untuk fokus pada aspek-aspek baru atau lebih mendalam dari topik yang kita teliti. Sehingga memperkaya kontribusi kita terhadap literatur ilmiah.

Dengan demikian, menyediakan konteks dan riset sebelumnya melalui Literature Review sangat penting dalam memastikan relevansi, keakuratan, dan keberhasilan penelitian kita. Ini tidak hanya membantu memperkuat dasar teoritis penelitian kita. Tetapi juga memungkinkan kita untuk menjadi kontributor yang lebih efektif dalam pengembangan pengetahuan dalam disiplin ilmu kita.

Jasa pelatihan dan bimbingan jurnal ilmiah

Mendukung Pengambilan Keputusan yang Berbasis Bukti literature review adalah

Literature Review berfungsi sebagai landasan penting dalam proses pengambilan keputusan yang berbasis bukti dalam penelitian. Dengan menyelidiki temuan-temuan terdahulu, peneliti dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan terarah dalam merancang metodologi penelitian mereka. Misalnya, dengan mengevaluasi metode-metode yang telah digunakan sebelumnya dalam literatur. Peneliti dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan penelitian mereka. Serta menghindari kesalahan yang mungkin terjadi jika menggunakan pendekatan yang kurang efektif.

Selain itu, Literature Review memungkinkan peneliti untuk memilih instrumen pengukuran yang tepat untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Dengan mengetahui instrumen-instrumen yang telah terbukti validitas dan reliabilitasnya dalam penelitian sebelumnya, peneliti dapat memilih instrumen yang paling sesuai dengan variabel yang ingin mereka ukur. Sehingga meningkatkan akurasi dan keandalan data yang dikumpulkan.

Selain itu, Literature Review membantu peneliti dalam menginterpretasikan hasil penelitian dengan benar. Dengan memahami temuan-temuan terdahulu yang relevan dengan topik penelitian, peneliti dapat menempatkan hasil penelitian mereka dalam konteks yang tepat dan mengidentifikasi implikasi praktis dari temuan-temuan tersebut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian tidak hanya akurat secara metodologis. Tetapi juga memiliki relevansi yang tinggi dalam konteks akademik dan praktis.

Dengan demikian, Literature Review berperan penting dalam memastikan bahwa penelitian memiliki keandalan dan validitas yang tinggi. Dengan menyediakan landasan yang kokoh untuk pengambilan keputusan yang berbasis bukti, Literature Review memungkinkan peneliti untuk merancang penelitian yang lebih baik. Mengumpulkan data yang lebih akurat, dan menginterpretasikan hasil penelitian dengan lebih tepat. Ini penting untuk memastikan bahwa penelitian memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan pengetahuan dan praktik dalam bidang yang bersangkutan.

Literatur Review adalah

Dengan meninjau metodologi-metodologi yang telah digunakan dalam penelitian terdahulu. Kita dapat memperoleh wawasan yang berharga dalam memilih pendekatan yang paling sesuai untuk penelitian kita sendiri. Melalui pemahaman yang mendalam tentang metodologi yang telah terbukti berhasil atau tidak berhasil dalam literatur. Kita dapat mengidentifikasi metode yang paling relevan dan efektif untuk tujuan penelitian kita.

Selain itu, memahami temuan-temuan terdahulu juga membantu kita dalam merumuskan hipotesis yang lebih terinformasi dan relevan. Dengan menganalisis penelitian-penelitian sebelumnya, kita dapat mengidentifikasi pola-pola atau tren-tren yang mungkin terjadi. Serta merumuskan hipotesis yang didukung oleh bukti-bukti yang ada. Hal ini tidak hanya meningkatkan keberhasilan penelitian kita, tetapi juga memastikan bahwa penelitian tersebut memiliki relevansi yang kuat dalam konteks ilmiah dan praktis.

Selanjutnya, Literature Review membantu kita untuk menghindari bias dan kesalahan dalam desain dan pelaksanaan penelitian kita sendiri. Dengan menyadari kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi dalam penelitian terdahulu, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah-masalah yang serupa dalam penelitian kita sendiri. Hal ini membantu memastikan bahwa penelitian kita memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi, serta meningkatkan kepercayaan pada hasil-hasil yang diperoleh.

Selain itu, melakukan Literature Review yang komprehensif juga memberikan kontribusi yang signifikan pada pengembangan pengetahuan dalam bidang studi kita. Dengan mengidentifikasi kesenjangan-kesenjangan dalam literatur dan menyusun rencana penelitian yang efektif, kita dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam pengembangan teori-teori baru atau pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang kita teliti. Ini tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan disiplin ilmu kita, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi komunitas ilmiah secara keseluruhan.

Mengenali Metodologi yang Tepat:

Dalam proses Literature Review, kita menghadapi kesempatan untuk memahami dan mengevaluasi berbagai metodologi yang telah digunakan dalam penelitian terdahulu. Dengan memeriksa metode-metode yang telah diterapkan oleh peneliti sebelumnya, kita dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pendekatan. Misalnya, kita dapat melihat apakah pendekatan kualitatif atau kuantitatif lebih cocok untuk mengungkapkan kompleksitas topik yang sedang diteliti.

Selanjutnya, pemilihan metodologi yang tepat melalui Literature Review juga membantu kita dalam meningkatkan kevalidan dan keandalan penelitian kita. Dengan memilih metodologi yang sesuai, kita dapat meminimalkan potensi bias dan meningkatkan akurasi interpretasi hasil penelitian. Sebagai contoh, dalam penelitian tentang preferensi konsumen, Literature Review dapat membantu kita menentukan apakah pendekatan survei atau wawancara lebih sesuai untuk mengumpulkan data yang representatif.

Membantu Merumuskan Hipotesis:

Melalui Literature Review, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang sedang kita teliti. Dengan menganalisis temuan-temuan tersebut, kita dapat mengidentifikasi pola-pola, tren-tren, atau kesenjangan-kesenjangan yang mungkin belum terungkap sebelumnya. Dari pemahaman ini, kita dapat merumuskan hipotesis yang lebih terinformasi dan relevan untuk penelitian kita. Misalnya, jika Literature Review menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara faktor-faktor tertentu dalam lingkungan kerja dan produktivitas karyawan, kita dapat merumuskan hipotesis bahwa perubahan dalam faktor-faktor tersebut akan berdampak pada produktivitas karyawan.

Selain itu, pemahaman terhadap temuan-temuan terdahulu juga membantu kita dalam mengarahkan fokus penelitian kita dengan lebih jelas. Dengan mengetahui apa yang telah ditemukan sebelumnya, kita dapat mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan penelitian yang paling relevan dan signifikan untuk diteliti lebih lanjut. Hal ini membantu kita untuk mengarahkan upaya penelitian kita pada area-area yang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan pada pengetahuan dalam bidang studi kita.

Menghindari Bias dan Kesalahan:

Melakukan Literature Review memungkinkan kita untuk mengidentifikasi dan memahami secara lebih mendalam kelemahan-kelemahan yang mungkin ada dalam penelitian terdahulu. Dengan mengungkapkan kelemahan-kelemahan ini, kita dapat belajar dari pengalaman para peneliti sebelumnya dan menghindari mengulangi kesalahan yang sama dalam desain dan pelaksanaan penelitian kita sendiri. Misalnya, jika penelitian terdahulu diidentifikasi memiliki bias pemilihan sampel yang signifikan, kita dapat mempertimbangkan untuk menggunakan metode sampling yang lebih representatif dalam penelitian kita sendiri.

Selain itu, dengan menyadari kelemahan-kelemahan dalam penelitian terdahulu, kita juga dapat mempertimbangkan pendekatan-pendekatan alternatif atau strategi-strategi untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul. Melalui analisis Literature Review, kita dapat mengevaluasi berbagai metode dan teknik yang telah digunakan dalam penelitian sebelumnya, serta menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan penelitian kita sendiri. Hal ini membantu kita untuk merancang desain penelitian yang lebih kuat dan lebih andal, sehingga meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian kita.

Memberikan Kontribusi pada Pengembangan Pengetahuan:

Melakukan Literature Review yang komprehensif adalah langkah penting dalam menjaga agar penelitian kita tetap relevan dan bermanfaat dalam konteks perkembangan pengetahuan yang terus berkembang. Dengan mengumpulkan, meninjau, dan mensintesis berbagai literatur yang ada, kita dapat mengidentifikasi kesenjangan-kesenjangan dalam pengetahuan dan area-area di mana penelitian lebih lanjut dibutuhkan. Melalui penemuan-penemuan baru, kita dapat menyumbangkan wawasan baru atau solusi untuk tantangan-tantangan yang ada dalam bidang studi kita.

Misalnya, sebuah Literature Review tentang teknologi energi terbarukan dapat mengungkapkan potensi baru dalam pengembangan teknologi baterai yang ramah lingkungan atau menyoroti kebutuhan akan penelitian lebih lanjut dalam integrasi sistem energi terbarukan ke dalam infrastruktur yang ada. Selain itu, Literature Review juga memungkinkan kita untuk melakukan penyelidikan ulang terhadap temuan-temuan yang sudah ada, sehingga memperkuat pemahaman kita tentang konsep-konsep yang telah diteliti sebelumnya.

Menyusun Rencana Penelitian yang Efektif:

Dari hasil Literature Review, kita dapat mengevaluasi berbagai pendekatan yang telah digunakan dalam penelitian terdahulu, baik yang berhasil maupun yang gagal. Hal ini memberikan wawasan berharga tentang faktor-faktor apa yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan penelitian sebelumnya. Misalnya, melalui Literature Review tentang intervensi kesehatan masyarakat, kita dapat belajar bahwa faktor-faktor seperti keterlibatan masyarakat, keberlanjutan program, dan adaptasi lokal merupakan elemen-elemen kunci dalam keberhasilan suatu intervensi.

Selain itu, Literature Review juga membantu kita untuk mengidentifikasi aspek-aspek penting dalam merancang sebuah penelitian, seperti pemilihan populasi sampel yang tepat. Identifikasi variabel-variabel yang relevan, dan merancang pengumpulan data yang baik. Melalui analisis literatur yang komprehensif, kita dapat mempelajari teknik-teknik yang telah terbukti berhasil dalam penelitian sebelumnya. Serta menyesuaikannya dengan kebutuhan dan konteks penelitian kita sendiri. Misalnya, melalui Literature Review tentang metode pengumpulan data kualitatif. Kita dapat mempelajari teknik-teknik wawancara atau observasi yang telah terbukti berhasil dalam mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman subjek penelitian.

Memahami Kesenjangan Penelitian

Dalam proses Literature Review, kita dihadapkan pada kesempatan untuk menggali dan memahami kesenjangan-kesenjangan yang ada dalam literatur yang telah ada. Melalui analisis mendalam terhadap karya-karya terdahulu. Kita dapat mengidentifikasi area-area di mana penelitian sebelumnya belum mencapai atau belum memberikan pemahaman yang memadai. Misalnya, dalam studi tentang pengaruh teknologi terhadap kehidupan sosial remaja, Literature Review dapat membantu kita menemukan apakah ada aspek-aspek tertentu dari interaksi sosial remaja yang masih kurang dipahami atau belum diteliti secara memadai.

Kesenjangan-kesenjangan ini merupakan peluang berharga bagi peneliti untuk menentukan arah dan fokus penelitian mereka. Dengan mengidentifikasi area-area di mana penelitian sebelumnya belum mencapai, peneliti dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan signifikan. Serta menjadikan kesenjangan tersebut sebagai landasan untuk merancang penelitian mereka. Misalnya, dengan mengetahui bahwa ada kurangnya penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap pola tidur remaja, peneliti dapat memilih untuk mengeksplorasi topik tersebut lebih lanjut dalam penelitian mereka sendiri.

Selain itu, memahami kesenjangan-kesenjangan dalam literatur juga membantu peneliti untuk menghindari duplikasi yang tidak perlu dalam penelitian mereka. Dengan mengetahui apa yang telah diteliti sebelumnya dan di mana ada kekurangan informasi atau pemahaman yang memadai. Peneliti dapat memastikan bahwa penelitian mereka memberikan kontribusi yang berarti dan unik terhadap literatur ilmiah. Hal ini membantu memperkaya corpus pengetahuan dalam disiplin ilmu yang bersangkutan dan menghindari pemborosan sumber daya dalam melakukan penelitian yang tidak perlu.

Dengan demikian, memahami kesenjangan-kesenjangan dalam literatur merupakan langkah penting dalam proses Literature Review. Hal ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru untuk penelitian. Menjadikan fokus penelitian mereka lebih tepat, serta memastikan bahwa penelitian mereka memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengembangan pengetahuan dalam bidang studi yang bersangkutan.

