• Jadwalkan Demo | Hubungi Sales

Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

Business Plan atau rencana bisnisadalah salah satu hal yang harus disiapkan pada tahap awal memulai bisnis. Ini karena rencana bisnis dapat menjadi landasan agar bisnis dapat berjalan baik ke depannya. Pada umumnya rencana bisnis ini berisi tujuan-tujuan dan cara mencapainya. 

Di samping itu rencana bisnis juga mencakup target jangka pendek, menengah, dan panjang, serta solusi terhadap kendala yang muncul nantinya. Apakah Anda mengetahui cara membuat business plan? Di dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas tentang perencanaan bisnis dan bagaimana Anda dapat memulainya. Tanpa basa-basi mari kita mulai pembahasannya.

Baca juga: Kewirausahaan: Pengertian, Tujuan, Jenis, Karakteristik, Konsep

Apa yang dimaksud dengan Business Plan?

Menurut Hisrich and Peters (1995), Business Plan atau rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan menggambarkan semua unsur eksternal maupun internal yang terlibat dalam memulai usaha baru. Dokumen ini umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia. 

Jadi, dapat dikatakan bahwa business plan merupakan suatu dokumen yang dapat memberikan gambaran jelas mengenai sebuah bisnis. 

Tujuan dokumen ini dibuat adalah agar sebuah bisnis dapat mencantumkan tujuan perusahaan dan cara yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Dengan demikian, pembuatan dokumen ini harus dipikirkan secara matang dan jangan sampai membuatnya secara tergesa-gesa.

Baca juga: Pengertian Etika Bisnis, Tujuan dan Contohnya

Apa Tujuan Dibuatnya Sebuah Business Plan?

Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu tujuan adanya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan perusahaan dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, tujuan dibuatnya sebuah business plan tidak hanya itu saja. Berikut adalah beberapa tujuan lain perusahaan membuat sebuah rencana bisnis.

  • Menjadi dokumen tertulis yang terkait dengan ide, perencanaan secara menyeluruh dan akan menjadi daya tarik investor.
  • Lebih baik lagi mengenal struktur dan strategi perusahaan yang akan dijalankan.
  • Untuk mengetahui pencapaian-pencapaian yang terjadi dalam bisnis, dan memperbaiki kegagalan yang terjadi.
  • Sebagai media untuk bermitra, sekaligus menyamakan presepsi dengan pihak lain.
  • Mengetes perhitungan bisnis dan mengambil langkah antisipasi jika terjadi masalah.
  • Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.

Konsep Utama Pembuatan Business Plan

jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

Banyak rencana bisnis adalah fantasi semata. Itu karena banyak calon wirausahawan melihat rencana bisnis hanya sebagai alat -berisi strategi dan proyeksi serta hiperbola- yang akan meyakinkan pemberi pinjaman atau investor bahwa bisnis tersebut masuk akal. 

Itu adalah kesalahan besar, karena yang pertama dan terpenting, justru rencana bisnis Anda harus meyakinkan Anda bahwa ide Anda masuk akal – karena waktu, uang, dan usaha Anda dipertaruhkan.

Jadi, rencana bisnis yang solid harus memiliki tolak ukur dan goal yang jelas. Sehingga, Anda harus menyempurnakan rencana strategis, mengembangkan rencana pemasaran dan penjualan, menciptakan fondasi untuk kelancaran operasi, dan mungkin – mungkin saja – membujuk pemberi pinjaman atau investor untuk bergabung.

Bagi banyak pengusaha, mengembangkan rencana bisnis adalah langkah pertama dalam proses memutuskan apakah akan benar-benar memulai bisnis. 

Menentukan apakah sebuah ide gagal di atas kertas dapat membantu calon pendiri menghindari membuang-buang waktu dan uang untuk bisnis tanpa harapan sukses yang realistis.

Jadi untuk mencegahnya lakukan langkah prevenvatif seperti:

Bersikaplah Seobjektif dan Selogis Mungkin 

Apa yang mungkin tampak seperti ide yang bagus untuk sebuah bisnis, setelah beberapa pemikiran dan analisis, terbukti tidak dapat dijalankan karena persaingan yang ketat, pendanaan yang tidak mencukupi, atau pasar yang tidak ada. 

Membuat Panduan untuk Operasi Bisnis

Buatlah guidelines jelas yang dapat dijadikan blueprint bagi para pemimpin perusahaan selama beberapa bulan pertama dan terkadang bertahun-tahun setelahnya. 

Komunikasikan Berbagai Hal Internal dengan Jelas

Tujuan dan visi perusahaan, tanggung jawab manajemen, perincian persyaratan personel, berikan gambaran umum rencana pemasaran, dan evaluasi persaingan saat ini dan masa depan di pasar harus dijelaskan dengan baik agar semua anggota organisasi dapat paham dengan sepenuhnya.

Buat Dasar Proposal Pembiayaan 

Buatlah proposal ini dengan terperinci sehingga para calon investor dan pemberi pinjaman dapat mengevaluasi perusahaan dengan jelas.

Pastikan Rencana Bisnis Terlihat Meyakinkan

Sebuah rencana bisnis yang baik mempelajari masing-masing kategori di atas, tetapi juga harus mencapai tujuan lain: agar rencana bisnis itu meyakinkan. Berikan bukti konkret dan faktual yang menunjukkan bahwa ide Anda untuk bisnis sebenarnya masuk akal dan memiliki setiap peluang untuk sukses.

Jenis-jenis Business plan

Sebelum mengetahui cara merancang rencana bisnis yang baik dan benar, Anda harus memahami berbagai jenisnya terlebih dahulu. Tergantung dari bisnis yang Anda jalani, terdapat lima jenis business plan yang bisa Anda gunakan, yaitu sebagai berikut:

Operations Business Plan

Operations business plan merupakan rencana bisnis yang dirancang untuk internal perusahaan. Dokumen ini mencantumkan berbagai peraturan, tanggung jawab setiap anggota organisasi, dan perencanaan mengenai berjalannya sebuah perusahaan.

Growth Business Plan

Sedangkan growth business plan mengandung rencana yang dimiliki oleh perusahaan untuk perkembangannya di masa yang mendatang. Jenis rencana bisnisyang satu ini dapat digunakan baik dari sisi internal maupun eksternal.

Saat digunakan untuk keperluan eksternal, seperti untuk menarik modal dari calon investor, informasi yang terdapat di dalam growth business plan harus lebih lengkap. Hal-hal seperti struktur organisasi dan penjelasan rinci siapa saja yang memiliki peran penting dalam perusahaan harus dicantumkan.

Development Business Plan

Umumnya, development business plan mengandung segala kelengkapan perusahaan seperti data administrasi, tugas-tugas setiap karyawan, dan lain sebagainya. Inilah mengapa development business plan, sama seperti jenis rencana bisnis sebelumnya, dapat digunakan oleh pihak internal dan juga eksternal.

Start-Up Business Plan

Start-up business plan berguna untuk memberikan penjelasan mengenai bisnis yang akan dibangun. Biasanya, jenis rencana bisnis ini mengandung infornasi seperti produk atau jasa yang akan ditawawrkan, riset pasar dan kompetitor, faktor risiko, serta susunan tim pemasaran dan sistem manajemen.

Data lain seperti pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan arus kas perusahaan secara keseluruhan juga umumnya dicantumkan dalam start-up business plan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jenis rencana bisnis ini lengkap, dan cocok untuk diberikan kepada calon investor.

Strategic Business Plan

Dibandingkan dengan empat rencana bisnis yang disebutkan sebelumnya, strategic business plan dapat dikatakan lebih rumit. Ini karena di dalam business plan in terdapat kumpulan informasi yang lebih spesifik sehingga dapat menjelaskan objektif perusahaan dengan lebih baik.

Informasi yang tercantum di dalam strategic business plan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, namun data-data berikut adalah yang paling umum dimasukkan ke dalam jenis business plan ini:

  • Visi bisnis 
  • Misi perusahaan
  • Faktor kritis
  • Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
  • Timeline untuk menerapkan strategi perusahaan tersebut

Adanya strategic business plan ini dapat membuat pihak stakeholder memahami tujuan perusahaan dan membuat mereka semakin yakin dengan visi dan juga misi dari perusahaan.

Bagaimana Cara Membuat Business Plan ?

jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

Setelah sebelumnya memahami berbagai hal tentang business plan dari pengertian hingga berbagai jenisnya, selanjutnya Anda harus memahami bagaimana cara merancang rencana bisnis dengan baik

Berikut GreatDay HR akan menjelaskan mengenai empat langkah utama untuk membuat business plan agar perencanaan usaha Anda dapat berjalan dengan lebih lancar.

1. Market Research

Business plan yang baik harus didasari oleh riset, yang terperinci dan pastikan apakah sudah sesuai dengan target pasar atau calon pengguna. Perlu diingat jika perilaku, hasrat, rasa, keinginan dari konsumen dapat berubah kapan saja. 

Tak hanya itu riset pasar juga dibutuhkan dalam jangka panjang, karena dengan melakukan hal mendasar ini, Anda bisa mengetahui potensi maupun kondisi dari bisnis yang sedang dijalankan. Jarang yang tahu juga jika riset bisa memprediksi apakah peluang bisnis ini dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama atau pendek.

Saat melakukan market research kenali juga keunggulan produk dan apa saja yang dilakukan oleh kompetitor Anda.

2. Mengetahui Tujuan dalam Berbisnis

Baik bisnis berskala besar maupun kecil, wajib mengetahui tujuan dasar mengapa Anda ingin berbisnis. Dalam konteks ini kita bukan sedang bicara tentang soal uang, tapi lebih luas lagi untuk siapa Anda membangun usaha ini. Berikut adalah beberapa tujuan dalam berbisnis:

  • Menjadi penyedia jasa atau barang untuk masyarakat. 
  • Membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang terlibat dalam bisnis.
  • Membantu pertumbuhan ekonomi negara secara umum.
  • Menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan dalam jangka panjang.

Secara luas bisnis tidak selalu bicara tentang diri sendiri, tapi juga untuk pihak yang sudah membantu Anda seperti karyawan, pelanggan, dan komunitas. 

Harus diketahui juga dalam membuat business plan harus ada latar belakang, jenis bisnis, hingga strategi penjualan yang akan Anda gunakan nantinya. Dengan memiliki tujuan bisnis, akan bisa menjaga Anda agar berjalan di track yang tepat.

Baca juga: Cara Membuat Proposal Usaha yang Menarik!

3. Konsep Bisnis

Dalam sebuah perencanaan bisnis perlu diperlukan empat komponen yang mendukungnya yaitu: 

  • Strategi Inti , meliputi visi dan misi bisnis
  • Sumber Daya Strategis yang terdiri dari kompetensi inti, aset strategis, dan proses utama.
  • Perantara Pelanggan yaitu dukungan berupa informasi yang terkait dengan hubungan antara kedua belah pihak, dan struktur harga.
  • Jaringan Nilai yang berada di sekitar perusahaan sehingga memperkuat dan melengkapi sumber daya yang dimiliki perusahaan.

4. Strategi Bisnis

Jika dalam sebuah perang diperlukan adanya strategi, begitu juga dalam bisnis. Strategi marketing yang Anda buat dapat berupa timeline agar lebih teratur seperti waktu kapan memberikan promo atau mengeluarkan produk baru. Berikut adalah lima alasan mengapa strategi diperlukan dalam sebuah usaha 

Perencanaan : Merupakan langkah awal dalam bisnis, untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang tepat.  Kekuatan Kelemahan: Mengetahui identitas bisnis Anda, akan membantu untuk memaksimalkan potensi yang ada, maupun memperbaiki kelemahan. Efisiensi & Efektivitas: Perlu dilakukan agar kegiatan bisnis dapat berjalan lancar, dan  sumber daya dapat dialokasikan secara tepat.  Keunggulan kompetitif: Mengetahaui kekuatan bisnis Anda merupakan suatu keuntungan besar yang dapat membantu untuk mempromosikan, memberikan keunikan bisnis di mata pelanggan. Kontrol: Strategi bisnis yang baik harus diikuti dan tujuan yang harus dicapai. Dengan adanya hal ini Anda akan lebih mudah untuk mengontrol kegiatan dan mengetahui apakah semua berjalan sesuai rencana.

Dalam menyusun rencana bisnis ada baiknya untuk selalu melakukan uji coba, dan menganalisa hasil yang didapatkan. Buatlah target yang realistis dan terukur. Wajar jika Anda menemukan kesulitan dalam prosesnya, akan tetapi jangan menyerah dan teruslah berusaha.

  • Performance
  • Health Care
  • Hospitality
  • Retail & FnB
  • Kenapa GreatDay HR?
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami
  • Pusat Bantuan

Konsultasikan dengan Sales kami

Konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dengan tim Sales kami, dan pelajari bagaimana GreatDay HR dapat menjadi solusi bagi manajemen HR Anda. GRATIS!

Nama Lengkap *

Nama Perusahaan *

Lokasi Perusahaan * —Please choose an option— Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Surabaya Medan Bandung Makassar Bali Lainnya

No Handphone *

Jumlah Karyawan Anda * —Please choose an option— 50 - 100 Orang 100 - 500 Orang 500 - 1000 Orang > 1000 Orang

Note: Mohon untuk mengisi formulir dengan cermat dan memeriksa kembali data yang telah diisi untuk mempercepat proses permintaan Anda. Terima kasih atas kerja samanya!

  • Pengembangan SDM
  • Berita Terkini

></center></p><h2>Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya</h2><ul><li>Admin LinovHR</li></ul><p>Bagikan Artikel Ini :</p><p><center><img style=

Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur.

Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

Padahal, bisnis plan adalah kunci bagi Anda yang ingin sukses di dunia bisnis. Maka dari itu, LinovHR akan membantu Anda memahami apa itu business plan  dan contoh business plan melalui artikel ini.

Simak info di bawah ini sampai akhir!

Apa Itu Business Plan?

Manfaat membuat business plan, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, contoh business plan.

Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya.

Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menarik calon investor.

Selain itu, bisnis plan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga fokus perusahaan terhadap target di masa depan. 

Meskipun bisnis plan ini kerap digunakan oleh bisnis kecil atau bisnis baru, tidak ada salahnya jika setiap perusahaan memiliki bisnis plan sendiri. Idealnya, bisnis plan harus ditinjau secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau berubah.

manfaat business plan

Bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis, membuat bisnis plan dapat membantu Anda mengecek kelangsungan bisnis sebelum berinvestasi banyak pada waktu atau uang.

Selain itu, bisnis plan memberikan beberapa manfaat lainnya seperti dibawah ini.

1. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan

Sebuah bisnis plan dapat memberikan kejelasan terhadap proses pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek penting dari bisnis seperti investasi modal, sewa, sumber daya, dan lain-lain.

Bisnis plan yang tepat akan membantu Anda mengidentifikasi prioritas dan pencapaian yang yang harus difokuskan.

2. Membantu membuat pola pemasaran

Pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis plan. Melalui pemasaran akan membantu untuk menetapkan pangsa pasar Anda, sasaran pelanggan, dan bagaimana Anda akan mempromosikan produk / layanan ke pelanggan atau pasar. 

3. Mudah Memilih Dukungan pendanaan

Bisnis  plan dapat membantu Anda memilih dukungan modal atau pendanaan yang tepat, baik melalui kredit di bank atau modal dari investor. Bisnis plan dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang berkaitan dengan profitabilitas dan peroleh pendapatan.

Baca Juga: Cara Membuat Executive Summary untuk Investor

4. Membantu Mengamankan Talenta Berbakat

Agar bisnis Anda dapat berhasil, sangat penting bagi Anda untuk menarik pekerja dan mitra yang berbakat. Perlu diketahui, salah satu bagian dari tujuan bisnis plan adalah membantu mendapatkan pekerja yang berkualitas di waktu yang tepat. 

5. Memperjelas Struktur Bisnis

Sebuah bisnis plan juga harus menjelaskan struktur dan menetapkan manajemen bisnis yang objektif. Struktur digunakan sebagai alat referensi untuk menjaga bisnis tetap pada jalurnya dengan target sales dan pencapaian operasional. Manfaatkan bisnis plan untuk mengukur dan mengelola prioritas Anda. 

business plan

1. Start-Up Business Plan

Suatu bisnis yang baru berdiri atau berkembang harus menyiapkan strategi-strategi yang detail, salah satu caranya dengan membuat bisnis plan.

Tujuan dari start-up bisnis plans adalah menjabarkan strategi-strategi dengan detail yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru.

Seringkali, bisnis plan ini juga berfungsi untuk mengamankan pendanaan yang bersumber dari luar.

Start-up plans mencakup informasi yang terperinci dan komprehensif yang terkait dengan  latar belakang bisnis, produk atau layanan, analisis pasar dan industri, tanggung jawab manajemen, serta perincian dan analisis keuangan yang lengkap.

2. Internal  Business Plan

Internal Business Plans adalah jenis bisnis plan yang menargetkan spesifik audiens yang berkaitan dengan bisnis.

Contohnya tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek tertentu. Bisnis Plan akan membantu menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan saat ini, termasuk biaya operasional dan profitabilitas . 

Kemudian, biaya operasional dan profitabilitas tersebut akan dihitung untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. 

