• DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Tjufoo <> Sinbad
  • Starventure
  • XL Axiata <> Smartfren
  • E-BOOK 1 MILIAR PERTAMA
  • Mandiri Capital
  • FINTECH LENDING REPORT

Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

Problem solving adalah proses penyelesaian suatu masalah.

Tiffany Revita - 24 February 2023

Copy link Link copied!

Problem solving merupakan salah satu skill penting yang diperlukan dalam dunia kerja. Pasalnya, problem solving berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik sebagai bentuk penyelesaiannya.

Namun, problem solving tidak hanya berguna untuk diterapkan dalam hal pekerjaan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana prosesnya dan seperti apa metode yang digunakannya?

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Problem Solving ?

Pada dasarnya, problem solving adalah sebuah cara untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Menurut Oemar Hamalik, problem solving merupakan suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah.

Kemampuan ini berkaitan dengan berbagai hal, seperti kemampuan mendengar, menganalisa, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim, hingga pengambilan keputusan. Tujuannya, agar sebuah masalah dapat dipecahkan secara efektif berdasarkan data serta informasi yang akurat.

Proses Problem Solving

Dalam prosesnya, ada empat tahapan dasar problem solving , yakni:

1. Mengidentifikasi Masalah

Langkah pertama dalam proses problem solving adalah mendefinisikan sebuah masalah berdasarkan gejala yang ada. Pasalnya, sebuah masalah biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor tersebut harus diuraikan terlebih dahulu dengan cara identifikasi agar penyelesainnya dapat dilakukan dengan baik.

2. Menemukan Solusi Terbaik

Problem solving bertujuan untuk menemukan solusi terbaik atas sebuah masalah. Untuk mendapatkan hal tersebut, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai masalah tersebut agar dapat terselesaikan secara efektif.

3. Melakukan Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap paling akhir dalam proses problem solving . Dalam tahap ini, solusi yang sudah diputuskan sebelumnya dapat diterapkan. Namun, hal tersebut tidak hanya sampai di situ saja, karena solusi tersebut juga harus ditindaklanjuti agar dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh.

Metode Problem Solving

1. brainstorming.

Brainstorming merupakan metode problem solving yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Pasalnya, metode ini efektif untuk digunakan sebagai pemecahan masalah melalui solusi kreatif.

Prosesnya adalah setiap orang harus menyampaikan ide-ide maupun pendapat yang kemudian dapat diolah menjadi satu solusi utama.

2. 6 Thinking Hats

Dalam metode ini, setiap orang akan mencoba memberikan penyelesaian terhadap suatu masalah dari beragam perspektif. Caranya adalah dengan mengelompokkan ide-ide yang ada ke dalam daftar pro-cons. Dengan begitu, kamu bisa melihat ide mana yang memiliki kelebihan yang paling banyak.

3. The 5 Whys

Metode ini dilakukan dengan cara meng-highlight masalah yang ingin dipecahkan. Kemudian, cari tahu jawaban mengenai “mengapa” masalah tersebut bisa terjadi sebanyak lima kali hingga kamu mendapatkan jawaban yang objektif tentang pertanyaanmu.

4. Lightning Decision Jam

Metode ini memungkinkanmu untuk menulis berbagai hal, mulai dari tantangan, kekhawatiran, hingga kesalahan dalam sebuah catatan kecil. Dengan hal tersebut, kamu bisa memilih masalah mana yang ingin diselesaikan terlebih dahulu dengan melihatnya dari sudut pandang baru. Dengan begitu, penyelesaian masalah dapat dilakukan secara tertatur.

5. Failure Mode and Effect Analysis

Terakhir, metode ini digunakan untuk menganalisis setiap elemen dari strategi bisnis serta kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Dengan begitu, kamu bisa menemukan solusi dari masalahmu serta langkah preventif untuk mencegahnya secara lebih mudah.

Nah, itulah penjelasan mengenai problem solving . Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa problem solving merupakan kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan dengan proses yang cukup panjang.

Tags: Problem Solving proses problem solving metode problem solving

RECOMMENDED COVERAGE

Cara dan Contoh Memperkenalkan diri saat Interview Kerja

Assessment: Pengertian, Jenis, Fungsi, Format, dan Manfaatnya dalam Era Modern

Cara Membuat Mind Map yang Efektif dan Mudah

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Blog MySkill

Si Paling Belajar

Problem Solving: Arti, Proses, Contoh, Manfaat, dan Tips Tingkatkannya

Problem Solving: Arti, Proses, Contoh, Manfaat, dan Tips Tingkatkannya

Apa itu skill problem solving.

Skill problem solving adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien. Ini melibatkan proses pemecahan masalah yang sistematis dan kreatif untuk mencapai solusi yang memuaskan.

Metode Problem Solving

  • Identifikasi Masalah : Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah dengan jelas dan spesifik.
  • Analisis Masalah : Selanjutnya, analisislah masalah tersebut dengan mengidentifikasi penyebab, faktor-faktor terkait, dan dampaknya.
  • Pengembangan Solusi : Setelah masalah dipahami dengan baik, kembangkanlah berbagai solusi yang mungkin.
  • Evaluasi Solusi : Evaluasilah setiap solusi berdasarkan kriteria yang relevan, seperti keefektifan, kepraktisan, dan dampaknya.
  • Implementasi Solusi : Pilihlah solusi terbaik dan implementasikan dengan cermat.
  • Evaluasi Hasil : Setelah solusi diimplementasikan, evaluasilah hasilnya untuk memastikan bahwa masalah telah teratasi dengan baik.

Proses dan Contoh Problem Solving

Sebagai contoh, pertimbangkanlah situasi di mana sebuah perusahaan mengalami penurunan penjualan. Kita dapat menggunakan metode problem solving untuk mengatasi masalah ini dengan mengidentifikasi penyebab penurunan penjualan, mengembangkan strategi untuk meningkatkan penjualan, dan mengevaluasi hasil dari strategi tersebut.

Mengapa Skill Problem Solving Penting?

Skill problem solving sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam karier dan kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki kemampuan ini, kita dapat:

  • Meningkatkan Efisiensi : Dengan mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan efektif, kita dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai tugas.
  • Meningkatkan Kreativitas : Proses pemecahan masalah memerlukan kreativitas untuk menghasilkan solusi yang inovatif.
  • Meningkatkan Kepercayaan Diri : Dengan mampu menyelesaikan masalah, kita dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kepuasan diri.
  • Meningkatkan Produktivitas : Dengan mengatasi masalah secara efektif, kita dapat meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

Tips Meningkatkan Skill Problem Solving

  • Selalu Jaga Pikiran Terbuka : Terima masukan dari orang lain dan pertimbangkan berbagai sudut pandang.
  • Gunakan Pendekatan Sistematis : Gunakan pendekatan yang sistematis dalam mengidentifikasi masalah dan mengembangkan solusi.
  • Jangan Takut untuk Mencoba Hal Baru : Jangan takut untuk mencoba pendekatan atau solusi yang belum pernah dicoba sebelumnya.
  • Pelajari dari Pengalaman : Pelajari dari pengalaman kita sendiri maupun orang lain dalam menyelesaikan masalah.
  • Latih Skill Kita : Latihlah kemampuan problem solving kita secara teratur dengan memecahkan masalah kecil sehari-hari.

Dengan meningkatkan skill problem solving, kita dapat menjadi lebih efektif dalam menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan kita dengan lebih baik, baik dalam konteks profesional maupun pribadi.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/

MySkill

Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023 . Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas , IDN Times, Forbes , Indeed , Semrush , Hubspot , AIHR , Nielsen Norman Group , Xero , Atlassian , Canva , W3 , Grammarly dan sebagainya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk untuk berkomentar.

Zenius Fellow

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

  • UTBK-SBMPTN

Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

  • Posted by by Maulia Indriana Ghani
  • Mei 10, 2022

Elo pernah main game tebak-tebakan, nggak? Misalnya, ada tiga orang, manakah yang termasuk pencuri? Nah, itu termasuk contoh problem solving. Apa pengertian problem solving? Gimana strategi penyelesaiannya? Yuk, kepoin!

Elo termasuk pencinta kopi, bukan? Biasanya, pencinta kopi itu kalau pagi-pagi sebelum beraktivitas, ya ngopi dulu. Kalau nggak ngopi, rasanya bakal lemas sepanjang hari, nggak bergairah.

Alhasil, kegiatan membuat kopi itu menjadi sesuatu yang elo lakukan secara otomatis tanpa proses berpikir panjang. Pokoknya langsung satsetsatset . Mulai dari menyiapkan cangkir, menuang kopi ke dalam cangkir, menambahkan gula, menuang air panas, mengaduk-aduk, dan yang terakhir, seruput, deh!

Membuat kopi biasa merupakan kegiatan yang dilakukan secara otomatis tanpa berpikir.

Lain halnya ketika elo mau membuat kopi ala coffee shop , misalnya latte art . Buat elo yang nggak biasa bikin latte art , kegiatan tersebut tentu membutuhkan proses berpikir, yang mencakup strategi dan perencanaan.

Misalnya, apa aja sih, yang gue butuhkan untuk membuat latte art ? Oh, gue butuh alatnya, bahan-bahan harus yang terbaik, lama proses pembuatannya juga perlu gue perhatikan supaya nggak telat berangkat sekolah, terakhir bentuk art -nya.

Membuat latte art membutuhkan proses berpikir panjang dan problem solving.

Kurang lebih, elo akan berpikir seperti itu, kan? Jadi, dalam menyelesaikan masalah atau problem solving itu elo akan menggunakan metode yang berbeda-beda. Misalnya pada contoh kasus kopi di atas, elo menggunakan metode planning perincian detail.

Kedua, ada metode perhitungan matematis. Jadi, elo menggunakan perhitungan dalam menyelesaikan suatu masalah. Selanjutnya, ada metode trial-error , elo coba, gagal, elo ulang lagi sampai berhasil.

Nah, cara terbaik untuk solve problem adalah elo harus tahu konteks masalah dan informasi yang elo punya terlebih dahulu untuk mendapatkan metode yang paling cocok digunakan. Namun, elo nggak harus memilih salah satu dari ketiga cara tersebut, kok. Elo bisa mengombinasikan ketiga cara tersebut untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Oke, contohnya bakal gue bahas setelah elo memahami pengertian problem solving di bawah ini, ya.

Apa Itu Problem Solving?

Elo pasti sering mendengar istilah problem solving , kan? Di sekolah pun kita dididik untuk memiliki skill yang satu ini. Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut.

Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.

Kita bisa mendefinisikan pengertian problem solving sebagai proses identifikasi masalah, mengembangkan solusi yang mungkin bisa digunakan, dan mengambil tindakan yang tepat dari pilihan solusi tersebut.

Oke, sekarang kita tahu nih, kalau problem solving itu secara istilah use logic atau menggunakan logika berpikir dan prosedur efektif untuk menyelesaikan suatu masalah setepat dan sesimpel mungkin.

Baca Juga : 5 Cara Melatih Logika Berpikir Supaya Lolos Tes Logika Penalaran

Jadi, jelas ya, bahwa tujuan problem solving itu untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, untuk melatih orang-orang dalam menghadapi permasalahan dan hambatan, mendapatkan langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan, dan melatih orang untuk bertindak di situasi baru.

Ada nggak sih, pengertian problem solving secara teoritis? Ada. Teori problem solving yang akan gue angkat kali ini berdasarkan pendapat Marzano dkk (1988), bahwa problem solving adalah salah satu bagian dari proses berpikir yang berupa kemampuan untuk memecahkan permasalahan.

Nah, kalau di sekolah, tujuan problem solving ini untuk memecahkan masalah dalam pelajaran matematika, sains, dan ilmu sosial. Contohnya gimana, sih? Penasaran? Oke, lanjut ke poin berikutnya, ya.

Strategi Problem Solving

Coba deh, elo perhatikan soal dan penyelesaiannya di bawah ini!

contoh soal problem solving dan pembahasannya tentang roti bakar asin manis.

Gimana, kebayang nggak sama cara di atas? Gue rincikan penyelesaiannya supaya elo bisa lebih mudah dalam memahaminya, ya.

Pertama, elo perhatikan dulu data yang disajikan. Dari data tersebut, elo bisa memperoleh informasi penting atau aturan-aturan suatu masalah. Ingat, bahwa aturan itu untuk elo perhatikan dan ikuti, bukan kontradiksi atau kebalikan dari aturan itu, ya!

Baca Juga : Mengenal Kesalahan Logika Beban Pembuktian

Selanjutnya, elo proses dan analisis datanya hingga menghasilkan solusi.

Dari contoh kasus tersebut, kita memperoleh satu hal penting. Hal penting apa, sih? Dari situ kita belajar, bahwa untuk memecahkan masalah secara tepat, kita perlu mengikuti serangkaian tahapan.

Kita bisa menyebut rangkaian tahapan tersebut sebagai strategi problem solving . Ada yang gue suka, nih. Bransford dan Stein (1993), memperkenalkan strategi problem solving dengan akronim IDEAL.

IDEAL = Identify, Define, Explore, Act dan Look

Gue uraikan satu per satu, ya.

I → Identify Problem

Pada tahap ini, elo perlu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Karena, masalah itu kadang nggak sesederhana itu, guys.

Dalam beberapa kasus, orang-orang mungkin saja salah menafsirkan atau mengidentifikasikan masalah. Alhasil, upaya problem solving yang dilakukan nggak seefektif dan seefisien yang diharapkan, iya nggak?

Strategi yang bisa elo gunakan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut, cari tahu seluk-beluk permasalahan itu—bisa menjawab apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana.

Elo juga bisa memecah atau mengklasifikasikan permasalahan menjadi bagian yang lebih kecil. Lihat juga masalah itu dari berbagai sudut pandang. Kalau udah, elo bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

D → Define Goal

Setelah identifikasi masalah, elo juga perlu mendefinisikan suatu masalah secara detail. Untuk apa? Tentu saja untuk dapat solve problem tersebut.

Cari tahu aspek mana sih, yang termasuk fakta, dan mana yang termasuk opini. Bedakan hal itu. Kemudian, definisikan masalah secara jelas dan identifikasi solusinya.

E → Explore Possible Strategies

Selanjutnya, gali solusinya. Manakah solusi yang paling potensial untuk memecahkan masalah tersebut?

Di tahap ini, elo perlu mengumpulkan banyak ide, sebanyak-banyaknya, ya.

Kalau udah ada banyak ide, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi. Elo bisa menggunakan strategi heuristik, yaitu menemukan solusi berdasarkan pengalaman masa lalu yang mirip dengan masalah sekarang.

Atau menggunakan strategi algoritma, yaitu menemukan solusi dengan cara bertahap untuk mendapatkan solusi yang lebih akurat. Namun, tentu saja strategi algoritma lebih lama, karena elo harus merinci lebih detail dalam menyelesaikan masalahnya.

A → Anticipate Outcomes and Act

Setelah strategi tertentu dipilih, elo mulai melaksanakan strategi tersebut di tahap ini. Kira-kira, strategi yang udah gue pilih ini akan berhasil atau nggak, ya? Langkah ini sudah betul atau belum, ya? Efektif atau nggak, ya?

Selain menggunakan strategi, elo juga masih perlu memantau situasi. Pastikan bahwa masalah yang sedang diselesaikan sekarang itu nggak menimbulkan masalah baru.

L → Look back and Learn

Setelah solusi tercapai, bukan berarti elo bisa melenggang pergi gitu aja, ya. Kaji kembali solusi yang sudah dilaksanakan dan evaluasi dampaknya.

Kalau di sekolah, setelah elo menyelesaikan suatu soal, misalnya matematika, elo cek lagi hasilnya. Perhitungan elo udah benar atau ada yang keliru? Elo udah menggunakan cara yang tepat atau belum? Elo tadi baca soalnya teliti atau nggak? Begitu, kan?

Kalau semuanya sudah oke, artinya elo berhasil menyelesaikan suatu masalah. Kalau masih belum berhasil, elo coba lagi, ulang dari awal. Artinya, elo sedang menggunakan metode trial-error .

Gimana, paham sampai sini? Kalau elo masih kurang greget sama uraian di atas, jangan khawatir. Karena, elo bisa pelajari materi problem solving pakai animasi di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.

materi bahasa indonesia

Contoh Soal Problem Solving dan Pembahasan

Setelah memahami uraian mengenai pengertian problem solving di atas, artinya elo udah siap menyelesaikan berbagai permasalahan dari soal-soal di bawah ini. Cekidot !

Contoh Soal 1

Zahra mengikuti acara amal dan ia kebagian mengumpulkan amplop-amplop yang berisi uang dari penyumbang. Amplop-amplop tersebut berisi uang kertas. Semua amplopnya berisi tiga uang kertas, namun ada juga beberapa amplop yang berisi satu, dua atau tiga nota (bukan uang). Semua uang kertas bisa bernilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000. Berapa jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop?

A. Rp2.000.

B. Rp3.000.

C. Rp4.000.

D. Rp6.000.

E. Rp7.000.

Jawab: C. Rp4.000 .

Pembahasan:

Dari bacaan, kita peroleh kemungkinan-kemungkinan munculnya jumlah uang.

  • Tiga uang = 3U.
  • Satu nota bukan uang (artinya ada dua uang) = 2U + 1N.
  • Dua nota bukan uang (artinya ada satu uang) = 1U + 2N.
  • Tiga nota = 3N.

Uang yang ada di dalam amplop senilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000.

Nah, ditanyakan jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada dalam amplop. Kita coba satu per satu pilihan ganda di atas, berdasarkan aturan dari poin-poin yang udah dibuat ya.

Opsi A → Rp2.000.

Kita bisa peroleh dari 2U + 1N = Rp1.000 + Rp1.000 + nota = Rp2.000. Jadi, bukan opsi A jawabannya, ya.

Opsi B → Rp3.000.

Kita bisa memperolehnya dari 3U = Rp1.000 + Rp1.000 + Rp1.000 = Rp3.000. Jadi, bukan opsi B jawabannya, ya.

Opsi C → Rp4.000.

Kita coba satu per satu. Dimulai dari 3U dulu, ya. 3U akan menghasilkan Rp3.000, Rp7.000, dan seterusnya yang jumlahnya akan semakin besar. Nggak mungkin.

2U + 1N akan menghasilkan Rp2.000, Rp6.000, dan seterusnya.

1U + 2N akan menghasilkan Rp1.000, Rp5.000, dan seterusnya.

Artinya, kita nggak bisa memperoleh uang total Rp4.000 di dalam amplop. Jawabannya C, ya.

Penasaran sama opsi lainnya? Udah ketemu jawabannya, opsi D menghasilkan Rp6.000, ada ya dari 2U + 1N. Kemudian, opso E yaitu Rp7.000 diperoleh dari 3U. Kemungkinan, ada amplop yang totalnya Rp6.000 dan Rp7.000.

Jadi, jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop adalah Rp4.000.

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar di bawah ini!

Bus di Indonesia yang sedang melaju ke kanan atau ke kiri.

Kalau kita lihat dari gambar bus di Indonesia yang sedang melaju di jalanan, kira-kira bus tersebut melaju ke arah kanan atau kiri?

Gue tantang elo untuk menjawab pertanyaan di atas. Ada yang bisa jawab, nggak?

Ayo, belajar jadi detektif! Elo identifikasi kasus di atas, kemudian cari strategi dan solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahannya. Kalau udah, cantumkan jawaban elo di kolom komentar, ya!

Kalau bingung atau mau intip pembahasannya, elo bisa meluncur ke video contoh soal dan pembahasan problem solving teka-teki di sini .

Wah, nggak kerasa bahasan kita udah di ujung, nih. Sampai sini udah paham tentang pengertian problem solving, teori, tujuan, strategi, dan contoh soalnya? Kalau elo lebih suka belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi UTBK lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius .

Kalau elo mau berlatih mengerjakan berbagai soal menarik, gampang banget! Elo bisa segera langganan paket Zenius dengan klik gambar di bawah ini!

SKU-BELI-PAKET-BLJR

Baca Juga : Panduan Belajar dan Soal Pola Gambar UTBK TPS/TPA

Overview of the Problem-Solving Mental Process — Verywell Mind (2022).

Problem Solving : Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya — Satya Widya, Vol 28, No. 2 (2012).