Dalam melakukan literature review adalah tentang pengertian dan peranannya menurut para ahli, kami menyoroti beragam manfaat yang ditawarkan oleh proses ini. Kami menemukan bahwa Literature Review bukan hanya sekadar tinjauan literatur. Tetapi juga merupakan fondasi penting bagi penelitian yang efektif dan berkualitas. Melalui penelitian terdahulu, kita dapat memperoleh wawasan yang mendalam tentang metodologi yang tepat, merumuskan hipotesis yang terinformasi, menghindari bias dan kesalahan, memberikan kontribusi pada pengembangan pengetahuan, serta menyusun rencana penelitian yang efektif. Dengan memanfaatkan Literature Review secara cermat, kita dapat meningkatkan kualitas dan relevansi penelitian kita, serta memberikan kontribusi yang berarti pada kemajuan dalam bidang studi kita. Oleh karena itu, dalam upaya mencapai kemajuan ilmiah yang berkelanjutan, Literature Review menjadi landasan yang tak tergantikan bagi para peneliti.

Apa itu Literature Review?

Literature Review adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, meninjau, dan mensintesis literatur yang relevan tentang topik tertentu dalam bidang studi tertentu. Ini membantu kita memahami pemahaman yang sudah ada, menemukan kesenjangan dalam pengetahuan, dan merumuskan arah penelitian baru.

  Mengapa Literature Review penting dalam penelitian?

Literature Review penting karena membantu kita memahami konteks penelitian yang lebih luas, memperkuat dasar teoritis, mengidentifikasi metode yang tepat. Dan menghindari pengulangan yang tidak perlu. Ini juga memastikan bahwa penelitian kita memiliki relevansi yang kuat dalam literatur ilmiah.

  Bagaimana cara melakukan Literature Review?

Untuk melakukan Literature Review, kita perlu merencanakan pencarian literatur yang sistematis. Meninjau literatur yang relevan, mengevaluasi kualitas dan keandalan sumber-sumber yang ditemukan, serta mensintesis temuan-temuan menjadi analisis yang komprehensif.

  Bagaimana Literature Review membantu dalam merumuskan hipotesis?

Melalui Literature Review, kita dapat memahami temuan-temuan terdahulu yang relevan dengan topik penelitian kita. Ini memungkinkan kita untuk merumuskan hipotesis yang lebih terinformasi dan relevan, berdasarkan bukti-bukti empiris yang ada.

  Apa perbedaan antara Literature Review dan bibliografi?

Literature Review melibatkan analisis dan sintesis literatur yang relevan tentang topik tertentu. Sementara bibliografi hanyalah daftar sumber-sumber yang digunakan atau dirujuk dalam sebuah karya. Literature Review lebih menekankan pada pemahaman dan evaluasi terhadap literatur yang ada.

Ikuti artikel Ruang Jurnal lainnya untuk mengetahui lebih banyak artikel mengenai Jurnal Ilmiah. Dan bagi Anda yang membutuhkan jasa pelatihan dan pendampingan jurnal ilmiah hingga publikasi, Ruang Jurnal dapat menjadi pilihan terbaik bagi Anda untuk belajar jurnal ilmiah dari nol. Hubungi Admin Ruang Jurnal dan dapatkan layanan terbaik dari kami. 

Kontak Sekarang

contoh dari literature review adalah

Daftar Jurnal

Latest post.

Tips Menghindari Kesalahan Penulisan Jurnal Ilmiah

Tips Menghindari Kesalahan Penulisan Jurnal Ilmiah

cara cek akreditasi jurnal ilmiah

Cara Cek Akreditasi Jurnal Ilmiah SINTA + Contoh Jurnalnya

tips publikasi jurnal internasional

10 Tips Publikasi Jurnal Internasional

Sukses 10 tips publikasi jurnal nasional ini wajib dicoba.

judul proposal penelitian

10 Tips Menentukan Judul Proposal Penelitian dan Contohnya

perbedaan populasi dan sampel

Wajib Tahu! 5 Perbedaan Populasi dan Sampel

Tips Menghindari Kesalahan Penulisan Jurnal Ilmiah

Kesalahan penulisan dalam jurnal ilmiah dapat mempengaruhi reputasi peneliti sebagai penulis maupun institusi yang menaungi. Sebuah jurnal ilmiah yang berkualitas tidak hanya menuntut keaslian dan ketelitian dalam metode penelitian, tetapi

cara cek akreditasi jurnal ilmiah

Salah satu bagian penting dalam publikasi jurnal ilmiah selain hasil penelitian yang relevan dengan jurnal tujuan, juga penting untuk mempertimbangkan tingkat akreditasinya. Semakin tinggi tingkat akreditasi sebuah jurnal maka semakin

tips publikasi jurnal internasional

Publikasi jurnal internasional menjadi tonggak penting dalam karier akademik bagi peneliti di berbagai bidang. Tidak hanya mendukung penyebaran pengetahuan dan temuan terbaru, tetapi juga memperluas jangkauan dan pengaruh penulis dalam

Publikasi jurnal nasional adalah langkah penting bagi setiap peneliti yang ingin mengontribusikan pengetahuan dan hasil penelitian mereka kepada masyarakat ilmiah. Namun, proses publikasi jurnal sering kali tidak mudah, dan dapat

Don’t hesitate to contact us for more information about company or service

footer ruang jurnal

This will close in 20 seconds

contoh dari literature review adalah

RomiSatriaWahono.Net

  • In the News
  • Publications

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

  • Research Methodology

Related Posts

  • Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah (3): Menetapkan Tema dan Judul
  • Knowledge Management: Konsep, Proses, Sistem atau Apa?
  • Diklat Peneliti, Siapa Takut?
  • Paypal.Com Masuk Indonesia

contoh dari literature review adalah

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

Posted by Romi Satria Wahono on 15 May, 2016 in Research Methodology | 37 comments

Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian ( research question ) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing  wa bil khusus software engineering pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering .

Pengantar dan metode-metode yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode . Pada artikel ini, akan dibahas secara khusus dan mendetail tentang systematic literature review (SLR), beserta tahapan dan studi kasusnya. Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

  • Systematic Literature Review (SLR) . Penjelasan komprehensif tentang metodologi penelitian dan systematic literature review. Contoh kasus utama mengikuti artikel ini, tapi ada contoh-contoh kasus bidang non computing.
  • Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus . Penjelasan komprehensif dari artikel ini, termasuk studi kasus tentang SLR mengikuti paper di bawah
  • Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks , Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015

Secara umum tahapan melakukan SLR terdiri dari 3 bagian besar: Planning , Conducting dan Reporting . Detail tiap tahapan seperti pada gambar di bawah.

tahapan slr

Research Question (RQ) adalah bagian awal dan dasar berjalannya SLR. RQ digunakan untuk menuntun proses pencarian dan ekstraksi literatur. Analisis dan sintesis data, sebagai hasil dari SLR, adalah jawaban dari RQ yang kita tentukan di depan. RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke pemahaman terhadap state-of-the-art research dari suatu topik penelitian.

Formulasi RQ harus didasarkan pada lima elemen yang terkenal dengan sebutan PICOC:

  • Population (P) : Target group dari investigasi
  • Intervention (I) : Aspek detail dari investigasi, atau isu yang menarik bagi peneliti
  • Comparison (C) : Aspek dari investigasi dimana Intervention (I) akan dibandingkan
  • Outcomes (O) : Efek dan hasil dari Intervention (I)
  • Context (C) : Setting dan lingkungan dari investigasi

Contoh PICOC dari paper SLR saya (Wahono, 2015) adalah seperti gambar di bawah.

romi-picoc

Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan adalah menyusun protokol SLR ( SLR Protocol ). Protokol SLR adalah rencana yang berisi prosedur dan metode yang kita pilih dalam melakukan SLR. Secara umum Protokol SLR biasanya memuat 7 elemen di bawah:

  • Research Questions
  • Search terms
  • Selection criteria
  • Quality checklist and procedures
  • Data extraction strategy
  • Data synthesis strategy

2. CONDUCTING

Tahapan conduting adalah tahapan yang berisi pelaksanaan dari SLR, dimana seharusnya sesuai dengan Protokol SLR yang telah kita tentukan. Dimulai dari penentuan keyword  pencarian literatur ( search string ) yang basisnya adalah dari PICOC yang telah kita desain di depan. Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif pengganti kata akan menentukan akurasi pencarian literatur kita. Kemudian langkah berikutnya adalah penentuan sumber ( digital library ) dari pencarian literatur.  Karena literatur yang kita kumpulkan akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper, maka disarankan untuk menggunakan tool software untuk mempermudah kita mengelola literatur seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dsb. Contoh strategi pemilihan literatur adalah seperti gambar di bawah.

romi-studyselection

Setelah semua literatur didapatkan, langkah berikutnya adalah memilih literatur yang sesuai. Untuk mempermudah proses ini kita direkomendasikan membuat kriteria yang berfungsi sebagai filter dalam pemilihan dan penolakan suatu literatur ( inclusion and exclusion criteria ). Contoh inclusion and exclusion criteria adalah seperti pada gambar di bawah.

romi-inclusionexclusion

Masih melanjutkan proses filtering dari literatur, selain inclusion and exclusion criteria , kita juga harus melakukan penilaian kualitas  ( quality assesment ) dari ratusan literatur yang kita temukan. Kitchenham et al. (2007) memberi rekomendasi bahwa penilaian kualitas literatur sebaiknya berdasarkan lima parameter di bawah:

  • Apakah proses analisis data sudah tepat dilakukan?
  • Apakah juga dilakukan analisis residual dan sensitifitas?
  • Apakah akurasi statistik diambil dari data mentah?
  • Seberapa baik komparasi metode yang dilakukan?
  • Seberapa besar ukuran dari dataset yang digunakan dalam penelitian

Selain usulan Kitchengam di atas, peneliti lain menambahkan parameter penilaian kualitas supaya lebih akurat memfilter literatur. Misalnya (Salleh et al., 2011) menyatakan bahwa parameter yang sebaiknya digunakan untuk penilaian kualitas dari literatur adalah seperti pada gambar di bawah.

salleh-qualityassesment

Langkah terakhir setelah kita mendapatkan literatur yang kita inginkan, adalah ekstraksi data ( data extraction ), kemudian melakukan sintesis berbagai hal yang kita temukan dari literatur-literatur yang sudah kita pilih ( synthesis of evidence ). Tujuan utama dari sintesis data adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hasil penelitian dari berbagai literatur, dan untuk memilih metode yang paling tepat untuk mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari berbagai temuan tersebut (Cruzes & Dyba, 2011). Sintesis yang kita lakukan bisa berbentuk naratif atau kuantitatif ( meta analysis ). Langkah terakhir ini adalah langkah penting yang harus kita lakukan dengan detail dan hati-hati, karena kualitas SLR kita akan ditentukan dari hasil sintesis dan analisis yang kita lakukan.

3. REPORTING

Reporting  adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam bentuk tulisan, baik untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke jurnal ilmiah atau untuk menyusun Bab 2 tentang Literature Review dari skripsi/tesis/disertasi kita. Struktur penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan ( Introduction ), Utama ( Main Body ) dan Kesimpulan ( Conclusion ).  Bagian Pendahuluan akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian Utama akan berisi protokol SLR, hasil analisis dan sintesis temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang membahas implikasi dari hasil SLR. Bagian Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan yang kita dapatkan, sesuai dengan RQ yang kita tetapkan di depan.

romi-struktur

Apabila SLR yang kita tulis akan dikirimkan dalam bentuk paper untuk suatu jurnal ilmiah, kita harus benar-benar menganalisis jurnal apa saja yang tepat untuk paper SLR kita. Tepat disini bisa bermakna dua, tepat dalam arti topiknya sesuai, dan juga tepat dalam arti bahwa kualitas temuan yang kita hasilkan dari SLR kita memang sesuai dengan level dari jurnal ilmiah yang akan kita pilih. Saya biasanya membuat list dari jurnal ilmiah yang saya targetkan untuk tempat publikasi, dan saya urutkan berdasarkan nilai SJR atau JIF dari jurnal tersebut. Saya juga berusaha mempelajari beberapa SLR yang sebelumnya dimuat pada jurnal-jurnal tersebut. Kemudian saya melakukan self-assesment apakah kualitas dari paper SLR saya sepadan dengan yang selama ini muncul di jurnal-jurnal tersebut. Gambar di bawah adalah contoh list jurnal-jurnal di bidang software engineering yang banyak memuat topik tentang SLR yang saya tulis yaitu software defect prediction. Kita akan lebih mudah mendapatkan list jurnal ini, karena proses SLR akan membawa kita ke paper-paper terbaik yang ada dalam suatu topik. Tinggal dilist saja di jurnal apa paper-paper pilihan kita itu diterbitkan.

romi-journallist

Jujur tidak mudah melakukan tinjauan pustaka dan menulis paper dengan metode SLR. Disamping butuh waktu lama, juga butuh ketelatenan supaya kita bisa melakukan sintesis terhadap berbagai temuan dengan baik. Tapi paling tidak artikel ini dapat digunakan sebagai panduan praktis bagaimana tahapan melakukan SLR.

Sekali lagi Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

Tetap dalam perdjoeangan!

37 Comments

' src=

Mantab, pa…

' src=

Mohon izin menerapkan ilmu ini di penelitian tesis sy.