Internal plans atau rencana internal memberikan informasi mengenai proyek pemasaran, perekrutan, dan biaya teknologi. Selain itu, berisikan pula analisis pasar yang menggambarkan demografi target, ukuran pasar, dan efek positif pasar terhadap pendapatan perusahaan.

3. Strategic Business Plan

Sebuah bisnis plan yang strategis dapat memberikan pandangan tingkat tinggi tentang tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mencapainya. Jenis bisnis plan ini biasanya digunakan sebagai rencana dasar untuk seluruh perusahaan. 

Umumnya, kerangka dari bisnis plan strategis pada setiap perusahaan berbeda-beda namun kebanyakan perusahaan menggunakan unsur unsur berikut ini:

  • Visi dan misi bisnis
  • Faktor penentu keberhasilan
  • Strategi untuk mencapai tujuan 
  • Implementasi

Rencana bisnis strategis mampu menginspirasi karyawan untuk bekerja sama dalam menciptakan kesuksesan untuk perusahaan.

4. Feasibility Business Plan

Jenis bisnis plan ini dapat aplikasikan ketika bisnis Anda ingin lebih berkembang seperti menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru.

Bisnis plan ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar kemungkinan untuk berhasil sehingga Anda tahu langkah terbaik untuk kedepannya.

Feasibility plans atau rencana kelayakan lebih berfokus pada pendekatan penilaian yang meliputi target demografi, analisis pasar dan kebutuhan modal, beserta dengan standar objektif untuk menilai kelayakan.

5. Operations Business Plan

Bisnis plan operasional merupakan rencana internal yang terdiri atas unsur-unsur yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Tujuan bisnis plan operasional adalah menguraikan tentang tanggung jawab para karyawan.

Komponen Yang Terdapat Dalam Business Plan

1. executive summary.

Executive summary berisikan gambaran secara singkat namun jelas dari business plan. Gambaran ini tentunya menjelaskan rencana bisnis perusahaan secara komprehensif.

2. Profil Perusahaan

Profil perusahaan berguna menjelaskan pembaca tentang bisnis yang dijalankan suatu perusahaan. Isi pembahasan dalam bab ini meliputi visi dan misi perusahaan, penjelasan produk atau jasa dan tim dalam manajemen.

3. Produk dan Layanan

Bab ini menjelaskan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan beserta aspek-aspek detilnya.

4. Analisis Pasar

Penjelasan analisis pasar berguna untuk mengetahui posisi perusahaan di suatu segmen pasar tertentu. Analisis ini dapat mengidentifikasi sebesar apa peluang perusahaan di segmen pasar tersebut.

5. Strategi Pemasaran

Bagian ini bisa menjadi kelanjutan dari peluang yang ditemukan di analisis pasar. Strategi pemasaran biasanya menggunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ).

6. Analisis Keuangan

Analisis keuangan menjelaskan mengenai modal, perhitungan laba rugi dan juga proyeksi break even poin (BEP) perusahaan.

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Tak lupa, rencana pengembangan bisnis juga harus disertakan dalam business plan. Dengan adanya rencana ini, pembaca akan mengerti mengenai proyeksi pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun kedepan.

Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar:

1. Buat Ringkasan Singkat 

Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.

Pada bagian ini, Anda dapat memasukan informasi seputar visi misi bisnis, tujuan, target bisnis, layanan atau produk yang dijual, dan informasi dasar lainnya yang meliputi tim leadership perusahaan, karyawan, dan lokasi perusahaan. 

2. Masukan Informasi Latar Belakang Bisnis

Langkah kedua adalah memasukan informasi latar belakang bisnis. Umumnya, latar belakang bisnis berisikan gambaran singkat tentang industri. Usahakan Anda memberikan gambaran bisnis saat ini serta kemungkinan masa depan.

Selain itu, Anda juga harus memberikan informasi seputar perkembangan pasar dalam industri, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan menguntungkan atau merugikan bisnis. 

3. Lakukan Analisis pasar

Langkah ketiga adalah melakukan analisis pasar , penting bagi Anda untuk benar-benar mengerti tentang industri bisnis dan target pasarnya.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset yang kompetitif sehingga Anda dapat mengetahui apa yang dilakukan pebisnis lain dan apa kekuatan bisnis mereka. Jadi, lakukan riset atau analisis pasar dengan mengikuti trends terkini.  

3. Susun Struktur Organisasi dan Manajemen

Selanjutnya, buat struktur organisasi dan manajemen yang sah di mata hukum. Struktur yang tercatat secara hukum ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda di masa mendatang. Gunakan bagan organisasi untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab  apa yang ada di perusahaan Anda. 

4. Gambarkan Layanan atau produk

Langkah berikutnya dalam pembuatan bisnis plan adalah membuat gambaran layanan atau produk yang ingin Anda jual. Jelaskan bagaimana produk atau layanan bisnis perusahaan dapat memberikan keuntungan pada konsumen. 

5. Tetapkan strategi pemasaran dan penjualan

Bagian yang tidak kalah penting dalam business plan adalah informasi seputar strategi-strategi perusahaan, salah satunya strategi pemasaran dan penjualan. Pada bagian ini, sebisa mungkin Anda menjelaskan strategi pemasaran dengan detail dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat menarik dan mempertahankan pelanggan.

Serta, jelaskan juga bahwa penjualan tersebut benar-benar dilakukan dengan tepat dan matang.

Bagian ini dapat mempengaruhi bagian bisnis plan selanjutnya, sehingga pastikan Anda menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan secara lengkap.

6. Rencanakan Logistik dan Operasi

Perlu diketahui, perencanaan logistik dan operasi merupakan bagian yang penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan bisnis plan.

Bagian ini berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional yang meliputi:

  • Pengiriman. 

7. Rencanakan Anggaran

Membuat rencana anggaran merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam pembuatan bisnis plan.

Sebab, kelangsungan hidup dan mati  suatu bisnis dipengaruhi oleh kondisi finansial yang sehat, tidak peduli sehebat apa ide, usaha, waktu, atau uang yang Anda investasikan jika kondisi keuangan tidak sehat maka bisnis yang Anda jalani dapat gagal. 

Oleh sebab itu, buat rencana anggaran yang akurat, tepat, dan detail dengan memasukan unsur-unsur yang penting seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan proyeksi keuangan. 

Proposal Bisnis Restoran “Rawon Juara”   Nama Perusahaan : Rawon Juara Bidang Usaha : Makanan Jenis Produk : Rawon  Alamat Perusahaan: Jl. Patimura No.11 Malang Nomor Telepon: 0812-8774-6577

1. Latar Belakang

“Rawon Juara merupakan suatu bisnis potensial yang menggunakan bahan baku berupa daging sapi segar yang dipadukan dengan bumbu asli rawon khas Malang yang diproduksi sendiri.

Restoran yang terletak di Jalan Patimura, Malang ini hanya juga menjual menu rawon daging dengan resep rahasia yang sudah turun-temurun dari tahun 1970 yang keasliannya terjaga…”

Agar bagian ini terlihat lebih meyakinkan, Anda bisa menambahkan tinjauan pustaka atau hasil riset penelitian yang berkaitan dengan manfaat mengonsumsi makanan rawon daging dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan

2. Visi Misi Usaha 

Visi: Menghadirkan restoran rawon dengan cita rasa khas Malang yang bisa dinikmati semua kalangan.

Misi: Menghadirkan cita rasa rawon yang kuat dan memberikan service terbaik kepada semua pelanggan.

3. Gambaran Produk

“Bisnis Rawon Juara menjual  rawon sebagai menu utama. . Tak hanya itu, adapun beberapa menu pendamping yang lain seperti tahu campur, rujak cingur, soto daging, dan aneka minuman” 

4. Rencana usaha

Bagian terakhir dalam pembuatan bisnis plan adalah rencana usaha. Pada bagian ini, usahakan Anda menuliskan informasi sedetail mungkin mengenai bisnis yang Anda jalankan, seperti dibawah ini:

“Restoran Rawon Juara selalu mengedepankan bahan baku yang segar. Oleh sebab itu, bahan baku dibeli setiap dua hari sekali. Jam operasional restoran dimulai pada pukul 11 siang hingga pukul 9 malam, dari hari selasa sampai minggu karena senin tutup”

Strategi pemasaran

“Agar restoran Rawon Juara dikenal lebih banyak kalangan masyarakat, kami melakukan berbagai strategi pemasaran seperti promo, diskon harga, dan menggunakan jasa influencer media sosial. Serta, ada juga akun social media khusus untuk melaksanakan berbagai promosi, website yang berisi informasi promo, dan konten-konten menarik untuk mendapatkan perhatian calon konsumen”

Rencana Anggaran

“Sewa ruko : Rp. 10.000.000 / tahun

Bahan baku daging : Rp. 1.000.000 x 2 = Rp. 2.000.000

Bahan baku tambahan : Rp. 500.000 x 2 = Rp. 1.000.000

Dan lain-lain…..”

Sumber Anggaran

“Budget pribadi : Rp. 20.000.000

Dana pinjaman : Rp. 10.000.000

Dana investor : Rp. 25.000.000

Dan lain-lain….”

Struktur organisasi 

“Manager : Bambang

Pemasaran : Chandra

Keuangan : Anjar

Kesimpulan 

Demikian penjelasan mengenai business plan mulai dari pengertian hingga contoh membuat yang baik dan benar. Diharapkan informasi diatas dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis khususnya bagi pebisnis pemula.

Kerangka bisnis plan diatas hanya sebuah gambaran singkat, Anda bisa menambahkan poin-poin penting lainnya agar kerangka bisnis plan lebih menarik. Serta, siapkan pula dokumen-dokumen pendukung lainnya jika dibutuhkan.

https://smallbusiness.chron.com/6-types-business-plans-2591.html  

https://www.forbes.com/sites/theyec/2019/08/09/the-different-types-of-business-plans/?sh=27d896122976  

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Related Articles

8 alasan mengapa peran hrd penting dalam perusahaan.

  • Bisnis , News

Mengenal PSE Kominfo dari Pro Kontra Hingga Cara dan Tahapan Mendaftar

Menyusun strategi pengelolaan sdm melalui sistem, apakah efektif.

e-book

Artikel Terbaru

Mengenal HRIS Officer: Tugas, Skill, Kisaran Gajinya

Mengenal HRIS Officer: Tugas, Skill, Kisaran Gajinya

  • Putri Prima Soraya
  • 24 Mei 2024

Mengenal Metode Rapid eLearning atau eLearning Cepat

  • Learning & Training , Learning and Development

Mengenal Metode Rapid eLearning atau eLearning Cepat

8 Contoh KPI Front Office di Hotel

  • Performance

8 Contoh KPI Front Office di Hotel, Apa Saja?

  • 22 Mei 2024

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

Terdaftar di

  • Aplikasi Database karyawan
  • Software Absensi
  • Aplikasi Payroll
  • Reimbursement
  • Recruitment
  • Competency Management
  • Performance Management
  • Career Path
  • Succession Management
  • Learning Management System
  • Mobile Attendance

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community
  • Organization Management
  • Personnel Administration
  • Successtion Managament

Bayar 9 Bulan + Gratis 3 Bulan

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

oleh Natalia | Mei 6, 2024

Cara Membuat Business Plan + Contohnya

Business Plan Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Business plan adalah salah satu dari lima hal yang harus Anda pahami sebelum memulai bisnis.

Meskipun kelima hal ini terdengar kurang bermanfaat dalam kurun waktu yang pendek, namun tanpa kelima hal ini Anda akan kesulitan dalam mempertahankan bisnis Anda.

Sebelum Anda memulai bisnis, hal pertama yang harus Anda pahami adalah target konsumen dan manfaat produk Anda.

Kedua, memulai langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis. Ketiga, memahami keunggulan kekuatan Anda.

Keempat, mencari mentor dalam berbisnis, dan kelima adalah membuat bisnis plan ini.

Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita membahas tentang pengertian business plan , jenis-jenis, dan cara membuat business plan .

Apa itu Business Plan?

Definisi dari business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan sifat bisnis Anda.

Dalam dokumen ini harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Pembuatan dokumen ini bertujuan untuk mencantumkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan, serta cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan baik.

Selain itu, suatu business plan juga bisa dijadikan arahan tentang bagaimana suatu perusahaan mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan yang ada di masa depan.

Oleh sebab itu, pembuatan dokumen ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan harus disusun secara matang.

Dari adanya penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bersama bahwa business plan adalah suatu dokumen yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya.

Sederhananya, dokumen ini bisa menjadi kompas atau penunjuk arah bagaimana perusahaan bisa berkembang.

Baca juga: Ide dan Peluang Usaha: Perbedaan dan Contohnya

Jenis-jenis Business plan

Jenis-jenis Business plan

ilustrasi Business plan. source envato .

Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan .

Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:

1. Start-Up Business Plan

Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan.

Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan.

Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan.

Business plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor.

2. Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya.

Dalam dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan.

Struktur yang ada dari dokumen ini bervariasi untuk setiap perusahaan, namun ada beberapa komponen yang dianggap paling penting yang harus dimasukan, komponen tersebut adalah

  • visi bisnis,
  • pernyataan misi perusahaan,
  • faktor kritis,
  • strategi dalam mencapai tujuannya, serta
  • jadwal penerapan strategi perusahaan.

Strategic business plan ini mampu membantu pihak stakeholder dalam memahami tujuan perusahaan, sehingga mereka bisa ikut percaya dengan visi dan misi perusahaan.

3. Operations Business Plan

Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja.

Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan tentang jalannya suatu perusahaan.

Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan.

4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di bangun.

Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan.

Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal.

5. Growth Business Plan

Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan.

Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari investor.

Namun, jika bisnis plan ini dimanfaatkan untuk keperluan eksternal, maka dokumennya harus berisi penjelasan yang detail terkait perusahaan, struktur manajemen, serta pihak apa saja yang menduduki posisi penting.

Baca juga: Apa itu Bisnis Dropshipping dan Bagaimana Cara Memulainya?

Cara Membuat Business Plan

Setelah kita memahami pengertian business plan serta jenis-jenisnya.

Maka saat ini kita akan belajar bersama tentang cara membuat dokumen bisnis plan yang baik.

Berikut contoh rencana pengembangan usaha yang dapat anda tiru:

1. Lakukanlah Lebih Banyak Riset Sebelum Membuat Business Plan

Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah berbagai pertanyaan yang akan membantu Anda dalam menentukan produk apa yang terbaik.

Anda bisa bertanya pada diri sendiri terkait unique selling point dari produk Anda, sehingga produk Anda bisa terlihat unggul di mata pelanggan.

Anda juga harus bertanya tentang kenapa pelanggan atau konsumen Anda harus memilih produk tersebut? Siapa target pasarnya? dan kapankah waktu terbaik dalam mengenalkan produk Anda di pasar?

Pertanyaan dengan dasar 5W+1H ini akan sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis.

Setelahnya, lakukanlah analisa pasar untuk mengetahui persaingan bisnis yang hendak Anda masuki.

Analisa pasar atau riset pasar ini sangat penting untuk membuat strategi yang tepat untuk membuat suatu kebijakan yang baik atau yang buruk.

Riset pasar ini juga bisa membantu Anda dalam menentukan tujuan perusahaan di masa depan.

2. Cobalah Untuk Membuat Company Profile

bisnis plan yang baik harus memiliki informasi lengkap perusahaan secara detail.

Informasi ini bisa Anda tuangkan dalam suatu company profile yang di dalamnya terdapat:

  • nama perusahaan,
  • alamat kantor,
  • nama direksi atau komisaris,
  • sejarah terbentuknya perusahaan,
  • bidang industri, dan
  • produk yang ditawarkan pada konsumen.

Company profile   ini juga bisa memuat aset perusahaan,visi dan misi perusahaan, serta target pasar.

Dengan membuat company profile yang baik, maka perusahaan Anda akan memiliki nilai kredibilitas yang baik.

Artinya, company profile bisa Anda jadikan sebagai kesempatan untuk menjual perusahaan Anda pada para calon investor atau calon pelanggan.

Untuk itu, sebaiknya tempatkan company profile ini pada bagian depan bisnis plan.

3. Tentukanlah Tujuan Bisnis Anda

Adanya pernyataan tujuan dalam dokumen bisnis plan mampu membuat para calon investor ataupun pihak stakeholder dalam memahami tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan.

Tapi, Anda juga harus melengkapinya dengan cara atau langkah-langkah dalam meraih tujuan tersebut.

Untuk itu, rumuskanlah berbagai langkah untuk meraih tujuan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Adanya pernyataan ini juga berfungsi untuk mengamankan modal Anda dari calon investor.

Namun, jelaskanlah tujuan yang mendasari pendanaan tersebut secara rinci, lalu bagaimana pendanaan itu mampu membuat bisnis Anda bisa berkembang.

4. Siapkanlah Seluruh Dokumen yang Dibutuhkan

Terdapat beberapa dokumen lain yang harus Anda butuhkan selain company profile untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan.

Untuk itu, Anda memerlukan catatan laporan keuangan, arus kas, lisensi, dll.

Berbagai dokumen tersebut akan menjadi perhatian penting bagi para investor sebelum akhirnya mereka mau menanamkan modalnya.