Pembelajaran Matematika Model Ideal Problem Solving dengan Teori Pemrosesan Informasi Untuk Pembentukan Pendidikan Karakter dan Pemecahan Masalah Materi Dimensi Tiga Kelas X SMA — Pythagoras, Vol. 7, No. 2 (2012).

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Pentingnya Keterampilan Problem Solving Bagi Individu

Kenya swawikanti.

June 22, 2023 • 5 minutes read

Mengapa kemampuan memecahkan masalah atau problem solving penting untuk dimiliki setiap individu? Simak alasan utamanya berikut ini! —

Hidup adalah petualangan yang penuh dengan tantangan, mulai dari tantangan kecil hingga besar.

Tantangan ini dapat berupa masalah hidup yang sehari-hari kita temui atau masalah kompleks yang membutuhkan solusi lebih.

Oleh karena itu, dibutuhkan keterampilan memecahkan masalah atau problem solving yang baik, agar seseorang dapat memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari dengan mudah, baik masalah pribadi maupun profesional.

Problem solving sejatinya lebih dari sekedar mencari solusi atas masalah, karena skill ini juga melibatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan ketekunan.

Skill problem solving juga mendorong individu untuk dapat mengelola diri secara efektif demi terwujudnya personal growth yang baik.

Lalu, seberapa penting keterampilan memecahkan masalah bagi individu? Apa faktor yang membuat problem solving menjadi penting?

Berikut beberapa alasan utama mengapa keterampilan pemecahan masalah penting untuk dimiliki individu:

1. Membangun Ketekunan dan Rasa Percaya Diri

Keterampilan memecahkan masalah penting untuk dimiliki karena dapat membantu individu dalam mengembangkan ketekunan dan rasa percaya diri.

Setiap kali dihadapkan dengan masalah, orang-orang dengan kemampuan problem solving yang baik akan melihat masalah tersebut sebagai kesempatan untuk berkembang daripada sebagai halangan yang sulit dilalui.

Mereka percaya bahwa mereka dapat melalui masalah tersebut dengan kemampuan yang dimiliki.

Jika gagal, mereka akan tetap tekun dan mampu untuk melakukan bounce back.

2. Membuat Individu Cepat Beradaptasi dengan Perubahan

Dengan aktif terlibat dalam berbagai situasi yang membutuhkan problem solving, seseorang akan meningkatkan kemampuan diri dalam beradaptasi.

Setiap kali dihadapkan dengan perubahan atau kondisi yang menantang, mereka akan mampu melihat sisi positif dari kondisi tersebut dan cepat beradaptasi.

Mindset seperti ini sangat penting untuk dimiliki, terutama bagi individu dewasa.

Baca Juga: Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

3. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemampuan Analisis

Untuk melakukan problem solving yang baik, individu harus melibatkan kemampuan berpikir kritis serta kemampuan analisis yang baik.

Mereka akan didorong untuk melakukan breakdown terhadap masalah kompleks menjadi masalah yang lebih kecil agar lebih mudah untuk dihadapi dan di-manage.

Proses ini tentunya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh individu beserta dengan kemampuan analisis mereka.

Dengan terbiasa berpikir kritis, seseorang akan mampu mengevaluasi informasi secara objektif, mengidentifikasi pola dalam informasi, serta mengambil kesimpulan yang logis.

4. Mendorong Kreativitas dan Inovasi

Kemampuan memecahkan masalah juga penting karena dapat mendorong kreativitas dan inovasi dalam diri individu.

Tidak jarang seseorang harus bisa berpikir kreatif dan out of the box untuk dapat memecahkan masalah secara efektif serta menghasilkan inovasi.

Jika hal ini dilakukan secara terus-menerus, maka kreativitas dan inovasi yang dimiliki dapat meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan problem solving.

Baca Juga: Mengenal Creative Thinking, Jenis-jenisnya, dan Cara Meningkatkannya

5. Memperkokoh Kemampuan Mengambil Keputusan

Pentingnya memiliki kemampuan problem solving juga didorong oleh fakta bahwa kemampuan tersebut dapat memperkokoh kemampuan mengambil keputusan atau decision-making.

Ketika seseorang dihadapkan dengan masalah, maka mereka harus mengevaluasi berbagai opsi pemecahan masalah dan memilih opsi yang paling baik dan sesuai dengan konteks.

Untuk bisa melakukan pemilihan yang tepat, tentunya dibutuhkan kemampuan untuk mengumpulkan informasi yang relevan serta kemampuan untuk menganalisis potensi akibat yang dapat muncul.

Skill-skill tersebut tidak hanya penting dalam kehidupan profesional, tapi juga penting untuk kehidupan pribadi seseorang.

6. Komunikasi dan Kolaborasi Menjadi Efektif

Problem solving yang baik juga dapat membuat komunikasi dan kolaborasi dengan teman atau kolega menjadi lebih efektif.

Dengan melibatkan diri dalam situasi yang membutuhkan problem solving, seseorang dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam mengungkapkan ide yang dimiliki secara jelas, serta mendengarkan pendapat orang lain secara aktif.

Komunikasi dan kolaborasi yang efektif juga dapat membuat satu individu dengan individu lainnya menjadi lebih akrab dan dapat bekerja sama dengan lebih baik.

Ikuti Kelas: Dasar Kemampuan Komunikasi untuk Profesional 

7. Mendorong Tercapainya Personal Growth

Terakhir, kemampuan pemecahan masalah yang baik juga penting untuk dimiliki karena dapat mendorong tercapainya personal growth individu, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.

Personal growth sendiri merupakan istilah yang menggambarkan peningkatan atau pertumbuhan dalam diri seseorang, baik ditinjau dari sikap, perilaku, skill, dan lain-lain.

Jika personal growth suatu individu terus bertumbuh, artinya individu tersebut akan mampu menghadapi masalah atau tantangan yang lebih kompleks lagi.

Selain itu, mereka juga mampu memperluas scope hidup mereka.

Mereka akan terbuka untuk mempelajari ilmu baru, menemukan berbagai kesempatan baru, hingga berani mengambil berbagai peran baru yang belum pernah dialami sebelumnya.

Demikian beberapa faktor utama mengapa skill pemecahan masalah atau problem solving penting untuk dimiliki oleh individu.

Kemampuan ini tidak hanya penting bagi mereka yang sudah bekerja di bidang profesional saja, namun juga bagi siapapun, termasuk siswa maupun mahasiswa yang masih menempuh jenjang pendidikan.

Untuk melatih kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki, seseorang bisa mulai untuk melibatkan diri dalam lebih banyak situasi yang menghadapkan mereka dengan berbagai masalah atau tantangan yang perlu diselesaikan.

Selain itu, bisa juga dengan mengikuti berbagai kelas atau pelatihan mengenai problem solving, salah satunya yang tersedia di Skill Academy.

Bagi kamu yang tertarik ikut kelasnya, kamu bisa klik banner di bawah untuk bergabung bersama Skill Academy sekarang!

https://www.detik.com/bali/berita/d-6561992/problem-solving-adalah-manfaat-proses-contoh-dan-tips-meningkatkannya

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

5 Cara Mudah untuk Bermain Catur bagi Pemula

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

5 Cara Mudah Membuat Grafik di Microsoft Excel, yuk, Terapkan!

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

Mengenal UMKM: Ini Pengertian, Jenis, dan Contoh Usahanya

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

accurate

Problem Solving: Suatu Hal yang Penting Untuk Diasah, Ini Alasannya!

oleh Vina | Okt 22, 2021

Problem Solving: Suatu Hal yang Penting Untuk Diasah, Ini Alasannya!

Problem Solving Adalah Suatu Hal yang Penting Untuk Diasah, Ini Alasannya!

Kebanyakan orang beranggapan bahwa pemecahan masalah atau problem solving adalah salah satu kemampuan yang diasah dengan praktik langsung. Padahal, anggapan ini kurang tepat. Walaupun memang bagian dari soft skill, Anda bisa mempelajari penyelesaian persoalan ini seperti hard skill pada umumnya.

Kenapa bisa demikian? Temukan jawabannya dengan membaca artikel tentang problem solving di bawah ini.

Pengertian Problem Solving Adalah

Sama seperti namanya, problem solving adalah suatu kemampuan dalam mencari solusi atau seluruh masalah yang menghambat tujuan Anda. Semakin baik Anda dalam menguasai kemampuan ini, maka akan semakin cepat dan efektif juga permasalahan tersebut bisa diselesaikan. Hal yang sama pun berlaku sebaliknya.

Baca juga: Ingin Menjadi Seorang Profesional? Pahami 15 Karakteristiknya

Proses dan Contoh Problem Solving

Jika Anda masih bingung tentang pengertian dari problem solving di atas, jangan khawatir. Karena, keterampilan ini memang sifatnya abstrak.

Namun, kami sudah merangkum cara efektif dalam memecahkan masalah berdasarkan laman resmi The Balance Careers . Dengan adanya penjelasan di bawah ini, Anda akan mendapatkan gambaran secara menyeluruh. Selain itu, terdapat juga contoh dalam menyelesaikan masalah agar Anda bisa lebih paham.

Seperti contohnya bila Anda adalah pebisnis toko kue, katakanlah dalam sehari Anda bisa menjual 100 roti dan 100 bolu kukus. Tapi ternyata pada hari ini, produksi roti Anda mengalami masalah. Tentunya hal ini bisa menyebabkan kerugian. Nah untuk menyelesaikan masalah tersebut, cara melakukan problem solving adalah sebagai berikut ini.

1. Analisis Situasi

Cara pertama dalam melakukan problem solving adalah mencari tahu akar masalahnya. Dalam tahapan ini, Anda membutuhkan keterampilan, seperti pengumpulan data, analisis data, serta analisis historis. Untuk itu, Anda harus bisa mencari tahu terlebih dahulu penyebab masalah toko kue Anda.

2. Buat Daftar Solusi

Tahap kedua dalam problem solving adalah mencari jalan keluar. Tentunya setiap masalah memiliki jalan keluarnya masing-masing. Untuk itu, Anda harus membuat daftar berbagai kemungkinan solusi yang ada terlebih dahulu.

Dalam menyelesaikan tahap ini, Anda memerlukan keterampilan berpikir kreatif, perencanaan proyek pekerjaan, serta desain proyek yang baik.

Sedangkan untuk masalah pada toko kue, beberapa pilihan solusinya adalah dengan membeli mesin penggiling baru, memperbaiki mesin penggiling, hanya membuat bolu kukus saja, membuat roti tanpa menggunakan mesin penggiling, dan masih banyak lagi. Intinya, kumpulkanlah seluruh kemungkinan solusi tersebut menjadi satu.

3. Pilih Solusi Terbaik

Bila Anda sudah berhasil menulis berbagai pilihan solusi, maka saat ini Anda harus memilih solusi terbaik diantara banyaknya pilihan solusi tersebut. Perlu diingat bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing.

Terlebih lagi, akan ada saatnya Anda bukan menjadi satu-satunya pihak yang bisa mengambil keputusan. Untuk itu, dalam tahap problem solving ini, Anda memerlukan kemampuan analisis, diskusi, kerja sama tim, dan menentukan skala prioritas.

Untuk masalah toko kue yang sebelumnya, katakanlah di hari tersebut terdapat pesanan 50 buah roti yang harus diselesaikan di hari yang sama. Pada akhirnya, Anda memutuskan untuk mengurangi pembuatan bolu kukus. Namun, Anda sudah menyiapkan tenaga tambahan untuk membuat pesanan roti tanpa menggunakan mesin penggiling.

Ingatlah selalu bahwa setiap masalah memiliki konteks yang berbeda. Untuk itu, solusi paling baiknya juga tentu akan berbeda.

Agar bisa memahami hal ini, maka kami akan memberikan satu lagi contoh tambahan. Contohnya, katakanlah roti yang kemarin masih ada dan masih sangat layak untuk dijual serta dikonsumsi. Untuk itu, Anda tidak perlu membuatnya lagi dan bisa memfokuskan tenaga kerja untuk membuat bolu kukus.

Oleh karena itu, Anda harus bisa memahami konteks permasalahannya terlebih dahulu.

4. Rancang Rencana

Bila Anda sudah memiliki solusi, maka inilah saatnya untuk mengeksekusi. Dalam tahapan ini, Anda memerlukan kemampuan manajemen proyek, manajemen waktu, dan kolaborasi yang penting.

Ketika Anda mengurangi produksi bolu kukus, Anda harus mengetahui siapa saja yang pindah ke produksi roti dan berapa waktu yang diperlukan.

Bila memang tidak ada mesin, tentunya bekerja di dapur akan lebih melelahkan. Untuk itu, Anda juga harus memikirkan waktu istirahat karyawan Anda. Anda harus bisa membuat perencanaan ini dengan matang. Solusi yang Anda buat akan bisa dilakukan secara baik dengan panduan yang jelas.

5. Evaluasi

Bila sudah selesai, maka selanjutnya Anda harus melakukan evaluasi atas solusi yang sudah Anda pilih. Dalam tahapan ini, maka kemampuan yang harus Anda miliki adalah analisis, komunikasi, serta mengumpulkan data.

Tips Meningkatkan Skill Problem Solving

Berdasarkan laman Indeed , beberapa tips dalam meningkatkan problem solving adalah sebagai berikut.

1. Asah Skill Teknis

Tips pertama dalam meningkatkan kemampuan problem solving adalah dengan mengasah skill teknis. Faktanya, kemampuan problem solving memang sangat melekat pada hard skill Anda. Kenapa? karena dengan memiliki kemampuan teknikal, Anda bisa memiliki teori. Sehingga, solusi dari masalah yang Anda hadapi pun bisa lebih mudah untuk dirumuskan.

Mengikuti kelas webinar selama satu hingga dua jam juga bisa meningkatkan pengetahuan Anda. Jadi, Anda tidak perlu menghabiskan waktu yang banyak untuk meningkatkan pengetahuan tersebut.

2. Mencari Kesempatan Baru

Anda harus terus mengasah kemampuan Anda dengan melakukan praktik di berbagai tempat baru. Anda bisa melakukannya dengan cara mencari proyek baru, tim yang berbeda dengan tim saat ini, bergabung dengan organisasi atau komunitas di luar tempat kerja, dll.

3. Perhatikan orang lain di Sekitar Anda

Selain mengasah kemampuan diri sendiri, Anda juga harus mengamati cara orang lain dalam menyelesaikan masalah. Perhatikanlah bagaimana partner atau atasan Anda dalam menyelesaikan masalah. Tidak menutup kemungkinan cara tersebut bisa Anda modifikasi untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi saat ini.

Perang Penting Skill Problem Solving

Dilansir dari laman Cleverism dan Institute of Chartered Accountants in England and Wales , peran penting kemampuan problem solving adalah sebagai berikut

1. Bukti Mampu Menerapkan Ilmu

Tentunya proses belajar memerlukan kemampuan analisis yang baik. Anda akan lebih mudah dalam memahami masalah dan mencari jalan keluarnya secara otomatis.

Tapi, seperti yang sudah kami jelaskan di atas, setiap masalah memiliki solusinya masing-masing. Selain itu, setiap masalah pun memiliki banyak sekali konteksnya. Sehingga, solusinya pun tentu sangat berbeda.

Lantas, apa tandanya bahwa Anda mampu memahami konteks dan memilih solusi yang tepat? Jawabannya adalah skill problem solving .

Belajar adalah salah satu tanda bahwa Anda sedang menguasai teori. Nah, praktiknya bisa Anda buktikan sendiri dengan skill problem solving.

2. Menarik Pelamar Kerja

Problem solving adalah suatu kemampuan yang terdiri dari berbagai jenis sub-kemampuan, seperti analisis, tingkat kreativitas, manajemen proyek, hingga kemampuan kerja sama dalam tim. Nah, pihak perusahaan umumnya menyukai orang yang mampu menyelesaikan berbagai masalah. Hal tersebut menandakan Anda memiliki banyak kemampuan lain yang tersembunyi.

3. Penting Untuk Promosi

Memiliki skill problem solving adalah salah satu hal yang harus dimiliki oleh pemimpin. Untuk itu, bila Anda ingin mendapatkan promosi jabatan, maka Anda harus memiliki kemampuan ini.

Baca juga: Multitasking Adalah: Pengertian, Tips dan Peran Pentingnya Di Dunia Bisnis

Jadi, problem solving adalah salah satu kemampuan yang harus Anda miliki, khususnya bila Anda sedang berada dalam suatu organisasi perusahaan atau sedang menjalankan bisnis.

Untuk bisnis, kemampuan problem solving sangat diperlukan karena sangat berkaitan dengan keuntungan dan kerugian perusahaan. Anda harus bisa menyelesaikan dengan baik bila tidak ingin bisnis Anda rugi ataupun bangkrut.

Contohnya, Anda memiliki masalah dengan laporan keuangan, laporan barang, stok bahan baku, dan hal lainnya, yang dalam setiap periodenya selalu menghasilkan laporan yang berantakan. Terlebih lagi bila Anda masih melakukan pendataan secara manual, Anda akan banyak menghabiskan waktu karena cara tersebut memang sangat berisiko.

Nah, solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Dengan menggunakan Accurate Online, maka Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan tepat. Selain itu, Anda juga bisa mengakses laporan keuangan tersebut di mana saja dan kapan saja, karena Accurate Online dikembangkan dengan sistem cloud yang aman.

Lebih dari itu, proses pengelolaan bisnis Anda juga bisa dilakukan secara lebih efisien, karena Anda bisa menikmati fitur persediaan, penjualan, pembelian, perpajakkan, manufaktur, dan berbagai fitur lainnya yang disediakan oleh Accurate Online.

accurate 2 banner bawah

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Terima Berita Terbaru dari Kami!

Jangan lewatkan berita terbaru, penawaran eksklusif, dan pembaruan menarik dari kami!

Terimakasih

Artikel terkait.

Pengertian Disiplin dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian Disiplin dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Sehari-hari

oleh Vina | Des 11, 2023 | Lifestyle

pengertian disiplin adalah sikap kesadaran dan kepatuhan dalam menaati peraturan. Pastikan Anda disiplin guna menjadi versi diri yang terbaik!

4 Jenis Gaya Pengambilan Keputusan yang Dapat Anda Gunakan beserta Contohnya

4 Jenis Gaya Pengambilan Keputusan yang Dapat Anda Gunakan beserta Contohnya

oleh Vina | Okt 17, 2023 | Lifestyle

Pemahaman tentang jenis gaya pengambilan keputusan dapat membantu kita menjadi pemimpin yang lebih baik atau anggota tim yang lebih efektif.

Mengenal Pengertian Motivasi Kerja dan Cara Efektif Meningkatkannya

Mengenal Pengertian Motivasi Kerja dan Cara Efektif Meningkatkannya

oleh Vina | Okt 16, 2023 | Lifestyle

Mengenal Pengertian Motivasi Kerja dan Cara Efektif Meningkatkannya Motivasi kerja adalah salah...

Solusi Terbaik untuk Masalah Bisnis Anda

young-woman-glasses-showing-laptop-screen-demonstrating-promo-computer-website-store-standi 1 (1)

Mengenal Apa itu Problem Solving, Manfaat dan Contohnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai masalah yang perlu diselesaikan. Dalam hal ini, kemampuan untuk memecahkan masalah atau problem solving adalah suatu keterampilan yang sangat penting. 

Saat ini masih banyak orang yang meremehkan tentang bagaimana cara problem solving yang baik dan benar. Padahal faktanya, problem solving yang buruk bisa berdampak buruk pula. Seperti salah dalam mengambil keputusan besar, hingga perkelahian karena perbedaan pendapat.

Nah, karenanya penting untuk memahami tentang apa itu problem solving, manfaat, hingga cara menerapkannya. 

  • 1 Apa Itu Problem Solving?
  • 2.1 1. Identifikasi Masalah
  • 2.2 2. Pengumpulan Informasi
  • 2.3 3. Analisis
  • 2.4 4. Pengembangan Solusi
  • 2.5 5. Pemilihan Solusi
  • 2.6 6. Implementasi
  • 2.7 7. Evaluasi
  • 3.1 1. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis
  • 3.2 2. Peningkatan Kreativitas
  • 3.3 3. Meningkatkan Efisiensi
  • 3.4 4. Peningkatan Keterampilan Komunikasi
  • 3.5 5. Kepercayaan Diri
  • 3.6 6. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
  • 4.1 1. Saat Menumpahkan Air
  • 4.2 2. Perencanaan Perjalanan
  • 4.3 3. Konflik dengan Rekan Kerja
  • 4.4 4. Memecahkan Masalah Matematika
  • 5 Mau Mengasah Kemampuan Problem Solving?