' src=

Monggo mas zaenal

' src=

menarik pak Romi, saya sedang proses untuk membuat SLR ini, saya dari ilmu-ilmu sosial meskipun demikian proses yang bapak jelaskan sepertinya bersifat umum artinya bisa digunakan untuk ilmu2 sosial dan eksak. Pertanyaan saya untuk tahap conducting apakah ada program software yang harus diinstal untuk bisa memilah jurnal yang kita inginkan secara otomatis? klo ada mohon petunjuk untuk mendapatkannya seperti apa ya? terimakasih.

' src=

Kayaknya SLR lebih rumit ya Pak

' src=

Lengkap nih penjelasannya, makasih pak

' src=

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai 😀

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai.

' src=

Nunut sinau pak.

' src=

Terimakasih pak..sangat mencerahkan saya yg sedang galau ^_^

' src=

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah paper dengan metode SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW, Pak?

' src=

terima kasih banyak semoga bermanfaat

' src=

Terima kasih banyak atas penjelasannya. Alhamdulillah sudah ada bayangan mengenai SLR ini.

' src=

Assalamualaikum pak, saya mau tanya apakah pembuatan RQ itu boleh sedikit atau harus banyak?

' src=

terimakasih pak atas ilmu yang di berikan bapak sangat bermanfaat

' src=

maksasih pak, sangat membantu sekali berhubung skripsi saya harus ganti bikin slr karena sedang ada corona

' src=

terima kasih pak romi, izin copas yaaa 🙂

' src=

Terima kasih Pak… bermanfaat banget buat tugas review jurnal…

' src=

Semoga berkah ilmunya pak Romi, sangat membantu saya mengobati galau karena skripsi

' src=

Terima Kasih Banyak sharingnya, sangat bermanfaat dan saya ijin untuk mendownload. Tabarokallahu.

' src=

Terimakasih Ilmunya sangat bermanfaat di era Pandemi. Di tempat Saya Poltekkes Kemenkes menggunakan Meta analisis. Hampi mirip pak Ya. Mohon komentarnya…

' src=

Izin save pak. Thank you.

' src=

wah,, terimakasih pak artikelnya. bagi yang berminat membuat SLR Bersama sama, dibidang kesehatan, silahkan hubungi saya di email [email protected] ya,, terimakasih

' src=

Salam, selamat pagi Bapak. Terima kasih atas sharing ilmunya yang sangat mencerahkan. Semoga selalu diberkati dan bermanfaat. Aamiin.

' src=

Terima kasih ilmunya Pak, sangat membantu. Pengalaman pertama saya menyusun tugas akhir sebagai mahasiswa farmasi tanpa eksperimen lab, ini cukup menantang dan memberikan hikmah ilmu tersendiri buat saya.

' src=

selamat pagi, ijin bertanya…apakah sy bisa tahu perbedaan mendasar secara singkat antara scoping jurnal, sistematik review dan sistematika literatur review

kirim ke [email protected] terimakasih

sudah ada di materi mas .. monggo disimak dulu ya .. youtubenya juga ada

' src=

Good Articel, izin save ya pak

' src=

Mohon ijin save pak.Terima kash sangat membantu

' src=

Terima kasih penjelasannya pak. Sangat membantu dalam penulisan ilmiah, saya sedang mencoba menulis topik SLR menggunakan metode Prisma.

' src=

izin bertanya pak, untuk melakukan quality assessment terhadap jurnal yang kita teliti dengan menggunakan kriteria new castle ottawa scale, apakah hasil akhirnya dapat digabung dan ditambahkan kemudian dibagi dua? seperti misalnya jurnal A mendapatkan nilai 7 dari reviewer 1 dan mendapatkan nilai 5 dari reviewer 2. apakah hasil tersebut dapat digabung dan dibagi 2 pak? terima kasih banyak pak mohon bantuannya…

' src=

Apakah kantor brainmatics masih di menara Bidakara?

' src=

terimakasih pak

' src=

saya pernah membaca dalam proses SLR harus melibatkan reviewer lain untuk menyortir paper, apakah itu harus dilakukan atau boleh untuk tidak dilakukan? misalnya dalam rangka menulis skripsi atau tesis begitu

Terima kasih banyak Pak Romi ilmunya. Saya dapat banyak ilmu dari channel Pak Romi termasuk tentang SLR ini

' src=

Terima Kasih pak, saya sedang melakukan penelitian skripsi dengan menggunakan metode literature review/SLR dan diagram PRISMA, Atas informasi dan ilmu yang diberikan, saya menjadi tercerahkan.

' src=

Apakah benar bahwa dengan SLR pada akhirnya kita akan mendapatkan research gap, yang nantinya pada saat penulisan thesis/desertasi akan ditindak-lanjuti dengan mem-propose suatu metoda tertentu untuk mengatasinya ? Jika iya, apakah untuk mempertahankan research gap diharuskan menggunakan data empiris ? Demikian juga dengan hasil dari solusi yang di-propose ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

5 Kiat Sukses S3 Lulus Tepat Waktu

My Categories

My schedule.

Copyright © 2004-2024 RomiSatriaWahono.Net. All rights reserved.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

contoh dari literature review adalah

Advertisement

Contoh Kutipan Langsung dari Buku yang Benar dan Cara Penulisannya

17 Jenis-jenis Dinosaurus beserta Nama dan Gambarnya Lengkap dari A sampai Z

9 Jurusan SMK yang Mudah Mendapatkan Pekerjaan Tanpa Harus Kuliah

17 Contoh Kerja Sama ASEAN di Bidang Sosial Budaya, Ekonomi, Pendidikan, dan Politik

20 Contoh Budi Pekerti di Sekolah, Masyarakat, dan Rumah dalam Kehidupan Sehari-hari

Cara Membuat Literature Review, Contoh Format, Metode, dan Manfaatnya

Baca ulasan berikut untuk cara membuat literature review, metode, dan manfaatnya.

Cara Membuat Literature Review, Contoh Format, Metode, dan Manfaatnya – Dalam dunia akademis, literature review merupakan komponen penting dalam penelitian dan penulisan ilmiah. 

Literature review adalah analisis terhadap sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. 

Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang cara membuat literature review, mencakup format, metode, dan manfaatnya dalam penelitian dan penulisan akademis.

  • Apa itu Literature Review?

Daftar Isi [ hide ]

Cara Membuat Literature Review

Format literature review, metode membuat literature review, manfaat literature review.

cara membuat literature review

Literature review adalah suatu bentuk kajian atau analisis sistematis terhadap berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. 

Dalam konteks penelitian atau penulisan akademis, literature review merupakan tahap penting yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyintesis penelitian atau karya-karya tulis yang telah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti atau akademisi lain.

Tujuan utama dari literature review adalah:

  • Menyajikan sejarah pengembangan topik
  • Mengidentifikasi kesenjangan penelitian
  • Menyajikan bukti dan dasar teoritis
  • Membandingkan dan menyintesis penelitian terdahulu
  • Mengidentifikasi pandangan berbeda dan sudut pandang

Literature review tidak hanya merupakan daftar sumber-sumber literatur yang disusun secara kronologis. 

Sebaliknya, hal ini harus mencerminkan pemahaman dan analisis kritis penulis terhadap literatur yang ada, serta menghubungkan temuan-temuan tersebut dengan pertanyaan penelitian atau topik yang sedang dibahas. 

Literature review menjadi landasan penting bagi peneliti untuk memahami status penelitian sebelumnya dan membangun kontribusi ilmiah yang baru dan berharga.

Baca Juga :

Cara Memperoleh Informasi Teks Laporan Percobaan dan Menyimpulkannya

Untuk membuat literature review, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, yaitu:

1. Tentukan Tujuan dan Lingkup Literature Review

Tentukan tujuan dari literature review Anda.

Apakah Anda ingin melakukan tinjauan umum tentang topik tertentu, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, menyajikan sejarah perkembangan topik, atau mengeksplorasi sudut pandang berbeda?

Pastikan juga untuk mengatur batasan lingkup literature review agar fokus dan relevan.

2. Identifikasi Kata Kunci dan Sumber

Buat daftar kata kunci yang relevan dengan topik Anda. Gunakan kata kunci ini untuk mencari sumber-sumber literatur yang sesuai.

Gunakan basis data akademis, jurnal ilmiah , buku, laporan penelitian, dan sumber-sumber lainnya untuk mencari literatur yang relevan.

3. Lakukan Pencarian dan Seleksi Sumber

Lakukan pencarian berdasarkan kata kunci yang telah Anda tentukan. Telusuri sumber-sumber literatur yang sesuai dan relevan dengan topik Anda.

Setelah itu, seleksi sumber-sumber yang paling relevan dan berkualitas tinggi untuk dimasukkan dalam literature review.

4. Baca dan Pahami Sumber-Sumber Literatur

Bacalah secara cermat setiap sumber yang telah Anda pilih. Catat poin-poin penting, temuan-temuan, dan argumen-argumen yang relevan dengan topik Anda. 

Pahami isi dari setiap sumber untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang topik yang sedang Anda teliti.

Contoh Laporan Penelitian Ilmiah Sederhana yang Baik dan Benar serta Cara Membuatnya

5. Organisasi dan Analisis

Setelah mengumpulkan sumber-sumber literatur yang cukup, kelompokkan mereka berdasarkan tema atau topik yang serupa. 

Buatlah rangkuman atau catatan singkat untuk setiap sumber yang Anda baca.

Selanjutnya, lakukan analisis komparatif antara sumber-sumber tersebut untuk mengidentifikasi kesamaan, perbedaan, dan tren dalam pemikiran mereka.

6. Rencanakan Struktur Literature Review

Buatlah rencana atau kerangka untuk literature review Anda.

Susunlah bagian-bagian utama yang mencakup pendahuluan, latar belakang/topik, analisis sumber-sumber literatur, sintesis temuan, dan kesimpulan. Pastikan aliran tulisan Anda logis dan mudah dipahami.

7. Tulis Literature Review

Mulailah menulis literature review Anda berdasarkan rencana yang telah Anda buat. Sajikan analisis dan sintesis Anda dengan jelas dan akurat. 

Pastikan untuk menyertakan kutipan atau referensi yang sesuai dari setiap sumber yang Anda gunakan. Hindari plagiasi dengan mencantumkan sumber secara tepat dan mengutip langsung jika diperlukan.

8. Tinjau dan Edit

Setelah menulis, periksa kembali literature review Anda. Perbaiki tata bahasa, ejaan, dan format sesuai dengan pedoman yang berlaku. Pastikan ada kohesi dan aliran logis dalam tulisan Anda.

9. Sertakan Daftar Referensi

Terakhir, jangan lupa mencantumkan daftar referensi yang merinci semua sumber yang Anda gunakan dalam literature review.

Pastikan format referensi sesuai dengan gaya penulisan yang diminta, misalnya APA, MLA, atau Chicago.

Sebagai tambahan, penting untuk diingat bahwa literature review bukan hanya sekadar daftar sumber-sumber literatur yang disusun secara berurutan. 

Hal ini harus mencerminkan pemahaman dan analisis kritis penulis terhadap literatur yang ada, serta menghubungkan temuan-temuan tersebut dengan pertanyaan penelitian atau topik yang sedang dibahas. 

Secara umum, format literature review mengikuti struktur akademis standar, yang mencakup:

  • Pendahuluan: Jelaskan latar belakang topik yang akan Anda bahas dan sampaikan tujuan dari literature review.
  • Latar Belakang/Topik: Gambarkan topik secara detail dan jelaskan pentingnya untuk penelitian atau penulisan Anda.
  • Analisis Sumber-Sumber Literatur: Rangkum dan analisislah setiap sumber literatur yang relevan dengan topik Anda, mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan antara mereka.
  • Sintesis Temuan: Sintesiskan temuan dari berbagai sumber untuk mencari pola, tren, atau kontribusi bagi penelitian Anda.
  • Kesimpulan: Jelaskan kesimpulan dari literature review Anda dan berikan wawasan tentang bagaimana literatur ini mendukung penelitian atau topik yang sedang Anda bahas.

Ringkasan Materi Teks Eksplanasi Kelas 8 dan Penjelasannya Lengkap

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat literature review:

  • Tentukan Tujuan: Sebelum memulai, tentukan tujuan literature review Anda. Apakah Anda ingin mengeksplorasi perkembangan terbaru tentang topik tertentu, atau mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian sebelumnya?
  • Identifikasi Sumber-Sumber Literatur: Lakukan pencarian menyeluruh melalui basis data akademis, jurnal ilmiah, buku, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan topik Anda.
  • Baca dan Analisis: Bacalah dan pahami isi dari setiap sumber yang Anda temukan. Buat catatan penting dan identifikasi argumen serta temuan yang relevan dengan penelitian Anda.
  • Kelompokkan Sumber-Sumber: Kelompokkan sumber-sumber literatur berdasarkan tema atau topik yang serupa untuk mempermudah analisis.
  • Buat Rangkuman: Buat rangkuman atau catatan singkat untuk setiap sumber literatur yang Anda baca.
  • Lakukan Analisis Komparatif: Bandingkan dan analisislah sumber-sumber tersebut untuk mengidentifikasi pola dan perbedaan dalam pemikiran mereka.
  • Sintesis Temuan: Sintesiskan temuan dari berbagai sumber literatur untuk menyajikan gambaran yang komprehensif tentang topik Anda.