5. Jelaskan dengan Rinci Barang Atau Jasa Anda

Terdapat beberapa aspek yang harus Anda jelaskan dengan baik, yaitu penjelasan tentang:

  • cara kerja produk,
  • pricing model dan alasan di balik model tersebut,
  • target customer utama,
  • alasan kenapa produk Anda lebih unggul dari produk sejenis lainnya, dan
  • strategi pemasaran serta penjualan.

6. Buatlah Marketing Plan

Marketing plan berguna agar bisnis Anda mempunyai rencana pemasaran yang lebih solid.

Dalam suatu marketing plan, Anda cukup menyertakan latar belakang proyek, visi dan misi, pernyataan masalah, tujuan dan objektif yang ingin diraih, serta target konsumen Anda.

Selain itu, Anda juga harus menjelaskan channel utilization terkait kanal pemasaran Anda, strategi komunikasi pada calon konsumen, serta timeline dalam memastikan proyek bisnis mampu berjalan tepat waktu.

7. Sesuaikan Pada Target Pembacanya

Setiap jenis bisnis plan ditujukan untuk pembaca yang berbeda-beda. Terdapat yang hanya untuk keperluan internal, ada juga yang dibuat khusus untuk para investor dan pimpinan perusahaan.

Untuk beberapa pihak tertentu, Anda hanya harus mencantumkan berbagai hal yang spesifik saja dalam dokumen ini .

Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam menekankan aspek tertentu saja yang memang harus dipahami oleh pembaca.

Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa versi bisnis plan. Hanya saja, Anda harus memastikan berbagai data faktual dalam bisnis plan tersebut guna menghindari adanya kekeliruan di kemudian hari.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Accurate Online

Buatlah Analisis Bisnis dan Proyeksi Keuangan

Untuk Anda yang memiliki bisnis kecil dan berencana ingin mengembangkan usaha, maka Anda harus mencantumkan hasil analisa perusahaan Anda.

Beberapa hal yang wajib Anda sampaikan dalam poin ini adalah banyaknya pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan.

Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa kondisi keuangan Anda sedang sehat, sehingga sudah siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, sertakanlah proyeksi keuangan Anda pada dokumen ini agar bisa meningkatkan kepercayaan para investor.

Karena pada intinya setiap investor ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari dana yang sudah diinvestasikan.

Untuk itu, sebagai pengusaha Anda harus bisa menjelaskan bahwa Anda mampu memaksimalkan keuntungan.

Anda juga bisa menambahkan hasil penjualan pada periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun berikutnya pada bagian proyeksi keuangan. Namun, Anda harus membuatnya secara realistis dan akurat.

Nah, dalam membuat laporan keuangan serta proyeksi keuangan ini, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi dari Accurate Online.

Kenapa? Karena software akuntansi ini mampu menampilkan laporan pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan secara akurat, real-time, dan mudah untuk di akses.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

bisnisukmbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Terima Berita Terbaru dari Kami!

Jangan lewatkan berita terbaru, penawaran eksklusif, dan pembaruan menarik dari kami!

Terimakasih

Artikel terkait.

Apa Itu Produsen, Distributor, dan Konsumen?

Apa Itu Produsen, Distributor, dan Konsumen?

oleh Natalia | Mei 24, 2024 | Bisnis & UKM

Baik Produsen, Distributor, atau Konsumen memiliki peran yang saling mendukung dalam dunia ekonomi. Pelajari hubungan mereka selengkapnya!

Apa itu Surat Penagihan? Ini Fungsi dan Komponen di Dalamnya!

Apa itu Surat Penagihan? Ini Fungsi dan Komponen di Dalamnya!

oleh Natalia | Mei 22, 2024 | Bisnis & UKM

surat tagihan adalah surat yang diberikan oleh pihak pemberi piutang pada pihak pembeli. Pelajari fungsi, tujuan, dan cara membuatnya di sini!

Daftar 10+ Perusahaan Terbesar di Indonesia

Daftar 10+ Perusahaan Terbesar di Indonesia

Perusahaan mana saja yang mendapatkan gelar sebagai 10+ perusahaan terbesar di Indonesia? Baca terus artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.

Solusi Terbaik untuk Masalah Bisnis Anda

accurate.id CTA

jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

  • Hubungi Sales

Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan dengan Baik

Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan dengan Baik

Saat ini, banyak sekali orang-orang yang memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri. Seorang pebisnis, tentunya perlu membuat business plan atau rencana bisnis untuk menjalankan bisnis dengan baik.

Namun, rencana bisnis sering kali hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

Hal ini karena parameter ekonomi di dalam pasar secara nyata sangat sulit diprediksi dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Untuk itu, motivasi dan niat dari pebisnis itu sendiri yang akan menyebabkan suatu bisnis dapat bertahan atau tetap berjalan walaupun hasil dengan perencanaannya menyimpang.

Lalu, apa sebenarnya tujuan dibuatnya bisnis plan dan bagaimana cara yang harus dilakukan untuk menyusunnya?

Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai business plan atau rencana bisnis ke depannya.

Tujuan Bisnis Plan

Menyusun business plan sangat penting dilakukan karena memiliki beberapa tujuan utama yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya.

Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan :

  • Membantu Anda agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan saat awal ingin membuka sebuah bisnis.
  • Alat untuk mencari dana, sehingga Anda dapat mengatur keuangan  dan berhasil dalam bisnis.
  • Sarana komunikasi bisnis untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Hal ini akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis Anda.
  • Mempermudah untuk menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat promosi, dan sebagainya, sehingga usaha akan lebih efektif dan menghasilkan keuntungan.
  • Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan dilakukan.
  • Sebagai bahan penyusunan strategi dan juga evaluasi bisnis.

Baca juga:  Cara Membuat Business Plan Menggunakan Model Canvas

Cara Menyusun Bisnis Plan

Suatu perusahaan atau pelaku bisnis harus bisa memahami dan menyusun business plan bagi perkembangan bisnis mereka.

Berikut ini adalah beberapa cara atau langkah dalam menyusun bisnis plan dengan baik. 

Kenali Bisnis

Pelajari dan pahami secara menyeluruh dan mendalam mengenai bentuk, potensi, dan segala tantangan yang ada pada bisnis.

Dalam tahap ini Anda bisa menggunakan teknik analisis SWOT .

I ni adalah langkah awal yang sangat penting untuk membangun bisnis yang sesuai dengan keinginan dan dapat memberikan keuntungan maksimal.

Dengan mengenali bisnis yang dimiliki, Anda akan mengetahui langkah seperti apa ke depan dan memahami setiap risiko yang mungkin bisa terjadi.

Tentukan Arah

Pandangan yang terarah mengenai tujuan dan sasaran perusahaan memang harus dimiliki seluruh pebisnis.

Dengan adanya arah yang jelas, maka Anda tak akan kesulitan nantinya dalam merancang alur dari rencana bisnis tersebut.

Buatlah tujuan dan sasaran bisnis yang jelas dan terarah agar dapat mencapainya dengan lebih mudah.

Tentukan Target Bisnis

Dengan menentukan target bisnis plan yang tepat, Anda bisa menyesuaikan konten bisnis plan dengan baik dan benar.

Misalkan target bisnis plan adalah klien, maka Anda harus menyusun rencana bisnis tersebut dengan lebih serius, mendalam, dan profesional.

Dengan adanya target, Anda akan semakin terpacu untuk mencapai apa yang ditetapkan sedari awal.

Tulis Rencana Bisnis

Jika Anda sudah memahami ketiga langkah di atas, maka Anda bisa langsung menuliskan rencana bisnis.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dituliskan dalam business plan :

  • Misi Bisnis
  • Ringkasan Efektif
  • Penawaran Produk atau Jasa
  • Target Pasar
  • Marketing Plan
  • Analisis Industri dan Tingkat Persaingan
  • Laporan Keuangan
  • Resume of Company Principal

Baca juga: 10 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Membuat Business Plan

Bisnis plan memang tidak wajib dilakukan pebisnis sebelum memulai usaha, namun ada baiknya untuk meluangkan waktu dalam menulis bisnis plan .

Saat Anda mulai menulis bisnis plan , tanpa disadari Anda dapat mengetahui seberapa besar keinginan untuk membuka bisnis tersebut dan seberapa besar kesiapan Anda.

Setelah memutuskan untuk berbisnis, berarti Anda juga harus siap mengelola keuangan dengan baik. Untuk mengelola keuangan dengan baik, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi online seperti Jurnal.

Jurnal merupakan software akuntansi online yang dapat mempermudah proses akuntansi bisnis hingga membuat laporan keuangan.

Dengan begitu Anda dapat dengan mudah melihat kondisi keuangan perusahaan dan mengetahui langkah apa yang diambil ke depannya.

Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dengan software inventaris barang dari Jurnal dan nikmati free trial 14 hari. Info lebih lanjut, klik di sini .

Jurnal software akuntansi terpercaya

Dapatkan free trial sekarang!

Mekari Jurnal

Content writer, translator, and proofreader

Artikel terkait

11 Tips Sukses Melakukan Scale Up Bisnis di 2024

Tim kami akan segera menghubungi Anda. Mohon ditunggu dan pastikan kontak Anda aktif.

Mekari Jurnal

Mohon maaf saat ini demo produk hanya dapat diakses melalui browser komputer/laptop. Silahkan beralih device atau konsultasi gratis dengan kami

Dengan Jurnal, pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama dapat diselesaikan secara real time. Pekerjaan akuntansi bulanan dapat diselesaikan dalam beberapa hari saja

logo

jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

  • Akun Bisnis

Rekening berbagai mata uang untuk kebutuhan bisnis regional

Bayar & Terima

Bayar & terima pembayaran domestik dan internasional dengan mudah

Pinjaman modal usaha untuk perkembangan bisnis Anda

Dapatkan bunga harian dengan simpanan flexibel tanpa minimum saldo

Kartu virtual untuk membantu Anda mengelola pengeluaran

API Pembayaran

Terima pembayaran lebih mudah dan pembayaran dengan cepat

  • Studi Kasus
  • Pusat Bantuan

Business Plan Adalah : Fungsi, Jenis, Manfaat dan Cara Membuat

, diposting oleh by , aldean moch rafli.

Ini Fungsinya! Business Plan Adalah Bagian Penting dalam Bisnis

Business Plan adalah dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap pelaku bisnis sebelum memulai usaha. Dengan dibuatnya Business plan , pelaku usaha akan lebih efektif dalam mengambil berbagai keputusan selama menjalankan bisnis. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian business plan , fungsi business plan , jenis business plan, manfaat hingga cara membuatnya. Business plan yang baik dan menarik juga dapat menjadi pertimbangan utama dan faktor penentu dalam mendapatkan investasi dari investor.

Pengertian Business Plan  

Business plan adalah dokumen tertulis yang menggambarkan secara rinci mengenai rencana sebuah bisnis. Dokumen ini dapat menjadi acuan penting yang digunakan oleh pengusaha, pemilik bisnis, atau manajer untuk merencanakan strategi, mengatur operasional, dan menetapkan tujuan bisnis jangka pendek maupun jangka panjang. 

Selain itu, Business plan berguna sebagai panduan bagi pemilik bisnis dan pihak eksternal seperti investor, mitra bisnis, atau lembaga keuangan untuk memahami visi, misi, dan rencana yang akan dilaksanakan. Business plan umumnya berisi elemen-elemen berikut.

1. Ringkasan eksekutif, yaitu rangkuman mengenai gambaran umum tentang bisnis, tujuan utama, dan rencana strategis.

2. Profil perusahaan, yaitu penjelasan latar belakang perusahaan, struktur organisasi, dan informasi tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

3. Analisis pasar, yaitu bagian yang menyajikan analisis tentang pasar target, pelanggan potensial, pesaing, tren pasar, dan peluang usaha .

4. Strategi pemasaran, yaitu penjelasan mengenai produk atau layanan dan penyampaiannya kepada konsumen.

5. Rencana operasional, yaitu penjelasan mengenai teknis perusahaan akan beroperasi, termasuk lokasi, fasilitas, rantai pasokan, dan proses produksi.

6. Rencana keuangan, yaitu proyeksi keuangan yang meliputi perkiraan penjualan, rencana pengeluaran, dan laporan keuangan .

7. Manajemen dan tim, yaitu penggambaran keahlian dan tanggung jawab anggota tim manajemen yang terlibat ketika menjalankan bisnis.

8. Analisis risiko, yaitu identifikasi risiko yang bisa saja dihadapi bisnis dan rencana penanganannya.

Baca juga : Hutang Usaha Adalah: Definisi, Ciri, dan Tips Mengelola dalam Bisnis

Fungsi Business Plan

Business Plan tidak hanya berfungsi sebagai kerangka dalam menjalankan bisnis. Beberapa fungsi Business Plan bagi pelaku usaha antara lain adalah sebagai berikut. 

1. Rencana dan pengorganisasian

Business Plan membantu pelaku usaha dalam merencanakan langkah yang akan diterapkan selama bisnis beroperasi. Hal ini meliputi penetapan tujuan bisnis, strategi pemasaran, rencana operasional, dan alokasi sumber daya.

2. Pendanaan dan investasi

Penjelasan yang terang dalam Business Plan akan menjadi daya tarik kuat untuk memperoleh pendanaan dari investor, mitra bisnis, atau lembaga keuangan. Dokumen ini menyediakan informasi yang diperlukan untuk menilai potensi usaha yang berkembang , seperti keuntungan, risiko, dan prospek bisnis sehingga dapat meyakinkan pihak lain untuk berinvestasi.

3. Pengambilan keputusan

Karena telah direncanakan sejak awal, maka Business Plan akan membantu pelaku usaha dalam pengambilan keputusan yang strategis di masa depan. Selain itu, perencanaan usaha yang terperinci akan membuat pemilik bisnis dapat mengevaluasi berbagai opsi, membandingkan alternatif, dan membuat keputusan yang lebih terinformasi untuk mencapai tujuan bisnis.

4. Pengendalian dan monitoring

Business Plan membantu pelaku usaha dalam mengendalikan dan memonitor kinerja bisnis. Dengan membandingkan hasil dan proyeksi yang sebelumnya dibuat dalam Business Plan , pelaku usaha dapat mengidentifikasi apakah bisnis berjalan sesuai rencana atau perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian.

5. Komunikasi dan komitmen

Sebagai pedoman, Business Plan merupakan alat komunikasi yang efektif untuk menggambarkan visi, misi, nilai-nilai, dan rencana bisnis kepada anggota tim, mitra bisnis, karyawan, dan pihak terkait lainnya. Dengan begitu, Business Plan bisa menjadi panduan bagi semua pihak yang akan terlibat.

6. Pengukuran keberhasilan

Sebagai tolak ukur dalam evaluasi, Business Plan memberikan kerangka kerja untuk mengukur keberhasilan bisnis . Dengan membandingkan kinerja dan target yang ditetapkan dalam Business Plan , pelaku usaha dapat mengevaluasi apakah bisnis sudah mencapai tujuan atau perlu ditingkatkan.

Baca juga : Struktur Business Plan dan Contohnya

Jenis- Jenis Business Plan

1. operations business plan.

Operations business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana bisnis akan beroperasi secara efisien dan efektif. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis yang sudah mapan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya.

2. Growth Business Plan

Growth business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana bisnis akan tumbuh dan berkembang. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis yang ingin meningkatkan penjualan, pangsa pasar, atau keuntungannya.

3. Development Business Plan

Development business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana bisnis akan mengembangkan produk, layanan, atau pasarnya. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis yang ingin meluncurkan produk atau layanan baru, memasuki pasar baru, atau mengembangkan produk atau layanan yang sudah ada.

4. Startup Business Plan

Startup business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang ide bisnis, tujuan bisnis, dan strategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis yang baru memulai usahanya untuk mendapatkan pendanaan dari investor.

5. Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah dokumen yang menjelaskan secara rinci tentang strategi bisnis secara keseluruhan. Business plan ini biasanya digunakan oleh bisnis untuk menentukan arah bisnisnya dalam jangka panjang.

Baca juga : Memulai Bisnis Startup dan Cara Mendapatkan Modalnya

Manfaat Business Plan

1. merencanakan dan mengelola bisnis secara efektif.

Business plan dapat membantu pemilik bisnis untuk menentukan tujuan bisnis, mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengukur kemajuan bisnisnya. Misalnya, jika tujuan bisnis adalah untuk meningkatkan penjualan , maka business plan dapat membantu pemilik bisnis untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat.

2. Membantu Mendapatkan Pendanaan dari Investor

Investor akan menilai business plan untuk melihat apakah ide bisnis tersebut layak untuk diinvestasikan. Business plan yang baik dan menarik dapat meningkatkan peluang bisnis untuk mendapatkan pendanaan dari investor.

3. Membantu pemilik bisnis untuk mengkomunikasikan ide bisnisnya kepada pihak lain

Business plan dapat membantu pemilik bisnis untuk menjelaskan visi dan misi bisnisnya kepada pihak lain. Misalnya, jika bisnis ingin memasuki pasar baru, maka business plan dapat membantu pemilik bisnis untuk menjelaskan bagaimana bisnis tersebut akan memasuki pasar tersebut.

Cara Membuat Business Plan  

Meskipun dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, tetapi ada bagian-bagian penting yang harus tersedia dalam Business Plan. Berikut adalah langkah-langkah secara umum dalam membuat Business Plan.