Apa Itu Problem Solving?

Problem solving adalah proses kognitif yang melibatkan pemecahan masalah atau menemukan solusi untuk situasi atau permasalahan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, kita dapat menyebutnya sebagai “pemecahan masalah.” 

Ini melibatkan pemikiran kreatif, analitis, dan kemampuan untuk mengatasi hambatan. Proses ini umumnya dilakukan untuk mengatasi situasi yang memerlukan solusi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai konteks, seperti pekerjaan atau pendidikan.

Tahapan Problem Solving

Proses problem solving terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Identifikasi Masalah

Tahap pertama adalah mengidentifikasi masalah dengan jelas. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang sifat masalah, penyebabnya, dan dampaknya. Identifikasi masalah yang tepat adalah kunci untuk memulai proses pemecahan masalah.

2. Pengumpulan Informasi

Setelah masalah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang relevan. Informasi ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk observasi, penelitian, atau wawancara. Pengumpulan informasi membantu dalam memahami akar masalah dan faktor-faktor yang berkontribusi.

3. Analisis

Tahap analisis melibatkan pemikiran kritis dan kemampuan untuk menghubungkan fakta-fakta yang ada. Pada tahap ini, informasi yang telah dikumpulkan dievaluasi dengan cermat untuk memahami sifat masalah secara lebih mendalam.

4. Pengembangan Solusi

Setelah analisis, langkah berikutnya adalah mengembangkan berbagai solusi yang mungkin. Pada tahap ini, kreativitas sangat diperlukan. Solusi yang dihasilkan mungkin bersifat konvensional atau inovatif.

5. Pemilihan Solusi

Dari berbagai solusi yang ada, tahap ini melibatkan pemilihan solusi terbaik yang paling memungkinkan untuk menyelesaikan masalah. Keputusan ini harus didasarkan pada analisis yang baik.

6. Implementasi

Solusi yang dipilih kemudian diimplementasikan. Ini melibatkan tindakan nyata untuk memecahkan masalah. Pada tahap ini, perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang efektif penting.

7. Evaluasi

Setelah implementasi, hasilnya dievaluasi. Dalam tahap ini, perlu diperiksa apakah masalah telah terselesaikan atau perlu perubahan lebih lanjut. Evaluasi juga membantu dalam menilai keberhasilan proses pemecahan masalah.

Baca Juga: 5 Metode Problem Solving dan Tips Menghadapi Tantangannya!

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

Manfaat Problem Solving

Pemecahan masalah memiliki banyak manfaat, terutama dalam konteks kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kemampuan pemecahan masalah:

1. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis

Pemecahan masalah melibatkan analisis mendalam, evaluasi, dan pemikiran kritis. Ini membantu seseorang untuk menjadi pemikir yang lebih baik dan mampu mengambil keputusan yang lebih baik.

2. Peningkatan Kreativitas

Dalam upaya mencari solusi, pemecahan masalah mendorong seseorang untuk berpikir secara kreatif. Ini dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan tidak konvensional.

3. Meningkatkan Efisiensi

Dengan kemampuan pemecahan masalah yang baik, tugas-tugas sehari-hari dapat diselesaikan dengan lebih efisien. Ini menghemat waktu dan sumber daya.

4. Peningkatan Keterampilan Komunikasi

Proses problem solving sering melibatkan berdiskusi dan kolaborasi dengan orang lain, yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi. Ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal.

5. Kepercayaan Diri

Menyelesaikan masalah dengan sukses dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Mampu mengatasi masalah memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi.

6. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Kemampuan pemecahan masalah membantu seseorang dalam membuat keputusan yang lebih baik. Dengan analisis yang baik, keputusan yang diambil lebih mungkin membuahkan hasil yang positif.

Dalam rangkaian kehidupan sehari-hari, manfaat pemecahan masalah ini menjadikan keterampilan ini sangat penting. Mulai dari mengatasi masalah sederhana seperti memperbaiki keran yang bocor, hingga menyelesaikan masalah kompleks dalam dunia bisnis, problem solving adalah keterampilan yang bermanfaat.

Baca Juga: Analytical Thinking: Skill yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja!

Contoh Problem Solving di Kehidupan Sehari-hari

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, berikut beberapa contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari:

1. Saat Menumpahkan Air

Saat kamu menghadapi tumpahan air di lantai dapur. Kamu akan mengidentifikasi masalahnya, mengambil kain untuk membersihkannya (solusi), dan masalah terselesaikan.

2. Perencanaan Perjalanan

Saat kamu ingin merencanakan liburan keluarga. Dengan mengumpulkan informasi tentang destinasi, transportasi, dan akomodasi, kamu dapat mengembangkan rencana perjalanan yang optimal.

3. Konflik dengan Rekan Kerja

Saat kamu memiliki konflik dengan rekan kerja. Dengan berbicara dengannya dan mencari solusi bersama, kamu dapat mengatasi konflik tersebut.

4. Memecahkan Masalah Matematika

Seorang siswa dihadapkan pada soal matematika yang sulit. Dengan menganalisis soal dan mencari rumus yang sesuai, siswa dapat menyelesaikan soal tersebut.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Leadership dan Sikap yang Harus Dimilikinya

Mau Mengasah Kemampuan Problem Solving?

Nah, sekarang Arkawan sudah pahan kan, tentang apa itu problem solving? Jika Arkawan masih bingung atau bahkan ingin mendalami keterampilan tentang problem solving ini, mungkin pelatihan problem solving dari Arkademi ini bisa membantumu!

Pada dasarnya, dalam dunia kerja kita tidak hanya perlu mengasah skill teknikal saja. Softskill seperti problem solving yang satu ini juga sangat dibutuhkan dalam pekerjaan bidang apapun.

Dengan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis, mengembangkan solusi, dan mengimplementasikannya, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan dengan efektif di dunia kerja.

  • Simak Perbedaan Finance dan Accounting Staff, Jangan Salah Pilih!
  • Staff Accounting: Pengertian, Skill, Tugas dan Tanggung Jawabnya
  • Apa itu Accounting? Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

' src=

7 Teknik Analisis Data Kuantitatif dan Langkah-Langkahnya

Teknik analisis data: pengertian, jenis, dan tahapannya, ketahui berapa gaji data analyst dan jenjang kariernya.

New Logo MyRobin

  • Beranda   ›   Untuk Pekerja

Pentingnya Kemampuan Problem Solving dalam Pekerjaan

  • Annisatul Fitria
  • Agustus 18, 2022

Problem Solving Skill

Ketika melamar pekerjaan biasanya kita akan menemukan beberapa perusahaan yang mencantumkan skill atau kemampuan problem solving sebagai syarat untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Mengapa kemampuan ini begitu penting bagi perusahaan? Yuk, kita bahas!

Apa Itu Kemampuan Problem Solving?

Kemampuan problem solving adalah kemampuan yang dapat membantu kita untuk menentukan sumber masalah dan menemukan solusi yang efektif.

Kemampuan pemecahan masalah atau problem solving skill ini merupakan salah satu kemampuan utama yang dicari oleh perusahaan dari kandidat. Hal ini disebabkan karena karyawan dengan kemampuan problem solving cenderung lebih mandiri dan tanggap menghadapi masalah ketika bekerja. Selain itu juga, seseorang yang memiliki skill ini akan cenderung berpikir cepat dalam mencari solusi dari suatu masalah yang timbul.

Mengapa Kemampuan Problem Solving Penting?

Dalam bekerja, kamu akan sering menemukan berbagai masalah dan dituntut untuk segera menyelesaikannya agar tidak mengganggu pekerjaan lainnya. Permasalahan yang muncul tidak selalu datang dari pekerjaan saja, akan tetapi masalah pribadi pun juga.

Dengan mempunyai kemampuan problem solving ini, kamu akan lebih mudah dan cepat dalam mengidentifikasi sumber masalahnya, kemudian mencari tahu alasan kenapa masalah ini bisa terjadi, dan selanjutnya menetapkan solusi yang tepat untuk memperbaikinya. 

Ketika dihadapkan dengan masalah kamu tidak harus menyelesaikannya sendiri, namun kamu juga bisa meminta bantuan atau saran dari orang lain. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan perspektif atau sudut pandang baru yang membuat kamu lebih mudah untuk memahami dan menyelesaikan masalah secara objektif.

Cara Problem Solving yang Efektif

Jika kamu ingin masalah dapat terselesaikan secara efektif, kamu harus menggunakan beberapa kemampuan lain. Berikut adalah beberapa kemampuan yang dapat membantu kamu dalam memecahkan masalah:

1. Riset (Research)

Kemampuan pertama yaitu riset atau meneliti. Sebelum menemukan solusi untuk sebuah masalah, hal penting yang harus kamu lakukan terlebih dahulu adalah mengidentifikasi masalah. Kamu bisa mulai dengan mengumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan masalah. Cara mudahnya adalah dengan berdiskusi bersama rekan kerja yang lain, berkonsultasi melalui ahli/profesional, atau mencari problem yang serupa di internet.

Misalnya, kamu sebagai programmer mengalami error/bug ketika mengerjakan coding. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, kamu perlu mengidentifikasinya dulu dengan cara mengecek ulang pekerjaan. Akan tetapi, jika masih belum menemukan letak errornya dimana kamu bisa bertanya kepada rekan tim/supervisor.

2. Analisis (Analysis)

Setelah mengumpulkan dan mengevaluasi informasi, kamu bisa melakukan analisis terhadap masalah tersebut. Dengan menganalisis, kamu akan menjadi terbantu untuk lebih memahami dan mengembangkan solusi secara efektif. Pada tahap ini juga kamu bisa mulai membedakan mana solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah.

Terdapat satu cara yang bisa kamu gunakan dalam menganalisis sebuah masalah, yaitu melalui konsep analisis “5 why”. Konsep “5 why” ini merupakan cara menganalisa masalah menggunakan teknik tanya-jawab sebanyak 5 kali. Tujuannya adalah untuk mengetahui lebih dalam hubungan sebab-akibat yang menjadi penyebab munculnya masalah. 

Contohnya, ketika kamu mengalami burnout di tempat kerja kira-kira apa penyebabnya sehingga hal ini terjadi? Yuk, kita breakdown masalah ini! 

Pentingnya Kemampuan Problem Solving dalam Pekerjaan | MyRobin

Dari contoh di atas, masalah burnout ini adalah karena terlalu sering lembur. Mengapa bisa lembur? Ternyata penyebabnya adalah karena pekerjaan yang terlalu banyak/overload. Selanjutnya kamu bisa menemukan penyebabnya lagi mengapa pekerjaan kamu bisa sampai overload dan seterusnya.

Ketika kamu sudah tidak bisa lagi menemukan penyebab dari masalah tersebut maka penyebab terakhir itu adalah masalah utamanya, misalnya karena kamu terlalu menutup diri. Nah, dari sini kamu bisa mulai mencoba mencari solusi agar masalah ini dapat teratasi dengan baik. 

3. Pengambilan Keputusan (Decision-making)

Jika dirasa analisisnya sudah cukup, kamu bisa mulai mengambil keputusan atau solusi yang tepat untuk masalah terkait. Setelah solusi diterapkan ada baiknya menilai atau mengevaluasi keefektifan dari solusi tersebut. Sehingga, jika ada masalah serupa yang datang di kemudian hari kamu bisa menentukan akan menggunakan solusi yang sama atau mengubahnya.

4. Komunikasi (Communication)

Kemampuan lain yang kamu butuhkan dalam problem solving adalah komunikasi. Hal ini karena ketika mengidentifikasi masalah kamu perlu mengkomunikasikannya kepada orang lain. Kamu bisa berkomunikasi secara langsung atau lewat media komunikasi seperti telepon atau video call. Baca selengkapnya tentang Cara Meningkatkan Skill Komunikasi dalam Karir serta Manfaatnya .

Semakin jelas dan detail penjelasan kamu maka orang lain pun akan semakin paham dengan masalah yang kamu hadapi dan lebih mudah untuk membantu menyelesaikannya.Bagaimana? Sudah paham tentang problem solving dan mengapa begitu penting dalam pekerjaan? Selain dapat meningkatkan kinerja dalam bekerja, dengan kemampuan problem solving ini kamu jadi lebih mudah berpikir secara strategis lho! Ingin tahu kemampuan atau skill lain sering dibutuhkan oleh perusahaan? Yuk, cek langsung blog MyRobin dan pelajari banyak hal di sini!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Tata Cara Melamar kerja Lewat Email dengan Baik dan Benar

Saat Anda ingin melamar kerja, maka ada beberapa etika yang

Batasan Privasi dalam Dunia Kerja: Apa Saja?

Kehidupan pribadi dan profesional memang tidak bisa dipisahkan sepenuhnya. Namun,

5 Cara Tepat Meningkatkan Kemampuan Empati dalam Bekerja

Kemampuan empati termasuk soft skill penting yang harus karyawan miliki.

10+ Tips Menjaga Kesehatan Fisik Saat Bekerja Agar Tetap Produktif

Di dunia kerja yang sibuk, menjaga kesehatan fisik menjadi faktor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

04 Mar 2022

Apa itu problem solving manfaat dan penerapannya.

Artikel - FAS,

Artikel - FET,

Artikel - FOB,

Artikel - FOE,

 alt=

Masalah dapat didefinisikan sebagai situasi atau tantangan yang memerlukan tindakan atau pemecahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, masalah dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang melibatkan identifikasi, pemahaman, dan penyelesaian suatu masalah.

Proses penyelesaian masalah dimulai dengan pengenalan masalah, kemudian analisis masalah untuk mengetahui penyebabnya dan solusi yang mungkin. Setelah itu, langkah-langkah konkret diambil untuk menerapkan solusi tersebut, dan hasilnya dievaluasi untuk memastikan bahwa masalah telah diselesaikan secara efektif.

Dalam penyelesaian masalah, berbagai keterampilan dapat diperlukan, termasuk kreativitas, pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kemampuan untuk membangun dan menguji solusi. Ini adalah proses penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks profesional maupun pribadi. Kemampuan untuk mengatasi masalah dengan efektif dapat membantu seseorang mengatasi masalah, mencapai tujuan, dan membuat keputusan yang lebih baik.

Bagaimana Proses Problem Solving Terjadi?

Untuk mengatasi masalah atau situasi tantangan, seringkali seseorang menggunakan proses penyelesaian masalah. Pada tahap pertama, masalah diidentifikasi. Ini berarti masalah dikenali dengan jelas. Setelah itu, analisis masalah dilakukan untuk memahami sumber masalah, serta akibatnya. 

Pada tahap ketiga, ide kreatif digunakan untuk menghasilkan berbagai alternatif solusi. Setelah itu, evaluasi solusi dilakukan untuk menentukan solusi terbaik berdasarkan hasilnya. Tahap berikutnya adalah menerapkan solusi melalui rencana tindakan yang jelas, dan terakhir, evaluasi hasilnya. 

Proses penyelesaian masalah membantu orang mengatasi masalah dengan cara yang terorganisir dan efektif, menghasilkan solusi yang lebih baik, dan membuat keputusan yang lebih baik.

Manfaat Problem Solving

Manfaat Problem Solving

Delapan berikut adalah manfaat utama dari memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang perlu kamu tau:

1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah  

Manfaat utama problem solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah akan dapat menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri, mencari solusi yang lebih baik, dan mengurangi tingkat stres yang dihadapi ketika menghadapi masalah.

2. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan

Proses analisis dan evaluasi yang dikenal sebagai penyelesaian masalah membantu orang membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional, seperti memilih karir, investasi, atau keputusan-keputusan penting lain dalam hidup.

3. Meningkatkan Kreativitas 

Saat menghadapi masalah, seseorang seringkali harus berpikir kreatif untuk menemukan cara baru untuk menyelesaikannya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kreatif dan inovasi.

4. Meningkatkan Komunikasi 

Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, penyelesaian masalah sering melibatkan kerja tim, di mana orang harus berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

5. Meningkatkan Produktivitas

Dengan memecahkan masalah secara efektif, individu dan kelompok dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, yang berkontribusi pada pencapaian tujuan dan hasil yang diinginkan.

6. Meningkatkan Kepercayaan Diri 

Mengatasi masalah dengan sukses dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ini karena mereka sadar bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan.

7. Pengembangan Karier

Dalam konteks karir, kemampuan pemecahan masalah sangat dihargai. Orang yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja.

8. Meningkatkan Kualitas Hidup 

Kemampuan menyelesaikan masalah dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Ini karena kemampuan pemecahan masalah memungkinkan orang untuk mengatasi masalah yang mungkin menghalangi mereka dari mencapai tujuan dan kebahagiaan pribadi mereka.

Oleh karena itu, mempelajari kemampuan menyelesaikan masalah adalah langkah yang bagus untuk membangun diri sendiri dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Penerapan Problem Solving di Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari, memecahkan masalah berarti mengatasi berbagai situasi dan masalah. Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi masalah dengan jelas. Ini berarti merumuskan masalah dengan tepat, menemukan sumbernya, dan memahami bagaimana masalah tersebut akan mempengaruhi kehidupan kita. Misalnya, beban kerja yang berlebihan adalah masalah jika seseorang mengalami stres karena terlalu banyak tugas yang harus mereka selesaikan.

Analisis dilakukan setelah masalah ditemukan. Ini mencakup mengumpulkan informasi, memikirkan solusi yang mungkin, dan memahami akibat dari setiap solusi. Orang mungkin perlu mempertimbangkan contoh di atas atau meminta bantuan rekan kerja.

Selanjutnya, langkah ketiga adalah membuat dan menerapkan solusi. Ini mencakup membuat rencana tindakan yang jelas, mengambil tindakan konkrit untuk mengatasi masalah, dan dengan konsisten mengikuti rencana tersebut. Mengatur prioritas tugas, menggunakan alat manajemen waktu, atau berbicara dengan atasan tentang cara memberikan tugas yang lebih seimbang adalah beberapa solusi untuk beban kerja yang berlebihan.

Terakhir, refleksi dan evaluasi adalah langkah penting dalam menyelesaikan masalah. Setelah penerapan solusi, sangat penting untuk menilai apakah masalah telah diselesaikan dengan baik dan apakah solusi itu efektif. Jika hasil yang diinginkan belum dicapai, orang harus siap untuk merevisi rencana dan mencari solusi yang lebih baik atau perbaikan.

Problem solving membantu orang mengatasi masalah dengan lebih baik, mengurangi stres, meningkatkan kualitas hidup, dan membuat keputusan yang lebih baik. Ini juga membantu mereka tumbuh dalam keterampilan penting yang mereka miliki secara pribadi dan profesional. Problem solving dapat menjadi alat yang kuat untuk menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari jika dilakukan dengan cara yang sistematis dan berpikir kritis.

Sampoerna University

Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Kami adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 

Sampoerna University menawarkan berbagai program sarjana dan magister di bidang-bidang seperti bisnis , teknologi informasi , kreativitas dan desain , serta studi kelas dunia. Universitas ini menempatkan fokus pada pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada industri, dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa berhasil dalam karir mereka.

Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung bagi mahasiswa, dengan dukungan fasilitas modern dan fakultas yang berkualitas. Kami juga memberikan beasiswa dan program bantuan keuangan untuk mendukung aksesibilitas pendidikan bagi mahasiswa berprestasi.

Dalam beberapa tahun sejak didirikan, Sampoerna University telah menjadi pilihan pendidikan tinggi yang menarik bagi calon mahasiswa di Indonesia. Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif, koneksi industri yang kuat, dan fokus pada pengembangan karir, kami memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini . Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.

Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!

Recent Post

Featured Image

Mengenal Jurusan Teknik Industri & Prospek Kerjanya

Featured Image

Mengenal Jurusan Teknik Sistem Informasi & Prospek Kerjanya di Era Digital

Featured Image

Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) & Prospek Kerjanya

Share This Article

Recent More

Mengenal Metode Waterfall, Pengertian dan Tahapan

Apr, 05 2024

Mengenal Jurusan Teknik Industri & Prospek Kerjanya - Teknik Industri merupakan jurusan multidisiplin yang...

Mengenal Jurusan Teknik Sistem Informasi & Prospek Kerjanya di Era Digital - Sampoerna University

Jurusan Teknik Sistem Informasi - Salah satu jurusan yang memiliki peran yang makin penting...