Berikut beberapa manfaat dari literature review, antara lain:

1. Menjaga Akurasi Penelitian

Literature review membantu Anda memahami penelitian sebelumnya tentang topik tertentu, sehingga Anda dapat membangun penelitian Anda dengan dasar yang kuat dan menghindari duplikasi.

2. Mengidentifikasi Kesempatan Penelitian

Dengan mengeksplorasi literatur yang ada, Anda dapat mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian sebelumnya, yang dapat menjadi kesempatan bagi penelitian Anda untuk memberikan kontribusi yang berharga.

Contoh Kata Pengantar Laporan PKL SMK Akuntansi, Pemasaran, dan TKJ

3. Memperkaya Pengetahuan

Literature review memperluas pemahaman Anda tentang topik yang sedang Anda teliti dengan mengeksplorasi sudut pandang berbeda dari para peneliti sebelumnya.

4. Mendukung Pemikiran Kritis

Menganalisis sumber-sumber literatur dengan kritis membantu Anda mengembangkan kemampuan pemikiran kritis dan penilaian objektif terhadap penelitian orang lain.

5. Memperkuat Argumen

Literature review memperkuat argumen Anda dengan menyajikan bukti dari sumber-sumber yang kredibel dan relevan.

Literature review adalah langkah penting dalam penelitian dan penulisan ilmiah. 

Dengan mengikuti format yang tepat, menerapkan metode yang benar, dan memahami manfaatnya, Anda dapat membuat literature review yang kuat dan mendukung penelitian atau penulisan Anda. 

Melalui literature review yang baik, Anda dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang akademis dan ilmiah.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

contoh dari literature review adalah

Cara Menulis Literature Review yang Baik dan Benar

' src=

Dunia akademik tak terlepas dari kegiatan literature review. Literature merupakan referensi untuk mendapatkan informasi maupun data-data valid dalam penelitian. Jika kamu baru mulai belajar melakukan literature review, penjelasan mengenai cara menulis literature review berikut akan membantumu memahaminya. 

Pengertian literature review

Literature review atau yang banyak menyebutnya dengan istilah tinjauan pustaka merupakan kegiatan menganalisis suatu penelitian. Analisis itu biasanya akan menghasilkan kritikan yang membangun maupun yang menyangkal hasil penelitian.

Isi atau format literature review meliputi beberapa bagian, yaitu uraian mengenai teori dari hasil penelitian, temuan penelitian, serta bahan-bahan dalam penelitian. Bagian-bagian tersebut kemudian dapat kamu gunakan sebagai landasan teori saat melakukan penelitian. Selain itu, penelitian yang akan kamu lakukan bisa berupa pengembangan dari penelitian saat ini maupun yang baru. 

Metode literature review

Terdapat tiga jenis metode literature review yang bisa kamu gunakan dalam penelitianmu, yakni sebagai berikut:

1. Systematic Literature Review (SLR)

Metode SLR bisa kamu lakukan dengan cara berurutan dari yang paling dasar ke kompleks. Contohnya, kamu bisa memulai dengan mengumpulkan berbagai literature terlebih dahulu, kemudian membaca dan mengevaluasi.

2. Traditional Review

Metode ini sebenarnya hampir sama dengan SLR. Bedanya terletak pada cara pengumpulan literature, yang mana metode tradisional hanya berfokus pada referensi yang topiknya sama dengan penelitian saja.

3. Systematic Mapping Study

Pengumpulan literature pada metode ini menggunakan cara yang tidak subjektif. Artinya, peneliti mencari literatur bukan berdasarkan keinginan maupun pengetahuannya pribadi, melainkan berdasarkan standar tertentu. Jadi, peneliti akan mengumpulkan semua literaturnya, baik dalam bentuk buku, jurnal, dan sebagainya yang kemudian disusun per kategori. 

Cara menulis literature review

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan ketika menulis literature review:

1. Mencari referensi relevan, membaca, kemudian memahaminya

Referensi dalam bentuk karya tulis adalah sesuatu yang harus kamu cari untuk penelitian. Selain itu, membaca dan memahaminya juga merupakan hal yang wajib untuk dilakukan untuk memperlancar proses pengerjaan penelitian.

2. Memilih sumber yang jelas dan valid

Sumber atau data yang jelas dan valid merupakan salah satu aspek penting dalam penelitian. Dengan begitu, hasil penelitian pun dapat dipertanggungjawabkan.

3. Mengidentifikasi secara mendalam

Hal yang perlu kamu identifikasi dalam proses literature review adalah semua karya tulis yang kamu rujuk. Sumber data akan semakin bagus jika identifikasi yang kamu lakukan semakin dalam.

4. Membuat kerangka dari literature review

Sebelum menulis literature review, ada baiknya kamu membuat kerangkanya. Melalui pembuatan kerangka literature review, maka kamu sebagai peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu kamu tambah atau perbaiki.

5. Mulai menulis literature review

Setelah kamu siap dengan kerangka yang telah disusun, waktunya untuk kamu mulai menulis. Pastikan kamu menggunakan sumber datamu dengan baik selama menulis.Itulah penjelasan mengenai cara menulis literature review yang perlu kamu pahami dan bisa kamu terapkan. Semakin kamu sering berlatih melakukannya, kamu akan semakin paham.

By Tika Widya

Tika Widya C.DMP adalah seorang penulis yang sudah menekuni industri kreatif secara profesional sejak tahun 2018. Ia telah menjadi content writer, copywriter dan creative writer pada lebih dari 914+ proyek penulisan skala nasional dan internasional. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi satu-satunya penulis Indonesia yang masuk daftar Emerging Writer Australia-Asia. Kini, Tika Widya mengajar menulis lewat Tikawidya.com, Tempo Institute dan Kelas Bersama. Ia juga membentuk Komunitas Belajar Nulis yang aktif mengawal 1800+ penulis dari seluruh Indonesia untuk terus berkarya dan menyemarakkan industri literasi nusantara.

Related Post

8 tips menulis esai untuk aplikasi beasiswa, ini urutan penulisan daftar pustaka yang benar sesuai sumber, 6 tips menyusun daftar pustaka untuk karya tulis akademis, tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Baca Terus!

Komunitas belajar nulis by tika widya, tempat ngumpulnya penulis, jasa penulisan artikel seo langsung dari penulis profesional, 3 aplikasi menulis skenario film di android, pilih mana, the color purple dan lingkaran setan kekerasan.

Bagaimana Cara Membuat Literature Review yang Baik?

Literature Review

Mengerjakan penelitian literature review bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan kerja keras dalam melakukannya. Bagaimana Cara Membuat Literature Review yang Baik ?

Untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara membuat literature review , terdapat dua jurnal yang menurut saya sangat bagus yang dapat digunakan sebagai panduan dalam membuat sebuah literature review . Jurnal tersebut berjudul " An end-to-end process of writing and publishing influential literature review articles: Do’s and don’ts " karya Virginia Bodolica dan Martin Spraggon serta “ Literature review as a research methodology: An overview and guidelines ” karya Hannah Snyder. Didalam kedua jurnal tersebut dijelaskan secara rinci bagaimana cara membuat literature review yang baik, mulai dari perencanaan hingga publikasi.

Seperti kita ketahui bersama, systematic literature review berawal dari bidang kedokteran, tetapi secara bertahap diperluas pada bidang disiplin ilmu lain (Tofan et al., 2013). Selain itu, literature review tidak hanya digunakan untuk melakukan review pada penelitian-penelitian yang bersifat empiris, tetapi juga dilakukan pada penelitian-penelitian yang bersifat kualitatif. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jenis-jenis literature review yang dilakukan oleh peneliti. (Untuk lebih lengkapnya, bisa membaca pada tulisan saya di topik Jenis-jenis Literature review )

Dalam membuat artikel literature review , terdapat lima langkah yang harus dilakukan oleh peneliti, yaitu Melakukan Eksplorasi Topik, Pencarian dan Penyaringan Literatur, Penilaian dan Seleksi Artikel, Analisis dan Sintesis Literatur dan Menulis Literature review : Struktur Penulisan (Virginia and Martin, 2018). Diagram alir dari langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan literature review dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Tahapan Pembuatan Literature Review

Tahap 1 : Melakukan Eksplorasi Topik

Hal pertama yang dilakukan pada langkah pertama ini adalah melakukan identifikasi bidang area penelitian yang akan dilakukan literature review serta memastikan signifikansi dan relevansinya. Setelah menentukan bidang area penelitian, beberapa pertanyaan berikut ini dapat dijadikan tolak ukur awal terkait dengan seberapa menarik topik literature review yang dilakukan (Snyder, 2019) :

  • Apakah literature review pada topik ini diperlukan dan apa kontribusi dari melakukan literature review ini?
  • Siapa calon audiens literature review ini?
  • Apa tujuan spesifik dan pertanyaan penelitian yang akan dibahas dalam literature review ini?
  • Metode apa yang tepat yang akan digunakan dalam literature review ?
  • Strategi apa yang dilakukan dalam proses pencarian dalam literature review ini? (termasuk rencana kata kunci, database, kriteria inklusi dan pengecualian, dll.)

Pertanyaan-pertanyaan diatas sebaiknya dilakukan secara berurutan karena antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya saling berhubungan. Pertanyaan terkait topik apa dan siapa audiensnya merupakan pertanyaan awal yang penting karena melakukan literature review merupakan pekerjaan yang sangat berat dan membutuhkan kerja keras dapat dapat melakukannya dengan baik. Oleh karena itu, topik yang dipilih haruslah topik yang menarik, baik bagi peneliti maupun bagi pembaca.

Agar dapat mencapai semua hal tersebut, para peneliti harus memaksimalkan keahlian mereka dalam melakukan penilaian terhadap pengetahuan pada topik area yang ada, merefleksikan evolusi terkini dari topik tersebut dan men-challenge asumsi dominan yang ada di lapangan. Oleh karena itu, pada tahapan ini, disarankan untuk menggunakan metode mapping review sebagai penelitian pendahuluan sebelum melangkah lebih jauh lagi.

Setelah memilih dan memahami topik area yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah memilih pertanyaan penelitian. Memilih pertanyaan penelitian merupakan hal yang paling penting dalam tahapan eksplorasi topik. Salah satu kriteria pertanyaan penelitian yang baik adalah pertanyaan tersebut diminati secara luas oleh pemangku kepentingan di berbagai bidang, dimana hal tersebut membutuhkan penyelidikan lintas disiplin yang dapat dilakukan secara efektif oleh banyak penulis. Misalnya, pertanyaan penelitian yang dibuat peneliti tidak hanya menarik minat akademisi bidang manajemen strategis saja tetapi juga menarik bagi bidang sumber daya manusia, marketing, psikologi, keuangan dan bidang-bidang lainnya.

Selain itu, artikel-artikel literature review yang berpengaruh sering dihasilkan dari topik-topik penelitian dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, terutama ketika literatur-literatur pada area topik penelitian tersebut telah mencapai usia “remaja”. Area penelitian yang telah mencapai usia “remaja” mempunyai karakteristik telah cukup banyak penelitian yang dilakukan sebelumnya (tetapi belum mature ), dan membutuhkan waktu untuk “berhenti” sejenak, untuk melakukan analisis terkait dengan temuan apa saja yang telah dihasilkan pada penelitian-penelitian sebelumnya sehingga dapat memberikan saran yang tepat terkait dengan apa, bagaimana dan mengapa penelitian-penelitian lanjutan dilakukan di masa yang akan datang.

Untuk mendapatkan area yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi, salah satu cara praktis yang disarankan adalah dengan menyediakan waktu yang banyak untuk membaca artikel-artikel jurnal pada bagian Limitation and Discussion. Pada bagian tersebut biasanya penulis (peneliti) memberikan pandangan-pandangannya terkait arah penelitian di masa depan, berdasarkan batasan-batasan penelitian yang dilakukannya. Pandangan-pandangan tersebut bisa menjadi panduan terkait dengan potensi-potensi yang dapat dilakukan eksplorasi lebih lanjut terkait topik area penelitian tersebut.

Selanjutnya, setelah peneliti mendapatkan pemahaman yang utuh terkait area topik, audiens, pertanyaan penelitian yang dipilih, maka peneliti dapat menentukan metode yang akan digunakan selanjutnya. Sebagai contoh, jika review yang dilakukan bertujuan untuk melakukan evaluasi pada bidang penelitian yang luas atau bahkan lintas bidang, dengan tujuan akhir membuat sebuah model atau framework, maka metode naratif atau integrative literature review merupakan metode yang tepat. Sebaliknya, jika tujuan dilakukannya review adalah untuk menyelidiki dan mensintesis bukti-bukti terkait pengaruh faktor-faktor atau variabel-variabel tertentu, maka integrative review bukanlah metode yang tepat, sehingga metode systematic literature review merupakan pilihan yang tepat.