1. Membuat Ringkasan Eksekutif

Berikan ringkasan eksekutif yang singkat tapi lengkap. Bagian ini menjelaskan brand , visi bisnis, tujuan utama, dan rencana strategis bisnis. Ringkasan ini biasanya dibuat setelah menyelesaikan seluruh Business Plan , tetapi diletakkan di awal dokumen.

2. Menulis Profil Perusahaan

Jelaskan tentang latar belakang usaha, struktur, dan informasi umum mengenai produk yang akan dikenalkan kepada konsumen. Sertakan juga nilai-nilai dan keunggulan yang membedakan usaha Anda dari pesaing.

3. Membuat Analisis Pasar

Lakukan analisis pasar untuk memahami permintaan yang dibutuhkan, keadaan tren pasar, jumlah pelanggan potensial, kompetitor, peluang bisnis, dan lainnya. Identifikasi juga segmen pasar yang akan dilayani, ukuran pasar, dan pangsa pasar yang ditargetkan.

4. Menentukan Strategi Pemasaran

Jelaskan bagaimana caranya akan memasarkan produk atau layanan kepada pelanggan target. Sertakan strategi pemasaran , harga, distribusi, dan strategi lain yang akan digunakan. Berikan juga gambaran tentang rencana branding dan posisi merek di pasar.

5. Membuat Rencana Operasional

Gambarkan bagaimana operasional bisnis akan dilakukan, termasuk lokasi, fasilitas, rantai pasokan, dan proses produksi. Jelaskan juga perizinan atau persyaratan hukum yang perlu dipenuhi.

6. Membuat Rencana Keuangan

Buat proyeksi keuangan yang mencakup perkiraan-perkiraan mengenai penjualan, biaya produksi, biaya operasional, aliran kas, dan laporan keuangan laba rugi, neraca, dan arus kas. Sertakan juga informasi tentang sumber pendanaan yang dimiliki atau yang akan dibutuhkan.

Penting juga untuk menentukan sumber pendanaan usaha yang akan digunakan. Jika menggunakan bantuan pembiayaan modal, Anda sudah harus mencari lembaga keuangan yang bisa dijadikan sumber keuangan terpercaya dan menguntungkan. 

Pelaku usaha yang membutuhkan bantuan modal atau pembiayaan khusus mengenai rantai pasok dapat memanfaatkan Loan dari platform layanan keuangan Fazz Business.  

7. Menjelaskan Manajemen dan Tim

Gambarkan tentang anggota tim manajemen yang terlibat dalam menjalankan bisnis. Jelaskan keahlian dan pengalaman setiap orang. Jika ada kekurangan keahlian, sertakan rencana untuk mengisi posisi tersebut.

8. Melakukan Analisis Risiko

Identifikasi risiko yang mungkin dihadapi bisnis, seperti persaingan, perubahan regulasi, risiko manajemen keuangan , atau risiko operasional. Sertakan juga strategi penyelesaian yang akan dilakukan untuk mengatasi risiko tersebut.

9. Menyusun dan Menyajikan 

Susun Business Plan dengan rapi agar mudah dibaca. Gunakan bahasa yang sederhana dan sertakan grafik, tabel, atau ilustrasi jika diperlukan. 

10. Melakukan Evaluasi dan Penyesuaian

Setelah selesai membuat Business Plan , sebaiknya lakukan evaluasi kembali pada setiap bagian dan pastikan konsistensi serta kecocokan dengan tujuan bisnis. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian atau perbaikan.

Baca juga : Cara Mengembangkan Bisnis Agar Tak Stagnan

Nah, itulah pembahasan mengenai apa itu business plan dan perannya dalam membangun bisnis. Setelah mempelajarinya, apakah Anda sudah siap untuk memulai bisnis baru? Jangan lupa siapkan modal untuk masa depan bisnis Anda bersama produk Loan dari Fazz. Pinjaman cepat dan mudah!

Aldean Moch Rafli

Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas

Fresh resources.

15 Langkah Utama dalam Mengelola Keuangan Bisnis Startup

  • 28 Februari 2024

15 Langkah Utama dalam Mengelola Keuangan Bisnis Startup

Contoh Proyeksi Keuangan Business Plan

  • 27 Februari 2024

Mudah Dibuat! Ini Contoh Proyeksi Keuangan Business Plan

Keuntungan Investasi Mata Uang Asing, Pebisnis Harus Coba!

  • 26 Februari 2024

Keuntungan Investasi Mata Uang Asing, Pebisnis Harus Coba!

Built for growth.

The financial backbone to unlock hypergrowth, from aspiring local startups to established global enterprises.

Perusahaan Anda terdaftar di?

  • Negara lainnya

Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?

  • Akun SGD/USD
  • Usaha Mikro
  • Distributor
  • Kirim & Terima Pembayaran

Integrasi API

© 2023 FAZZ, Inc.

Jelajahi berdasarkan produk

jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Wahyoo Ventures
  • Andre Soelistyo
  • Gen AI in Finance
  • Indosat <> Mastercard

6 Elemen yang Harus Ada dalam Bisnis Plan

Jangan lewatkan elemen-elemen penting ini ketika membuat bisnis plan.

Andara Rose - 7 March 2022

Copy link Link copied!

Membangun sebuah bisnis pasti dipenuhi dengan tantangan, mulai dari keunikan produk hingga rencana penjualan agar mendapat profit. Selain kedua hal tersebut, terdapat beberapa hal penting lainnya yaitu soal perencanaan bisnis hingga pendanaan awal.

Asal kamu tahu, kamu bisa membuat business plan untuk mencapai kedua hal tersebut. Business plan sendiri adalah dokumen penting yang berisi tujuan dan perencanaan bisnis secara keseluruhan. Tujuan business plan tak lain dan tak bukan adalah untuk membantu arah bisnis ke depannya.

Selain itu, membuat business plan juga akan berguna untuk meyakinkan investor terkait pendanaan awal bisnismu. Kamu tentu tak ingi menyia-nyiakan pitching dengan investor penting bukan? Nah, kamu bisa memahami lebih dalam tentang pengertian, manfaat, dan tips membuatnya di sini.

Sebelum mengikuti tips membuat business plan yang baik, kamu harus tahu elemen-elemen penting yang harus ada di dalamnya. Yuk, mari simak apa saja hal-hal yang harus ada dalam bisnis plan berikut ini.

Apa Saja yang Harus Ada dalam Bisnis Plan?

Ringkasan eksekutif.

Bagian ini berisi ringkasan soal bisnismu secara keseluruhan. Kamu bisa memasukkan alasan mengapa kamu mendirikan bisnis tersebut. Kemudian, lanjutkan dengan memasukkan gambaran singkat mengenai produk atau layanan, analisis pasar, strategi pemasaran, dll.

Bagian ini harus dibuat semenarik mungkin karena ini adalah segmen yang pertama kali dibaca. Karena ini bagian ini berupa ringkasan, maka jahit unsur-unsur yang penting menggunakan kalimat efektif dan catchy agar pembaca berminat untuk lanjut membaca ke segmen selanjutnya.

Profil Bisnis

Sesuai namanya, bagian ini berisi profil bisnis yang akan kamu jalankan. Di bagian ini, visi dan misi bisnismu menjadi unsur wajib yang harus ada. Ceritakan konsep bisnis secara keseluruhan dan sebutkan bentuk kepemilikan bisnismu, misalnya korporasi, kepemilikan tunggal, dll.

Kamu juga harus menentukan posisi bisnismu di pasar ( positioning ) dengan menggunakan analisis SWOT. Tunjukkan kelebihan (strength) dan kekurangan (weakness) bisnismu sekaligus ancaman (threat) dan peluang (opportunity) yang bisa kamu manfaatkan untuk mengembangkan bisnismu.

Produk atau Layanan

Jelaskan produk atau layanan utama dari bisnismu di bagian ini, kelebihannya, juga keunikannya. Ceritakan pula bagaimana kamu akan memproduksi atau menjalankannya. Selain itu, penting juga untuk memasukkan argumen, sejauh mana produk atau layanan bisnismu dapat menjawab permasalahan pasar.

Analisis Pasar

Di bagian ini, kamu akan berkutat pada konsumen. Kamu perlu melalukan targeting dan segmenting untuk memilih target konsumen yang seperti apa yang akan kamu bidik oleh bisnismu. Kamu bisa menganalisis konsumen dari segi demografis, psikologis, hingga behavior agar target yang kamu bidik semakin tajam.

Selain itu, kamu juga harus mengidentifikasi kompetitor bisnis yang mempunyai konsep mirip dengan bisnismu di pasar. Ini akan membantumu untuk menentukan positioning lebih tajam di pasar. Selain itu, kamu juga bisa menemukan kelemahan competitor sebagai celah bagi bisnismu untuk meraih peluang.

Strategi Pemasaran

Selanjutnya, kamu juga harus memasukkan bagaimana kamu akan menjual produk atau layanan bisnismu ketika sudah mendapat modal. Dengan kata lain, bagian ini berisi rencana pemasaran yang akan kamu gunakan agar produk/layanan bisa sampai ke tangan konsumen.

Kalau bisnismu masih baru, maka kamu harus memasukkan strategi promosi dan iklan agar konsumen mengenal produk/layananmu terlebih dahulu.

Rancangan Biaya

Terakhir adalah bagian biaya. Keuangan merupakan salah satu aspek esensial yang berkaitan dengan bisnis. Tanpa perencanaan keuangan yang matang, kamu bisa saja tak menuai profit yang diinginkan. Atau bahkan lebih buruknya, bisnismu harus gulung tikar.

Maka dari itu, kamu wajib mencantumkan rencana terkait berapa modal, pendapatan, dan pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnismu. Untuk modal misalnya, berapa nominal yang kamu butuhkan dari investor untuk memulai bisnis.

Kemudian, untuk pendapatan, berapa kira-kira laba kotor dan laba bersih yang bisa dihasilkan oleh bisnismu. Sedangkan untuk pengeluaran, biasanya diisi dengan beban operasional, gaji pegawai, biaya pemeliharaan website, dll.

Contoh Proposal Bisnis Plan

Di bawah ini adalah contoh bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang.

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat .

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Target konsumen

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rencana Anggaran

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

Tags: bisnis plan elemen

RECOMMENDED COVERAGE

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Moka Logo

Tips Bisnis

Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

Jordhi

Apa Itu Business Plan?

Kenapa business plan penting, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, download business plan gratis.

Apa Itu Business Plan dan Apa Manfaatnya Bagi Usaha Anda? – Setidaknya ada lima hal yang harus Anda ketahui sebelum memulai suatu bisnis. Kelima hal ini mungkin kurang terasa manfaatnya dalam jangka pendek, tapi tanpanya Anda akan cukup kesulitan untuk memastikan usaha yang Anda bangun akan bertahan lama.

Tentunya Anda tidak ingin bisnis yang dibangun dengan susah payah ini harus menyerah di tengah jalan hanya karena persiapan yang kurang matang bukan?

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah ketahui betul siapa konsumen Anda dan masalah apa yang bisa Anda pecahkan melalui produk barang/jasa Anda. Kedua, langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis jauh lebih baik ketimbang rencana besar yang lambat dieksekusi.

Ketiga, memahami betul apa yang menjadi kekuatan Anda sebagai seorang founder atau pendiri usaha. Keempat, carilah mentor atau penasihat yang bisa membantu Anda melihat masalah dengan lebih jelas.

Kelima, dan yang akan kita bahas lebih mendalam yakni business plan . Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini 5 hal yang harus Anda ketahui tentang business plan sebelum memulai sebuah usaha.

membuat business plan - rencana bisnis - proposal bisnis - Serba-Serbi Business Plan yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai Usaha

Secara definisi business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan tentang sifat dari sebuah bisnis. Sebuah business plan sudah sepantasnya mengandung strategi penjualan dan pemasaran dengan detail, kondisi pendanaan, serta perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama bisnis tersebut berjalan.

Business plan juga memuat tujuan atau goals yang ingin perusahaan Anda capai, serta cara-cara untuk memastikan tujuan tersebut bisa tercapai dengan baik.

Selain itu, business plan juga merupakan peta jalan atau roadmap yang memberikan arahan jelas tentang bagaimana sebuah bisnis menjawab tantangan yang akan timbul di masa depan. Maka dari itu, penyusunan sebuah business plan tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru atau make it as the business goes .

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa business plan adalah sebuah dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana bisnis yang akan Anda bangun, lengkap dengan rencana tujuan apa saja yang ingin diraih dan strategi untuk meraih tujuan tersebut. Jadi, bisa dibilang business plan ini akan menjadi penunjuk arah ke mana bisnis Anda akan berkembang.

kerja sama dalam bisnis-2

1. Panduan dalam membuat keputusan

Dari definisi yang sudah diutarakan, dapat dilihat bahwa business plan sudah menjadi sebuah “kitab suci” bagi sebuah bisnis karena memuat segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi pedoman. Ini adalah alasan pertama business plan penting bagi setiap bisnis, yaitu sebagai panduan untuk memastikan keputusan yang diambil memang sesuai dengan kebutuhan suatu bisnis.

Sebagai seorang pengusaha, Anda harus mengambil keputusan strategis di tengah banyaknya variabel yang harus diperhitungkan, sehingga mudah sekali untuk kehilangan fokus. Dengan adanya business plan , Anda akan memiliki koridor yang jelas, sehingga bisa mengambil keputusan atau menghasilkan ide yang lebih terfokus.

2. Meyakinkan investor

Alasan kedua yaitu business plan dapat membantu Anda meyakinkan investor untuk menanamkan modal pada bisnis Anda.

Mengingat modal yang ditanamkan pada sebuah bisnis tidak pernah dalam nominal yang kecil, tentunya seorang investor ingin mengenali seluk bisnis Anda terlebih dahulu.

Salah satu caranya adalah dengan mempelajari business plan yang Anda buat, guna menentukan apakah strategi-strategi yang Anda susun memang cukup feasible dan bisnis yang akan Anda bangun memang profitable dalam waktu-waktu mendatang. Maka dari itu, penyusunan business plan harus dilakukan dengan baik dan berdasarkan riset pasar yang mendetail.

3. Sarana komunikasi dengan stakeholders

Alasan ketiga yaitu business plan merupakan salah satu sarana komunikasi dengan orang-orang yang akan terlibat begitu bisnis Anda berjalan. Sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan tanpa adanya organisasi di dalamnya, supplier untuk memastikan produksi berjalan lancar, dan tentu saja penanaman modal.

Orang-orang terbaik yang benar-benar mampu mendukung bisnis Anda, butuh sesuatu yang nyata. Maka dari itu, business plan menjadi elemen yang sangat penting sebelum memulai usaha.

menerapkan pemanfaatan data untuk bisnis

Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat business plan , sebaiknya Anda paham terlebih dahulu tentang jenis-jenis dari business plan yang ada. Dari berbagai sumber, terangkum sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa dipilih sesuai dengan ciri dari bisnis Anda, antara lain:

1. Start-up business plan

Business plan jenis ini memberikan gambaran tentang perusahaan yang Anda dirikan. Start-Up Business Plan juga mengandung produk barang atau jasa yang akan Anda tawarkan, evaluasi pasar, evaluasi kompetitor, faktor-faktor risiko, tim pemasaran, dan juga sistem manajemen yang akan diberlakukan.

Di dalam Start-Up Business Plan ini terdapat proyeksi-proyeksi tentang pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan juga arus kas begitu perusahaan berjalan. Business plan jenis ini terbilang cukup lengkap sehingga cocok untuk dipresentasikan kepada calon investor Anda.

2. Strategic business plan 

Strategic business plan sedikit lebih kompleks daripada start-up atau general business plan . Di dalamnya, terdapat hal-hal yang lebih spesifik dalam menggambarkan tujuan atau objektif yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.

Struktur dari strategic business plan bisa berbeda-beda untuk setiap perusahaan, hanya saja ada beberapa komponen vital yang harus tercantumkan, yaitu visi bisnis, mission statement atau pernyataan misi perusahaan, faktor kritis sukses atau critical success factor , strategi untuk mencapai goal perusahaan, dan juga jadwal implementasi strategi perusahaan. Jenis business plan ini dapat membantu para stakeholders untuk lebih memahami objektif dari perusahaan Anda, sehingga mereka ikut percaya dengan visi yang Anda usung.

3. Operations Business Plan

Operations Business Plan diperuntukkan untuk kebutuhan internal perusahaan. Di dalamnya, terdapat perencanaan dan peraturan tentang operasional perusahaan. Secara spesifik, Operations Business Plan juga memuat tanggung jawab bagi setiap pegawai yang bekerja di suatu perusahaan.

4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan utuh tentang pengembangan bisnis yang direncanakan. Di dalamnya terdapat kelengkapan tentang organisasi perusahaan, administrasi, dan pertanggungjawaban yang diemban oleh masing-masing pegawai. Maka dari itu, dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan eksternal maupun internal.

5. Growth Business Plan

Growth Business Plan berisi deskripsi mendalam tentang perencanaan pengembangan usaha untuk ke depannya. Dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan internal, atau pun eksternal guna mendapatkan suntikan modal.