Mengenal Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) & Prospek Kerjanya - Sampoerna University

Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) - Bagi kamu yang memiliki jiwa seni dan senang...

Dicoding Indonesia

  • Belajar Sekarang

Apa itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

' src=

Mempunyai skill problem solving sangat penting, terutama jika kamu ingin menjadi seorang technopreneur . Hal ini karena seorang technopreneur setiap harinya akan menghadapi berbagai masalah yang memerlukan keputusan dengan cepat dan tepat. 

Namun, bukan hanya seorang technopreneur saja yang harus memiliki skill problem solving , melainkan setiap orang pun harus memilikinya. Terutama untuk kamu yang akan memasuki dunia kerja karena itu merupakan skill fundamental ketika menghadapi kesulitan saat bekerja. 

Sebagai contohnya, ketika kamu kewalahan menyelesaikan pekerjaanmu sehingga sulit membagi waktu dan membuatmu stres . Nah, jika hal tersebut terjadi, sebaiknya kamu membicarakanya dengan manajermu mengenai beban pekerjaan yang terlalu berat dan jelaskan alasan hal tersebut bisa terjadi.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Apa sih sebenarnya arti dari problem solving itu sendiri? Lalu, bagaimana cara meningkatkan skill problem solving ? Yuk, mari kita simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!

Apa Itu Problem Solving ?

Problem solving adalah sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas tantangan yang menghalangi tujuannya. Namun, sebenarnya penerapan problem solving itu tidak serumit yang kita bayangkan, cukup kamu lakukan beberapa langkah berikut jika menghadapi masalah:

  • memahami situasi;
  • mengidentifikasi akar masalah;
  • mengembangkan rencana yang efektif; dan
  • terakhir, melakukan eksekusi.

Nah, jika sudah belajar cara memecahkan masalah menjadi lebih kecil dan dapat dikelola, nantinya ketika menghadapi masalah yang rumit, kamu akan dapat memecahkan masalah tersebut dengan lebih mudah dan efektif.

Apabila kamu sudah mempelajari pendekatan dasar problem solving di atas dan menjadi seorang problem solver , rasa panik akan berkurang dan kepercayaan diri pun meningkat ketika menghadapi berbagai masalah dalam hidup, baik itu pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Maka dari itu, sangat penting untuk kita meningkatkan skill problem solving. Namun, sebelum itu kita akan bahas dulu beberapa tipe orang ketika menghadapi masalah menurut Ken Watanabe dalam bukunya, Problem Solving 101 .

Tipe-tipe Orang Menghadapi Masalah 

1. nona pengeluh ( miss sigh).

Tipe orang yang suka mengeluh ketika menghadapi masalah

Miss Sigh ini mempunyai sifat langsung menyerah ketika menghadapi masalah. Karakter ini biasanya kurang mampu mengendalikan hidupnya dan sering menyalahkan orang lain atas hal-hal buruk yang terjadi kepadanya.

Miss Sigh sebenarnya mempunyai banyak ide yang bagus, tetapi takut bila gagal nanti orang-orang akan menertawakannya. Jadi, alih-alih berbicara atau mengambil tindakan, dia hanya duduk mengasihani dirinya dan menghela nafas dengan berkata, “ Aku kayaknya ga akan pernah bisa melakukannya. ”

2. Tuan Kritik ( Mr. Critic )

tipe problem solving mr critic

Mr. Critic berbeda dengan Miss Sigh, dia tidak pernah takut untuk berbicara. Mr. Critic adalah seorang kritikus profesional yang siap menunjukkan kesalahan dan menjatuhkan ide orang lain jika dia menemukan kekurangan dan akan berkata, “ Kan, sudah saya bilang coding -an kaya gitu gak akan jalan. ”

Tipe ini biasanya selalu menunjukkan kesalahan orang lain, sedangkan dirinya tidak melakukan pekerjaan apa pun. Bisa saja karena menyelesaikan pekerjaan tidak semudah mengatakannya atau dia terlalu takut untuk menghadapi kenyataan bahwa dia sendiri sering melakukan kesalahan.

3. Nona Pemimpi ( Miss Dreamer )

tipe problem solving miss dreamer

Miss Dreamer adalah seseorang yang hidup di dunia mimpi. Dia memiliki banyak ide cemerlang dalam otaknya, tetapi tidak ada satu pun dari ide tersebut yang dijalankan. 

Miss Dreamer tidak pernah berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mengubah mimpinya menjadi tindakan yang nyata. Kata-kata yang biasa diucapkannya, seperti “ Saya ingin menjadi seorang programmer yang andal. ”, tetapi tidak pernah memulai belajar pemrograman .

4. Tuan Maju Terus ( Mr. Go Getter)

tipe problem solving mr go getter

Mr. Go Getter merupakan seseorang yang tidak khawatir tentang masalah dan juga pikiran-pikiran negatif. Tipe ini selalu mengambil tindakan jika terjadi masalah. Tindakan proaktif Mr. Go Getter sangat baik, tetapi dia tidak berpikir dulu sebelum bertindak.

Karena dia berprinsip bahwa berpikir hanya membuang-buang waktu saja, jadi lebih baik menurutnya untuk langsung melakukan tindakan. Namun, jika dia memberikan sedikit waktu untuk berpikir, mungkin dia akan mendapatkan solusi yang lebih efektif.

5. Anak-anak Pemecah Masalah ( Problem Solving Kids )

cara yang benar dalam menghadapi masalah

Tipe terakhir ini fokus dengan solusi ketika menghadapi masalah untuk mencapai tujuannya. Mereka mengatasi masalahnya dengan tenang dan akan mencari dulu letak akar masalahnya. Setelah itu, mereka akan membuat rencana yang efektif sebelum mengambil tindakan, dan kemudian mengeksekusinya segera.

Problem solving kids selalu fokus pada hal yang bisa diubah di masa depan daripada hal yang sudah terjadi di masa lalu. Setelah mengambil tindakan, mereka akan terus mengevaluasinya agar bisa mendapatkan solusi yang efektif ketika menghadapi masalah berikutnya. 

Nah, kira-kira kamu termasuk tipe yang mana nih ketika menghadapi masalah? Jika sudah tahu tipemu, kami akan kasih tips untuk meningkatkan kemampuan problem solving ini.

Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Problem solving merupakan sebuah soft skill yang dapat dikembangkan melalui sebuah proses yang sederhana. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan skill problem solving kamu.

1. Cobalah untuk mengubah mindset kamu

Saat melihat suatu masalah sebagai beban yang membuat kamu frustrasi, secara tidak sadar kamu akan menghindarinya. Namun, jika kamu mengubah mindset untuk melihat sebuah masalah sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, beban itu bisa berkurang. 

Tentunya setelah mengubah mindset , kamu dapat memecah dan menganalisis masalah dengan lebih mudah sehingga membuat kamu merasa tidak terbebani.

2. Analisis masalah dengan langkah demi langkah

Jangan melihat masalah sebagai suatu kesatuan besar yang perlu diperbaiki. Hal itu, dapat menghalangi kamu ketika ingin untuk mencoba menyelesaikannya. 

Sebaliknya, jika kamu memecahkan masalah dengan langkah demi langkah, seperti mengidentifikasi masalah, mencari akar penyebabnya, dan menemukan solusi yang tepat, potongan-potongan langkah kecil yang kamu lakukan itu berkembang menjadi solusi akhir secara keseluruhan.

3. Jangan malu menerima feedback

Kesampingkan dulu ego kamu dan mintalah bantuan orang lain ketika kesulitan. Cobalah bertanya kepada teman, keluarga, ataupun rekan kerja ketika kamu tidak dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang kamu hadapi. 

Kadang, berdiskusi dengan orang lain dapat membawa ide-ide segar dan sudut pandang baru yang tidak akan pernah kamu temui.

4. Amati cara orang lain menghadapi masalah 

Kamu mungkin memiliki rekan kerja yang ahli dalam memecahkan masalah. Mengamati cara orang tersebut menyelesaikan masalah dan mempelajarinya dapat membantumu untuk meningkatkan keterampilan problem solving. Siapa tahu, kamu pun bisa meniru dan memodifikasi pola pemecahan masalah mereka. 

Nah, jadi itu dia pembahasan mengenai apa itu problem solving. Kemampuan ini sangat berguna untuk kamu. Tidak hanya bermanfaat di dunia kerja, tetapi juga di kehidupan sehari-hari. Jadi, ayo teruslah asah kemampuan problem solving -mu agar kariermu semakin berkembang!

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

Program inklusif persiapan karier. Dengan pelatihan teknologi, soft skill, dan bahasa Inggris. GRATIS !

Dilengkapi materi Artificial Intelligence terkini .

Terima kasih, saya akan cek kemudian.

Ngalup Artikel

Apa itu Problem Solving? Proses, Skill dan Metodenya

Photo of author

Artikel ini telah diterbitkan oleh Ngalup Collaborative Network.

Home » Management » Management Skill » Apa itu Problem Solving? Proses, Skill dan Metodenya

problem solving adalah

Namanya juga masih hidup, masalah pasti ada saja apalagi kalau menyangkut tempat kerja. Baik itu masalah teknis sampai masalah yang nonteknis, benar-benar membuat pusing. Namun dengan banyaknya masalah, justru bisa menjadi kesempatan buat karir melejit asal problem solving adalah skill yang harus kamu kuasai.

Oleh karena itulah, artikel ini tepat sekali buat kamu yang ingin mengerti lebih dalam soal apa itu problem solving. Kamu tidak hanya akan memperoleh penjelasan soal definisi problem solving saja tapi juga jenis-jenis, proses berpikir, dan informasi bermanfaat lainnya. 

Pengertian Problem Solving

pengertian problem solving

Sesuai dengan terjemahannya, problem solving adalah aspek yang menunjukkan seberapa baik kamu dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi. Bagaimana kamu dapat melihat celah untuk menyingkirkan permasalahan yang menjadi penghambat dalam mencapai tujuan yang kamu inginkan.

Dengan demikian, semakin tinggi level kemampuanmu dalam aspek ini maka seharusnya akan semakin efisien caramu dalam menuntaskan masalah. Akan tetapi juga kembali lagi tergantung pada seberapa kompleks masalah yang harus kamu hadapi. Tentunya akan membutuhkan waktu dan effort yang lebih banyak apabila masalahnya semakin sulit 

Proses Problem Solving

proses problem solving

Tentu sangat menyenangkan bukan kalau bisa menjadi problem solver yang andal? Citramu pasti meningkat di mata atasan maupun rekan kerja. Kalau sudah begitu maka peluang karirmu untuk terbang lebih tinggi lagi juga semakin besar.

Tapi jangan cuma bayangkan yang enaknya saja. Kamu juga harus siap dengan tantangannya karena melakukan problem solving adalah tidak mudah. Ada 6 tahapan dalam proses menyelesaikan masalah yang harus dilewati sampai menemukan solusi yang jitu.

1. Memetakan Permasalahan Dengan Jelas

Tahapan pertama dalam problem solving adalah memetakan semua permasalahan yang terjadi secara tertulis. Terlihat sepele tapi langkah ini cukup krusial karena dari pemetaan, kamu bisa memprioritaskan mana masalah yang perlu ditangani dulu. Fokusmu tidak akan sampai terpecah ke mana-mana. 

Secara lebih mendalam, memetakan masalah bukan hanya memilih mana yang harus diselesaikan dulu. Di sini kamu juga akan melakukan pengungkapan pada masalah tersebut dengan cara : 

  • Mencari apa yang menjadi pemicu masalah terjadi 
  • Menganalisis SOP dan policy dari perusahaan khususnya dalam hal penanganan masalah
  • Mengajak sebanyak mungkin tim supaya mendapatkan lebih banyak informasi
  • Menghimpun semua informasi untuk mulai menelisik permasalahan  

2. Memilah-Milah dan Memilih Solusi yang Tepat 

Keuntungan dalam membuat kelompok diskusi dalam problem solving adalah tidak hanya dapat informasi tapi juga berbagai-bagai usul solusi. Namun tentunya kamu sebagai pengambil keputusan harus mempertimbangkan secara matang setiap solusi yang masuk. 

Pastikan solusi yang kamu pilih benar-benar akurat dengan tujuan yang kamu canangkan dan tidak sampai timbul masalah baru. Selain itu perhitungkan pula masalah seberapa banyak sumber daya yang harus kamu kerahkan untuk menjalankan solusi tersebut. 

Jangan lupa, kamu harus bedakan mana solusi yang buat jangka panjang dan jangka pendek. Meskipun seperti yang sudah disebutkan di atas, idealnya dalam menyelesaikan masalah adalah solusi jangka pendek tapi yang jangka pendek tetap dibutuhkan.

Melaksanakan solusi jangka panjang biasanya akan membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dan perusahaan belum tentu siap untuk itu. Jadi kamu pakai dulu solusi jangka pendek sambil dalam perjalanan mencicil untuk realisasi solusi yang jangka panjang. 

3. Merealisasikan Solusi Ke Dalam Tindakan Nyata

Tahapan inti dari problem solving adalah yaitu merealisasikan solusi ke dalam tindakan. Supaya tahap ini dapat terlaksana dengan baik, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan :  

  • Membuat rencana/rancangan aksi apa saja yang akan dipakai untuk mewujudkan solusi.
  • Tentukan key performance indicator untuk nantinya menilai seberapa efektif realisasi yang telah dilakukan.
  • Bagi pelaksanaan tiap realisasi ke dalam jadwal yang sistematis.
  • Selalu jaga komunikasi dengan tim agar tidak sampai terjadi salah paham dalam pelaksanaan.
  • Selalu terbuka dengan segala jenis masukan

4. Mengevaluasi Pelaksanaan Problem Solving

Inilah mengapa pada problem solving adalah wajib kamu membuat key performance indicator yaitu untuk mempermudah evaluasi. Dari KPI itu, kamu akan tahu apakah realisasi yang telah terlaksana sudah sesuai dengan tujuan dan apakah berhasil menyelesaikan masalah?

Kalau sudah maka pertahankan ritme kerja yang sudah ada tapi kalau belum maka harus kembali ke langkah kedua untuk mencari alternatif solusi.

Baca juga: 20 Skill yang Harus Dimiliki Fresh Graduate Biar Cepat Dapat Kerja

Manfaat Problem Solving

Lewat penjelasan tahapan problem solving itu, kamu harusnya mengerti sekarang mengapa melakukannya begitu susah. Namun terlepas dari kesusahan itu, tujuan problem solving dilakukan sangatlah besar baik bagi kamu sendiri maupun bagi perusahaan. Apa sajakah itu?

Manfaat untuk Pribadi

  • Tanda Bahwa Kamu Memang Menguasai Ilmu yang Telah Dipelajari

Sudah menjadi hal yang umum kalau apa yang tertulis dalam buku teori seringkali berlawanan dengan yang terjadi di lapangan. Namun bukan berarti teori itu tidak penting ya karena kamu tetap membutuhkan konsep dasarnya.

Oleh karena itu orang yang sangat bagus skill problem solving adalah orang yang berhasil membuktikan kalau dia bukan cuma sekedar text book . Tapi juga mampu mengaplikasikannya untuk memecahkan suatu persoalan.  

  • Membuat Atasan dan HRD Terpesona 

Bagi kamu para profesional, tidak mau bukan karirmu begitu-begitu saja. Pasti menginginkan yang lebih dari sekarang. Baik itu mungkin mendapatkan kenaikan gaji dan pangkat di perusahaan kamu bekerja sekarang atau diterima oleh perusahaan yang lebih baik.

Semua itu bisa kamu peroleh asal problem solving adalah skill yang dapat kamu tunjukkan kepada atasan maupun HRD. Kemampuan ini sudah cukup menjadi bukti bahwa memang kamu berkompeten di bidang itu dan layak mendapatkan “harga”yang lebih. 

Alasannya karena orang yang mempunyai kemampuan problem solving yang baik pasti juga telah menguasai benar kemampuan yang lain. Apa sajakah kemampuan yang berangkat dari problem solving ? Temukan jawabannya di pembahasan berikutnya. 

Manfaat Untuk Perusahaan

  • Membuat Perusahaan Lebih Efektif dan Efisien Dalam Menjalankan Operasional

Oleh karena permasalahan telah teratasi maka sudah tidak ada lagi penghambat yang dapat menghambat produktivitas perusahaan. Solusi telah berhasil membuat cara kerja perusahaan jadi efektif dan efisien, tidak ada lagi problem seperti sebelumnya.

Dalam hal ini bukan perusahaan saja yang memperoleh keuntungan tapi juga bagi karyawan. Mereka dapat mengerjakan tugas dengan lebih tenang dan lebih mudah juga. Di samping itu, bukankah kalau perusahaan mengalami peningkatan omzet, karyawan juga yang akan jadi lebih sejahtera?

  • Menaikkan Citra Perusahaan

Tidak cuma keuntungan materi, perusahaan juga memperoleh keuntungan moral dengan memperoleh penilaian yang bagus dari masyarakat apabila berhasil memecahkan masalah. Contohnya seperti : 

  • Perusahaan mampu membuat produk yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat. 
  • Perusahaan mampu mengatasi pencemaran lingkungan yang meresahkan masyarakat sekitar. 

Skill Problem Solving

skill problem solving

Silakan lihat lagi pada pembahasan “Membuat HRD dan Atasan Terpesona”. Di situ sudah disebutkan sekilas bahwa orang yang memiliki skill problem solving pasti juga menguasai skill lainnya.   Adapun skill yang dimaksud tersebut meliputi : 

1. Kemampuan Untuk Mendengarkan Secara Komprehensif

Makna mendengarkan secara komprehensif adalah kamu mampu memahami dengan baik setiap informasi yang disampaikan oleh atasan mau rekan tim. Kamu tahu bagaimana menampung semua informasi tersebut untuk mempermudah penelisikan masalah.

2. Kemampuan Menganalisis Secara Kritis dan Kreatif

Seberapa baik daya analisis dan kreatif dalam problem solving adalah hal yang sangat mutlak. Kreativitas akan menentukan luas tidaknya sudut pandangmu terhadap suatu masalah. Semakin luas pandangan maka semakin inovatif dan akurat solusi yang dihasilkan.

Di samping untuk melihat masalah, analisis ini juga penting saat kamu menerima informasi dari siapapun. Orang yang memiliki daya analisis tajam tidak akan mungkin menerima mentah-mentah begitu saja informasi-informasi tersebut. . Ia pasti akan mengkajinya lebih lanjut sampai benar-benar memperoleh bukti yang valid. 

3. Kemampuan untuk Berkomunikasi yang Bagus

Komunikasi dalam problem solving adalah tidak membahas mengenai seberapa pandai kamu bicara tapi efektivitasnya. Kamu harus bisa menyampaikan maksudmu dengan baik dan benar secara lisan maupun dalam bentuk tulisan supaya benar-benar dapat dipahami.

 4. Kemampuan untuk Bekerjasama Dalam Tim 

Inilah mengapa kemampuan berkomunikasi sekaligus mendengarkan pada problem solving adalah krusial. Dua kemampuan itu yang akan menentukan bagaimana kamu bisa membaur dalam tim. 

Sepintar apapun kamu tapi kalau tidak mampu mengayomi tim maka akan sia-sia saja. Perlu diingat bahwa kamu hanya pintar dalam sektor tertentu sehingga kamu masih membutuhkan bantuan orang lain. 

Memang tidak mudah bekerja sama karena setiap orang memiliki pemikiran and egonya sendiri yang bisa saling bertabrakan satu sama lain. Namun inilah konsekuensinya karena solusi yang hebat hanya datang dari tim yang hebat bukan one man show .

5. Kemampuan untuk Mengambil Keputusan

Jika dalam suatu permasalahan, Anda mendapatkan kepercayaan menjadi pemimpin maka Anda membutuhkan skill mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Anda wajib dapat mempertimbangkan segala sesuatunya baik itu jangka panjang maupun pendek. Untuk kemudian menentukan keputusan-keputusan penting seperti : 

  • Menetapkan tujuan pemecahan masalah secara jangka pendek maupun panjang.
  • Memilih solusi yang paling tepat berdasarkan tujuan pemecahan masalah.
  • Perbaikan seperti apa yang harus kamu terapkan apabila hasil evaluasi masih kurang tepat sasaran.