Mengingat pentingnya tahapan eksplorasi ide, maka keterampilan utama yang dibutuhkan peneliti pada tahapan ini adalah keingintahuan yang tinggi, mampu berpikir kreatif, kemampuan untuk berubah dan beradaptasi ketika menemukan bukti yang baru (open minded), dan pemahaman tentang berbagai bidang yang berhubungan dengan area yang diteliti untuk mendapatkan wawasan yang mendalam terkait dengan area penelitian.

Tahap 2: Pencarian dan Penyaringan Literatur.

Setelah menyelesaikan kegiatan-kegiatan di tahap 1, langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian dan penyaringan (screening) literatur-literatur yang dapat menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Cara melakukan pencarian dan penyaringan literatur-literatur tersebut juga sangat berhubungan erat dengan metode penelitian literature review yang dipilih.

Berdasarkan metode yang dipilih, strategi dalam melakukan pencarian dan penyaringan ditentukan terlebih dahulu. Strategi tersebut termasuk memilih kata-kata kunci yang akan digunakan dan database yang sesuai. Hal ini berguna untuk menentukan kriteria kriteria literatur yang dimasukkan ke dalam analisis literature review dan kriteria-kriteria literatur yang dikeluarkan. Sebagai contoh, apabila konteks penelitian yang diteliti adalah sebuah startup, maka literatur-literatur tentang SME seharusnya dikeluarkan mengingat terdapat perbedaan yang nyata antara startup dan SME.

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah pemilihan database yang akan digunakan dalam proses pencarian literatur-literatur. Database literatur yang dipilih biasanya adalah database-database yang telah dilanggan oleh institusi peneliti. Beberapa contoh database literatur yang sering digunakan dalam proses pencarian literatur adalah ABI/INFORM, Business Source Premier (EBSCO host), JSTOR, Emerald, PsycINFO, ProQuest Central, Web of Science, Scopus, IEEE dan lain sebagainya.

Setelah memilih database literatur, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian dan penelusuran literatur. Pencarian dapat dilakukan dengan dengan menggunakan kata kunci atau frasa untuk melakukan filtering artikel, buku dan laporan-laporan lainnya yang sesuai. Kata kunci dan frasa yang dipilih harus berhubungan secara langsung dengan pertanyaan penelitian. Sedangkan pada proses penelusuran, sangat tergantung pada tujuan dilakukannya review dan juga pertanyaan penelitian. Penelusuran yang dilakukan bisa dilakukan secara luas maupun sempit, yang terpenting batasan-batasan yang dilakukan oleh peneliti sudah dipertimbangkan secara matang, dan nantinya dimasukkan ke dalam penulisan literature review .

Mengingat dalam proses pencarian literatur awal akan menghasilkan banyak sekali artikel, maka diperlukan strategi untuk mengidentifikasi mana yang benar-benar relevan dan tidak. Oleh karena itu, sekali lagi, penyertaan kriteria review harus dipandu oleh pertanyaan penelitian yang dipilih. Kriteria yang dapat dipertimbangkan dan umum digunakan antara lain tahun terbit, bahasa artikel, jenis artikel, dan jurnal yang menerbitkan artikel tersebut. Untuk memastikan kualitas penelitian literature review , hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah alasan dan transparansi tentang semua pilihan yang diambil, dimana pilihan yang diambil harus mempunyai motif yang logis dan valid. Hal ini menjadi sangat penting, terlepas dari jenis metode yang dipilih, karena kualitas literature review sangat bergantung antara lain pada literatur apa yang dimasukkan dan bagaimana literatur itu dipilih (Tranfield et al., 2003; Wong et al., 2013).

Keputusan-keputusan yang diambil tersebut akan memberikan jawaban dan kesimpulan atas pertanyaan penelitian yang dibuat. Sangat bisa jadi, perbedaan keputusan tersebut akan memberikan jawaban dan kesimpulan yang sangat berbeda untuk pertanyaan penelitian yang sama. Misalnya, dengan hanya memilih beberapa jurnal tertentu, tahun, atau bahkan kata kunci pencarian yang akan membatasi pencarian, seorang peneliti bisa saja mendapatkan sampel yang “cacat” atau “miring”, dimana banyak artikel-artikel yang mungkin relevan dengan pertanyaan penelitian tetapi tidak dimasukkan kedalam analisis literature review . Selain itu, peneliti dapat juga memberikan kesimpulan yang salah terkait dengan gap penelitian. Yang lebih serius lagi, peneliti bisa saja memberikan bukti-bukti palsu terkait efek spesifik.

Salah satu cara praktis untuk meminimalkan terjadinya kesalahan tersebut, peneliti harus menuliskan semua keputusan-keputusan yang diambil, dimana hal itu memungkinkan adanya transparansi, sehingga pembaca dapat memahami bagaimana identifikasi, analisis, sintesis dan pelaporan literature review tersebut dilakukan.

Tahapan ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati sebelum benar-benar melakukan review.

Pendekatan praktis pencarian dan penelusuran

Penggunaan kata kunci dan kombinasi kata kunci yang berbeda harus dicoba untuk memeriksa judul, abstrak dan teks lengkap yang muncul ketika dilakukan pencarian pada sebuah database artikel ilmiah. Selain itu, penggunaan operator Boolean AND, OR dan NOT dapat digunakan secara efektif untuk memperluas atau membatasi fungsi pencarian. Selain itu, simbol Boolean juga dapat digunakan dalam rangka mendapatkan hasil pencarian yang lebih beragam. Dalam proses pencarian dengan menggunakan frasa, simbol ! atau * dapat digunakan untuk perluasan akar, sedangkan untuk kata kunci, penggunaan simbol * dapat digunakan untuk menangkap varian kata. Misalnya, dengan menggunakan kata kunci “entrepreneur*”, kata kunci entrepreneurial, entrepreneur, entrepreneurs dan entrepreneurship akan tercakup didalamnya.

Untuk menghindari potensi terjadinya bias, harus dilakukan identifikasi kata kunci yang relevan terhadap pertanyaan penelitian secara cermat. Penulis harus mempertimbangkan untuk mendiskusikan, menyempurnakan dan memvalidasi daftar kata kunci awal mereka dengan peneliti yang sudah berpengalaman dalam melakukan literature review dan topik penelitian yang dipilih. Bagi seorang mahasiswa, kata kunci yang dipilih bisa didiskusikan dengan pembimbing atau promotornya.

Tahap 3: Penilaian dan Seleksi Artikel.

Setelah menentukan tujuan penelitian, membuat pertanyaan penelitian yang spesifik, dan menentukan jenis metode penelitian, serta pencarian dan penyaringan literatur, tahapan berikutnya yang dilakukan adalah melakukan penilaian dan seleksi artikel. Sebelum melangkah lebih jauh, pertanyaan-pertanyaan awal pada tahap ini sangat penting untuk diperhatikan, antara lain (Snyder, 2019) :

  • Apakah rencana pencarian dan penelusuran yang dikembangkan pada tahap sebelumnya telah berfungsi dengan baik sehingga menghasilkan sampel yang sesuai atau masih perlu dilakukan penyesuaian?
  • Apa saja rencana praktis dalam memilih artikel?
  • Bagaimana pendokumentasian proses pencarian dan penyaringan ?
  • Bagaimana penilaian kualitas proses pencarian dan penyaringan ?

Mengapa pertanyaan-pertanyaan tersebut penting ?

Meskipun peneliti telah menerapkan strategi pencarian dan penyaringan dan menghasilkan kumpulan data umum, peneliti tetap perlu melakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap konten artikel yang dihasilkan pada proses pencarian tersebut. Hal ini bertujuan untuk untuk memastikan relevansi artikel yang dipilih dengan review yang dilakukan.

Kegiatan utama utama yang perlu dilakukan peneliti adalah melakukan evaluasi kualitas artikel, penilaian kelayakan artikel, dan pemilihan artikel yang secara definitif digunakan sebagai sampel.

Pemilihan sampel akhir dapat dilakukan dengan beberapa cara, bergantung pada sifat dan ruang lingkup review . Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh reviewer antara lain :

Reviewer membaca setiap artikel yang muncul dalam proses pencarian secara lengkap. Pendekatan ini adalah pendekatan yang sangat ideal dan berguna, tetapi memakan waktu.

Reviewer melakukannya secara progresif dan multi-tahap, dimana dimulai dari analisis abstrak dan diakhiri dengan pemeriksaan secara dan lengkap terhadap konten artikel yang dipilih.

Cara pertama adalah cara yang paling ideal, tetapi cara kedua adalah cara yang paling praktis dalam melakukan penilaian dan seleksi artikel.

Pada cara yang kedua, artikel yang berhasil melewati setiap tahapan, akan dilakukan analisis lebih lanjut, sedangkan artikel yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan akan dikeluarkan. Pengeluaran artikel dari sampel dapat disebabkan oleh sejumlah faktor (tergantung tujuan dan pertanyaan penelitian), seperti jenis studi (empiris vs konseptual), metode penelitian (kuantitatif vs kualitatif), jenis unit penelitian (dalam manajemen, misalnya startup vs SME), periode waktu (sebelum vs setelah peristiwa tertentu), dan wilayah geografis (Amerika vs wilayah lain). Penilaian kualitas penelitian juga dapat dapat dibuat berdasarkan reputasi jurnal di mana artikel tersebut diterbitkan, jumlah kutipan total, keterikatan teoritis, kekuatan metodologi, atau signifikansi kontribusi bagi akademisi maupun praktisi.

Proses pada tahapan pemilihan dan seleksi artikel ini biasanya memerlukan “trade-off” antara kualitas kuantitas, karena apabila peneliti lebih fokus pada kualitas maka akan mengurangi jumlah artikel yang akan dimasukkan dalam analisis.

Bukanlah suatu kesalahan, bahkan merupakan hal yang umum dilakukan, untuk melakukan penyesuaian berulang kali pada tahapan ini sebelum benar-benar memilih sampel akhir. Tetapi, untuk menghindari adanya potensi subjektivitas saat menentukan sampel akhir, maka peneliti harus benar-benar tunduk (patuh) secara ketat terhadap kriteria inklusi yang telah didefinisikan secara jelas sebelumnya serta memberikan alasan yang logis untuk setiap pengecualian artikel yang dikeluarkan dalam sampel akhir. Yang penting untuk dicatat adalah dalam memilih artikel lebih baik menggunakan dua reviewer untuk memastikan kualitas dan keandalan sampel akhir yang dipilih. (Snyder, 2019). Jika tingkat perbedaan antar reviewer rendah dan apabila perbedaan tersebut dapat diselesaikan dengan suara bulat, maka bias pemilihan dan seleksi artikel dapat dihilangkan atau diminimalisasi.

Oleh karena itu, kemampuan peneliti yang diperlukan dalam tahapan ini adalah konsistensi selama proses dan fokus pada tugas yang ada, memiliki kapasitas penalaran dan keterampilan penyampaian yang kuat, dan memiliki kemampuan bekerja yang baik, baik secara individu maupun ketika berkolaborasi dengan sesama peneliti.

Tahap 4 Analisis dan Sintesis Literatur

Setelah menyelesaikan tahap 3 dan memutuskan sampel akhir yang digunakan, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan bagaimana melakukan analisis yang sesuai terhadap artikel-artikel yang dipilih. Dengan kata lain, harus digunakan cara yang standar dalam melakukan abstraksi informasi yang sesuai dari setiap artikel. Data yang diabstraksi dapat berupa informasi deskriptif, seperti pengarang, tahun terbit, topik, atau jenis penelitian, maupun dalam bentuk efek dan temuan.

Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab ketika berada pada tahapan ini adalah :

  • Bagaimana penilaian kualitas proses pencarian dan seleksi yang dilakukan sebelumnya ?
  • Jenis informasi apa saja yang perlu “disarikan” untuk memenuhi tujuan penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian ?
  • Jenis informasi apa yang diperlukan untuk melakukan analisis spesifik ?
  • Bagaimana cara melakukan analisis dan sintesis terhadap informasi yang ada ?

Dalam tahapan ini, analisis harus dilakukan secara mendalam dan melakukan sintesis dari semua artikel yang masuk dalam sampel akhir. Tahapan ini adalah tahap yang paling rumit dan memiliki banyak persyaratan dalam prosesnya, karena melibatkan penggalian secara mendalam setiap artikel-artikel yang terpisah dan kemudian dilakukan proses penggabungan potongan bukti-bukti yang tersebar luas tersebut untuk menciptakan pemahaman integratif dari area subjek yang dieksplorasi (Rastogi et al., 2018).

Saat melakukan analisis terhadap isi artikel, perlu dirancang dan dibuat tabel secara terperinci untuk memberikan dasar yang terstruktur ketika melakukan ekstraksi data kritis. Tujuan tabel ini adalah untuk meringkas bagian-bagian konstitutif dari setiap artikel dengan memasukkan data yang relevan untuk sintesis literatur selanjutnya. Ini mungkin berisi informasi tentang karakteristik sampel (seperti ukuran, industri, dan periode), perspektif teoritis yang digunakan, sumber pengumpulan data, metode analisis data, variabel independen dan dependen, temuan empiris utama, dan kontribusi utama untuk teori. Informasi-informasi tersebut kemudian digunakan untuk melakukan sintesis terhadap data-data yang ada.