Hanya saja, jika akan digunakan untuk kebutuhan eksternal, growth business plan harus berisi gambaran jelas tentang perusahaan, struktur manajemen, dan pihak-pihak yang menempati posisi penting.

business plan

Setelah mengetahui apa itu business plan , alasan kenapa business plan itu penting, dan jenis-jenis business plan , maka kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara membuat business plan yang baik. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan.

Business Plan Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

1. Perbanyak riset sebelum membuat business plan Anda

Pepatah “knowing is half the battle” memang benar adanya. Sebelum Anda menjual satu produk barang atau jasa, baik melalui perusahaan berbadan hukum atau pun tidak, harus diawali dengan riset dan analisa terlebih dahulu.

Pertama, siapkanlah serangkaian pertanyaan untuk membantu Anda menentukan produk apa yang terbaik. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apa unique selling point dari produk Anda sehingga bisa unggul di mata konsumen?

Mengapa konsumen harus peduli dan memilih produk Anda? Siapa yang menjadi target pasar dari produk Anda? Bagaimana cara mengkomunikasikan produk tersebut? Kapan waktu terbaik untuk meluncurkan produk ini? Pertanyaan-pertanyaan sederhana berbasis 5W+1H ini akan sangat membantu Anda menjalankan usaha di kemudian hari.

Setelah itu, lakukanlah riset pasar guna mengenali medan pertempuran yang akan Anda masuki. Riset pasar ini berguna untuk menciptakan strategi yang tepat guna dengan menimbang baik dan buruk suatu keputusan. Riset pasar juga dapat membantu Anda menentukan tujuan bisnis.

2. Buatlah company profile untuk perusahaan Anda

Business plan harus memuat informasi tentang perusahaan Anda. Informasi ini tertuang dalam sebuah company profile yang memuat nama perusahaan yang telah didaftarkan, alamat kantor fisik atau pun virtual, nama-nama direksi dan/atau komisaris yang menjabat, sejarah berdirinya perusahaan, industri yang digeluti, dan tentu saja produk-produk yang ditawarkan.

Company profile juga bisa memuat target pasar, aset-aset perusahaan, dan juga visi misi dari perusahaan Anda. Dengan company profile yang baik, maka usaha Anda akan memiliki kredibilitas yang baik pula.

Dengan kata lain, company profile adalah kesempatan Anda untuk “menjual” perusahaan Anda ke calon investor dan calon pelanggan. Maka dari itu, company profile sebaiknya ditempatkan pada bagian awal dari sebuah business plan .

3. Tentukan apa dulu tujuan dari bisnis Anda

Pernyataan tujuan dalam sebuah business plan dapat membantu calon investor atau stakeholders lainnya memahami dengan betul goal apa yang ingin diraih perusahaan.

Namun, sebuah tujuan tidak akan berarti apa-apa jika tidak dilengkapi langkah-langkah untuk meraihnya. Maka dari itu, rumuskan langkah-langkah untuk mencapainya tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan Anda.

Pernyataan tujuan ini juga berguna untuk mengamankan modal dari calon investor. Hanya saja, pastikan di dalamnya terdapat penjelasan tentang tujuan yang mendasari kebutuhan pendanaan tersebut, kemudian bagaimana pendanaan tersebut dapat membuat bisnis Anda bertumbuh.

4. Siapkan dokumen yang diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan

Selain company profile , ada juga beberapa dokumen lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda. Company profile dapat diibaratkan sebagai curriculum vitae .

Tentunya untuk melamar suatu pekerjaan, Anda butuh lebih dari curriculum vitae bukan? Pasti perusahaan membutuhkan dokumen untuk membuktikan kualifikasi dan kompetensi Anda, seperti ijazah atau sertifikat keahlian.

Pada perusahaan, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti catatan keuangan, arus kas, adanya lisensi jika Anda menggunakan kekayaan intelektual pihak lain, dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini tentunya menjadi perhatian utama bagi seorang investor sebelum menanamkan modalnya untuk bisnis Anda.

5. Jelaskan dengan detail barang atau jasa Anda

Ada beberapa aspek yang harus dijelaskan dengan baik. Pertama, penjelasan tentang bagaimana cara kerja produk Anda. Kedua, pricing model yang Anda gunakan beserta alasan di balik model tersebut.

Kedua, siapa yang menjadi customer utama dari bisnis Anda. Ketiga, alasan kenapa produk Anda lebih unggul dibandingkan produk-produk sejenis yang sudah ada di pasaran; dan keempat yaitu strategi penjualan dan pendistribusian produk Anda.

6. Buatlah Marketing Plan 

Untuk membuat business plan , Anda juga harus mencantumkan marketing plan . Gunanya marketing plan ini adalah supaya bisnis Anda memiliki rencana pemasaran yang lebih solid.

Di dalam sebuah marketing plan , sebaiknya mencakup latar belakang dari project beserta visi dan misi, problem statement yang berisi kebutuhan yang akan dijawab oleh produk Anda, goals and objective yang ingin diraih dengan melakukan pemasaran, juga target audience atau konsumen utama.

Jangan lupa, jabarkan juga soal channel utilization yang menjelaskan kanal pemasaran Anda, communication strategy yang menjelaskan cara mengkomunikasikan produk Anda ke konsumen, dan timelines untuk memastikan semua project berjalan dengan tepat waktu.

7. Sesuaikan pula dengan  target pembacanya

Di atas telah dijelaskan tentang jenis-jenis business plan . Seperti yang sudah diketahui, setiap jenis business plan diperuntukkan untuk pembaca yang berbeda-beda. Ada yang khusus untuk kebutuhan internal, ada pula yang untuk diperuntukkan bagi para stakeholder dan investor.

Bagi beberapa pihak, hanya hal-hal spesifik saja yang perlu diketahui dari sebuah business plan . Sehingga, Anda bisa menekankan pada aspek-aspek tertentu yang sekiranya memang sesuai dengan fokus dari pembaca.

Misalnya, bagi seorang investor, maka informasi-informasi soal cash flow , struktur manajemen, serta konsep bisnis yang diusung. Hal ini tentu berbeda dengan seorang manajer internal perusahaan, yang akan lebih fokus pada objektif dari perusahaan.

Dengan menyesuaikan target pembaca, Anda bisa saja membuat beberapa versi business plan . Hanya saja, pastikan data-data faktual dalam business plan tersebut sama untuk menghindari adanya kesalahpahaman di kemudian hari.

8. Buatlah analisis bisnis dan proyeksi keuangan

Bagi Anda pemilik bisnis kecil ingin mengembangkan usahanya, perlu mencantumkan hasil analisis perusahaan Anda. Adapun hal-hal yang harus disampaikan dalam analisis bisnis ini antara lain berapa banyak pemasukan dan pengeluaran serta neraca aset dan utang perusahaan.

Hal ini berguna untuk membuktikan bahwa keuangan perusahaan Anda memang sehat dan profitable , sehingga siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari investor, cantumkanlah proyeksi keuangan pada business plan Anda.

Pada intinya, investor ingin investasinya bisa menghasilkan keutungan yang sebesar-besarnya. Anda sebagai pengusaha harus mampu menunjukkan bahwa bisnis Anda mampu mendatangkan keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, proyeksi keuangan akan menjadi satu hal yang mereka perhatikan betul.

Pada bagian proyeksi keuangan, Anda bisa menambahkan hasil penjualan per periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun ke depan. Dalam membuat proyeksi keuangan, Anda harus benar-benar akurat dan realistis. Jadi, analisa kembali bagaimana keuangan usaha Anda selama beberapa waktu ke belakang.

membuat business plan (3)

Untuk memudahkan Anda membuat business plan dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan template business plan yang tersedia gratis di internet. Namun, pada intinya, sebuah business plan memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Executive summary

Executive summary merupakan bagian terpenting dalam sebuah business plan , sebab bagian ini adalah yang pertama kali dibaca oleh calon investor.

Jika mereka tidak menemukan sesuatu yang menarik pada bagian executive summary , maka besar kemungkinan business plan Anda tidak akan dibaca hingga selesai. Maka dari itu, executive summary mampu menunjukkan potensi keuntungan dari bisnis Anda dengan tidak lebih dari dua halaman.

Executive summary harus memuat penjelasan singkat tentang usaha Anda, deskripsi tentang produk, objektif yang ingin dicapai perusahaan, target market yang Anda incar, apa yang membedakan Anda dengan para kompetitor, pihak-pihak yang menjabat di posisi strategis serta kualifikasi yang mereka miliki.

2. Deskripsi perusahaan

Bagian ini memuat mission statement perusahaan Anda, filosofi dan visi yang diusung, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, penjelasan mendalam tentang target pasar, pandangan tentang industri yang Anda geluti, serta aspek-aspek legalitas yang sudah Anda penuhi.

3. Produk atau jasa yang ditawarkan 

Bagian ini memuat penjelasan tentang produk barang atau jasa yang Anda tawarkan dengan lebih mendalam daripada yang sudah dijelaskan di bagian executive summary .

Pada bagian ini, sebaiknya termuat penjelasan produk yang dijual lengkap dengan bagaimana Anda memproduksi produk tersebut, masalah apa yang mampu diselesaikan dengan produk Anda, fitur-fitur khusus yang membuat produk Anda unggul, dan bagaimana Anda menentukan harga untuk produk tersebut.

4. Strategi marketing dan sales

Untuk bagian ini, Anda bisa merujuk pada marketing plan yang sebelumnya sudah dibahas. Bagian strategi marketing dan sales ini sangatlah penting untuk memastikan semua stakeholders mendapatkan arahan yang jelas bagaimana perusahaan memposisikan diri di pasar dan bagaimana komunikasi yang ingin dibangun dengan konsumen.

5. Strategi operasional

Bagian ini memuat strategi-strategi yang diperlukan untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk itu, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu tentang bagaimana sifat dari bisnis Anda.

Tidak ada salahnya untuk belajar dari kompetitor untuk mengetahui apa saja kekurangan dalam kegiatan operasional mereka, kemudian aplikasikan cara yang lebih baik pada bisnis Anda.

6. Strategi finansial

Pada bagian ini, ada beberapa aspek yang perlu dibahas dengan detail, yaitu biaya yang keluar, penentuan harga, dan analisis balik break even point atau balik modal. Aspek biaya yang keluar ini mencakup pembelian bahan baku, ongkos produksi, biaya gaji karyawan, biaya sewa tempat, biaya marketing, dan biaya-biaya keperluan perusahaan lainnya.

Sementara itu, analisis break even point mencakup perhitungan logis kapan perusahaan dapat balik modal, serta langkah-langkah untuk mempercepat balik modal perusahaan.

Jika Anda butuh bantuan panduan lebih lanjut untuk membuat business plan , Anda bisa mengunduh template business plan yang Moka siapkan dengan mengisi form di bawah ini.

Jika Anda sudah yakin untuk membuka usaha sendiri dan membutuhkan sistem point of sales yang mudah dan kaya fitur, maka percayakan saja kepada Moka .

Dengan fitur-fitur seperti inventory , laporan penjualan, manajemen promo, loyalty program , pengelolaan pesanan, dan manajemen karyawan, Moka dapat memastikan operasional bisnis jadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Ingin mencoba Moka dan membuktikan sendiri bagaimana manfaatnya untuk bisnis Anda?

Jordhi

Penulis di Blog Moka

Memahami 9 Tahap Perencanaan Usaha (Business Plan)

Memahami 9 Tahap Perencanaan Usaha (Business Plan)

9 Tahap Perencanaan Usaha

Gambar: Unsplash

1. Executive summary

  • Apa visi dan misi perusahaan?
  • Apa target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan?

2. Description of Business

  • Bisnis apa yang sedang Anda geluti?
  • Apa yang dilakukan oleh bisnis tersebut?

3. Market Analysis

  • Siapa pelanggan atau calon pelanggan Anda?
  • Bagaimana penilaian Anda terhadap gambaran pelanggan tersebut?

Gambar: Unsplash

4. Competitive Analysis

  • Adakah persaingan? Bagaimana level mereka?
  • Apa nilai terbaik dari pesaing tersebut?
  • Adakah nilai unik yang berbeda dari perusahaan Anda?

5. Description of Organizational Management

6. description of products or services.

  • Apa produk atau layanan yang Anda tawarkan?
  • Bagaimana proses produksinya?
  • Sumber daya apa yang dibutuhkan dalam produksi tersebut?

Gambar: Unsplash

7. Marketing Plan

  • Siapa target market Anda?
  • Saluran pemasaran apa yang digunakan untuk mencapai target market tersebut?
  • Sumber daya apa yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi marketing Anda?
  • Apakah ada perkiraan kasar soal bujet dan waktu untuk menjalankan sebuah campaign?
  • Bagaimana cara mengukur kesuksesan campaign tersebut?

8. Sales Plan

  • Apa strategi penjualan yang diterapkan?
  • Apa saja tools dan taktik yang akan digunakan untuk mencapai target?
  • Adakah kemungkinan kendala? Bagaimana mengatasinya?
  • Adakah target waktu penjualan dan kapan proyeksi mendapatkan keuntungan?

9. Funding Details

  • Seberapa besar modal yang digunakan atau dibutuhkan?
  • Bagaimana proyeksi mengembangkan tim atau staf?
  • Bagaimana perkiraan bisnis mendapatkan untung?
  • Setelah mendapatkan untung, adakah rencana untuk mempertahankan keuntungan tersebut?

Pentingnya Perencanaan Usaha Bagi Bisnis

Gambar: Unsplash

  • Menetapkan target dan tolok ukur kesuksesan
  • Membantu Anda membuat keputusan bisnis
  • Menjaga keberlangsungan bisnis untuk jangka panjang
  • Mencegah adanya masalah dan mengatasi masalah yang tidak terhindarkan
  • Menghindari kesalahan fatal dalam keberlangsungan bisnis
  • Mengontrol pembiayaan dan keuangan (agar tidak sampai berlebihan)
  • Mengurangi risiko secara keseluruhan
  • Mengomunikasikan tujuan dan target tersebut
  • Memberikan panduan bagi penyedia layanan

Ingin mencari pengetahuan lain?

Customer Komplain? Simak Cara Pencegahan dan Cara Mengatasinya (Bisnis Online)

  • BINUS @Malang
  • Sistem Modular
  • Lulus S1 Lebih Cepat
  • Vision & Mision
  • BINUSIAN Community
  • Academic Development
  • Student Development
  • Digital Technopreneurship Unit
  • Research and Community Development
  • Quality Assurance Center & Administrative Office
  • Jabatan Fungsional & Dokumen Persyaratan Administratif
  • Officers Directory
  • S1 ENTREPRENEURSHIP – BUSINESS CREATION
  • S1 COMPUTER SCIENCE
  • S1 INTERIOR DESIGN
  • S1 COMMUNICATION
  • S1 PUBLIC RELATIONS
  • S1 VISUAL COMMUNICATION DESIGN
  • S1 DIGITAL BUSINESS INNOVATION (DOUBLE PROGRAM)
  • S1 INTERACTIVE DESIGN & TECHNOLOGY (DOUBLE PROGRAM)
  • 2 + 1 + 1 PROGRAM
  • Akuntansi (SMA/SMK ke S1)
  • Manajemen – Business Management (SMA/SMK ke S1)
  • Sistem Informasi (SMA/SMK ke S1)
  • Teknik Industri (SMA/SMK ke S1)
  • Teknik Informatika (S1)
  • Sistem Informasi – Business Analytics (SMA/SMK – S1)
  • Teknik Informatika – Data Science (SMA/SMK-S1)
  • Business Management – Digital Business Management (SMA/SMK – S1)
  • Akuntansi – Finance (SMA/SMK-S1)
  • Akuntansi (Ekstensi D3 ke S1)
  • Business Management (D3 ke S1)
  • Sistem Informasi (D3 ke S1)
  • Teknik Industri (D3 ke S1)
  • Teknik Informatika (D3 ke S1)
  • Info Beasiswa
  • Daftar Beasiswa (Reguler Program)
  • Daftar Beasiswa (Online Program)
  • Admissions Procedure BINUS @Malang (Reguler Program)
  • Admissions Procedure BINUS Online (Online Program)
  • Admissions Calendar
  • Entry Requirements
  • Tuition Fee BINUS @Malang (Reguler Program)
  • Tuition Fee BINUS Online (Online Program)

Contoh Business Plan dan Langkah-langkah Membuatnya

Pernahkah kamu memikirkan sebuah contoh business plan ? Business plan adalah perencanaan yang harus ada ketika seseorang hendak membangun sebuah bisnis. Ketika memulai bisnis, artinya juga harus sudah siap untuk menghadapi segala tantangan yang mungkin terjadi. Tantangan di sini tidak hanya sebatas pada saat kamu mencari ide produksi yang akan dijual saja, namun juga di dalam penyusunan strategi bisnis, penetapan target pasar, pengelolaan biaya sampai pada pencarian investor.

Untuk menyusun berbagai hal ini kamu sudah tidak perlu bersusah payah. Ada cara yang bisa memudahkan kamu dalam melakukannya, yaitu dengan membuat business plan (membuat dokumen perencanaan bisnis). Bagaimana contoh  business plan yang baik?

Apa Itu Business Plan dan Unsur-unsur di Dalamnya

Business plan merupakan sebuah ide perencanaan pada suatu bisnis yang dituangkan ke dalam bentuk dokumen. Business plan ini berisi tentang target bisnis, sasaran, konsep hingga tujuan yang ingin dicapai dari bisnis yang dijalankan. Business plan ini ditujukan sebagai rincian rencana bisnis yang biasanya dibuat saat awal-awal mendirikannya.