Baca juga: Hard Skill: Pengertian, Contoh dan Cara Meningkatkannya

Metode Problem Solving

Untuk melakukan problem solving adalah tersedia berbagai pilihan metode yang terdiri atas : 

  • Brainstorming

Metode di mana kamu melibatkan semua anggota tim untuk terlibat secara aktif dan kreatif menyampaikan usul dan saran. Dari usul dan saran yang terkumpul itulah kemudian kamu himpun menjadi solusi. 

  • Six Thinking Hats

Untuk yang satu ini metode problem solving adalah kamu lakukan dengan memandang suatu permasalahan dari berbagai sisi. Scuan dari variasi sudut pandang ini berdasarkan pada : 

  • Fakta dan data aktual yang terjadi
  • Tingkat kreativitas solusi
  • Plus dan minus solusi 

Pada metode 5 why dalam problem solving adalah berlandaskan pada “mengapa” untuk menggali suatu permasalahan sampai ke akar-akarnya. Jadi tidak hanya alasan umum mengapa permasalahan sampai bisa terjadi tapi juga terus meruncing ke hal yang lebih spesifik.

Tips Problem Solving

1. tingkatkan kemampuan teknis.

Bagaimana kamu mau menganalisis pada proses problem solving kalau ilmu secara teori maupun aplikasi sebagai landasan berpikir tidak kuat? Jadi sangat penting kamu untuk terus belajar dan memperbaharui pengetahuan pada pekerjaan yang kamu lakukan.

Memang teori buku lebih banyak melesetnya dengan kenyataan tapi setidaknya dari teori bisa menjadi referensi untuk menemukan solusi.

2. Aktif Mengikuti Workshop

Ilmu bisa kamu dapatkan dari manapun , jangan sampai jadi katak dalam tempurung. Perluas pergaulanmu dengan bergabung pada komunitas-komunitas yang baru. Apalagi sekarang banyak sekali komunitas yang tidak sekedar berkumpul tapi juga mengadakan pelatihan-pelatihan yang keren.

Salah satunya komunitas dari Ngalup yang sudah terbukti sebagai salah satu pembuat event terbaik di Kota Malang. Banyak sekali event-event luar biasa yang datang dari sini seperti pelatihan digital marketing untuk santri misalnya. Selain itu juga ada event untuk memberikan training pada mereka-mereka yang sedang merintis perusahaan startup.

Apalagi kini juga ada program baru yang disebut practiclass . Program yang memberi kesempatan kepada kamu untuk menimba ilmu di berbagai pilihan bidang seperti : 

  • Social media specialist
  • Technical support specialist
  • Copywriting

Jangan lewatkan kesempatanmu, yuk gabung ngalup sekarang juga.

3. Meng upgrade Pola Pikir

Sekeras apapun kamu berpikir, ide-ide yang fresh dan inovatif tidak akan bisa diperoleh jika mindset mu masih memakai yang lama. Inilah pentingnya kamu selalu up to date  dengan berita-berita terkini supaya tidak terjebak dalam ego sendiri. 

4. Manfaatkan Mind Mapping

Menganalisis masalah kalau cuma sekedar membayangkan akan susah. Akan lebih mudah kalau kamu memvisualisasikannya secara sistematis yaitu lewat mind mapping . Sebuah metode yang mana kamu menentukan apa rumusan masalah utama/ide pokok yang akan digali lewat ide-ide penjelas yang lebih spesifik. 

5. Proaktif Meminta Saran

Tidak hentinya artikel ini menekankan bahwa kamu tidak mungkin bisa mengerjakan sesuatunya sendiri. Kamu terlalu terbatas untuk memikirkan semuanya sehingga tetap perlu sudut pandang dari orang lain. Bisa jadi mereka memiliki pandangan yang selama ini tidak terpikirkan olehmu. 

Dengan demikian, jangan ragu untuk selalu meminta pendapat dari rekan-rekan satu tim lalu catat secara rapi. Kamu tidak tahu kapan ide dari mereka akan sangat membantu. 

Contoh Problem Solving Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Supaya kamu mendapatkan gambaran yang lebih jelas maka inilah beberapa contoh problem solving  yang bisa kamu jadikan inspirasi

Contoh Problem Solving di Sekolah

Seorang wali kelas bernama Bu Tuti bingung melihat salah satu muridnya bernama Budi. Ia yang biasanya ceria dan antusias mengikuti pelajaran jadi pemurung bahkan jarang masuk sekolah. Banyak guru-guru lain melaporkan hal yang sama kepada wali kelas. 

Setelah menelisik lebih lanjut dengan menanyai teman sekelas dan orang tua, ternyata yang menjadi penyebabnya adalah bullying . Budi seringkali mendapat perundungan dari kakak kelas yang bernama Tono dan mengancam akan menyiksa lebih lagi apabila ia melapor. Oleh karena itulah Budi takut melapor dan melarang orang tuanya menginformasikan ini kepada sekolah.

Bu Tuti tidak langsung memanggil Tono tapi beliau mendatangi rumah Budi dahulu untuk mengembalikan motivasinya agar mau masuk sekolah lagi. Di samping itu, juga meminta orang tua Budi dan Tono ke sekolah.

Keesokan harinya, Bu Tuti menyampaikan semua kelakuan Tono kepada orang tuanya. Tono hanya diberi peringatan keras, tidak dihukum. Beliau juga mengumumkan agar setiap murid lain saling mengawasi agar tidak tidak terjadi bullying lagi. 

Contoh Problem Solving di Kampus

Doni adalah seorang mahasiswa yang berkuliah di sebuah universitas daerah Jakarta semester akhir. Ia resah karena dosen pembimbingnya Pak Eliezer susah sekali untuk ia kontak. Meskipun ia sudah cukup aktif menghubungi WA sang dosen dengan sopan tapi hanya dibaca saja. Setiap dibalas pun, beliau selalu mengatakan sedang sibuk.

Ada memang waktu di mana Doni berhasil untuk bimbingan tapi sang dosen terlihat ogah-ogahan.  Tidak pasrah begitu saja dengan keadaan, Doni melaporkan masalahnya ini kepada ketua jurusan Bu Ema. Menerima laporan tersebut, Bu Ema segera mempertemukan Doni dan Pak Eliezer untuk membicarakannya.

Dari situ diketahui bahwa Pak Eliezer bersikap demikian karena di luar kampus, ia juga merupakan seorang konsultan. Ia sedang ada project yang cukup besar sehingga lebih fokus ke situ. Mendengar respon ini Bu Ema menegur Pak Eliezer, mengapa tidak menyampaikan dari awal.

Selanjutnya beliau memberikan pilihan mau terus membimbing Doni dan berjanji profesional atau melepaskan diri dengan konsekuensi ada sanksinya. Menimbang-nimbang, Pak Eliezer memutuskan untuk tetap membimbing. Sejak itu beliau jadi bersikap lebih baik kepada Doni.  Kamu telah mengerti sekarang problem solving adalah seperti apa dari berbagai sisi pembahasan. Oleh karenanya kini jangan malas, pacu dirimu sampai bisa menguasai skill ini.

Apakah Konten ini Bermanfaat untukmu?

Berikan Rating untuk Konten ini

Average rating / 5. Vote count:

Manajemen Waktu: Pengertian, Manfaat dan Prinsipnya

Fungsi, prospek kerja dan pengertian manajemen adalah, supervisor adalah: fungsi, tugas dan tanggung jawabnya.

Apa itu Toxic Positivity? Contoh, Dampak & Cara Atasinya

Personal Branding: Manfaat, Contoh dan 6 Cara Membangunnya

Berkolaborasi dalam program, maupun kegiatan lainnya untuk bersama memajukan perkembangan talenta digital dan startup Indonesia.

Ngalup Collaborative Network

Manajemen Waktu: Pengertian, Manfaat dan Prinsipnya

Media Partner untuk Event: Cara Mencari dan Menghubungi

serupa.id

seni belajar untuk hidup

Problem Solving (Pemecahan Masalah) : Pengertian, Indikator, Faktor, dsb

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

Salah satu keterampilan yang digaungkan untuk menghadapi era pendidikan abad 21 adalah problem solving atau pemecahan masalah. Pemecahan masalah merupakan salah satu skill set penting untuk menghadapi tuntutan hidup di zaman yang serba cepat ini. Mengapa? Karena kecepatan dan ketelitian merupakan hal yang amat berbenturan, dan ketika kita ingin mewujudkannya, maka akan timbul banyak permasalahan, yakni kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dengan demikian keterampilan problem solving amatlah dibutuhkan di masa ini.

Namun demikian tidak usah menyalahkan kebutuhan abad 21, revolusi industri 4.0, atau pengaruh globalisasi juga pada dasarnya setiap orang akan menghadapi masalah. Kita semua akan selalu menemui masalah dalam kehidupan sehari-hari dan akan selalu berusaha untuk memecahkannya. Tentunya tingkat kesulitannya amatlah beragam, mulai dari yang sudah memiliki langkah untuk menyelesaikannya, hingga masalah baru yang lebih sulit untuk dipecahkan.

Oleh karena itu problem solving serta kemampuan memecahkan masalah merupakan konsep dan keterampilan penting yang harus dipahami dan dikuasai. Berikut adalah berbagai uraian mengenai problem solving atau pemecahan masalah mulai dari pengertian, indikator, hingga faktor-faktor yang memengaruhinya.

Pengertian Problem Solving

Menurut Uno (2014, hlm. 134) problem solving adalah kemampuan untuk menggunakan proses berpikir dalam memecahkan masalah dengan mengumpulkan fakta, menganalisis informasi, penyusunan alternatif solusi, serta memilih solusi masalah yang lebih efektif. Artinya problem solving merupakan pencarian solusi melalui proses berpikir yang sistematis.

Sementara itu menurut Lucenario dkk (dalam Khoiriyah & Husana, 2018, hlm. 151) problem solving adalah aktivitas yang membutuhkan seseorang antuk memilih jalan keluar yang dapat dilakukan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya yang berarti melakukan pergerakan antara keadaan sekarang dengan kondisi yang diharapkan. Hal ini berkaitan dengan definisi masalah yang berarti kenyataan yang tidak sesuai dengan kenyataan, dan problem solving berusaha untuk memperbaiki kenyataan tersebut menjadi sesuai dengan harapan.

Selanjutnya, menurut Solso (dalam Mawaddah, 2015) pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara langsung untuk menentukan solusi atau jalan keluar untuk suatu masalah yang spesifik. Tentunya solusi spesifik berarti solusi yang sesuai dengan masalah yang terjadi. Selain itu, Gagne dalam (Made, 2016, hlm. 52) mengemukakan bahwa problem solving dapat dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi yang baru. Kombinasi dari sejumlah aturan dapat dipahami sebagai algoritma atau langkah-langkah yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan.

Berdasarkan pendapat-pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa problem solving adalah aktivitas proses berpikir untuk mencari solusi berupa suatu prosedur atau langkah yang spesifik dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara sistematis berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

Jenis Masalah

Terdapat beberapa jenis masalah, yaitu:

  • Masalah yang prosedur pemecahannya sudah ada dan telah diketahui siswa;
  • Masalah yang prosedur pemecahannya belum diketahui oleh siswa;
  • Masalah yang sama sekali belum diketahui prosedur pemecahannya dan atau belum diketahui data yang diperlukan untuk mencari solusinya.

Tentunya dalam pendidikan abad 21, kemampuan pemecahan masalah yang diharapkan dapat dikuasai adalah penyelesaian masalah terhadap masalah yang belum diketahui prosedur pemecahannya dan atau belum diketahui data yang diperlukan untuk mencari solusinya.

Indikator Problem Solving

Bagaimana caranya kita mengetahui bahwa seseorang atau dalam bidang pendidikan spesifiknya peserta didik telah mampu menggunakan kemampuan problem solvingnya? Terdapat indikator yang dapat mencirikan bahwa seseorang tengah mempraktikan kemampuan pemecahan masalah. Menurut Johnson & Johnson (Tawil & Liliasari, 2013, hlm. 93) indikator-indikator penyelesaian masalah adalah sebagai berikut.

  • “Mampu mendefinisikan masalah, yaitu merumuskan masalah dari peristiwa tertentu yang mengandung isu konflik, sehingga peserta didik mengerti masalah apa yang akan dikaji. Dalam hal ini, peserta didik harus mampu mendefinisikan beberapa masalah mengenai isu-isu hangat yang terjadi di lingkungannya;
  • “Mampu mendiagnosis masalah, yaitu menentukan sebab-sebab terjadinya masalah, serta menganalisis berbagai faktor, baik faktor yang bisa menghambat maupun faktor yang dapat mendukung dalam penyelesaian masalah”. Jika hal yang pertama dilakukan adalah mengindentifikasi masalah, maka selanjutnya peserta didik harus dapat menyelidiki ataupun menemukan sebab atau alasan terjadi suatu permasalahan tersebut sehingga bisa mencari solusi;
  • “Mampu merumuskan alternatif strategi, yaitu menguji setiap tindakan yang telah dirumuskan melalui diskusi kelas”. Mengatasi suatu permasalahan tentunya bisa melakukan berbagai hal sesuai tingkat permasalahan yang ada. Strategi yang dilakukan pun bisa berbedabeda sehingga perlu adanya alternatif strategi yang lain jika salah satu strategi tidak dapat berhasil mengatasi suatu permasalahan tersebut;
  • “Mampu menentukan dan menerapkan strategi pilihan, yaitu pengambilan keputusan tentang strategi mana yang dapat dilakukan”. Pengambilan keputusan sangat diperlukan dalam memecahkan suatu masalah karena menentukan strategi yang paling baik dari beberapa alternatif strategi yang ada;
  • “Mampu melakukan evaluasi, baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil”. Evaluasi dilakukan agar dapat memperbaiki hal-hal yang salah dari kegiatan proses maupun hasil yang dilakukan ketika memecahkan suatu masalah. Sehingga akan menjadi cerminan untuk selanjutnya agar melakukan strategi yang lebih baik lagi.

Tabel Indikator Problem Solving

Jika disusun dalam tabel indikator seperti layaknya indikator-indikator lainnya dalam bidang pendidikan, maka indikator penyelesaian masalah dapat dijabarkan sebagai berikut.

Sumber: Tawil & Liliasari, (2013, hlm. 93)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Problem Solving

Menurut Kartika,(2017, hlm. 327) faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah adalah sebagai berikut.

  • Pengalaman Pengalaman terhadap tugas-tugas menyelesaikan soal wacana atau soal aplikasi. Pengalaman awal seperti ketakutan terhadap biolohi dapat menghambat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
  • Motivasi Dorongan yang kuat dari dalam diri seperti menumbuhkan keyakinan bahwa dirinya bisa, maupun dorongan dari luar diri (eksternal) seperti diberikan soal-soal yang menarik, menantang dapat mempengaruhi hasil pemecahan masalah.
  • Kemampuan memahami masalah Kemampuan siswa terhadap konsep-konsep soal, tugas, atau permasalahan nyata yang berbeda-beda tingkatnya dapat memicu perbedaan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah.
  • Keterampilan Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran, ide dan kreativitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. keterampilan tersebut pada dasarnya akan lebih baik bila terus diasah dan dilatih untuk menaikkan kemampuan sehingga akan menjadi ahli atau menguasai dari salah satu bidang keterampilan yang ada.
  • Kemandirian Kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu hal apapun sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Sikap mandiri dapat membuat seseorang mampu menghadapi masalah yang ada. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki sikap mandiri, dia tidak mampu menghadapi jika ada masalah.
  • Kepercayaan diri Kepercayaan diri akan memperkuat motivasi mencapai keberhasilan, karena semakin tinggi kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri, semakin kuat pula semangat untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Langkah-langkah Problem Solving

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan penyelesaian masalah adalah sebagai berikut.

  • Memahami Masalah Langkah ini sangat menekankan kesuksesan memperoleh solusi masalah. Langkah ini melibatkan pendalaman situasi masalah, melakukan pemilahan fakta – fakta menentukan hubungan di antara fakta-fakta dan membuat formulasi pertanyaan masalah. Setiap masalah yang ditulis, bahkan yang paling mudah sekalipun harus dibaca berulang kali dan informasi yang terdapat dalam masalah dipelajari dengan seksama. Biasanya siswa harus menyatakan kembali masalah dalam bahasanya sendiri.
  • Membuat Rencana Pemecahan Masalahi Langkah ini perlu dilakukan dengan percaya diri ketika masalah sudah dapat dipahami. Rencana solusi dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah dan pertanyaan yang harus dijawab. Jika masalah tersebut adalah masalah rutin dengan tugas menulis kalimat matematika terbuka, maka perlu dilakukan penerjemah masalah menjadi bahasa matematika. Jika masalah yang dihadapi adalah masalah nonrutin, maka suatu rencana perlu dibuat, bahkan kadang strategi baru perlu digambarkan.
  • Melaksanakan Rencana Pemecahan Masalahi Untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah dibuat dalam langkah harus dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk melalui, estimasi solusi yang dibuat sangat perlu. Diagram, tabel, atau urutan dibangun secara seksama sehingga si pemecah masalah tidak akan bingung. Tabel digunakan jika perlu. Jika solusi memerlukan komputasi, kebanyakan individu akan menggunakan kalkulator untuk menghitung daripada menghitung dengan kertas dan pensil dan mengurangi kekhawatiran yang sering terjadi dalam pemecahan masalah. Jika muncul ketidakkonsistenan ketika melaksanakan rencana, proses harus ditelaah ulang untuk mencari sumber kesulitan masalah.
  • Melihat (mengecek) Kembali Selama langkah ini berlangsung, solusi masalah harus dipertimbangkan. Perhitungan harus dicek kembali. Melakukan pengecekan dapat melibatkan pemecahan yang menentukan akurasi dari komputasi dengan menghitung ulang. Jika membuat estimasi, maka bandingkan dengan solusi. Solusi harus tetap cocok terhadap akar masalah meskipun kelihatan tidak beralasan. Bagian penting dari langkah ini adalah ekstensi. Ini melibatkan pencarian alternatif pemecahan masalah.
  • Handayani, Kartika. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah soal cerita matematika. SEMNASTIKA 2017, 06 May 2017, Medan.
  • Khoiriyah, A. J., & Husamah, H. (2018). Problem-based learning: creative thinking skills, problem-solving skills, and learning outcome of seventh grade students. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 4(2), 151–160. https://doi.org/10.22219/jpbi.v4i2.5804
  • Made, W. (2016). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. PT Bumi Aksara.
  • Mawaddah, Siti. (2015). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran genaratif (generative learning ) di smp. Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (2)
  • Tawil, M. & Liliasari. (2013). Berpikir Kompleks. Makassar: Badan Penerbit Universitas Makassar.
  • Uno, Hamzah. 2014. Model pembelajaran menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif. cetakan ke-10. Jakarta: Bumi Aksara.

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar, batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

  • Seputar Kerja

Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

Maret 20, 2024

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

Di masa ini, problem solving adalah salah satu skill yang wajib dimiliki karyawan, terutama pemimpin dan manajer. Ada banyak manfaat problem solving , mulai dari mempermudah pengambilan keputusan hingga meningkatkan efisiensi. Tapi apa itu problem solving sebenarnya? Apa saja skill problem solving yang perlu Anda kuasai?

Dalam bahasan kali ini, kita akan membahas dengan lengkap tentang problem solving , tujuan, manfaat, dan berbagai metodenya. Yuk, scroll ke bawah untuk tahu kelanjutannya!

Apa itu Problem Solving ?

Problem Solving adalah Hal Penting dalam Sebuah Tim

Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.

Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change , pengertian problem solving adalah kemampuan mendefinisikan masalah, menentukan sumbernya, membuat skala prioritas, menyusun alternatif-alternatif solusi, dan mengimplementasikannya sesuai kebutuhan. Singkatnya, problem solving adalah kemampuan menemukan masalah dan memecahkannya dengan baik.

Agar proses pemecahan masalah terlaksana, ada beberapa karakteristik problem solving yang wajib dipenuhi, yaitu:

  • Interaksi antara pihak-pihak terlibat, misalnya antar karyawan dalam satu divisi, lintas jabatan, atau antara atasan dan bawahan.
  • Terdapat diskusi yang diselenggarakan dengan efektif, sistematis, dan menghasilkan progres, baik secara formal, semiformal, atau informal.
  • Informasi lengkap dan valid, penyampai dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya.
  • Saling membimbing dan melatih dari pihak berpengalaman ke yang kurang berpengalaman.