Dalam tahapan ini, metode penelitian yang dipilih menjadi sangat krusial, karena bagaimanapun tujuan dari dilakukannya literature review adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dibuat dan dilakukan sesuai dengan tujuan yang ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh, metode Meta-analisis memungkinkan agregasi hasil dari beberapa penelitian yang menangani pertanyaan penelitian yang sama dalam upaya untuk meningkatkan kekuatan statistik dan menghasilkan perkiraan efek yang lebih andal (Mackey et al., 2017). Namun, dalam kasus penelitian dengan tingkat heterogenitas yang luas, pendekatan interpretatif dalam melakukan sintesis data, seperti sintesis meta atau sintesis realis, lebih tepat digunakan.

Rekomendasi praktik terbaik, untuk melaporkan hasil sintesis data secara efektif, adalah dengan membangun kerangka atau cluster secara menyeluruh yang dapat dipecah dalam sub-kategori atau sub-cluster berdasarkan kesamaan konseptual.

Mengingat rumitnya tahapan ini, seorang peneliti dituntut untuk memiliki kemmapuan kognitif dan analitis yang kuat. Selain itu, peneliti juga dituntut untuk memiliki pemikiran holistik yang berguna untuk melakukan asosiasi tematik dan mengungkap hubungan konseptual antar berbagai rangkaian literatur yang ada dalam sampel akhir.

Tahap 5 : Menulis Literature review : Struktur Penulisan

Dalam tahap penulisan literature review , tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan draf artikel literature review yang koheren, logis dan terstruktur dimana artikel tersebut dapat meningkatkan kualitas pesan yang disampaikan kepada audiens serta dapat meningkatkan kemungkinan dampaknya di masa mendatang. Artikel review yang baik ditentukan oleh pengorganisasian pemikiran dan sudut pandang peneliti dan rekan peneliti yang efektif terkait dengan literatur-literatur yang diteliti dan dapat memaparkannya dalam bentuk teks yang diartikulasikan dengan baik.

Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab dalam menuliskan artikel review adalah sebagai berikut (Snyder, 2019) :

  • Apakah motivasi dan kebutuhan dalam review ini telah dikomunikasikan dengan jelas?
  • Standar pelaporan apa yang sesuai untuk review ini?
  • Informasi apa yang perlu dimasukkan dalam review ?
  • Apakah tingkat informasi yang diberikan cukup dan sesuai untuk memungkinkan transparansi sehingga pembaca dapat menilai kualitas review ?
  • Apakah hasil penelitian telah disajikan dan dijelaskan dengan jelas?
  • Apakah kontribusi dalam review telah dikomunikasikan dengan jelas?

Pertama, saat menulis review , motivasi dan kebutuhan review harus dikomunikasikan dengan jelas. Bergantung pada metode yang dipilih, artikel literature review dapat disusun dengan cara yang berbeda, dan akan membutuhkan jenis informasi yang berbeda dan tingkat detail yang berbeda. Sebagai contoh, PRISMA, dikembangkan untuk metode systematic literature review dan meta-analisis (lihat Liberati et al., 2009); RAMSES, dikembangkan untuk narative literature review (lihat Wong et al., 2013); dan integrative literature review (Torraco, 2016).

Meskipun artikel review dapat dibuat dengan berbagai cara, tetapi terdapat beberapa generalisasi yang dapat diikuti. Semua penulis diharapkan untuk mengikuti konvensi yang ada untuk melaporkan bagaimana penelitian literature review tersebut dilakukan. Konvensi yang perlu diikuti ketika melakukan penulisan literature review adalah penjelasan proses perancangan review dan metode pengumpulan literatur, yaitu bagaimana literatur diidentifikasi, dianalisis, disintesis, dan dilaporkan oleh penulis harus dituliskan secara transparan. Melakukannya dengan jujur akan memberikan kesempatan kepada pembaca untuk menilai kualitas dan kepercayaan dari temuan tersebut.

Kontribusi literature review dapat mempunyai banyak bentuk, dan harus dinilai dalam hubungannya dengan bidang yang ingin dikontribusikan. Selain itu kontribusi yang berbeda dapat mempunyai nilai yang berbeda bagi audien. Misalnya, literature review dapat menghasilkan analisis sejarah perkembangan dalam bidang penelitian (misalnya Carlborg, Kindström, & Kowalkowski, 2014), agenda untuk penelitian lebih lanjut (misalnya, McColl-Kennedy et al., 2017), konseptual model atau kategorisasi (misalnya, Snyder et al., 2016; Witell et al., 2016), atau bukti efek (misalnya, Verlegh & Steenkamp, ​​1999).

Bagian-bagian Tulisan Literature review

Dengan mengabaikan kekhususan topik atau bidang subjek yang disintesis, sebagian besar artikel literature review menunjukkan struktur yang sangat mirip. Artikel literature review yang baik biasanya terdiri atas lima bagian utama, yaitu :

Pendahuluan . Bagian pendahuluan berfungsi untuk menarik minat pembaca dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pertanyaan yang diteliti (yaitu tahap 1), menunjukkan kebutuhan untuk dilakukan review yang komprehensif, dan menggambarkan kontribusi yang dicapai untuk kemajuan pengetahuan di lapangan.

Metode dan / atau kerangka kerja . Bagian metode bertujuan untuk melaporkan rincian prosedur pengambilan sampel, mulai dari strategi pencarian awal dan proses penyaringan literatur (yaitu tahap 2), dan diakhiri dengan teknik yang digunakan dalam melakukan penilaian dan pemilihan artikel (yaitu tahap 3). Deskripsi karakteristik sampel sering kali disajikan dalam bentuk tabel. Dimasukkannya aspek metodologi ini adalah merupakan keharusan yang disyaratkan oleh beberapa jurnal untuk semua artikel yang ingin diterbitkan. Beberapa jurnal lebih fokus pada pengembangan model konseptual atau kerangka kerja yang berasal dari penerapan upaya ilmiah untuk menganalisis dan mensintesis literatur yang tersebar (yaitu tahap 4).

Hasi temuan . Bagian temuan mencakup struktur kerangka konseptual lanjut untuk membahas hasil yang muncul dari studi yang dilakukan , dimana biasanya dilakukan dengan menggunakan tabel ringkasan yang relevan untuk setiap cluster tematik.

Rekomendasi penelitian di masa depan . Bagian tentang penelitian di masa depan harus berisi penilaian secara kritis terkait keadaan pengetahuan saat ini tentang topik tersebut, membahas perbedaan dan keterbatasan, dan memajukan agenda pertanyaan penelitian yang didorong oleh teori yang komprehensif, dimana hal-hal tersebut harus diperhatikan dalam penelitian-penelitian lapangan di masa depan.

Kesimpulan . Kesimpulan, biasanya terdiri dari satu atau dua paragraf, diperuntukkan untuk memberikan gambaran singkat dari artikel literature review sehingga dapat menginspirasi pertanyaan lebih lanjut di bidang penelitian tersebut.

Agar dapat menuliskan artikel literature review yang baik, dibutuhkan kemampuan menulis yang sangat baik, dimana keterampilan menulis tersebut mencakup gaya penulisan, kapasitas untuk mengatur ide dengan cara yang dapat dimengerti, dan kemampuan untuk mengedit konten, yang berkaitan dengan tata bahasa, alur cerita dan kejelasan tulisan.

Referensi :

Carlborg, P., Kindström, D., & Kowalkowski, C. (2014). The evolution of service in- novation research: A critical review and synthesis. The Service Industries Journal, 34(5), 373–398

Liberati, A., Altman, D. G., Tetzlaff, J., Mulrow, C., Gøtzsche, P. C., Ioannidis, J. P. A., … Moher, D. (2009). The PRISMA statement for reporting systematic review s and meta-analyses of studies that evaluate health care interventions: Explanation and ela- boration. Annals of Internal Medicine, 151,W–65.

McColl-Kennedy, J. R., Snyder, H., Elg, M., Witell, L., Helkkula, A., Hogan, S. J., & Anderson, L. (2017). The changing role of the health care customer: Review , synth- esis and research agenda. Journal of Service Management, 28.

Mackey, J.D., Frieder, R.E., Brees, J.R. and Martinko, M.J. (2017), “Abusive supervision: a meta-analysis and empirical review ”, Journal of Management, Vol. 43 No. 6, pp. 1940-1965.

Rastogi, A., Pati Surya, P., Krishnan, T.N. and Krishnan, S. (2018), “Causes, contingencies, and consequences of disengagement at work: an integrative literature review ”, Human Resource Development Review , Vol. 17 No. 1, pp. 62-94.Tofan, G., Bodolica, V. and Spraggon, M. (2013), “Governance mechanisms in the physician-patient relationship: a literature review and conceptual framework”, Health Expectations, Vol. 16 No. 1, pp. 14-31.

Snyder, H., Witell, L., Gustafsson, A., Fombelle, P., & Kristensson, P. (2016). Identifying categories of service innovation: A review and synthesis of the literature. Journal of Business Research, 69, 2401–2408.

Snyder, Hannah Snyder, 2019, Literature review as a research methodology: An overview and guidelines, Journal of Business Research

Torraco, R.J. (2016), “Writing integrative literature review s: using the past and present to explore the future”, Human Resource Development Review , Vol. 15 No. 4, pp. 404-428.

Tranfield, D., Denyer, D., & Smart, P. (2003). Towards a methodology for developing evidence-informed management knowledge by means of systematic review . British Journal of Management, 14, 207–222.

Verlegh, P. W. J., & Steenkamp, J.-B. E. M. (1999). A review and meta-analysis of country- of-origin research. Journal of Economic Psychology, 20, 521–546.

Virginia Bodolica and Martin Spraggon, (2018) “An end-to-end process of writing and publishing influential literature review articles: Do’s and don’ts”, Management Decision.

Witell, L., Snyder, H., Gustafsson, A., Fombelle, P., & Kristensson, P. (2016). Defining service innovation: A review and synthesis. Journal of Business Research, 69, 2863–2872.

Wong, G., Greenhalgh, T., Westhorp, G., Buckingham, J., & Pawson, R. (2013). RAMESES publication standards: Meta-narrative review s. BMC Medicine, 11, 20.

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

  • Blog & Articles

Literatur: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian

Literatur: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian

Literatur bukanlah istilah yang asing didengar, menurut Dr. M. Fransazeli Makrohim, M.Pd., arti literatur adalah sumber rujukan yang digunakan untuk kepentingan dunia pendidikan maupun aktivitas lainnya.

Dalam penelitian pun tentu saja ada yang disebut literatur. Literatur penelitian di bidang apa pun adalah semua penelitian yang dipublikasikan di bidang itu.

Apa Itu Literatur Penelitian?

literatur adalah

Literatur penelitian mengacu pada studi literatur ilmiah dan kritis, umumnya untuk tujuan analisis. Meninjau literatur penelitian berarti menemukan, membaca, dan meringkas penelitian yang diterbitkan yang relevan dengan Anda.

Penting untuk meninjau literatur di awal proses penelitian, yakni karena:

  • Ini dapat membantu Anda mengubah ide penelitian menjadi pertanyaan penelitian yang menarik
  • Dapat memberi tahu Anda jika pertanyaan penelitian telah dijawab
  • Membantu Anda mengevaluasi daya tarik pertanyaan penelitian
  • Memberi Anda ide tentang bagaimana melakukan studi Anda sendiri
  • Dan dapat memberi tahu Anda bagaimana studi Anda cocok dengan literatur penelitian

Baca juga: Diagram Alir Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, Contoh

Jenis-Jenis Literatur

literatur penelitian

Mengutip dari Research Guides Georgia State University , berbagai jenis literatur memiliki karakter yang berbeda. Inilah penjelasannya.

1. Literatur Primer

Literatur primer berarti studi asli, berdasarkan pengamatan langsung, penggunaan catatan statistik, wawancara, atau metode eksperimental, dari praktik aktual atau dampak aktual dari praktik atau kebijakan.

Literatur ini ditulis oleh peneliti, berisi data penelitian asli, dan biasanya diterbitkan dalam jurnal peer-review . Pun dapat mencakup makalah konferensi, pracetak, atau laporan pendahuluan. Ini disebut juga penelitian empiris.

2. Literatur Sekunder

Terdiri dari interpretasi dan evaluasi yang berasal dari atau mengacu pada sastra sumber primer. Contohnya termasuk artikel ulasan (seperti meta-analisis dan ulasan sistematis) dan karya referensi.

Profesional dalam setiap disiplin mengambil literatur utama dan mensintesis, menggeneralisasi, dan mengintegrasikan penelitian baru.

3. Literatur Tersier

Literatur tersier terdiri dari hasil penyaringan dan kumpulan sumber primer serta sekunder seperti buku teks, artikel ensiklopedia, dan buku panduan atau buku pegangan.

Tujuan literatur tersier adalah untuk memberikan ikhtisar temuan penelitian utama dan pengantar prinsip dan praktik dalam disiplin ilmu.