Umumnya business plan ini memuat gambaran tentang kegiatan bisnis yang dilakukan, mulai dari persiapan yang dimiliki, potensi keuntungan yang akan didapat dan tujuan yang ingin dicapai. Jika kamu berencana menjalani suatu usaha, maka berikut adalah beberapa unsur yang masuk di dalam business plan yang dibuat.

1. Informasi Singkat Tentang Usaha yang Dimiliki

Poin pertama yang harus ada di dalam business plan adalah informasi yang berkaitan dengan usaha kamu. Hal ini dimulai dari nama usaha, alamat lengkap dan jelas, latar belakang mendirikan usaha tersebut, target pasar yang diinginkan dan lain sebagainya. Meskipun singkat, namun buatlah agar mencakup semua unsur yang diperlukan.

2. Deskripsi tentang Perusahaan

Jika sudah memberikan informasi secara ringkas dan jelas. Bisa dengan menyebutkan visi dan misi, bisnis apa yang ditawarkan perusahaan hingga tujuan dan harapan perusahaan dari bisnis.

3. Barang atau Jasa

Bagian yang tidak kalah penting dalam membuat business plan adalah tentang barang atau jasa apa yang ditawarkan kepada publik. Jelaskan secara ringkas, mengapa orang-orang perlu menggunakan barang atau jasa tersebut, kelebihannya dibanding dengan yang lain dan sebagainya.

4. Analisis Pasar

Kamu juga perlu menganalisis pasar terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Jelaskan, mengapa target pasar perlu membutuhkan barang atau jasa yang kamu tawarkan.

5. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran tentu saja masuk dalam unsur penting business plan . Sebab, ini merupakan salah satu cara mengenalkan produk kepada calon pelanggan sekaligus mempertahankan mereka agar selalu memakai produk yang kamu tawarkan. Strategi ini dapat dicantumkan melalui berbagai cara agar bisnis tetap berkembang.

6. Rencana Keuangan

Tidak bisa dielakkan jika uang merupakan unsur penting dalam business plan. Jelaskan secara baik tentang berapa modal yang diperlukan dan untuk apa modal tersebut karena investor sangat membutuhkan hal informasi tersebut.

Contoh Business Plan Lengkap

Membuat business plan harus bisa semenarik mungkin supaya investor menaruh kepercayaan tinggi terhadap produk kamu. Sebagai referensi, berikut adalah contoh business plan sederhana yang bisa kamu jadikan contoh.

1. Latar Belakang

Pakaian adalah kebutuhan primer dan harus dipenuhi. Tidak heran jika permintaan pakaian akan terus tetap ada, sehingga inilah yang menjadi salah satu alasan dibentuknya bisnis pakaian trendi di Bandung.

Bisnis ini berfokus pada pakaian untuk usia remaja. Bahan dasarnya didapatkan dari pemasok kain grosir yang berkualitas bagus. Dengan begitu, kami bisa memberikan pakaian yang berkualitas dengan harga terjangkau dibanding kompetitor lainnya.

Bisnis Pakaian Trendi ini juga bisa memajukan industri di dalam negeri. Langkah ini diambil agar bisa memberi dampak positif sekaligus kemajuan bisnis pakaian di masa mendatang.

2. Struktur Organisasi

  • Pimpinan usaha : Adinara
  • Manajer operasional : Hestik Susanti
  • Manajer finansial : Gilang

3. Visi dan Misi Bisnis

Bisnis Pakaian Trendi diharapkan mampu memajukan para pelaku usaha tekstil di Indonesia. Selain itu juga agar bisa jadi penggerak ekonomi pada lingkungan setempat. Bisnis Pakaian Trendi ini akan terus mengajak produsen tekstil agar  terus maju dan meningkatkan kualitas produknya. Hal ini penting dilakukan agar pakaian yang dihasilkan terasa nyaman dan memuaskan pelanggan.

4. Produk Pakaian Trendi

Produk utama dari bisnis Pakaian Trendi ini adalah pakaian remaja khususnya wanita, sebab lebih banyak diminati. Ada banyak tren mode pakaian yang telah kami siapkan dengan padu padan yang yang sangat memikat.

5. Aset Pakaian Kekinian

Toko Pakaian Trendi sudah dilengkapi dengan etalase. Selain itu juga terdapat peralatan toko lainnya seperti cermin, meja, kursi, alat tulis, rak pakaian, lemari baju dan hanger. Untuk modal awal, aset Pakaian Trendi ini adalah sebesar Rp 100 juta rupiah. Pembagian aset tetapnya sejumlah Rp 70 juta dengan dana segar sebesar Rp 30 juta.

6. Sumber Permodalan

Modal dari Pakaian Trendi ini diambil dari dana pribadi sejumlah Rp 70 juta. Saat ini sebagian modal telah dialihkan ke bahan baku dan sebagainya. Modal sebesar 30 juta didapat dari investor.

7. Pengeluaran Rutin Bulanan

8. strategi pemasaran.

Strategi pemasaran Pakaian Trendi telah menjadi mitra platform jual beli online. Langkah ini diambil untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian. Pakaian Trendi juga mengadakan diskon di tanggal-tanggal tertentu. Strategi pemasaran via media online kami gencarkan agar penjualan semakin meningkat.

9. Potensi Keuntungan

Bisnis pakaian trendi kami memiliki target penjualan sebanyak 1000 pcs per bulan. Berikut adalah hitungan potensi keuntungan yang akan kami dapatkan. Keuntungan / laba kotor– beban pengeluaran rutin = laba bersih 100.000.000 – 34.000.000 = 66.000.000

10. Rencana Pengembangan Bisnis

Rencana jangka pendek dari bisnis Pakaian Trendi adalah membuat komunitas bisnis yang bisa membantu memasarkan produk sehingga penjualan bisa meningkat. Selanjutnya juga akan menarik reseller supaya bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Jika hal ini telah berjalan dengan baik, maka diharapkan bisa membuka cabang di wilayah lainnya. Dengan begitu, semakin banyak reseller yang akan bekerja sama yang ditargetkan bisa berjalan 3-4 tahun ke depan.

Langkah-langkah Membuat Business Plan dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Setelah mengetahui contoh business plan di atas, kamu pasti masih bingung bagaimana langkah dalam membuat business plan ini. Nah, terdapat lima langkah dalam membuat business plan yang bisa diikuti, berikut adalah diantaranya.

1. Lakukan Riset Pasar dan Kompetitor

Langkah pertama ini sangat penting agar bisa menentukan target pasar bisnis kamu. Dengan melakukan riset ini, kamu juga bisa memanfaatkan celah pesaing dan memanfaatkan hal ini untuk menampilkan kelebihan bisnis yang dimiliki.

2. Membuat Deskripsi Bisnis

Buat deskripsi secara detail mengenai bisnis yang akan dijalankan, mulai dari latar belakang, visi-misi, struktur organisasi hingga tujuan dalam bisnis. Buatlah deskripsi dengan semenarik mungkin agar bisa memikat siapapun yang membaca business plan kamu.

3. Mengetahui SWOT Bisnis yang Dijalankan

Strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman) adalah analisis yang cukup dalam terkait bisnis tersebut. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam bisnis tersebut.

4. Membuat Timeline

Membuat timeline bisa dijadikan gambaran tentang kapan masing-masing rencana bisnis kamu bisa berjalan. Umumnya timeline ini dibuat per kuartal di setiap tahun, dimana pada akhir kuartal akan dilakukan evaluasi.

5. Membuat Budgeting

Budgeting ini juga merupakan langkah penting dalam membuat business plan agar kamu dapat mengetahui untuk apa saja dana bisnis yang digunakan.

Memulai bisnis memang memerlukan persiapan matang. Selain kemauan dan pengalaman, ilmu bisnis juga sangat penting agar bisa menjalankan bisnis dengan baik. Jika tertarik mendalami ilmu bisnis di perguruan tinggi, simak artikel-artikel terkait dengan bisnis dan entrepreneur lainnya di website BINUS @Malang dan raih cita-citamu menjadi seorang pebisnis sukses masa kini.

Baca Juga : Cara Membuat Proposal Business Plan yang Baik, Dijamin Ciamik

Folder Bisnis

Contoh Cara Membuat Bisnis Plan: Langkah demi Langkah

Rencana Bisnis

Konon kabarnya, memulai bisnis, gampang-gampang susah karena kita harus mempersiapkan segala sesuatunya secara matang dan terencana. Oleh karenanya, untuk memulai bisnis membutuhkan bisnis plan.

Apa Itu Business Plan?

Siapa saja yang membutuhkan business plan, mengapa business plan itu penting.

  • Business plan merupakan bentuk detil dari rencana bisnis yang akan dibuat supaya bisnis yang akan dijalankan menjadi jelas dan terarah.
  • Dengan adanya business plan, struktur dan strategi bisnis usaha yang akan dan sedang dibangun dapat disosialisasikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan usaha tersebut pada khususnya dan dapat juga disosialisasikan kepada masyarakat pada umumnya.
  • Dengan adanya business plan maka pelaku bisnis mendapatkan gambaran yang jelas tentang pasar untuk bidang usahanya.
  • Business plan dapat memudahkan pelaku bisnis untuk memasarkan produknya dan mengetahui target pasar.
  • Business plan dapat membantu pelaku bisnis mengevaluasi ide awal dan tujuan yang telah direncanakan dan harus dicapai.
  • Dengan adanya business plan maka pelaku bisnis dapat dengan mudah melakukan perhitungan bisnis.
  • Sistem operasional yang telah dirintis menjadi terencana, terarah dan tepat sasaran. Membantu pelaku bisnis untuk mengenal para pesaing yang bergerak di bidang usahanya.

3 Aturan yang Harus Dipahami dalam Membuat Business Plan

1. dibuat secara jelas dan ringkas, 2. tetapkan visi dan misi anda, 3. tetapkan target audiens bisnis anda, 6 panduan dasar membuat business plan, 1. buatlah ringkasan eksekutif (executive summary).

  • Ulasan singkat tentang sejarah pendirian bisnis Anda.
  • Pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab dalam bisnis yang Anda bangun serta beberapa pihak yang ikut serta dalam usaha pendirian bisnis Anda. Di bagian ini dapat juga dibuat struktur organisasi dari bisnis Anda.
  • Kondisi keuangan bisnis Anda, seperti modal usaha baik modal bergerak dan tak bergerak yang mendukung perjalanan bisnis Anda.
  • Rencana pengembangan bisnis Anda dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan ingin dicapai.
  • Jenis produk atau jasa yang dihasilkan dari proses produksi bisnis Anda. Jenis produk ini berisi penjelasan singkat tentang produk yang dijual dan diproduksi, manfaat produk bagi konsumen, keunggulan produk dibandingkan dengan produk lainnya yang sejenis serta gambaran kompetitor dari pelaku bisnis yang sama.
  • Penjelasan singkat tentang jenis usaha yang akan digeluti.
  • Bidang perizinan, seperti pihak mana yang akan ikut serta dalam usaha bisnis Anda serta jenis usaha yang Anda pilih untuk dijalankan.
  • Penjelasan singkat tentang lokasi, seperti: jenis lokasi merupakan lokasi hasil sewa atau milik sendiri, penjelasan luas tanah tempat bisnis Anda dijalankan serta keunggulan dari lokasi tersebut terhadap bisnis yang Anda jalankan ke depannya.

2. Merancang Pendahuluan sebagai Bab I

  • Memaksimalkan promosi usaha dengan cara mengikuti berbagai kegiatan pameran makanan baik di skala nasional maupun internasional.
  • Pengurusan izin produk dan sertifikasi makanan dalam usaha melakukan sosialisasi ke masyarakat luas.
  • Memperluas jaringan usaha dengan para peternak ikan lele dan beberapa pihak terkait.
  • Melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholder di bidang makanan.
  • Melakukan inovasi di bidang kemasan produk makanan sehingga dapat menarik konsumen dengan mudah.

3. Merancang Peluang (Opportunity)

4. membuat eksekusi (execution).

  • Masalah dan solusinya, Anda dapat mengawali bagian peluang ini dengan menuliskan masalah yang mungkin akan timbul nantinya baik dari pihak konsumen bisnis Anda atau dari segi proses produksi. Lakukan identifikasi masalah dalam bisnis Anda, agar pembaca mendapatkan gambaran dari bisnis yang akan Anda jalankan.
  • Setelah mengidentifikasi masalah, kemukakan solusi dari masalah tersebut. Di sinilah letak layak atau tidaknya bisnis Anda untuk dijalankan, artinya jika Anda dapat menemukan solusi yang baik maka bisnis Anda layak untuk dijalankan dengan berbagai masalah dan tantangan yang akan dihadapi nantinya.
  • Sasaran pasar atau target pasar, artinya setelah Anda dapat mengidentifikasi masalah dan solusinya langkah selanjutnya menentukan sasaran atau target pasar dari bisnis yang Anda jalankan.
  • Sasaran pasar ini berkaitan erat dengan kepada siapa Anda akan menjual produk? Jawaban dari pertanyaan tersebut tergantung dari jenis bisnis yang Anda rencana dan akan Anda jalankan. Namun, untuk menjawabnya Anda dapat melakukan riset pasar.
  • Setelah Anda mengetahui sasaran pasar atau target pasar, Anda dapat menetapkan pelanggan ideal Anda. Dalam menentukan pelanggan ideal, Anda dapat melakukan riset pasar dengan melakukan survei kepada pembeli.
  • Pada umumnya, survei tersebut mencakup nama pembeli, jenis kelamin pembeli, tingkat pendapatan pembeli (hal ini berkaitan erat dengan daya beli), menyukai produk atau tidak serta testimoni pembeli setelah menggunakan produk tersebut.
  • Rencana pemasaran dan penjualan produk
  • Penentuan posisi
  • Dimana posisi perusahaan Anda, apakah sudah mewakili dan mendapat tempat di hati pelanggan? Artinya apakah perusahaan Anda sudah dikenaldi kalangan masyarakat atau tidak?
  • Apakah produk Anda termasuk dalam produk yang dijual dengan harga murah atau justru sebaliknya?
  • Apakah produk yang Anda jual termasuk dalam produk kualitas premium atau standar?
  • Apakah Anda menjual produk yang tidak dijual oleh pesaing Anda di bidang bisnis yang sama?
  • Apa saja manfaat dari produk yang Anda jual dibandingkan dengan produk pesaing Anda?
  • Apakah Anda telah memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda dengan baik?
  • Apa rencana ke depan Anda untuk lebih maju selangkah ke depan dari pesaing bisnis Anda?
  • Penentuan Harga
  • Biaya produksi dari produk Anda. Biaya produksi ini merupakan biaya untuk mendanai proses produksi dalam usaha menghasilkan produk. Bagi pelaku bisnis, harga jual produk harus melebihi biaya proses produksi agar mendapatkan profit.
  • Harga pusat laba primer, artinya Anda dapat menentukan harga jual dari produk Anda di bawah biaya produksi atau pada biaya produksi. Namun, penentuan harga dengan sistem ini menggunakan syarat tertentu kepada konsumen, contohnya Anda menjual hanya dengan mendapatkan harga pusat laba primer dengan catatan konsumen tersebut menjadi pelanggan tetap produk Anda.
  • Menyesuaikan dengan kurs pasar, artinya harga produk harus sesuai dengan permintaan pasar khususnya konsumen. Dalam hal ini jangan menentukan harga di atas harga pasar akibatnya Anda tidak memiliki pelanggan.
  • Pengemasan produk , Pengemasan produk merupakan hal yang sangat penting karena kemasan termasuk dalam strategi promosi. Jika kemasan produk Anda bagus dan menarik maka konsumen pun juga tertarik untuk membelinya.
  • Membuat Iklan , Membuat iklan untuk produk yang akan dijual merupakan bentuk promosi. Oleh karenanya, dalam membuat iklan, Anda harus merencanakan dengan matang dan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
  • Rencanakan jenis iklan yang dapat memberikan nilai jual terhadap produk Anda.
  • Tentukan pilihan apakah Anda akan membuat iklan secara online atau tradisional.
  • Ukur keberhasilan iklan yang Anda buat.
  • Melakukan pendekatan kepada konsumen dengan melakukan hubungan masyarakat, Hubungan masyarakat yang dimaksud adalah melakukan komunikasi tentang produk Anda dengan masyarakat secara luas. Peran masyarakat di sini memberikan review atau testimoni terhadap produk Anda.
  • Melakukan pemasaran konten,  Strategi promosi yang satu ini memang bisa dibilang baru seiring perkembangan dunia digital, yaitu melakukan pemasaran konten. Pada awalnya, pemasaran konten ditawarkan secara gratis dengan tujuan mengenalkan bisnis atau perusahaan yang Anda bangun. Selanjutnya, setelah produk Anda dikenal luas, Anda mulai dapat melakukan prospek kepada calon konsumen Anda dengan cara melihat dan mengenali apa yang mereka minati.
  • Melakukan promosi melalui media sosial, Sama halnya dengan pemasaran konten, saat ini media sosial juga diminati oleh hampir semua lapisan masyarakat. Oleh karenanya, melakukan promosi melalui media sosial dinilai ampuh untuk mensosialisasikan bisnis dan produk yang Anda jual.
  • Menggunakan media sosial, seperti instagram,facebook, tweeter dan media sosial lainnya merupakan cara terbaik untuk melakukan promosi produk di era digital saat ini.
  • Melakukan kerja sama dengan perusahaan lain (Aliansi strategis)
  • Melakukan perencanaan distribusi
  • Distribusi langsung dimana perusahaan langsung menjual produknya kepada konsumen. Model distribusi langsung ini dianggap paling menguntungkan kedua belah pihak yaitu produsen dan konsumen.
  • Distribusi eceran dimana pengecer besar tidak langsung berhubungan dengan pemasok individu atau konsumen melainkan memilih perusahaan distribusi besar yang bekerja mengumpulkan produk dari banyak pemasok untuk melakukan stok barang yang kemudian dibeli oleh pengecer.