Berdasarkan karakteristik di atas, kita dapat menemukan bahwa peran pemimpin sangat vital dalam proses pengambilan keputusan. Agar proses problem solving terselesaikan, pemimpin tidak boleh egois atau terlalu longgar pada rekan-rekan yang membantunya mengambil keputusan.

Tujuan Problem Solving

Tujuan problem solving adalah untuk menyelesaikan masalah secepatnya dengan hasil terbaik

Setelah mengetahui apa itu problem solving , kali ini kita akan membahas beberapa tujuan problem solving dalam perusahaan, di antaranya adalah:

  • Melatih kemampuan karyawan untuk menghadapi masalah
  • Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mencari solusi dari masalah yang ada
  • Melatih karyawan bagaimana cara bertindak dan apa yang harus dilakukan dalam situasi baru
  • Melatih karyawan untuk lebih berani dalam mengambil keputusan terbaik
  • Melatih karyawan untuk meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan kemungkinan yang ada

Sementara itu, melatih skill problem solving bagi diri sendiri juga sangat penting. Sebab pada faktanya, keahlian ini tidak hanya berguna di dunia kerja, tapi juga dalam aspek-aspek lain kehidupan.

Sebagai contoh, Anda adalah seorang karyawan berusia 24 tahun dengan tanggungan orang tua dan 3 adik. Selain itu, Anda juga punya keinginan punya rumah dan kendaraan di usia 30 tahun. Supaya tanggung jawab dan impian tercapai, Anda melakukan proses problem solving dan menemukan solusi bahwa Anda harus punya side hustle supaya bisa menabung sekaligus tetap membantu ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Manfaat Menerapkan Teamwork Karyawan di Perusahaan Anda

  Tahapan Problem Solving

Tahapan Problem Solving dalam Sebuah Tim

Setelah memahami apa itu problem solving dan tujuannya, di bawah ini terdapat beberapa tahapan untuk menerapkan metode problem solving . Jika Anda merasa belum punya skill problem solving mumpuni, cara-cara di bawah ini dapat membantu Anda berlatih.

1. Mendefinisikan Masalah

Tahapan pertama problem solving adalah dengan mendefinisikan, mengurai, dan menyusun kembali satu per satu masalah pokok yang sedang terjadi. Meskipun masalah-masalah tersebut tampak banyak, usahakan untuk menemukan inti dari semua masalah tersebut.

Jika Anda sedang bekerja di perusahaan, pastikan untuk mengajak rekan kerja dan orang lain yang berhubungan dengan masalah tersebut. Dengan demikian, Anda dapat mendengar masalah dari berbagai perspektif dan menemukan titik masalah.

2. Menentukan Sumber/Dalang Penyebab Masalah

Setelah masalah utama ditemukan, tahapan selanjutnya problem solving adalah menyelidiki sumber masalah tersebut. Apakah masalah timbul karena sistem? Orang-orang terlibat? Atau komunikasi yang kurang efektif? Dengan menemukan jawaban dari pertanyaan semacam itu, Anda dan tim dapat melakukan brainstorming sumber masalah, sebelum mencari solusinya.

3. Menentukan Prioritas Masalah

Dalam satu kali brainstorming , Anda dan rekan-rekan barangkali akan menemukan lebih dari satu masalah untuk dipecahkan. Namun demikian, memaksakan diri menyelesaikan semua masalah dalam satu waktu sangat tidak efisien. Bukannya tuntas, bisa-bisa Anda dan tim justru tidak akan memecahkan satu pun masalah.

4. Mengembangkan Solusi Alternatif

Claire Cook – penulis terkenal asal Amerika Serikat – pernah berkata, “Jika plan A tidak berhasil, ingatlah masih ada 25 huruf untuk dijadikan rencana ( plan B, C, D, dan seterusnya”. Alternatif-alternatif rencana seperti ini juga perlu Anda siapkan jika sewaktu-waktu solusi utama tidak bekerja.

5. Mengimplementasikan Solusi dan Mengevaluasinya

Tahapan terakhir pada proses problem solving adalah mengimplementasikan solusi sesuai kesepakatan bersama. Setelah sudah menemukan solusi terbaik, maka Anda tinggal menyusun strategi penerapan, membagikannya kepada tim anggota, dan menindaklanjuti solusi yang sudah diputuskan.

Tidak berhenti sampai disitu, ada baiknya jika Anda bisa mengumpulkan masukan dari anggota tim atau pihak-pihak yang terlibat dan melakukan evaluasi dari penerapan solusi tersebut.

Pada setiap tahapan untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan beberapa skill problem solving yang mumpuni. Seperti kemampuan menganalisis, kemampuan berdiskusi, hingga penentuan prioritas.

BACA JUGA: Jenis Kepemimpinan Dalam Perusahaan. Anda Termasuk yang Mana?

Metode Problem Solving

Metode Problem Solving Terbaik untuk Perusahaan

Dalam proses problem solving , ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan, di antaranya adalah:

1. Linear Thinking

Metode problem solving pertama yang dapat Anda terapkan adalah linear thinking . Penggunaan metode ini sangat sederhana, yaitu dengan menekankan pada pertanyaan “mengapa” agar bisa menemukan akar permasalahan. Setelah akarnya ditemukan, Anda bisa menggunakan data-data lama dan solusi yang ada untuk diterapkan.

Linear thinking adalah salah satu metode problem solving paling tradisional dan mudah dilaksanakan. Kelemahannya, linear thinking hanya cocok untuk menghadapi masalah yang pernah dihadapi sebelumnya, tapi tidak sesuai jika masalahnya sama sekali baru.

2. Design Thinking

Berbeda dengan linear thinking , dalam apa itu problem solving penggunaan design thinking lebih menekankan pendekatan dari sisi user . Untuk memulainya Anda bisa mencoba untuk berempati kepada user yang sedang menghadapi masalah.

Proses Metode Design Thinking menurut Stanford

Kemudian setelah Anda mengetahui apa masalah yang dihadapinya, Anda bisa menggunakan skill problem solving yang dimiliki untuk membuat beberapa gambaran atau prototype yang dapat diuji untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.

3. Creative Problem Solving

Ketika kita membahas apa itu problem solving , maka Anda perlu menciptakan keseimbangan antara logika dan kreativitas. Anda bisa menggunakan kreativitas untuk mencari tahu apa penyebab masalah yang terjadi dan kemudian mengembangkan solusi yang inovatif.

Metode creative problem solving tidak hanya seputar brainstorming atau ide-ide gila yang out of the box . Tetapi Anda juga perlu fokus untuk mendapatkan ide sebanyak-banyaknya dari proses tersebut.

4. Solution-based Thinking

Metode problem solving keempat yang dapat Anda terapkan adalah solution-based thinking , yaitu metode pemecahan masalah dengan berfokus pada solusi-solusi yang dapat dipastikan keberhasilannya.

Jika dibandingkan, solution-based thinking tampak seperti pertengahan antara linear thinking dan creative problem solving . Dari segi kecepatan, metode solution-based sama terfokusnya seperti linear thinking . Akan tetapi, dari segi fleksibilitas ide, solution-based thinking menggunakan pendekatan brainstorming seperti creative problem solving .

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu problem solving , tujuan, dan metode-metodenya. Skill problem solving adalah salah satu keahlian paling dicari di dunia kerja. Bagi perusahaan, karyawan dengan kemampuan memecahkan masalah adalah aset berharga, baik untuk masa sekarang atau masa depan.

Apakah perusahaan Anda sedang mencari karyawan berkualitas tersebut? Kesulitan menemukan platform penyedia SDM dengan skill problem solving tingkat tinggi? Pasang iklan lowongan kerja Anda di KitaLulus dan jemput anggota tim impian Anda sekarang juga!

Lihat ribuan lowongan kerja dan berkomunikas secara langsung dengan HRD atau pemilik usaha

Download Aplikasi KitaLulus sekarang!

‍#MulaiSekarang demi masa depan yang lebih baik!

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

MAS Software

Apa Itu Problem Solving? Manfaat, Tahapan, dan Cara Meningkatkannya

apa itu Problem Solving

Ketika kamu ingin melamar pekerjaan atau bahkan sudah bekerja di sebuah perusahaan, mungkin kamu akan ditanyakan soal problem solving. Apa itu problem solving ? 

Pasalnya, di dalam sebuah organisasi seperti di perusahaan, bahkan kehidupan individual, problem solving sangat bermanfaat, terlebih untuk sebuah penyelesaian masalah. Jadi sebenarnya apa itu problem solving ?

Apa itu Problem Solving?

Manfaat memiliki kemampuan problem solving, mendefinisikan suatu masalah, mengembangkan solusi alternatif , menentukan solusi terbaik , menerapkan solusi dan mengevaluasi, berani mengubah pola pikir yang umum, melakukan identifikasi masalah yang sedang dihadapi, gunakan metode mind mapping, selalu terbuka dan mencari ide-ide yang kreatif (brainstorming), cobalah untuk mengembangkan kemampuan komunikasi.

Problem solving sendiri merupakan sebuah aktivitas mulai dari mendefinisikan suatu masalah, menentukan penyebab masalah, menentukan prioritas, menyeleksi berbagai pilihan solusi, serta mengimplementasikan solusi tersebut. Intinya sebuah proses kegiatan penyelesaian masalah.  

Karena berproses, jadi problem solving ini memiliki langkah-langkah yang lebih rinci untuk setiap prosesnya. Bahkan, dalam melakukan problem solving, seseorang harus bisa membedakan yang mana gejala dan mana masalah yang sebenarnya. 

Karena, jika sudah menetapkan sebuah masalah, kamu bisa mengumpulkan fakta-faktanya, baru kamu juga akan bisa menemukan akar masalah yang sebenarnya.

Memang cukup sulit, apalagi bagi kamu yang sering pergi dari masalah. Tapi mulai sekarang, cobalah untuk bisa menyelesaikan masalah yang sedang kamu alami. 

Agar lebih mudah dan detail dalam mengetahui masalah itu seperti apa, coba cek deretan pertanyaan untuk diri kamu sendiri berikut ini:

  • Masalah yang sedang dialami benar-benar ada atau hanya dugaan semata?
  • Apakah masalah tersebut bisa berpeluang memberikan keuntungan?
  • Apakah masalah ini penting bagimu dan benar-benar perlu diselesaikan?
  • Apakah masalah tersebut bisa kamu selesaikan sendiri, atau butuh orang lain untuk menyelesaikannya?

Setelah melihat pertanyaan tersebut dan kamu sudah memiliki jawabannya, tanyakan juga pada dirimu, adakah tujuan yang ingin Anda capai, dari permasalahan masalah tersebut? Misalnya, agar kamu tidak dicap buruk oleh bos, hingga agar kamu tidak dipecat dari kerjaan dan lainnya. 

Nah, jika dilihat dari sudut pandang pemilik bisnis, maka tujuan utama kamu dari penyelesaian masalah ini, tentunya harus mendapatkan lebih banyak keuntungan demi bisa mengembangkan bisnis.

Dengan penyelesaian masalah ini atau problem solving , maka kamu tidak akan terombang-ambing dalam masalah yang tak kunjung selesai, bahkan bisa membuat kamu melenceng dari tujuan.

Seperti yang diketahui, bahwa kehidupan ini masalah akan terus ada, sekaya apapun kamu hingga sebahagia apapun kamu. Nah, jika sudah tau apa itu problem solving, maka kamu juga harus tahu manfaat problem solving itu sendiri dan menerapkan di kehidupan sehari-hari. 

Pasalnya, manfaat dari memiliki kemampuan problem solving , sangat penting untuk dimiliki, entah sebagai apapun kamu. Mulai dari sebagai orang tua, guru, pebisnis, pelajar, mahasiswa, karyawan, apalagi sebagai pimpinan di dalam suatu perusahaan. 

Tidak hanya itu, kemampuan ini memang harus dilatih, karena kemampuan pemecahan masalah ini sangat erat hubungannya dengan berbagai keahlian, seperti kemampuan komunikasi, mendengar, meneliti, kreativitas, menganalisa, kerja tim, serta pengambilan keputusan.

Baca Juga : 6 Jenis Struktur Organisasi Perusahaan yang Harus Anda Ketahui

Tahapan dalam Proses Problem Solving  

Tahapan pertama dalam memecahkan suatu masalah adalah dengan mendefinisikannya terlebih dahulu. 

Bagaimana caranya? Yakni dengan menganalisa masalah apa yang sedang terjadi, karena dalam masalah ada banyak hal yang bisa melatarbelakangi, serta yang mempengaruhi sebuah masalah.

Berikutnya adalah mengembangkan solusi alternatif, dengan cara mengetahui sumber masalahnya. Setelah itu, maka kamu bisa lanjut ke tahapan yang selanjutnya, yakni mengembangkan dan memikirkan alternatif solusi yang ada. 

Tidak hanya butuh action, pemikiran kreatif juga diperlukan dalam mengembangkan solusi. Kamu harus memiliki banyak pemikiran dan sudut pandang yang baik dari segala sisi. 

Jika sudah memiliki beberapa pengembangan solusi, selanjutnya bandingkan berbagai alternatif.

Kamu pasti senang, jika kamu sudah mengetahui apa masalah dan akar masalah yang sedang kamu alami, namun akan lebih senang lagi jika kamu juga bisa menemukan solusi terbaiknya. 

Karena, tujuan utama dari problem solving adalah menemukan solusi terbaik, dari permasalahan. Maka dari itu, jika kamu sudah memikirkan alternatif dan membandingkannya, selanjutnya tentukan solusi mana yang menurutmu paling tepat, untuk bisa selesaikan masalah tersebut. 

Pastikan juga, bahwa solusi tersebut atau yang kamu pilih, tidak berpotensi menyebabkan masalah lainnya.

Selanjutnya, adalah tahapan yang terakhir dari proses problem solving , yakni menyusun strategi, mendiskusikannya dengan anggota tim lainnya, serta menerapkan solusi yang telah dipilih bersama.

Tidak hanya fokus dalam pengambilan solusi yang kamu pilih, kamu juga harus tetap mencari hasilnya dan keuntungannya buat kamu bahkan tim. Jangan lupa juga untuk menerima masukan dari berbagai pihak. Setelah itu, kamu dan tim bisa mengevaluasi hasil, dari penyelesaian tersebut.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa kemampuan problem solving ini, perlu dilatih agar terbiasa ketika kamu menemukan masalah dan bukan menghindar. 

Bahkan, kemampuan problem solving juga bisa ditingkatkan agar kamu bisa lebih siap dan bisa memecahkan masalah dengan cepat dan profesional. 

Maka dari itu, kamu perlu belajar dan latihan untuk meningkatkan kemampuan problem solving, dengan melakukan hal-hal berikut ini, untuk meningkatkan kemampuan problem solving. 

Pertama, dalam menyelesaikan masalah kamu tidak boleh diam saja, karena kamu harus mulai berani untuk mengubah pola pikir umum, yang itu-itu saja. Kamu harus bisa berpikir ari berbagai sudut pandang dan baiknya selalu berpikir positif. 

Seperti, jika kamu bertemu masalah kecil tapi disepelekan. Nah, mulai sekarang kamu harus coba ubah pemikiran tersebut, karena bagaimana jika kamu dihadapkan dengan masalah besar? Di sini kamu dituntut untuk menjadi berani menghadapi berbagai masalah apapun itu dan jadikan sebagai tantangan.

Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa proses problem solving memiliki beberapa tahap. Nah, di salah satu tahapnya juga perlu dilakukan latihan, seperti melakukan identifikasi masalah. 

Dari sering melakukan identifikasi masalah, maka kamu bisa melihat sumber permasalahan lebih mudah. Kamu juga harus sering-sering bertanya kepada diri sendiri untuk menemukan akar masalahnya. 

Akan tetapi, dalam mengidentifikasi masalah sebaiknya kamu tidak menebak-nebak sumbernya. Kamu harus bisa berpikir secara logis, terutama soal sumber masalah dan pencarian solusinya. 

Jika kamu masih kesulitan dalam melakukan problem solving, maka kamu bisa gunakan metode mind mapping, karena metode ini memiliki berbagai macam kelebihan.

Contohnya seperti dapat meningkatkan kemampuan berpikir yang lebih kreatif bahkan metode ini juga bisa membantu merangsang kinerja otak. 

Tidak sebatas mengembangkan, dengan metode ini juga kamu dapat membantu menemukan ide-ide baru. Kamu juga akan lebih fokus ke pikiran yang logis, dalam menerapkan proses problem solving. 

Isi kepalamu, jika dipaksa untuk menyelesaikan masalah pasti akan bercabang. Maka dari itu, pikiran kamu harus selalu terbuka terlebih dalam mencari ide-ide kreatif. 

Kamu bisa mencari ide-ide kreatif, salah satunya dengan cara melakukan brainstorming atau diskusi bersama teman. Semakin banyak kepala, kamu brainstorming akan lebih banyak berjalan. Terlebih, jika kamu telah menemukan ide dari hal-hal yang telah disampaikan oleh anggota tim. 

Maka dari itu, ketika sedang brainstorming, kamu harus mengeluarkan pendapat apapun, agar ucapanmu bisa dijadikan ide bagi kamu sendiri dan tim lain. 

Ucapkan apa saja yang ada di kepalamu, maka ide yang terlintas di kepala bisa didengarkan oleh orang lain. Dengan begitu, kamu akan dimudahkan ketika sedang mengatasi suatu masalah. Karena semakin banyak ide, maka akan ada banyak jalan sebagai solusi permasalahan.

Komunikasi dalam sebuah organisasi sangat penting, bahkan dalam pikiran di dalam diri sendiri. Sehingga, jika kamu sudah memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mumpuni, maka proses mengidentifikasi masalah, juga akan berjalan dengan lebih mudah. 

Dengan komunikasi yang baik dan lancar, maka kamu bisa menjabarkan semua ide-ide yang ada di kepalamu, yang berguna untuk mengatasi masalah.

Tanpa komunikasi yang baik, belum tentu kamu bisa mengungkapkan masalah di diri sendiri, apalagi masalah yang melibatkan banyak pihak. 

Maka dari itu, jangan meremehkan kemampuan komunikasi, karena hal tersebut memang sangat dibutuhkan, terlebih dalam dunia kerja. 

Jadi apa itu problem solving? Apakah kamu perlu untuk memiliki kemampuan ini? Tentu saja. Terlebih kamu sedang berada di dalam sebuah organisasi seperti di perusahaan, bisnis, bahkan di rumah sekalipun. 

Terlebih jika dalam sebuah bisnis, karena taruhannya adalah keuntungan dan kerugian. Di mana kamu benar-benar harus memikirkan penyelesaian masalah, jika tidak ingin rugi atau bangkrut. 

Misalnya saja, jika kamu punya masalah di pendataan keuangan, barang, stok bahan, dan lainnya, yang setiap periode hasilnya selalu berantakan. 

Belum lagi, pendataan secara manual membuatmu menghabiskan waktu lebih banyak, dan repot, karena cara tersebut sangat konvensional. 

Nah, solusi dari masalah tersebut adalah, kamu bisa gunakan program software akuntansi yang lebih modern, untuk menyelesaikan masalah pendataan yang berantakan dan lama. 

Kamu bisa gunakan software akuntansi modern seperti MASERP , karena software tersebut bisa membantu kamu dalam mendata pemasukan serta pengeluaran keuangan, stok barang, bahan baku, bahkan hingga gaji karyawan. 

Dengan MASERP, kamu tidak perlu repot mendata secara manual lagi, karena MASERP akan bekerja secara otomatis, dan pastinya akan membantu pekerjaan kamu lebih praktis, mudah, dan cepat. 

Baca Juga : Petty Cash Adalah Kas Kecil yang Berguna Bagi Perusahaan

New call-to-action

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips Meningkatkannya

Little professor solving math problem on blackboard

Problem Solving Adalah

Manfaat problem solving, proses problem solving dan contohnya, tips meningkatkan kemampuan problem solving.

Secara bahasa, problem solving adalah penyelesaian masalah. Kenali lebih dalam apa maksud dari problem solving, apa saja manfaatnya dan bagaimana prosesnya. Kita akan ulas pula tips meningkatkan kemampuan problem solving beserta contohnya.

Problem solving adalah kemampuan menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat. Berdasarkan buku Konsep Adversity & Problem Solving Skill yang disusun Risma Anita Puriani dan Ratna Sari Dewi, problem solving merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki seseorang.