Baca juga: Metodologi Penelitian Adalah, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Contoh Kajian Literatur Penelitian

contoh kajian literatur penelitian

Studi literatur atau kajian literatur dalam penelitian bertujuan untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai informasi dan pengetahuan yang telah ada sebelumnya tentang topik atau masalah yang ingin diteliti.

Melalui kajian literatur, peneliti dapat memahami tren terkini, gap pengetahuan, serta menentukan kerangka teoritis yang relevan untuk penelitian mereka.

Berikut adalah contoh kajian literatur dalam penelitian pasar tentang “Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”:

  • Kajian tentang penggunaan media sosial dalam pemasaran: Penelitian sebelumnya yang mengkaji bagaimana platform media sosial digunakan oleh perusahaan untuk memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Termasuk dalam kajian ini adalah strategi pemasaran media sosial, penggunaan iklan berbayar, dan interaksi merek dengan konsumen melalui platform media sosial.
  • Pengaruh endorsements selebriti di media sosial: Kajian yang membahas pengaruh endorsements atau dukungan selebriti pada media sosial terhadap persepsi dan keputusan pembelian konsumen. Studi ini akan mengevaluasi efektivitas kampanye iklan dengan melibatkan selebriti dalam memengaruhi preferensi dan perilaku konsumen.
  • Peran testimoni pengguna di media sosial: Kajian mengenai pengaruh testimoni atau review dari pengguna produk di media sosial terhadap kepercayaan dan keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini akan menilai sejauh mana testimoni pengguna berkontribusi dalam membentuk citra merek dan mempengaruhi keputusan pembelian.
  • Penggunaan algoritma dan analitik media sosial: Kajian yang mengulas tentang bagaimana perusahaan menggunakan algoritma dan analitik media sosial untuk mengidentifikasi preferensi konsumen , perilaku, dan kecenderungan pembelian. Studi ini akan melihat bagaimana data dari media sosial dapat digunakan untuk mengarahkan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
  • Efek negatif media sosial terhadap merek: Kajian tentang dampak potensial dari media sosial dalam menyebabkan krisis reputasi merek atau dampak negatif pada citra merek akibat konten negatif atau komentar buruk dari konsumen.

Dalam contoh di atas, kajian literatur akan mencakup jurnal-jurnal penelitian, publikasi ilmiah, laporan riset pasar, buku-buku, dan sumber-sumber tepercaya lainnya yang relevan dengan topik “Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”.

Data dan informasi yang dikumpulkan dari kajian literatur ini akan digunakan sebagai dasar untuk merumuskan pertanyaan penelitian, merancang metodologi, serta memberikan landasan teoritis untuk analisis dan temuan penelitian riset pasar selanjutnya.

Baca juga: Grounded Theory Adalah: Pengertian, Jenis, Cara Melakukan, Contoh

Pentingnya kajian literatur dalam penelitian tidak dapat diabaikan. Sebab, literatur membantu peneliti untuk memahami secara mendalam tren terkini, menemukan gap pengetahuan, dan membangun kerangka teoritis yang relevan.

Nah, dengan melibatkan layanan Populix for Enterprise , peneliti dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam dari konsumen, berdasarkan data dan pandangan yang akurat, serta menjembatani kesenjangan pengetahuan untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam menghadapi pasar yang kompetitif.

Dengan dukungan Populix for Enterprise pula penelitian riset pasar menjadi lebih efektif dan bermanfaat bagi perkembangan bisnis dan strategi pemasaran yang sukses. Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan Populix dan rasakan manfaatnya dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia bisnis.

Itulah penjelasan tentang literatur penelitian yang perlu Anda pahami. Simak terus artikel Populix lainnya untuk menambah wawasan Anda tentang penelitian atau riset.

riset pasar Populix

Baca juga: Informan Adalah: Pengertian, Kriteria, Contoh di Penelitian

contoh dari literature review adalah

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

Coaching Gaya Kepemimpinan Tahun 2024 | Panduan Utama dengan Contoh

Kuis dan Game

Astrid Trans • 22 April 2024 • 7 min merah

Apa itu gaya kepemimpinan pembinaan ? Kepemimpinan membuat transformasi besar karena jumlah orang yang berhenti dari pekerjaan dan hopper pekerjaan tumbuh secara eksponensial serta partisipasi generasi muda seperti Gen Y dan Z di pasar tenaga kerja. 

Saat generasi yang bersemangat dan dinamis ini menampilkan perspektif, nilai, dan harapan mereka yang unik, gagasan tradisional tentang kepemimpinan ditantang dan didefinisikan ulang. Mereka membutuhkan pemimpin yang bersedia memberdayakan karyawan, memupuk bakat mereka, dan membangkitkan rasa tujuan, sehingga preferensi gaya kepemimpinan Coaching menjadi semakin jelas.

Bergabunglah dengan kami saat kami melangkah ke masa depan kepemimpinan, di mana pembinaan membuka jalan menuju kesuksesan. Mari jelajahi apa itu gaya kepemimpinan Coaching, bagaimana hal itu membuat perbedaan dan tips untuk menjadi pemimpin coaching yang baik. 

Coaching style of leadership

Apa itu Gaya Melatih Kepemimpinan?

  • Apa pro dan kontra dari gaya kepemimpinan coaching?

6 Gaya pembinaan dalam kepemimpinan dan contoh

  • 7 langkah Coaching gaya kepemimpinan

Tanya Jawab Umum (FAQ)

Gaya kepemimpinan Coaching adalah pendekatan di mana para pemimpin secara aktif melibatkan dan memberdayakan anggota tim mereka untuk memaksimalkan potensi mereka. Alih-alih hanya menginstruksikan atau mengarahkan, pemimpin mengadopsi gaya pembinaan bertindak sebagai mentor, membimbing individu untuk menetapkan dan mencapai tujuan mereka. Ini paling baik dijelaskan dalam buku buku Daniel Goleman dengan 5 gaya kepemimpinan lainnya.

  • Memberdayakan Karyawan | Panduan Langkah-demi-Langkah Panduan pada tahun 2023
  • Apa Sifat Kepemimpinan Terbaik di tahun 2023?

Apa Pro dan Kontra Gaya Kepemimpinan Melatih?

Manfaat gaya kepemimpinan coaching dan kekurangannya sebagai berikut:

benefits of coaching leadership style

Pemimpin yang efektif memiliki kemampuan untuk menyesuaikan gaya pembinaan mereka secara fleksibel berdasarkan keadaan dan individu yang bekerja dengan mereka. Dengan demikian, para pemimpin mungkin menggunakan gaya pembinaan yang berbeda dalam kepemimpinan untuk memberikan tingkat dukungan dan tantangan yang sesuai berdasarkan kebutuhan pengembangan tim mereka. Dan inilah 6 gaya kepemimpinan Coaching yang paling umum dan contoh-contohnya.

Gaya kepemimpinan Pembinaan Demokratis

Ini adalah pendekatan partisipatif di mana para pemimpin melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan, penetapan tujuan, dan pemecahan masalah. Ini menekankan kolaborasi, komunikasi terbuka, dan kepemilikan bersama atas hasil.

Misalnya, Steve Kerr, yang terkenal karena kepemimpinannya yang suportif, mempertahankan kebijakan pintu terbuka, menerima saran, umpan balik, dan komunikasi berkelanjutan dari tim. 

Gaya kepemimpinan Coaching Otokratis

Para pemimpin mendekati gaya direktif dan otoritatif ketika mereka ingin mempertahankan kontrol penuh dan menetapkan tugas dan tanggung jawab kepada anggota tim tanpa berkonsultasi atau mempertimbangkan pendapat mereka. Mereka membuat keputusan berdasarkan penilaian dan keahlian mereka sendiri, tanpa mencari masukan atau umpan balik dari tim.

Contoh yang baik adalah selama rapat tim, pemimpin cenderung mendominasi diskusi dan mengarahkan percakapan agar selaras dengan ide dan preferensi mereka sendiri.

Terkait: Apa itu Kepemimpinan Otokrasi? Cara untuk Meningkatkannya di tahun 2023!

Gaya kepemimpinan pembinaan holistik

Gaya ini berfokus pada kesejahteraan dan perkembangan individu secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan aspek pribadi, profesional, dan emosional mereka. Prioritas mereka adalah menekankan keseimbangan kehidupan kerja, pemenuhan pribadi, dan menciptakan budaya yang positif dan inklusif.

Contohnya adalah seorang pemimpin mencoba untuk mendukung tujuan profesional anggota timnya sambil juga mempromosikan inisiatif kesehatan mental dan mendorong praktik perawatan diri.

Mindful Coaching Gaya kepemimpinan

Jika pemimpin menekankan sifat-sifat ini: kesadaran diri, kehadiran, dan kasih sayang dalam interaksi kepemimpinan, mereka mungkin mengikuti kepemimpinan pembinaan yang sadar.

Misalnya, ketika konflik muncul dalam tim, pemimpin tetap tenang dan mendorong dialog terbuka, menciptakan ruang yang aman bagi anggota tim untuk menyampaikan keprihatinan mereka.

Group Coaching Gaya kepemimpinan

Itu dibangun di sekitar gagasan bahwa sofa bertanggung jawab atas sekelompok individu secara bersamaan, dengan fokus pada pertumbuhan kolektif, kolaborasi, dan saling mendukung. Mereka mempromosikan lingkungan belajar di mana individu belajar dari perspektif dan tantangan satu sama lain.

Anda dapat menemukan contoh yang baik tentang pemimpin pembinaan kelompok di agen pemasaran. Pemimpin cenderung melakukan sesi pembinaan kelompok reguler di mana anggota tim berkumpul untuk membahas tren industri, berbagi strategi sukses, dan mengatasi tantangan bersama.

Gaya Kepemimpinan Pelatihan Transformasional

Gaya ini berfokus pada menginspirasi dan memberdayakan anggota tim untuk mencapai potensi penuh mereka. Pemimpin yang menggunakan gaya pembinaan transformasional memotivasi tim mereka melalui visi, dorongan, dan menciptakan tujuan. Mereka menumbuhkan budaya pertumbuhan dan perkembangan, mendorong individu untuk mendorong melampaui batas yang mereka rasakan.

Misalnya, gaya kepemimpinan Ted Lasso sejalan dengan gaya kepemimpinan yang positif, berputar-putar, dan berpusat pada manusia yang konsisten dan gigih.

Terkait: 5 Contoh Kepemimpinan Transformasional yang Sukses

7 Langkah Melatih Gaya Kepemimpinan

Meskipun pemimpin pembinaan biasanya menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan individu, situasi, dan hasil yang diinginkan, ada prinsip dan proses umum yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasan dari setiap langkah:

Bertemu dengan tim Anda

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh setiap pemimpin adalah perilaku, kinerja, dan interaksi setiap anggota tim. Coba amati kekuatan mereka, area untuk perbaikan, dan pola atau masalah apa pun yang mungkin muncul dalam rapat staf pertama atau selama kerja sama tim. Langkah ini melibatkan pengumpulan data dan informasi objektif untuk menginformasikan proses pembinaan.

Melakukan analisis

Datang ke langkah kedua adalah tindakan menganalisis semua data yang relevan dari langkah sebelumnya. Langkah ini melibatkan penilaian kinerja individu dan tim, mengidentifikasi kekuatan dan area untuk perbaikan, dan memahami setiap tantangan atau hambatan yang mungkin ada.

Memberikan umpan balik

Penting untuk gaya kepemimpinan pembinaan yang efektif untuk secara teratur menawarkan umpan balik yang konstruktif dan spesifik kepada anggota tim berdasarkan pengamatan yang dilakukan. Kiat yang baik adalah berfokus pada aspek positif dan area untuk perbaikan, menyampaikan umpan balik secara tepat waktu dan penuh hormat. Gunakan keterampilan mendengarkan aktif untuk memastikan bahwa anggota tim merasa didengarkan dan dipahami.

coaching leadership skills

Terlibat dalam penyelidikan

Pemimpin terlibat dalam pertanyaan terbuka dan mendengarkan aktif untuk mendorong individu untuk merefleksikan pengalaman, pikiran, dan perasaan mereka sendiri. Penyelidikan ini membantu individu mendapatkan kesadaran diri, mengeksplorasi kemungkinan, dan menemukan solusi mereka sendiri.

Menetapkan tujuan

Bekerja sama dengan individu, pemimpin pembinaan membantu menentukan tujuan yang jelas dan bermakna. Sasaran ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART). Menetapkan tujuan memberikan arah dan fokus yang jelas untuk proses pembinaan.

Merencanakan langkah-langkah tindakan

Setelah tujuan ditetapkan, pemimpin membantu individu dalam membuat rencana tindakan. Rencana ini menguraikan langkah-langkah dan strategi spesifik yang akan diambil individu untuk mencapai tujuan mereka. Ini mungkin termasuk kegiatan pengembangan keterampilan, kesempatan belajar, atau perubahan perilaku.

Perbaikan yang bermanfaat

Sepanjang gaya pembinaan proses kepemimpinan, pemimpin mengakui dan merayakan kemajuan dan prestasi individu. Menyadari peningkatan meningkatkan motivasi, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat perilaku positif.