5. Tetapkan Komposisi Tim (Team Composition)

6. membuat rencana keuangan (financial plan).

  • Rencana Penjualan (Sales Forecast)
  • Rencana Personalia (Personnel Plan)
  • Laporan Laba Rugi (Profit and Loss Statement)
  • Akun penjualan atau pendapatan perusahaan merupakan akun yang berasal dari lembar kerja (worksheet) perkiraan penjualan dan pendapatan atau penghasilan perusahaan.
  • Akun Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan akun yang berasal dari perkiraan penjualan dan total biaya penjualan produk Anda. Apabila Anda bergerak di bisnis jasa maka biaya penjualan disebut juga dengan biaya langsung.
  • Margin kotor merupakan hasil pengurangan HPP dengan penjualan.
  • Biaya operasional merupakan daftar semua pengeluaran dari bisnis yang Anda jalankan, kecuali biaya pajak, depresiasi dan amortisasi. Jadi yang termasuk dalam biaya operasional ini adalah biaya gaji, penelitian dan pengembangan produk (R&D), biaya pemasaran serta biaya lain-lain yang digunakan dalam operasional produk.
  • Pendapatan operasional atau disebut juga dengan penghasilan sebelum bunga, seperti pajak, depresiasi dan amortisasi.
  • Bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi merupakan bagian pengeluaran diletakkan di bawah pendapatan operasional dari bisnis Anda.
  • Total pengeluaran merupakan penjumlahan dari beban operasional, bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
  • Neraca Keuangan (Balance Sheet)

Contoh Bentuk Sederhana Business Plan

Ringkasan eksekutif, jangan lewatkan.

Cara Menjual Carbon di IDXCarbon

Cara Menjual Carbon di IDXCarbon

Cara retur barang di lazada, panduan lengkap dan syarat pengembalian, cara bayar lazada lewat brimo mudah 2023, 5 cara mudah mengatasi lazada paylater tidak muncul, cara jualan di lazada tanpa stok barang, cara mengganti akun dana di lazada 2023.

No More Posts Available.

No more pages to load.

jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

Advertisement

Contoh Kata-kata Kalimat Promosi Jualan Makanan di WA, Instagram, dan Sosmed yang Menarik

32 Nama Toko yang Bagus dan Membawa Berkah Menurut Islam beserta Artinya Lengkap

600 Nama Toko Aesthetic 2024 yang Keren, Unik, dan Mudah Diingat

Contoh Business Model Canvas beserta Cara Membuatnya yang Baik

Contoh Memo Korespondensi Bisnis Singkat Formal dan Tidak Formal

Contoh Business Plan Sederhana dan Cara Membuatnya Lengkap

Memanfaatkan peluang bisnis yang ada merupakan sebuah cara yang baik dalam proses pengembangan diri untuk melihat peruntungan yang ada. Pelaksanaan bisnis sendiri tidak bisa dilakukan secara sembarangan, perlu untuk membuat business plan yang matang. Simak bagaimana contoh business plan sederhana yang ada di bawah ini.

Contoh Business Plan Sederhana dan Cara Membuatnya Lengkap – Beberapa tahun belakangan, ada peningkatan minat dari masyarakat untuk menjalankan bisnisnya sendiri atau manajemen bisnis sendiri dalam berbagai bidang dan disertai dengan adanya peluang yang cukup besar. Namun, menjalankan bisnis ini bukanlah sebuah hal yang mudah dan perlu untuk memiliki perencanaan awal yang matang agar bisnis bisa bertahan lebih lama. Salah satu cara agar bisnis tetap berjalan yaitu dengan membuat business plan yang menyeluruh dan matang sebagai pegangan. Maka dari itu, pada artikel kali ini akan dibahas bagaimana membuatnya dengan contoh business plan sederhana dan apa sebenarnya tujuan dari hal ini.

  • Mengenali Apa Itu Business Plan

Daftar Isi [ hide ]

Tujuan Pembuatan Business Plan

Cara membuat business plan secara teratur, 1. mengenali bisnis yang akan dijalankan, 2. menentukan arah dari bisnis yang dijalankan, 3. menentukan target bisnis yang ingin dicapai, 4. menuliskan rancangan rencana bisnis, contoh sederhana business plan, a. latar belakang, b. visi dan misi usaha, c. gambaran produk usaha, d. rencana usaha.

jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

Tidak hanya mengetahui berbagai contoh business plan sederhana, kamu perlu untuk memahami apa sebenarnya business plan itu. Pada dasarnya, business plan merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk merencanakan bisnis dengan lebih menyeluruh. Kamu bisa menggunakannya untuk membuat perencanaan terkait dengan sistem operasional hingga tantangan dengan lebih jelas. Cara ini biasanya digunakan agar bisa menjalankan bisnis dengan lebih jelas dan lancar sesuai dengan tujuan awal yang dimiliki.

Biasanya di dalamnya terdapat dokumen yang ditujukan kepada pihak tertentu terkait dengan bisnis yang akan dijalankan tadi. Isi dari dokumen bisa terdiri dari ide, perencanaan, dan juga gagasan yang membangun bisnis tersebut. Kamu bisa memasukkan seperti konsep, tujuan, sasaran, strategi, dan juga target usaha yang ingin untuk dicapai. Dalam kata lain, cara ini merupakan langkah awal dari perjalanan bisnis yang lancar dan bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

Baca Juga :

23 Usaha Sampingan yang Menjanjikan dengan Modal Kecil

Sebelum lebih lanjut melakukan pembahasan ke bagian contoh business plan sederhana, kamu perlu tahu apa sebenarnya tujuan dari pembuatannya. Penyusunan business plan ini dalam pelaksanaan bisnis merupakan sebuah hal yang penting untuk bisa dilakukan. Tujuan utamanya tentu saja agar bisa membawa perusahaan ke arah perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga bisa mendapatkan keuntungan dan mengetahui bagaimana cara untuk bertahan jika perjalanan tidak sesuai dengan perencanaan yang ada.

Berikut ini tujuan mengapa kamu perlu untuk memperhatikan contoh business plan sederhana diantaranya:

  • Membantu untuk pelaku bisnis agar tetap bisa kreatif dan berfokus terhadap tujuan awal dari bisnis yang dijalankan tadi. 
  • Sebagai alat yang digunakan untuk mencari pendanaan sehingga keuangan yang berjalan dalam bisnis tetap teratur dengan baik. Hasilnya, bisnis bisa mencapai tujuan yang diinginkan saat awal pembentukan.
  • Sebagai sarana untuk mengkomunikasikan bisnis yang sedang dijalankan agar bisa menarik pihak lain untuk berpartisipasi. Misalnya seperti pemasok barang, pelanggan, hingga juga penyandang dana yang ada. Pihak luar ini bisa memahami dan mengerti tujuan serta sistem operasional yang digunakan dalam bisnis.
  • Bisnis menjadi lebih mudah untuk dijalankan karena bisa mengetahui apa saja langkah yang perlu untuk dilakukan dalam menghadapi berbagai hal. Termasuk juga dalam mengatur cara untuk promosi dan bagaimana mengatasi persaingan yang ada dalam bisnis itu sendiri. Pelaksanaan bisnis akan lebih efektif untuk dilakukan dan keuntungan bisa didapatkan dengan lebih mudah dan tepat.
  • Pengawasan terhadap operasional yang dijalankan juga akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
  • Sebagai alat untuk melakukan penyusunan terhadap strategi bisnis yang dijalankan dan bahan untuk melakukan evaluasi terhadap bisnis itu sendiri.

Dalam membuat contoh business plan sederhana sendiri, juga perlu untuk memahami apa saja cara yang dilakukan dalam penyusunannya. Sebagai orang yang menjalankan usaha bisnis, perlu untuk memahami apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk menyusun business plan . Hal ini dikarenakan rencana ini nantinya akan menentukan bagaimana perjalanan dari bisnis itu sendiri ke depannya. Simak apa saja langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan business plan dalam pembahasan yang ada di bawah ini.

Langkah pertama yang perlu untuk kamu lakukan dalam pembuatan business plan yaitu mengenali seperti apa usaha yang ingin dijalankan. Pahami secara menyeluruh terkait dengan bagaimana bentuk usaha dan potensi yang dimilikinya hingga tantangan yang mungkin akan dihadapi. Dalam kata lain, kamu bisa untuk menggunakan teknik analisis SWOT yang terdiri dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats . Bentuk analisis ini sendiri juga bisa untuk kamu temukan pada contoh business plan sederhana yang ada.

Mengenali bisnis melalui analisis SWOT menjadi sebuah langkah awal yang penting dan bahkan menjadi pondasi yang kuat. Cara ini bisa membantu untuk membangun bisnis sesuai yang kamu inginkan dan disertai dengan perolehan keuntungan yang maksimal pula. Kamu bisa menjadi lebih mengenali terkait bisnis ini sendiri secara menyeluruh sehingga tahu perencanaan yang tepat. Setiap langkah yang akan diambil menjadi penuh dengan pertimbangan yang matang dan tidak tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan.

Tidak hanya mengenali bisnis saja, kamu juga perlu untuk menentukan seperti apa arah bisnis yang ingin dijalankan. Memiliki pandangan terkait dengan tujuan serta sasaran yang ingin untuk digapai merupakan sebuah hal yang wajib untuk kamu miliki. Jika kamu mengetahui seperti apa arah yang ingin digunakan, maka kamu bisa dengan lebih mudah melakukan rancangan bisnis. Buat arah ini dengan sejelas mungkin agar kamu bisa mencapainya dengan lebih terukur dan mudah untuk dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

Langkah yang tidak kalah pentingnya untuk kamu lakukan sebagai pelaku bisnis yaitu menentukan target yang ingin untuk dicapai. Melalui target ini, kamu bisa membuat konten untuk business plan dengan sasaran yang lebih tepat. Misalnya kamu ingin menargetkan business plan untuk klien atau rekan bisnis yang akan diajak bekerja sama. Maka, kamu perlu untuk membuat business plan dengan lebih profesional dan menyeluruh untuk membuat mereka menerima kerjasama tersebut.

Setelah ketiga langkah tadi sudah kamu lakukan, maka langkah selanjutnya yaitu kamu bisa menuliskannya. Dalam business plan tersebut, kamu bisa memasukkan konten diantaranya:

  • Misi dari bisnis.
  • Ringkasan bisnis secara singkat dan efektif.
  • Penawaran terhadap produk atau jasa.
  • Target pasar yang ingin dicapai.
  • Rencana pemasaran yang diinginkan.
  • Analisis terhadap persaingan dan industri yang berjalan.
  • Laporan keuangan.
  • Resume dari prinsip perusahaan yang dimiliki.
  • Penawaran yang diberikan.
  • Lampiran terhadap dokumen penting yang diperlukan.

35 Peluang Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya dan Cepat Laku

Setelah mendapatkan penjelasan di atas, kamu akan lebih bisa memahaminya jika diberikan contoh business plan sederhana. Mengingat juga business plan ini sendiri memiliki peranan yang penting dalam perjalanan awal bisnis itu sendiri. Maka dari itu, kamu perlu untuk membuat business plan yang menarik dan bisa membuat calon penanam modal menjadi yakin dengan usaha tersebut. Simak contoh business plan sederhana yang ada di bawah ini.

Beberapa tahun belakangan, bisnis makanan dan minuman merupakan salah satu produk yang banyak menjamur di tengah masyarakat. Bisnis ini merupakan salah satu usaha  yang memiliki potensial cukup besar dengan pasar yang luas. Mengingat bahwa makanan dan minuman sendiri menjadi kebutuhan pokok yang dimiliki oleh manusia setiap hari. Maka dari itu, potensi yang dimiliki oleh bisnis ini cukup besar dan sayang untuk dilewatkan begitu saja. Terletak di area yang ramai dan hangat untuk mahasiswa, Kedai Kenyang ini akan menyediakan berbagai menu makanan ringan serta minuman yang menarik. Menu yang dihadirkan juga telah menyesuaikan dengan lidah dan porsi yang disenangi oleh mahasiswa. Harga yang bersahabat dengan kantong mahasiswa bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk sasaran pasar. Potensi yang cukup besar nantinya juga akan mampu untuk membuka cabang di daerah yang lainnya.

1.Visi: Menciptakan kedai makanan ringan dan minuman yang ramah dengan kantong mahasiswa. 2. Misi: Memberikan pelayanan terbaik dan cita rasa menu yang enak serta dipertahankan untuk kepuasan para pelanggan.

Produk yang ditawarkan pada Kedai Kenyang diantaranya terdiri dari makanan ringan dan juga minuman segar. Makanan ringan yang ditawarkan misalnya seperti bakso bakar, sosis goreng, tteokbokki , dan semacamnya. Sementara minuman segar yang akan ditawarkan seperti lemon squash , patbingsu , air mineral dingin, dan semacamnya. Menu sudah disesuaikan dengan selera dan ketertarikan yang dimiliki oleh mahasiswa.

Pada bagian contoh business plan sederhana untuk rencana usaha ini, kamu perlu untuk menjelaskan dengan detail. Penjelasan berupa seperti informasi yang berkaitan dengan operasional teknis yang akan dijalankan. Hal ini dilakukan agar bisa meyakinkan sasaran dari pembuatan business plan yang telah ditentukan. Rencana ini meliputi beberapa hal yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Persiapan

Pelaksanaan operasional untuk Kedai Kenyang akan dilakukan mulai dari hari Senin hingga Minggu menyesuaikan hari kerja. Waktu operasional yaitu mulai dari 08.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya. Waktu ini disesuaikan dengan kegiatan dari mahasiswa itu sendiri untuk setiap hari. Bahan baku nantinya akan mendapatkan pasokan dari tengkulak yang terpercaya dan dari bahan aman.

2. Strategi Pemasaran

Dalam proses pengenalan Kedai Kenyang, nantinya akan dibuat akun sosial media untuk memasarkan secara online . Pemasaran lainnya yang akan dilakukan yaitu dengan menyebarkan selebaran kepada para mahasiswa sekitar. Pada tiga hari pertama, nantinya akan diberikan diskon promo untuk menarik perhatian dari mahasiswa. Selain itu, cara ini digunakan untuk bisa mengenalkan Kedai Kenyang kepada calon pelanggan baru.

3. Rencana Anggaran

Perencanaan untuk anggaran yang dibutuhkan meliputi: – Tenda: Rp XXXXXX – Peralatan masak: Rp XXXXX – Pembelian bahan makanan dan minuman: Rp XXXXX – Bungkus makanan dan minuman: Rp XXXXX – Kaos pegawai penjaga tenda: Rp XXXXX

4. Sumber Anggaran

Berkaitan dengan rencana anggaran yang sudah dibuat, sumber pendanaan sejauh ini masih dari kantong pribadi. Selain itu, nantinya juga akan dilakukan pinjaman dan pencarian pihak untuk melakukan investasi. Secara rinci terkait dengan anggaran yang ada, akan dijelaskan pada lampiran dokumen yang menyertai. Dalam dokumen tersebut juga dijelaskan besaran dari sumber anggaran yang diharapkan untuk memulai bisnis.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perlu untuk disusun agar bisnis bisa berjalan dengan baik. Untuk struktur yang memegang operasional Kedai Kenyang diantaranya: – Manager: XXXXXXX – Sekretaris: XXXXXX – Bendahara: XXXXXXX – Pengawas lapangan: XXXXXX

10 Jenis Usaha Modal dibawah 1 Juta, Tapi Untung Banyak!

Pada dasarnya, pembuatan business plan sendiri sebenarnya tidak wajib, tetapi hal ini lebih baik dilakukan agar bisa membuat perjalanan bisnis menjadi lebih tertata dengan baik. Adanya contoh business plan sederhana yang diberikan di atas juga dapat membantu kamu untuk membuat sesuai dengan bisnis yang akan dijalankan. Cara ini bisa membantu kamu untuk semakin termotivasi dalam menggapai tujuan bisnis yang ingin dilakukan tersebut. Untuk mendapatkan informasi penting lainnya, kamu bisa mendapatkannya melalui blog Mamikos.

Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah

jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

Blog Bhinneka

Info & Review Produk Terbaru di Bhinneka

  • Info Bisnis

10 Alasan Kenapa Anda Butuh Business Plan (Rencana Bisnis)

Alasan Membuat Business Plan

Business Plan atau rencana bisnis adalah fondasi yang sangat penting saat membangun dan mengembangkan bisnis. Perencanaan bisnis yang matang dapat memperkuat bisnis dan bantu mewujudkan visi dan misi Anda. Saat ini, banyak pebisnis pemula yang hanya mengandalkan intuisi mereka saat menjalankan bisnis. Sebagai pebisnis yang baik, tidak seharusnya mengandalkan pada nasib baik untuk melindungi usaha kita.