Untuk mampu memecahkan masalah, orang harus bisa berpikir positif, logis dan sistematis. Kemampuan ini juga berkaitan dengan soft skill lainnya, seperti kemampuan analisis, inovasi, kerja sama tim, komunikasi dan pengambilan keputusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari jurnal penelitian di Universitas Kristen Satya Wacana, problem solving adalah keterampilan intelektual yang diperoleh dari hasil belajar. Pentingnya kemampuan ini antara lain bisa dilihat dari banyaknya perhatian berbagai aliran psikologi terhadap problem solving skill.

Kegiatan keilmuan atau pendidikan tentang pemecahan masalah sebenarnya sudah lama berkembang di berbagai negara, yakni mulai tahun 1927. Selama ini pun sudah berkembang berbagai teori, model, desain, strategi, teknik, dan evaluasi pembelajaran tentang problem solving.

Kemampuan problem solving ini memiliki banyak manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang dilansir dari realprojects.org dan penelitian UIN Sunan Gunung Djati.

1. Memperbaiki yang Rusak

Dalam hidup, kita pasti selalu menemui masalah, baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja. Masalah bisa saja membuat sesuatu menjadi rusak bahkan hancur. Misalnya masalah di perusahaan yang mungkin bisa membuat bangkrut, atau masalah dengan teman yang membuat hubungan rusak. Seseorang dengan kemampuan problem solving dapat memperbaiki sesuatu yang rusak menjadi baik.

2. Kemampuan Manajemen Risiko

Menyelesaikan masalah biasanya diikuti dengan pertimbangan manajemen risiko. Sering kali masalah memiliki banyak risiko yang harus dihitung agar dampak positif bisa lebih besar daripada dampak negatifnya.

3. Stabilitas Emosi

Semakin sering orang menghadapi masalah dan berhasil menyelesaikannya, maka akan mendapatkan kecerdasan emosional yang tinggi sehingga memperoleh stabilitas emosi.

4. Semakin Kreatif dan Kritis

Semakin beragam masalah yang kita tuntaskan, kita akan semakin kreatif. Sebab dalam proses pemecahan masalah, kita dituntut mencari jalan dengan pemikiran kritis. Di situlah proses kreatif akan tercipta.

5. Terampil Mengambil Keputusan

Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Mungkin kita tak selalu mengambil keputusan secara tepat. Seiring banyaknya masalah yang dihadapi, kita akan semakin terampil mengambil keputusan.

6. Memperluas Pengetahuan

Masalah akan menuntun kita pada pengetahuan-pengetahuan baru yang mungkin belum pernah kita temui. Jika kita mau belajar dari masalah, tentu pengetahuan kita akan semakin luas. Pengetahuan akan suatu masalah yang sudah kita kuasai pun dapat kita bagi kepada orang lain sehingga menjadi lebih bermanfaat.

Pemecahan masalah dilakukan melalui beberapa tahap atau proses. Berikut ini sejumlah proses problem solving dan contohnya, seperti dirangkum dari buku Ruslia Isnawati berjudul Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja dan Universitas Sampoerna.

1. Definisi Masalah

Tahap paling pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus mencari tahu, apa sebenarnya inti dari masalah itu dan dari mana sumbernya. Misalnya ketika menghadapi masalah kinerja karyawan yang menurun, Anda harus tahu apa penyebabnya. Untuk menelusuri ini mungkin tidak mudah, tetapi harus dilakukan mendalam.

2. Identifikasi Masalah

Setelah mengetahui akar masalahnya, maka identifikasi dan petakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah itu, seperti dampak langsung dan tidak langsung, siapa saja yang terlibat. Misal pada masalah di atas, ternyata diketahui penyebabnya ada beberapa hal, yaitu komunikasi yang kurang efektif dan adanya konflik beberapa orang. Pada tahap ini, mungkin Anda harus memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan.

3. Cari Alternatif Solusi

Dari hasil identifikasi, kita akan menemukan beberapa alternatif solusi. Beberapa solusi pada kasus di atas misalnya melakukan rotasi pegawai, mengeluarkan pegawai yang menjadi sumber masalah, melakukan kegiatan santai bersama, atau mungkin membuat peraturan baru.

4. Pilih Solusi Terbaik

Dari alternatif solusi yang muncul, Anda bisa memilih solusi terbaik. Pada tahap ini, Anda dituntut bisa melakukan manajemen risiko dan mengambil keputusan yang tepat. Dalam kasus tadi, jika masalahnya masih ringan mungkin bisa ditangani dengan melakukan kegiatan santai agar pikiran seluruh pegawai kembali segar, baru kemudian diberi pemahaman agar konflik mereda dan kembali bekerja seperti seharusnya.

5. Terapkan dan Evaluasi

Setelah memilih solusi yang dianggap terbaik, terapkan sesuai rencana. Setelah berjalan, lakukan evaluasi apakah sudah efektif. Lakukan perbaikan-perbaikan lagi jika diperlukan.

Kemampuan problem solving sebetulnya akan meningkat dengan sendirinya seiring banyaknya pengalaman menghadapi masalah. Berikut ini ada beberapa tips meningkatkan kemampuan problem solving yang dirangkum dari buku Berdamai dengan Quarter Life Crisis yang disusun Jewellius Kistom M dan situs hayz.net.nz.

1. Tambah Pengetahuan

Untuk bisa memecahkan masalah dalam pekerjaan misalnya, diperlukan pengetahuan yang banyak karena hal itu merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan problem solving. Memperbanyak pengetahuan teknis dalam bidang pekerjaan yang digeluti tentu membuat lebih mudah mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

2. Ikut Terlibat dalam Pemecahan Masalah

Jika terjadi masalah di lingkaran Anda, cobalah ikut terlibat dalam memecahkan masalah. Anda mungkin bisa ikut mengidentifikasi masalah dan memberikan saran solusi kepada pengambil keputusan.

3. Sering Berdiskusi

Sering-seringlah berdiskusi dengan siapa pun. Diskusi tidak selalu formal, tetapi bisa juga mengobrol dengan teman untuk membahas suatu masalah. Dengan berdiskusi, Anda akan mendapatkan pandangan baru yang mungkin tidak Anda pikirkan. Hal ini mungkin bermanfaat suatu hari nanti.

4. Lakukan Aktivitas Kreatif

Banyak aktivitas kreatif yang bisa kita lakukan, misalnya menulis cerita, membuat lagu, membaca buku, mendaur ulang barang, bermain musik, olahraga, dan bermain game dengan level bertingkat.

Mungkin aktivitas ini tidak berkaitan langsung dengan pemecahan masalah di dunia nyata, namun otak kita akan mampu berpikir kreatif sehingga dapat menemukan solusi-solusi yang tak terpikirkan.

Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai problem solving yang merupakan kemampuan penting bagi setiap orang, beserta manfaat, proses, contoh dan tips meningkatkannya. Semoga bermanfaat.

Influencer Keluhkan Mainan buat Review Tertahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Rute cibis park dengan krl, busway, mrt, tempat healing gratis di jakarta, mengenang 10 puisi karya chairil anwar, 5 tempat makan ramah anak di malang, cocok untuk weekend, mengunjungi the black dog, pub yang jadi referensi lagu baru taylor swift, 8 gaya cantik artis pakai kebaya, cocok jadi inspirasi di hari kartini.

Jimmy Lin Reka Ulang Foto Lama dengan Boboho, Netizen Puji Wajahnya Awet Muda

Sambellayah | Situs Web Seputar Rekomendasi Barang Terbaik

Apa itu Problem dan Problem Solving Mengapa Hal itu Penting?

Apa itu Problem dan Problem Solving Mengapa Hal itu Penting

Apa itu Problem dan Problem Solving Mengapa Hal itu Penting

Problem dan problem solving adalah dua konsep yang saling terkait dan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi definisi, jenis, dan pentingnya problem dan problem solving.

Definisi Problem dan Problem Solving

Problem adalah situasi yang mengganggu atau menghalangi seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Problem solving, di sisi lain, adalah proses menemukan solusi untuk mengatasi atau mengatasi problem tersebut.

Pentingnya Pemahaman tentang Problem dan Problem Solving

Memahami problem dan cara menyelesaikannya adalah keterampilan penting yang diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, pendidikan, dan hubungan pribadi.

Tujuan Artikel

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang apa itu problem dan problem solving serta mengapa hal itu penting.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai problem yang memerlukan solusi. Problem solving adalah keterampilan yang membantu kita mengatasi tantangan ini.

Apa itu Problem?

Problem dapat berupa tantangan fisik, mental, emosional, atau sosial yang menghalangi kita untuk mencapai tujuan. Ada berbagai jenis problem, termasuk:

  • Problem personal
  • Problem interpersonal
  • Problem organisasi

Apa itu Problem Solving?

Problem solving adalah proses kreatif dan analitis untuk menemukan solusi yang efektif untuk problem. Ini melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Identifikasi problem
  • Analisis problem
  • Pengembangan solusi
  • Implementasi solusi

Mengapa Hal itu Penting?

Problem solving adalah keterampilan penting yang diperlukan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, pendidikan, dan kehidupan pribadi. Ini membantu dalam:

  • Pengambilan keputusan yang lebih baik
  • Peningkatan kreativitas dan inovasi
  • Membangun hubungan yang lebih baik

Pemahaman tentang problem dan problem solving adalah aspek penting dalam pengembangan pribadi dan profesional. Melalui pemahaman ini, kita dapat menjadi lebih efektif dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan kita.

Jawaban Dari Pertanyaan

Pertanyaan: Apa itu problem dan problem solving mengapa hal itu penting?

Jawaban: Problem adalah tantangan yang menghalangi pencapaian tujuan, sedangkan problem solving adalah proses menemukan solusi untuk tantangan tersebut. Keduanya penting karena membantu dalam pengambilan keputusan, peningkatan kreativitas, dan membangun hubungan yang lebih baik.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna tentang problem dan problem solving. Mari kita terus mengembangkan keterampilan ini untuk mencapai kesuksesan dalam semua aspek kehidupan kita.

No related posts.

Sambellayah.com

  • Jadwalkan Demo | Hubungi Sales

Skill Problem Solving: Bagaimana Menjadi Problem Solver yang Bisa Diandalkan?

Masalah adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, baik dalam lingkungan profesional maupun pribadi. Namun, kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif sangat dihargai dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjadi seorang problem solver yang handal adalah keterampilan yang sangat diinginkan dan dicari oleh banyak orang. Sebab, menjadi problem solver artinya seseorang dapat mengatasi berbagai kendala dengan baik dan profesional.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian dan cara menjadi seorang problem solver yang bisa diandalkan. Kita akan melihat definisi dari problem solving dan cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang problem solver yang bisa diandalkan.

Dengan memperoleh keterampilan yang tepat, Anda dapat menjadi problem solver yang efektif dan diandalkan dalam berbagai situasi kehidupan. Mari simak sampai habis!

Baca juga:  Simak 10 Cara Meningkatkan Interpersonal Skill Bagi Karyawan Berikut Ini!

Apa itu problem solving?

Skill problem solving merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah atau tantangan dengan cara yang efektif dan efisien. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk mengumpulkan informasi, memahami akar masalah, merancang solusi, dan mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kemampuan problem solving juga memiliki banyak manfaat baik, terutama dalam menunjang karier. Berikut manfaat dari skill problem solving dalam menunjang karier, antara lain:

1. Meningkatkan efektivitas

Kemampuan problem solving dapat meningkatkan efektivitas kerja seseorang, karena mampu mengidentifikasi masalah dengan cepat, memperoleh informasi yang diperlukan, dan menemukan solusi yang tepat dengan cepat dan efisien.

2. Meningkatkan produktivitas

Dengan skill problem solving yang baik, seseorang dapat menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menghasilkan hasil kerja yang lebih baik.

3. Meningkatkan kreativitas

Kemampuan problem solving yang baik membutuhkan kreativitas dan inovasi dalam merancang solusi yang tepat. Kemampuan ini dapat meningkatkan kreativitas seseorang dalam menyelesaikan masalah dan membuat solusi yang lebih baik.

4. Meningkatkan kemampuan analitis

Kemampuan problem solving juga membutuhkan kemampuan analitis untuk menganalisis informasi dan mengidentifikasi masalah. Dengan demikian, seseorang dapat meningkatkan kemampuan analitisnya dengan memperbaiki skill problem solvingnya.

5. Meningkatkan keterampilan interpersonal

Seseorang yang memiliki kemampuan problem solving yang baik juga dapat meningkatkan keterampilan interpersonalnya dengan memperoleh kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan kerja, mengkomunikasikan solusi, dan menerapkan solusi bersama-sama.

Dalam lingkungan kerja, skill problem solving merupakan salah satu keterampilan penting yang dicari oleh banyak perusahaan. Dengan memiliki kemampuan problem solving yang baik, seseorang dapat memberikan nilai tambah pada perusahaan dengan memecahkan masalah yang kompleks dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Baca juga:  10 Cara Meningkatkan Skill Karyawan di Era Digital

Cara menjadi problem solver yang bisa diandalkan

Berikut beberapa cara yang diterapkan untuk menjadi seorang problem solver yang bisa diandalkan.

1. Pertahankan sikap positif

Seorang problem solver yang bisa diandalkan artinya seseorang perlu mempertahankan sikap positif selama mengatasi masalah. Sikap positif akan membantu menjaga semangat dan fokus pada solusi, bukan pada masalah itu sendiri.

2. Kumpulkan informasi secara menyeluruh

Sebelum mencari solusi, perlu dikumpulkan informasi secara menyeluruh tentang masalah tersebut. Hal ini membantu mengidentifikasi akar masalah dan mencari solusi yang tepat.

3. Gunakan teknik brainstorming

Brainstorming adalah teknik yang sangat efektif untuk menghasilkan ide-ide baru dan solusi kreatif. Dalam brainstorming, tidak ada ide yang salah atau benar, dan semua ide diterima tanpa kritik terlebih dahulu.

4. Lakukan analisis SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) adalah alat analisis yang membantu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait masalah. Analisis ini membantu mencari solusi yang lebih efektif.

5. Gunakan logika dan analisis

Seorang problem solver yang bisa diandalkan selalu menggunakan logika dan analisis untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Hal ini membantu memastikan bahwa solusi yang ditemukan efektif dan berkelanjutan.

Baca juga:  Mengenal Profesi CFO Chief Financial Officer: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Wajib Dimiliki

6. Berpikir luar kotak

Selain menggunakan logika dan analisis, seorang problem solver yang bisa diandalkan juga berpikir luar kotak untuk mencari solusi inovatif. Hal ini membantu memperluas pandangan dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.

7. Terus berlatih

Keterampilan mengatasi masalah bisa dilatih dan ditingkatkan dengan praktik yang terus menerus. Seorang problem solver yang bisa diandalkan terus berlatih dan mencoba solusi yang berbeda untuk meningkatkan keterampilannya.

8. Gunakan sumber daya yang tersedia

Seorang problem solver yang bisa diandalkan selalu menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencari solusi, seperti buku, internet, atau orang-orang yang ahli di bidang yang terkait.

9. Jangan takut untuk mencoba hal baru

Untuk mencari solusi yang tepat, kadang-kadang perlu mencoba hal-hal baru dan mencari solusi di luar zona nyaman. Seorang problem solver yang bisa diandalkan tidak takut untuk mencoba hal baru dan mengambil risiko yang perlu.

10. Evaluasi dan perbaiki

Setelah menemukan solusi, seorang problem solver yang bisa diandalkan selalu mengevaluasi hasilnya dan memperbaiki solusinya jika perlu. Evaluasi dan perbaikan membantu memastikan bahwa solusi yang ditemukan efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca juga:  Profesi Resepsionis: Mengenal Tugas dan Skill yang Wajib Dimilikinya

Singkirkan problematika dalam pengelolaan HR perusahaan dengan GreatDay HR

problem solver artinya gdhr

Menjadi seorang problem solver yang baik bukan berarti Anda tidak membutuhkan bantuan. Dihadapkan dengan masalah dalam pekerjaan bisa membuat seseorang kewalahan. Misalnya saja dalam pengelolaan SDM di perusahaan yang rumit dan penuh lika-liku problematika.

Sebagai problem solver yang cerdas, memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai solusi tidak ada salahnya, lho! Singkirkan masalah-masalah yang timbul dalam pengelolaan SDM dengan aplikasi berbasis solusi, GreatDay HR! Menyelesaikan tugas-tugas HR kini tidak perlu repot dan menghabiskan banyak waktu lagi.

GreatDay HR menyediakan fitur-fitur canggih dan praktis yang bisa mengelola seluruh pekerjaan HR dengan cepat dan akurat. Mulai dari menghitung payroll, mengelola data absensi, mengajukan cuti dan lembur, hingga menjalankan proses rekrutmen semua bisa dilakukan melalui satu aplikasi saja.

Tunggu apa lagi? Segera berlangganan dan unduh aplikasi GreatDay HR sekarang juga! Klik di sini untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan demo!

Baca juga:  Memiliki Sikap Ambisius dalam Berkarir, Baik atau Buruk?

  • Performance
  • Health Care
  • Hospitality
  • Retail & FnB
  • Kenapa GreatDay HR?
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami
  • Pusat Bantuan

Konsultasikan dengan Sales kami

Konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dengan tim Sales kami, dan pelajari bagaimana GreatDay HR dapat menjadi solusi bagi manajemen HR Anda. GRATIS!

Nama Lengkap *

Nama Perusahaan *

Lokasi Perusahaan * —Please choose an option— Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Surabaya Medan Bandung Makassar Bali Lainnya

No Handphone *

Jumlah Karyawan Anda * —Please choose an option— 50 - 100 Orang 100 - 500 Orang 500 - 1000 Orang > 1000 Orang

Note: Mohon untuk mengisi formulir dengan cermat dan memeriksa kembali data yang telah diisi untuk mempercepat proses permintaan Anda. Terima kasih atas kerja samanya!

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

Profil Uwika

Sejarah Yayasan Susunan Pimpinan Universitas Surat Edaran UWIKA

Visi, Misi & Nilai Penjaminan Mutu Surat Edaran UWIKA

Program Studi

Fakultas Ekonomi Akuntansi (S1) Manajemen (S1)

Fakultas Teknik Teknik Elektro (S1) Arsitektur (S1) Teknik Informatika (S1) Teknik Sipil (S1)

Fakultas Bahasa & Sastra Pendidikan Bahasa Mandarin (S1) Sastra Inggris (S1)

Mahasiswa Baru

Pendaftaran Mahasiswa

Biro Administra si

Biro Administrasi Akademik Biro Administrasi Keuangan Biro Administrasi Kemahasiswaan Pusat Karir

E-mail @widyakartika.ac.id Sister SPN (Sistem Pengisian Nilai)

KRS SKK SKPI Perpustakaan

Sertifikasi LISA (Layanan Informasi Satu Atap) DION (eDucation goIng ONline) Biro Administrasi Kemahasiswaan

Pusat Karir Cek Data Alumni

  • Berita & Agenda
  • E–Media
  • Lensa Kartika
  • Sertifikasi
  • Penerimaan Mahasiswa
  • Seleksi Tes Potensi Akademik
  • Seleksi Wawancara
  • Seleksi Administrasi
  • Pengumuman Hasil Seleksi Beasiswa
  • Koridor Ide Batch 1
  • Koridor Ide
  • Koridor Ide Batch 2
  • Koridor Ide Batch 3
  • Koridor Ide Batch 4
  • Koridor Ide Batch 5
  • Program Referral Mahasiswa UWIKA
  • VIDEO COMPETITION : DIES NATALIS UWIKA KE-35
  • Dies Natalis Universitas Widya Kartika Ke-35

Pahami Pentingnya Problem Solving dan Ketahui Cara Meningkatkannya

Asian businessmen and businesswomen meeting brainstorming ideas about creative web design planning application and developing template layout for mobile phone project working together in small office.

Sobat Milenial pasti pernah denger kalimat ‘problem solving’ , kalau dilihat dari artinya yaitu pemecahan masalah. Disadari atau tidak, pemecahan masalah itu sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan ternyata ini merupakan kemampuan yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang apapun profesinya. Problem s ol v ing digadang-gadang menjadi softskill yang sangat dibutuhkan di era seperti ini. Apakah dirimu termasuk orang yang memiliki ‘problem sol v ing’ yang baik? Nah.. berikut ini akan dijelaskan lebih detail mengenai seluk beluk  problem solving.