8 Tips menjadi pemimpin pembinaan yang baik

Seorang Pemimpin sebagai Pelatih, ini adalah perubahan yang dramatis dan mendasar. Sebagai seorang pemimpin, Anda ingin melakukan semua yang Anda bisa untuk menginspirasi dan memotivasi karyawan Anda. Dengan teknik dan dukungan yang tepat, hampir semua orang bisa menjadi pemimpin pembinaan yang lebih baik. Anda dapat mengikuti tip di bawah ini untuk mengatasi masalah Anda yang sedang berlangsung dalam gaya kepemimpinan Anda dan meningkatkan kinerja tim dan kerja tim Anda.

  • Jika Anda ingin karyawan Anda bekerja dengan hormat dan mengikuti pelatihan Anda, pertama-tama Anda harus merangkulnya sendiri, jadilah Model perilaku . Memimpin dengan memberi contoh adalah cara tercepat untuk mengatur nada bagi seluruh organisasi.
  • Menentukan bidang yang menjadi perhatian Model TUMBUH , yang membantu mengidentifikasi tujuan, menilai realitas saat ini, mengeksplorasi pilihan, dan menentukan komitmen individu untuk mengambil tindakan.
  • Salah satu kualitas kepemimpinan pembinaan terbaik adalah Pembelajaran berkelanjutan . Ini melibatkan pencarian pengetahuan secara aktif, tetap mengikuti tren industri, menghadiri program pelatihan, mencari umpan balik, dan merenungkan pengalaman pembinaan.
  • Pemimpin pembinaan terbaik memahami pentingnya menyeimbangkan pujian dan kritik . Artinya pemimpin harus memberikan pujian yang tulus dan spesifik serta memberikan kritik yang membangun secara bersamaan.
  • Jangan lupa untuk Jadikan coaching sebagai kapasitas organisasi . Ini melibatkan mempromosikan budaya pembinaan dan pola pikir di seluruh organisasi.
  • Singkirkan penghalang untuk berubah sebagai bagian dari pergeseran ke budaya belajar. Mendukung pendekatan yang lebih berorientasi pada pembinaan, para pemimpin dapat memfasilitasi percakapan yang terbuka dan mendukung daripada pertanyaan presisi, umpan balik waktu nyata daripada tinjauan kinerja tengah tahun.
  • Bersedia untuk Sesuaikan strategi Anda seperlunya sangat penting untuk tetap kompetitif, mendorong inovasi, dan mencapai kesuksesan jangka panjang, diikuti dengan memitigasi risiko, dan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan yang terus berkembang.
  • Hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah meminta Umpan balik 360 derajat . Dengan mencari masukan dari rekan kerja, bawahan, dan atasan, para pemimpin mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kekuatan dan bidang mereka untuk perbaikan. Umpan balik ini meningkatkan kesadaran diri dan memfasilitasi pertumbuhan pribadi dan profesional yang ditargetkan.
  • Fakta yang Harus Diketahui tentang Umpan Balik 360 Derajat dengan +30 Contoh di tahun 2023
  • Contoh Tinjauan Tengah Tahun: 45+ Frasa Tinjauan Kinerja Terbaik (Dengan Kiat)
  • Review Akhir Tahun Terbaik | Contoh, Tip, dan Frasa (2023)

ada pertanyaan? Kami punya jawaban.

Siapa contoh pemimpin pembinaan yang baik?

Apa itu gaya kepemimpinan coaching dengan contoh, apa itu pola pikir pembinaan sebagai seorang pemimpin, apa saja 4 gaya pembinaan, apa kerangka alat pelatihan yang paling terkenal, kompetensi apa yang dibutuhkan pemimpin untuk menerapkan gaya kepemimpinan coaching.

Kita hidup di dunia yang terus berubah dan berubah, pemimpin memainkan peran penting dalam membimbing individu dan organisasi melalui ketidakpastian dan transformasi budaya diperlukan untuk menggantikan gaya manajemen tradisional. Dengan demikian, tidak ada cara yang lebih baik selain memulai dengan gaya kepemimpinan coaching. Dan, jangan lupa gunakan AhaSlides untuk mengirim umpan balik kepada karyawan Anda dan sebaliknya.

Ref: HBR | Forbes

' src=

Astrid Tran

Saya memiliki ritme saya dengan kata-kata

Selengkapnya dari AhaSlides

Attachment Style Quiz | Free 5-Minute Attachment Style Test | 2024 Reveal

COMMENTS

  1. Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

    Contoh-Contoh Literature Review 4.1: Contoh Literature Review dari Berbagai Bidang Studi. ... Berikut adalah contoh bagaimana literature review disajikan dalam konteks penelitian: Pendahuluan: "Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pola tidur mempengaruhi kinerja akademik siswa. Namun, sedikit penelitian yang mengeksplorasi hubungan ...

  2. Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

    Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian: 1. Memahami Perkembangan Penelitian Terkini. Dengan melakukan literature review, Anda dapat memahami perkembangan terkini dalam bidang penelitian yang Anda minati. Anda dapat mengidentifikasi studi-studi terbaru, temuan-temuan penting, dan tren ...

  3. 2 Contoh Literature Review yang Benar dan Cara Membuatnya

    Literature review ini bukan sekadar katalog kronologis dari semua sumber yang ada, tetapi merupakan sebuah evaluasi. Dengan menyimpulkan atau mencari benang merahnya dari penelitian-penelitian sebelumnya dan menjelaskan bagaimana hubungan dengan penelitian yang akan diusulkan. Tujuan mereview literatur adalah sebagai berikut.

  4. Literature Review: Pengertian, Contoh, Format dan Cara Membuatnya

    Contoh Format Literature Review Jurnal. Literatur review adalah ringkasan dan evaluasi dari penelitian yang dipublikasikan pada topik tertentu. Dalam literature review jurnal, tujuannya adalah untuk memberikan ringkasan dan evaluasi kritis terhadap penelitian yang telah dipublikasikan pada topik tertentu dalam jurnal atau kelompok jurnal ...

  5. Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

    2. Mengetahui Metode atau Teknik dalam Membuat Karya Ilmiah. Manfaat kedua dari membuat literature review adalah mengetahui metode atau teknik dalam membuat karya ilmiah. Manfaat ini dapat terjadi karena dalam membuat literature review, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat karya ilmiah.

  6. Contoh Literature Review dan Cara Membuatnya

    Contoh Literature Review dan Cara Membuatnya. Mengetahui cara membuat sebelum mengidentifikasi contoh literature review sangatlah urgen. Untuk itu, dalam ulasan kali ini Anda tidak hanya disajikan contoh semata, melainkan step-step yang harus Anda lakukan. Literature review pada dasarnya adalah melakukan survei terhadap artikel ilmiah, buku ...

  7. Contoh Review Literature yang Benar

    Penting untuk diingat bahwa review literature yang baik harus mampu menyajikan informasi dengan jelas dan terstruktur. Keakuratan dan relevansi informasi yang disajikan menjadi kunci utama dalam membangun dasar pengetahuan yang kokoh. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh konkret dan panduan praktis untuk menyusun ...

  8. 9 Manfaat dan Cara Melakukan Literature Review Sebelum Meneliti

    Beberapa manfaat dari melakukan tinjauan pustaka adalah: 1. Memperoleh Ide Penelitian. Manfaat pertama dari proses literature review adalah membantu memperoleh ide penelitian. Misalnya saat membaca berbagai jurnal maka akan menemukan topik penelitian yang dirasa menarik dan sesuai dengan bidang yang ditekuni.

  9. Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

    Contoh literature primer ini adalah skripsi, tesis, disertasi, jurnal, laporan penelitian, hasil wawancara, dan lain sebagainya. 2. Literature Sekunder ... Manfaat pertama dari kegiatan literature review adalah bisa memperdalam pengetahuan, khususnya dari bidang keilmuan yang dipelajari. Sebab membaca lebih banyak sumber referensi dan kemudian ...

  10. Cara Membuat Literature Review dan Contohnya

    Berikut adalah beberapa contoh literature review sebagai gambaran akan bentuk dari skripsi atau penulisan ilmiah berbentuk literature review. Contoh literature review ini dapat membantu Anda menemukan ide-ide dalam menentukan literature review. Berikut beberapa contoh literature review singkat yang bisa menjadi acuan Anda: 1.

  11. Mengenal Literature Review Menurut Para Ahli

    Kesimpulan. Dalam melakukan literature review adalah tentang pengertian dan peranannya menurut para ahli, kami menyoroti beragam manfaat yang ditawarkan oleh proses ini. Kami menemukan bahwa Literature Review bukan hanya sekadar tinjauan literatur. Tetapi juga merupakan fondasi penting bagi penelitian yang efektif dan berkualitas.

  12. Literature Review: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

    Literature review adalah sebuah dokumen atau bagian dari dokumen yang mengumpulkan sumber-sumber kunci tentang suatu topik dan membahas sumber-sumber tersebut dalam perbincangan satu sama lain. Ini adalah gambaran umum tentang karya-karya yang telah diterbitkan sebelumnya tentang suatu topik, dan dapat merujuk pada makalah ilmiah lengkap atau ...

  13. Teknik Menulis Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah

    Content may be subject to copyright. Teknik Menulis Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah. Titik Rahayu 1, Syafrimen Syafril 2, Ismail Suardi Wekke 3, Rita Erlinda 4. 1 Universiti ...

  14. Literature Review: Pengantar dan Metode

    Contoh dari traditional review adalah sebagai berikut: Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive Review, Journal of Network and Computer Applications, 36(2013) Cagatay Catal, Software fault prediction: A literature review and current trends, Expert Systems with Applications 38 (2011)

  15. Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

    Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, ... Context (C): Setting dan lingkungan dari investigasi; Contoh PICOC dari paper SLR saya (Wahono, 2015) adalah seperti gambar di bawah.

  16. Cara Membuat Literature Review, Contoh Format, Metode, dan ...

    02 Agustus 2023 Nuril Hidayah. Bagikan. Cara Membuat Literature Review, Contoh Format, Metode, dan Manfaatnya - Dalam dunia akademis, literature review merupakan komponen penting dalam penelitian dan penulisan ilmiah. Literature review adalah analisis terhadap sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu.

  17. Cara Menulis Literature Review yang Baik dan Benar

    Cara menulis literature review. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan ketika menulis literature review: 1. Mencari referensi relevan, membaca, kemudian memahaminya. Referensi dalam bentuk karya tulis adalah sesuatu yang harus kamu cari untuk penelitian.

  18. (PDF) Cara Mensintesiskan Literature Review Dalam Penelitian

    Contoh Hasil Sintesiskan dari Berbagai Pandangan di Atas: ... Jenis kajian ini adalah Literature review pengumpulan data dan menganalisis data.

  19. 5 Cara Menulis Literature Review untuk Karya Ilmiah

    Kata literature review gabungan dari dua kata yaitu literature dan review. Mengutip dari gramedia.com, literatur adalah semua karya tulis sebagai bahan rujukan atau referensi bidang penelitian.Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literatur adalah bahan bacaan yang digunakan di berbagai aktivitas intelektual hingga rekreasi.. Sedangkan review adalah ringkasan atau ulasan dari ...

  20. Apa saja macam atau jenis-jenis literature review?

    Library Quarterly 1997, 67 (3), 267-89. 5. Mixed studies review atau mixed methods review. Secara umum, Mixed studies review/mixed methods review dapat merujuk pada kombinasi metode apa pun, di mana setidaknya salah satu komponennya adalah literature review (biasanya systematic review ).

  21. (PDF) LITERATURE REVIEW METODOLOGI PENELITIAN

    Abstrak. Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data, serta untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi ...

  22. Bagaimana Cara Membuat Literature Review yang Baik?

    Dalam tahapan ini, metode penelitian yang dipilih menjadi sangat krusial, karena bagaimanapun tujuan dari dilakukannya literature review adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dibuat dan dilakukan sesuai dengan tujuan yang ditentukan sebelumnya. Sebagai contoh, metode Meta-analisis memungkinkan agregasi hasil dari beberapa penelitian ...

  23. Literatur Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dalam Penelitian

    Inilah penjelasannya. 1. Literatur Primer. Literatur primer berarti studi asli, berdasarkan pengamatan langsung, penggunaan catatan statistik, wawancara, atau metode eksperimental, dari praktik aktual atau dampak aktual dari praktik atau kebijakan. Literatur ini ditulis oleh peneliti, berisi data penelitian asli, dan biasanya diterbitkan dalam ...

  24. Review Akhir Tahun Terbaik

    Tujuan penting lainnya dari Tinjauan Akhir Tahun adalah merencanakan masa depan. Berdasarkan keberhasilan dan tantangan tahun lalu, individu dan organisasi dapat menetapkan tujuan baru untuk tahun mendatang. ... Berikut adalah contoh Review Akhir Tahun untuk bisnis di dalamnya laporan dengan pemangku kepentingan mereka. Itu harus memberikan ...

  25. Coaching Gaya Kepemimpinan Tahun 2024

    Hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah meminta Umpan balik 360 derajat. Dengan mencari masukan dari rekan kerja, bawahan, dan atasan, para pemimpin mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kekuatan dan bidang mereka untuk perbaikan.