Ada banyak alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan sebelum memulai usaha. Yang paling utama adalah untuk memberitahu ke keluarga dekat Anda, orang-orang yang ada di kehidupan pribadi Anda. Mereka adalah orang yang bersinggungan langsung dengan kehidupan bisnis Anda.

Mereka harus tahu risiko apa yang akan terjadi saat Anda menjalankan bisnis ? Apa saja rencana Anda ? Kontribusi apa yang harus diberikan ? Dengan siapa Anda memulai bisnis ? Bagaimana prioritas keuangan di keluarga dan bisnis ? Semua pertanyaan tersebut seharusnya sudah diketahui oleh keluarga dan orang terdekat Anda. Selain itu, masih banyak alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan.

1. Menetapkan Tujuan untuk Manajemen

Manajemen perusahaan yang baik perlu mengetahui apa saja tujuan spesifik yang harus dicapai oleh masing-masing tim. Setelah itu, harus mengetahui bagaimana cara memantau program supaya sesuai dengan tujuan dan bagaimana cara mengevaluasinya.

Alasan Membuat Business Plan

Business Plan dibutuhkan untuk mengembangkan usaha Anda di masa depan. Perencanaan bisnis yang matang memudahkan Anda untuk mengatur, merencanakan, dan mengkomunikasikan prioritas bisnis dengan lebih baik kepada semua tim. Semua perencanaan sudah jelas sebelum Anda menyampaikannya.

2. Menjaga Tim Tetap Fokus ke Tujuan Akhir

Setiap tujuan atau program yang sudah berjalan terkadang menghasilkan output yang kurang sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai. Oleh karena itu, Business Plan bisa digunakan sebagai landasan untuk mengubah atau evaluasi program yang sedang berjalan. Rencana bisnis yang sudah matang di awal bisa Anda gunakan untuk menyadarkan tim supaya kembali fokus ke tujuan awal bisnis.

3. Menentukan Kebijakan Peningkatan Biaya Tetap

Jika suatu saat Anda melihat ada peluang menggiurkan di depan mata, Business Plan bisa digunakan untuk membantu melihat apakah prospek dan rencana pertumbuhan sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai. Perencanaan bisnis yang matang juga digunakan untuk membenarkan apakah Anda perlu meningkatkan biaya tetap untuk mengejar pertumbuhan bisnis, atau tidak.

Kenapa harus buat Business Plan

4. Menjelaskan Strategi saat Merekrut Karyawan Baru

Untuk mengembangkan bisnis, terkadang Anda butuh merekrut tenaga ahli dan berpengalaman. Business Plan bisa dijadikan landasan untuk mencari orang-orang seperti apa saja yang perlu direkrut ? Keahlian dan berapa banyak orang yang perlu direkrut untuk bantu menumbuhkan bisnis ? dan apa saja yang harus mereka kerjakan supaya bisnis Anda bisa berkembang.

5.  Memutuskan Harus Beli Aset Baru atau Tidak

Saat bisnis Anda mulai berkembang pesat, terkadang Anda harus mengevaluasi berapa banyak aset yang Anda miliki ? Perencanaan bisnis yang baik membantu pemilik usaha untuk memutuskan berapa banyak dan apa saja aset baru yang Anda butuhkan? Apakah harus beli aset baru atau sewa? Gunakan rencana bisnis untuk memutuskan apa yang akan terjadi dalam jangka panjang dan berapa lama aset tersebut bisa bertahan memenuhi rencana Anda.

6. Sosialisasi Tujuan Bisnis ke Karyawan Baru

Business Plan memudahkan Anda menyampaikan tujuan akhir yang ingin dicapai ke karyawan baru. Rencana bisnis ini juga bisa digunakan sebagai bagian dari pelatihan karyawan baru. Karyawan lama juga bisa mendapatkan materi rencana bisnis perusahaan saat mendapat kenaikan jabatan. Tujuannya, supaya jika suatu saat karyawan tersebut mau membuat kebijakan atau program, tidak akan melenceng dari tujuan akhir bisnis.

Tujuan Membuat Business Plan

7. Bagikan Sebagian Business Plan ke Rekan Bisnis

Supaya memudahkan Anda untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan, Anda bisa bagikan sebagian rencana dari Business Plan ke rekan atau aliansi bisnis. Tujuannya supaya mereka mengerti tujuan akhir apa yang ingin Anda capai. Perusahaan Anda bisa gunakan rencana bisnis untuk bernegosiasi dengan rekan bisnis. Jika mereka tertarik dengan tujuan akhir yang ingin dicapai, kontribusi yang diberikan bisa lebih banyak.

8. Business Plan saat Bekerja dengan Jasa Profesional

Sebagian rencana bisnis bisa disampaikan ke penyedia jasa profesional, untuk bantu Anda menangani berbagai macam permasalahan. Beberapa jenis jasa profesional yang membutuhkan pengetahuan tentang Business Plan Anda misalnya adalah: pengacara, akuntan, dan konsultan.

9. Informasi untuk Target Konsumen Anda

Sebagian informasi dari tujuan akhir bisnis bisa dikomunikasikan ke target konsumen. Dengan begitu, konsumen akan lebih mudah memahami seberapa bernilai bisnis Anda, apa hal baik yang didapat konsumen dengan membeli produk atau jasa Anda, apa saja yang Anda miliki dan kontribusi yang Anda ingin berikan kembali ke masyarakat, dan apa yang membedakan Anda dari kompetitor.

10. Mencari Investasi untuk Mengembangkan Bisnis

Business Plan dibutuhkan saat Anda ingin mencari investor baru. Untuk mengembangkan bisnis tentunya butuh dana tambahan. Investor perlu melihat rencana bisnis sebelum memutuskan apakah akan berinvestasi atau tidak. Usahakan rencana bisnis Anda sejalan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai investor. Rangkum semua poin penting dalam rencana bisnis supaya memudahkan investor memahami bisnis Anda.

Itulah 10 alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan. Perencanaan bisnis yang matang memudahkan Anda untuk berkomunikasi ke seluruh karyawan, investor, dan semua stakeholder terkait. Business Plan menjaga agar semua program yang dikerjakan sejalan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai.

Leave a Reply Cancel

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terkait

  • Penting! Batas Waktu Pemadanan NIK jadi NPWP
  • Masa Depan Bisnis Digital Printing di Indonesia

BLOG BHINNEKA

Selamat datang di Blog Bhinneka. Tempat berbagi info dan wawasan tentang produk, tips, info promo, dan lainnya. Informasi dikemas dengan menarik dan up to date .

Artikel Terbaru

  • Hands On Review: ASUS Zenfone Selfie
  • 5 Jenis AC Berdasarkan Karakteristik dan Penggunaannya
  • Keunggulan AC Portable dan Perbedaannya dengan AC Biasa

Hubungi Kami

Kantor Pusat: Jl. Gunung Sahari Raya 73C No 5-6 Jakarta Pusat 10610

Telepon: (021) 2929-2828 WhatsApp: 0821-1252-9122

  • Customer Service
  • Korporasi & Pemerintah
  • Software & Licensing

Produk & Layanan Favorit

  • Smartphone & Tablet
  • PC Desktop & Laptop
  • Printer dan Scanner
  • Peralatan Elektronik
  • Solution & Services

IMAGES

  1. Empat Manfaat jika Kamu Menulis Business Plan dengan Baik

    jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

  2. Bagaimana Cara Membuat Business Plan Agar Lebih Teratur Dan Sukses

    jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

  3. (DOC) Contoh Business Plan dan Cara Membuat Rencana Bisnis

    jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

  4. 8+ Business Plan Outline Templates

    jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

  5. 3+ Contoh Business Plan yang Sederhana, Cara Membuatnya Lengkap

    jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

  6. Business Outline Template

    jelaskan bagaimana outline business plan yang baik

VIDEO

  1. Penjelasan tentang “Perencanaan Bisnis Plan Yang Baik” (Tugas UAS Kewirausahaan)

  2. Contoh Bisnis Plan

  3. Visionkey Business Plan in English || VISIONKEY MARKETING PVT.LTD

  4. Business Plan Examples

  5. Betapa perencanaan atau master plan itu penting dalam sebuah project

  6. Sembang PROTÉGÉ x KRU

COMMENTS

  1. Struktur Bisnis Plan yang Ideal, Cara Membuat dan Contohnya

    Bisnis Plan bukan hanya sekedar angan-angan atau bayangan semata, melainkan disusun secara terukur dan dengan fakta yang harus diuji. Berikut ini berbagai cara membuat Bisnis Plan yang baik. 1. Lakukan Penelitian dan Analisis. Pelajari pasar potensial, pesaing, dan tren industri yang relevan.

  2. 10 Cara Membuat Business Plan, Baik dan Lengkap

    Rencana bisnis atau business plan adalah langkah paling pertama yang harus dilakukan oleh pembisnis. Menyusun business plan ibarat membaca peta sebelum Anda berangkat ke sebuah destinasi. Jika Anda melakukannya, maka Anda tidak akan membuang-buang waktu Anda yang berharga untuk tersasar ke entah berantah. Perjalanan Anda akan semakin efektif dan efisien. Demikian pula rencana bisnis, dengannya ...

  3. Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

    Berikut GreatDay HR akan menjelaskan mengenai empat langkah utama untuk membuat business plan agar perencanaan usaha Anda dapat berjalan dengan lebih lancar. 1. Market Research. Business plan yang baik harus didasari oleh riset, yang terperinci dan pastikan apakah sudah sesuai dengan target pasar atau calon pengguna.

  4. Cara Membuat Business Plan (Rencana Bisnis), Format dan Langkahnya

    Sebuah business plan yang baik dapat memandu seorang wirausahawan untuk menyusun, menjalankan, dan mengembangkan bisnis baru. ... Jelaskan bagaimana cara pelanggan akan berinteraksi dengan bisnis yang akan kita bangun. Baik otomatis atau pribadi, secara langsung, maupun secara online. Pikirkan pengalaman pelanggan dari awal hingga akhir.

  5. Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

    Cara Membuat Business Plan. Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar: 1. Buat Ringkasan Singkat Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.

  6. Cara Membuat Business Plan + Contohnya

    Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan.. Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:. 1. Start-Up Business Plan. Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan.. Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa ...

  7. Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan dengan Baik

    Tujuan Bisnis Plan. Menyusun business plan sangat penting dilakukan karena memiliki beberapa tujuan utama yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya. Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan: Membantu Anda agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan saat awal ingin membuka sebuah bisnis.

  8. 5 Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

    Anda dapat mengikuti 5 cara membuat business plan dengan mudah di bawah ini: 1. Melakukan Riset Bisnis. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada berbagai analisis yang harus dijalankan untuk membuat rencana bisnis. Maka dari itu, cara pertama untuk membuat business plan adalah dengan melakukan riset.

  9. 7 Tips Membuat Business Plan agar Dapat Menarik Perhatian Investor

    Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu saat membuat business plan. Jangan lupa juga untuk memahami kompetitor yang berpotensi untuk menjadi pesaing yang kuat denganmu. Hal ini akan membantumu dalam mengembangkan produk atau layanan agar lebih baik lagi. 4. Buat Executive Summary yang Kuat.

  10. Business Plan Adalah : Fungsi, Jenis, Manfaat dan Cara Membuat

    Business plan yang baik dan menarik dapat meningkatkan peluang bisnis untuk mendapatkan pendanaan dari investor. 3. Membantu pemilik bisnis untuk mengkomunikasikan ide bisnisnya kepada pihak lain ... Jelaskan bagaimana caranya akan memasarkan produk atau layanan kepada pelanggan target. Sertakan strategi pemasaran, harga, distribusi, dan ...

  11. Panduan Menyusun Bisnis Plan Lengkap dan Contohnya

    Panduan Menyusun Bisnis Plan Lengkap dan Contohnya. Buat yang pengin terjun ke dunia bisnis, ada baiknya kamu mulai dulu dengan belajar cara membuat bisnis plan. Membuat bisnis plan alias rencana bisnis itu ibarat membaca peta terlebih dulu sebelum berangkat ke tujuan. Dengan begitu, kamu gak bakal nyasar buat mencapai tempat tujuan.

  12. 6 Elemen yang Harus Ada dalam Bisnis Plan

    Sebelum mengikuti tips membuat business plan yang baik, kamu harus tahu apa saja hal-hal yang harus ada dalam bisnis plan berikut ini! ... Jelaskan produk atau layanan utama dari bisnismu di bagian ini, kelebihannya, juga keunikannya. ... Ceritakan pula bagaimana kamu akan memproduksi atau menjalankannya. Selain itu, penting juga untuk ...

  13. Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

    1. Melakukan Riset Menyeluruh Mengenai Business Plan. Pertama, kamu perlu melakukan riset mengenai proposal rencana bisnis secara mendetail. Dengan pemahaman yang cukup, kamu bisa membuat business plan yang baik dan benar. Buatlah daftar pertanyaan untuk menentukan produk apa yang akan kamu jual.

  14. Business Plan: Mengenal Arti, Jenis, Manfaat, hingga Cara ...

    Sejatinya, business plan adalah sebuah dokumen yang dapat menuntun pebisnis dan para pemilik usaha menuju kesuksesan. Pasalnya, kumpulan rencana ini bisa memperjelas setiap aspek dari bisnis dan langkah yang perlu diambil perusahaan guna mencapai tujuannya. Meskipun demikian, dokumen ini tak bisa digunakan secara sembarangan.

  15. Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

    Jelaskan dengan detail barang atau jasa Anda. Ada beberapa aspek yang harus dijelaskan dengan baik. Pertama, penjelasan tentang bagaimana cara kerja produk Anda. Kedua, pricing model yang Anda gunakan beserta alasan di balik model tersebut. ... Anda bisa menggunakan template business plan yang tersedia gratis di internet. Namun, pada intinya, ...

  16. Tahap-Tahap Penyusunan Rencana Usaha (Business Plan)

    Biasanya, penyusunan rencana usaha mencakup beberapa poin penting, seperti riset pasar, analisis kompetitor, pencatatan keuangan, dan gambaran umum soal strategi pemasaran yang akan Anda pilih. Rencana usaha atau business plan juga tidak mengindahkan ukuran bisnis atau industri Anda. Setiap bisnis, entah besar atau kecil, membutuhkan penyusunan ...

  17. Contoh Business Plan dan Langkah-langkah Membuatnya

    Setelah mengetahui contoh business plan di atas, kamu pasti masih bingung bagaimana langkah dalam membuat business plan ini. Nah, terdapat lima langkah dalam membuat business plan yang bisa diikuti, berikut adalah diantaranya. 1. Lakukan Riset Pasar dan Kompetitor. Langkah pertama ini sangat penting agar bisa menentukan target pasar bisnis kamu.

  18. Contoh Cara Membuat Bisnis Plan: Langkah demi Langkah

    Menggeluti dunia bisnis memang suatu hal yang penuh tantangan dan menggiurkan untuk ditekuni. Sebelum memulainya, ikuti langkah untuk membuat bisnis plan yang baik dan akurat. Konon kabarnya, memulai bisnis, gampang-gampang susah karena kita harus mempersiapkan segala sesuatunya secara matang dan terencana. Oleh karenanya, untuk memulai bisnis membutuhkan bisnis plan.

  19. 9 Cara Membuat Business Plan untuk Usaha, Cocok Bagi Pemula!

    9 Cara Membuat Business Plan untuk Usaha, Cocok Bagi Pemula! 26 Sep 2023Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP. Link Copied. Memahami cara membuat business plan adalah hal penting jika ingin membuka usaha. Simak panduan lengkapnya yang baik dan benar di sini! Membuka sebuah bisnis adalah hal yang membutuhkan kesungguhan dan kematangan langkah.

  20. Contoh Business Plan Sederhana dan Cara Membuatnya Lengkap

    Dalam membuat contoh business plan sederhana sendiri, juga perlu untuk memahami apa saja cara yang dilakukan dalam penyusunannya. Sebagai orang yang menjalankan usaha bisnis, perlu untuk memahami apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk menyusun business plan.Hal ini dikarenakan rencana ini nantinya akan menentukan bagaimana perjalanan dari bisnis itu sendiri ke depannya.

  21. 10 Alasan Kenapa Anda Butuh Business Plan (Rencana Bisnis)

    8. Business Plan saat Bekerja dengan Jasa Profesional. Sebagian rencana bisnis bisa disampaikan ke penyedia jasa profesional, untuk bantu Anda menangani berbagai macam permasalahan. Beberapa jenis jasa profesional yang membutuhkan pengetahuan tentang Business Plan Anda misalnya adalah: pengacara, akuntan, dan konsultan. 9.

  22. Business Plan: Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

    Setelah mengetahui apa itu business plan dan komponen apa saja yang harus ada di dalamnya. Hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui yaitu cara membuatnya. Beberapa cara untuk membuat business plan adalah: Melakukan analisa pesaing dan riset pasar sebelum membuat business plan. Tentukan tujuan dari bisnis Anda secara jelas.