Pengertian Problem Solving

Problem Solving adalah kemampuan untuk menganalisis masalah serta menemukan solusi yang efektif untuk memecahkan masalah tersebut. Kemampuan ini sangat diperlukan di dalam dunia kerja. Keahlian ini sangat penting disaat kamu mengambil keputusan dan juga mengatasi masalah di dunia kerja, baik untuk masalah yang terduga maupun tidak terduga.

Pentingnya Memiliki Kemampuan Problem Solving

Penting sekali untuk memiliki kemampuan  problem solving  ini, entah sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan, apalagi sebagai pimpinan di dalam suatu perusahaan. Kemampuan pemecahan masalah berhubungan erat dengan berbagai keahlian lainnya, yaitu seperti kemampuan mendengar, meneliti, kreativitas, menganalisa, komunikasi, kerja tim, dan pengambilan keputusan.

Apakah Diri Kita Telah Memiliki Kemampuan Pemecahan Masalah?

Mungkin kamu pernah berpikir, apakah kamu sudah memiliki kemampuan  problem solving  atau belum? Cara untuk mengatasinya adalah dengan merefleksikan kepada diri kamu, apakah kamu selama ini sudah mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di keseharianmu? Ataukah kamu masih membutuhkan bantuan orang lain untuk mengatasi masalahmu?

Cara Meningkatkan Soft Skill Problem Solving

1. Perbanyak pengetahuan dengan ikut SIT IN di UWIKA

Perbanyaklah wawasan dan pengetahuan teknis di bidang yang sedang kamu tekuni. Mempunyai pengetahuan yang cukup banyak, maka kamu tentu akan lebih mudah dalam mengatasi masalah yang kamu hadapi.

Beberapa cara yang bisa dicoba yaitu misalnya mengikuti trend di bidang yang kamu pilih dengan mengikuti program SIT IN UWIKA Batch II yang telah dibuka mulai Febuari 2021 untuk menambahakan keahlian dan pengetahuan. Selain itu, kamu juga bisa dengan aktif berdiskusi dan mendengarkan nasehat dari para dosen yang berpengalaman di 16 macam mata kuliah. Dari yang masih duduk di SMK/SMK hingga profesional kerja, kamu dapat memanfaatkan program SIT IN tersebut tanpa dipungut biaya. Dengan banyak berdiskusi dan belajar dengan dosen-dosen di UWIKA, kamu tidak harus merasakan kegagalan yang sama dengan mereka untuk menemukan solusi yang efektif.

2. Ubah pola pikir 

Untuk dapat meningkatkan keahlian dalam  problem solving,  ubahlah pola pikir yang kamu miliki. Pandanglah bahwa masalah bukanlah suatu beban, melainkan tantangan yang diperlukan untuk dapat bertumbuh. Dengan begitu kamu tidak akan merasakan stres dalam menghadapi masalah dan lebih mudah menganalisa dan menemukan solusi yang tepat.

3. Latihan menyelesaikan masalah 

Setelah memperbaiki pola pikir, kamu juga harus rutin berlatih untuk memaksimalkan kemampuanmu dalam penyelesaian masalah, caranya yaitu dengan membaca buku-buku praktik profesional atau mencari beberapa skenario kasus  problem solving  secara  online .

Berlatihlah untuk menyelesaikan kasus, terutama yang masih berhubungan dengan profesi atau mungkin tempat kerjamu, kemudian tentukan solusi seperti apa yang paling tepat.  Contoh kasus  problem solving  misalnya, bagaimana mempertahankan IPK di tengah kegiatan kuliah yang sangat menyita waktu? Atau jika di perusahaan, contoh kasusnya misalnya bagaimana mengatasi klien yang banyak permintaan? Dan lain sebagainya.

4. Gunakan metode  mind mapping

Berlatihlah menggunakan metode  mind mapping  dalam menangani suatu masalah. Metode ini sangat bermanfaat dalam menjelaskan bagian-bagian berbagai informasi yang kamu miliki sehingga dengan mudah kamu dapat mengerti inti permasalahannya.  Mind map  juga sangat bagus untuk merangsang otak, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, membantu memfokuskan pikiran, dan membantumu menemukan beragam ide.

5. Lihat bagaimana strategi orang lain menyelesaikan masalah

Memang benar kata pepatah  “Pengalaman adalah guru yang terbaik”. Dalam keseharian, cobalah perhatikan rekan dalam menyelesaikan masalah. Jika perlu kamu bisa bertanya pengalaman dengan senior kamu. Pada umumnya seorang senior akan memiliki pengalaman dan kemampuan  problem solving  yang baik pula. Sehingga kamu dapat menjadikan inspirasi dan juga informasi bagi kamu.

6. Bermain  game  asah otak 

Di dalam waktu senggang tidak ada salahnya kamu bermain  game  yang mengasah otak. Bermain  game  asah otak juga dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan dalam  problem solving . Contoh  game  asah otak yang bisa kamu coba seperti sudoku, rubik’s cube, catur, atau  game-game  asah otak  online  lainnya.

7.  Fokuslah pada solusi, j angan pada masalah

Jika kamu mendapat suatu masalah, jangan biarkan pikiranmu terjebak ke dalam masalah yang ada. Ketika kamu hanya fokus pada masalah tersebut, kamu akan memberi rangsangan negatif pada otak dan dapat menimbulkan emosi negatif yang nantinya dapat  menghambatmu dalam menemukan solusi.  So , ubahlah caramu dalam menyikapi masalah tersebut dengan tidak panik, tetap tenang, analisislah masalah yang ada, dan fokuskan pikiran pada solusi apa yang tepat.

8. Tingkatkan kemampuan komunikasi 

Untuk meningkatkan kemampuan  problem solving,  sangat penting untuk melatih kemampuan komunikasi kamu sendiri. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik akan sangat diperlukan dalam menangani masalah terutama bila melibatkan orang lain. Nggak perlu kuliah jurusan komunikasi dulu ya guys buat jago berkomunikasi. Pertama yang kamu lakukan adalah coba peka, perhatikan kejadian-kejadian disekitarmu jangan jadi orang yang cuek, hanya ingin diperhatikan. Setelah itu, cobalah untuk lebih tebuka lewat hal-hal kecil. Contohnya tidak memendam amarah, karna kuncinya komunikasi yang baik adalah ‘BICARA’ atau mengobrol. Dengan begitu kamu akan membangun kebiasaan berkomunikasi yang baik, terbiasa jujur dalam mengkomunikasikan setiap masalahmu dan menjadi lebih peka memahami keadaan.

Demikianlah hal yang harus diperhatikan terutama bila ingin meningkatkan kemampuan  problem solving  yang kamu miliki. Kemampuan ini memang sebaiknya kamu miliki untuk bisa meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah di sekolah, di dunia kerja, dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga semua masalah bisa teratasi dengan baik dan semoga informasi ini bisa bermanfaat buat SobMil sekalian !

apa itu problem solving mengapa hal itu penting

Artikel Terkini

KELAS BTD MARET - JUNI 2022

KELAS BTD MARET – JUNI 2022

Wisuda XXXI Uwika berlangsung Hikmat meskipun secara Online kembali

Wisuda XXXI Uwika berlangsung Hikmat meskipun secara Online kembali

Semakin memperluas kerja sama, berikut penandatanganan MoU UPB Pontianak dengan Universitas Widya Kartika

Semakin memperluas kerja sama, berikut penandatanganan MoU UPB Pontianak dengan Universitas Widya Kartika

UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA : University of Business Excellence for Entrepreneurship in Indonesia Jl. Sutorejo Prima Utara II/1 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone: +62 31 5922403 / 5926359, Fax: +62 31 5925790 | Email: [email protected]

Multilingual WordPress by ICanLocalize

Apa Itu Critical Thinking dan Mengapa Penting bagi Orang Indonesia?

Apa itu critical thinking? Mengapa critical thinking penting bagi para pelajar di Indonesia? Berikut ini penjelasannya.

Definisi Critical Thinking

Sebenarnya tidak ada definisi tunggal tentang critical thinking . Para akademisi punya definisi berbeda tentang critical thinking .

Monash University dalam publikasi di situs resminya, menjelaskan bahwa berpikir kritis ( critical thinking ) adalah jenis pemikiran di mana seseorang mempertanyakan, menganalisis, menafsirkan, dan membuat penilaian tentang sesuatu yang dibaca, didengar, dikatakan atau ditulis. Definisi ini berangkat dari asal kata “kritis” dalam Bahasa Yunani disebut “kritikos” yang berarti “mampu menilai atau membedakan.”

Critical thinking sebenarnya sudah sudah dilakukan sejak di era filsuf Yunani Kuno, tetapi istilah ini baru populer di dunia akademik pada 1987. Michael Scriven dan Richard Paul mempopulerkan istilah tersebut pada Konferensi Internasional Tahunan ke-8 tentang Pemikiran Kritis dan Reformasi Pendidikan, Musim Panas 1987. Keduanya adalah profesor dan peneliti di bidang critical thinking .

Kedua ahli ini mendefinisikan berpikir kritis adalah proses intelektual mengkonseptualisasikan, menganalisis, mensitesis dan atau menghasilkan informasi sebagai panduan keyakinan atau tindakan. Informasi ini dikumpulkan dari hasil pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi.

Dalam tesaurus Bahasa Indonesia, kata “kritis” bermakna; bersifat tidak lekas percaya, bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan, atau tajam dalam penganalisisan.

Kendati ada perbedaan definisi tentang berpikir kritis, ada beberapa inti utama dari metode berpikir ini, antara lain:

1. Memperjelas tujuan dan konteks pemikiran

Memperjelas tujuan dan konteks pemikiran ini maksudnya adalah memilah dan memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Mempertanyakan sumber informasi

Setelah informasi yang sesuai dikumpulkan, tahapan selanjutnya adalah mempertanyakan sumber informasi apakah punya kredibilitas atau orisinalitas. Pendek kata, kritik terhadap sumber.

3. Mengidentifikasi argumen

Setelah informasi valid didapatkan, langkah berikutnya adalah mengambil poin utama dari informasi tersebut yang akan menjadi bahan argumentasi.

4. Menganalisis sumber dan argumen

Bahan informasi ini kemudian diolah dengan teori untuk menjadi sebuah konstruksi argumen yang kuat.

5. Mengevaluasi argumen orang lain

Di tahap evaluasi ini, seseorang yang berpikir kritis perlu melihat klaim, bukti, dan alasan yang diajukan oleh orang lain.

6. Membuat atau mensintesis argumen sendiri

Setelah mempunyai bahan argumentasi dan mengevaluasi argumen orang lain, selanjutnya seseorang yang berpikir kritis membentuk argumennya sendiri.

Mengapa Berpikir Kritis itu Penting bagi Pelajar Indonesia?

Kemampuan berpikir kritis penting buat manusia Indonesia terutama bagi pelajar sebagai generasi penerus. Metode critical thinking akan membantu seseorang untuk mengobservasi masalah yang dimiliki dengan kemampuan analisis. Hal ini dibutuhkan dalam proses belajar maupun di dunia kerja.

Selain itu, dengan berpikir kritis juga dapat meningkatkan kreativitas seseorang serta mengasah cara berkomunikasi dan menyampaikan ide secara terstruktur dan informatif. Dengan kemampuan tersebut, seseorang dapat menemukan solusi terbaik ketika menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupannya.

Menurut Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD), kemampuan critical thinking merupakan satu dari lima soft skills utama yang harus dimiliki individu pada 2030.

Dengan alasan itu, maka berpikir kritis sangat penting bagi pelajar saat ini yang kelak menjadi pemimpin di Indonesia. Di Indonesia sendiri sebenarnya gerakan berpikir kritis ini sudah dikembangkan dan disebarluaskan.

Intellectual Academy (IIA) yang berdiri sejak tahun 2018 telah memelopori gerakan berpikir kritis ini. Selain bergerak di bidang strategi belajar, daya ingat, dan growth mindset , lembaga ini fokus pada pengembangan critical thinking bagi para pemuda di Indonesia.

IIA pun memiliki berbagai platform pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektualitas masyarakat Indonesia, khususnya pelajar, melalui platform dan aplikasi pendidikan seperti Mind Academy dan MindX Memory Games.

Dalam pengembangannya, IIA saat ini didukung oleh para pakar di bidang pendidikan dan neurosains. Mereka mengembangkan riset-risetnya dan berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas guna mempersiapkan generasi muda. Tujuannya agar kelak para pelajar Indonesia siap memimpin Indonesia Emas di tahun 2045.

Sejalan dengan upaya menyebarluaskan gerakan berpikir kritis, IAA menggelar Critical Thinking Championship 2022. Kompetisi ini terbuka bagi para pelajar Indonesia dari jenjang SD hingga perguruan tinggi.

Untuk informasi jadwal dan cara pendaftaran kompetisi dapat dibaca pada artikel " Jadwal dan Cara Daftar Critical Thingking Championship 2022. "

Artikel Terkait

Urgensi berpikir kritis untuk masa depan pelajar indonesia, pengertian cara berpikir kritis dan metode menanamkannya pada anak, hasil final critical thinking championship 2022: ini para juaranya, semifinal & final critical thinking championship digelar 20 agustus, kasus sultan terjerat kabel, kominfo tak bisa tindak operator, gempa m6,5 guncang kabupaten garut, tak berpotensi tsunami, sri mulyani minta ditjen bea cukai dengarkan keluhan masyarakat, menilik kekuatan atalia praratya rebut kursi wali kota bandung, ukt selangit perguruan tinggi bentuk pembangkangan konstitusi, penonaktifan nik jakarta buat pendatang baru di kota bekasi naik, jumat sore, massa aksi unjuk rasa di patung kuda bubarkan diri, nasdem & pkb gabung prabowo, anies ingatkan kecurangan pemilu, konflik geopolitik ciptakan peluang ekspansi global defend id, esdm harap world water forum bisa buka jalan untuk listrik murah, kemlu repatriasi 1.119 wni dari zona darurat sepanjang 2023, pupr: progres rusun asn di ikn rata-rata mencapai 40%, kemenkop ukm klaim tak larang warung madura buka 24 jam, keluarga datangi lokasi brigadir ra bunuh diri & lihat cctv, pengurus cabang dan ranting pdip tolak pertemuan megawati-jokowi, polisi manado tewas diduga bunuh diri sedang izin acara keluarga, masuk bursa cagub jakarta, risma mengaku tak punya uang, jadwal pemberangkatan haji 2024 indonesia kloter pertama, klarifikasi zita anjani unggah foto cup starbucks di mekkah, live streaming motogp spanyol 2024 sprint race & jam tayang tv, prediksi napoli vs roma di liga italia 2024, klasemen, link live.

IMAGES

  1. Apa itu Problem dan Problem Solving Mengapa Hal itu Penting?

    apa itu problem solving mengapa hal itu penting

  2. Mengenal Proses Problem Solving di Dunia Kerja

    apa itu problem solving mengapa hal itu penting

  3. Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    apa itu problem solving mengapa hal itu penting

  4. Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    apa itu problem solving mengapa hal itu penting

  5. Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    apa itu problem solving mengapa hal itu penting

  6. Mengenal Apa Itu Problem Solving Skill

    apa itu problem solving mengapa hal itu penting

VIDEO

  1. Math Olympiad

  2. LIQUIDS

  3. HKIMO Practice Question

  4. Number of Ways to Reorder Array to Get Same BST

  5. Matematika Untuk Semua : Mengapa Bilangan 2023 Dituliskan Begitu?

  6. dawuh gus baha terbaru 2024 viral #102 lemah itu problem

COMMENTS

  1. Problem Solving: Arti, Metode, Contoh, Proses & Tips Pentingnya

    Metode problem solving lain yang bisa kamu gunakan bersama rekan kerja adalah the 5 whys. Dalam metode ini, kamu cukup meng-highlight masalah yang akan dipecahkan. Lalu, tanyakan pada dirimu dan tim "mengapa" masalah tersebut bisa terjadi. Setelah itu, terus tanyakan "mengapa" atau "why" sebanyak 5 kali.

  2. Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    Mengapa Kemampuan Problem Solving itu Penting? Tidak dapat dipungkiri, semua orang pasti sering berhadapan dengan masalah. ... Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apakah hal tersebut benar-benar sebuah masalah atau tidak. Tak jarang pada sebuah masalah, kamu lebih terpaku dengan gejalanya daripada masalah yang sebenarnya.

  3. Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

    Problem solving merupakan salah satu skill penting yang diperlukan dalam dunia kerja. Pasalnya, problem solving berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik sebagai bentuk penyelesaiannya. Namun, problem solving tidak hanya berguna untuk diterapkan dalam hal pekerjaan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam ...

  4. Problem Solving: Arti, Manfaat, Proses, dan Contohnya di Dunia Kerja

    Setiap orang pastinya tidak ingin mengalami masalah, termasuk di dunia kerja. Namun, masalah terkadang diperlukan untuk pengembangan diri. Karena itu, kamu harus tahu seluk-beluk bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan tepat atau disebut dengan problem solving.. Bisa dibilang, problem solving skill adalah salah satu kemampuan terpenting yang wajib dimiliki oleh setiap karyawan, apapun ...

  5. Problem Solving: Arti, Proses, Contoh, Manfaat, dan Tips Tingkatkannya

    Mengapa Skill Problem Solving Penting? Skill problem solving sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam karier dan kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki kemampuan ini, kita dapat: Meningkatkan Efisiensi: Dengan mampu menyelesaikan masalah dengan cepat dan efektif, kita dapat meningkatkan efisiensi dalam berbagai tugas.

  6. Apa itu Problem Solving? Arti, Metode dan Cara Meningkatkan

    Mengapa Skill Problem Solving Penting? Selain mengetahui apa itu problem solving, apakah Anda juga ingin tahu mengapa skill satu ini dibutuhkan di berbagai lini kehidupan, terutama saat berhubungan dengan pekerjaan? Hal ini karena problem solving tidak hanya mengatasi permasalahan yang ada, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis Anda.

  7. Pahami Pentingnya Problem Solving dan Ketahui Cara ...

    So, ubahlah caramu dalam menyikapi masalah tersebut dengan tidak panik, tetap tenang, analisislah masalah yang ada, dan fokuskan pikiran pada solusi apa yang tepat. 8. Tingkatkan kemampuan komunikasi. Untuk meningkatkan kemampuan problem solving, sangat penting untuk melatih kemampuan komunikasi kamu sendiri.

  8. Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

    Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut. Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.

  9. Pentingnya Keterampilan Problem Solving Bagi Individu

    Selain itu, mereka juga mampu memperluas scope hidup mereka. Mereka akan terbuka untuk mempelajari ilmu baru, menemukan berbagai kesempatan baru, hingga berani mengambil berbagai peran baru yang belum pernah dialami sebelumnya. Demikian beberapa faktor utama mengapa skill pemecahan masalah atau problem solving penting untuk dimiliki oleh individu.

  10. Problem Solving: Suatu Hal yang Penting Untuk Diasah, Ini Alasannya

    Hal tersebut menandakan Anda memiliki banyak kemampuan lain yang tersembunyi. 3. Penting Untuk Promosi. Memiliki skill problem solving adalah salah satu hal yang harus dimiliki oleh pemimpin. Untuk itu, bila Anda ingin mendapatkan promosi jabatan, maka Anda harus memiliki kemampuan ini.

  11. Mengenal Apa itu Problem Solving, Manfaat dan Contohnya

    4. Peningkatan Keterampilan Komunikasi. Proses problem solving sering melibatkan berdiskusi dan kolaborasi dengan orang lain, yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi. Ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal. 5. Kepercayaan Diri. Menyelesaikan masalah dengan sukses dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang.

  12. Pentingnya Kemampuan Problem Solving dalam Pekerjaan

    Hal ini disebabkan karena karyawan dengan kemampuan problem solving cenderung lebih mandiri dan tanggap menghadapi masalah ketika bekerja. Selain itu juga, seseorang yang memiliki skill ini akan cenderung berpikir cepat dalam mencari solusi dari suatu masalah yang timbul. Mengapa Kemampuan Problem Solving Penting?

  13. Apa itu Problem Solving? Manfaat dan Penerapannya

    Manfaat Problem Solving. Delapan berikut adalah manfaat utama dari memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang perlu kamu tau: 1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah. Manfaat utama problem solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah akan dapat menghadapi ...

  14. Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    Mempunyai skill problem solving sangat penting, terutama jika kamu ingin menjadi seorang technopreneur.Hal ini karena seorang technopreneur setiap harinya akan menghadapi berbagai masalah yang memerlukan keputusan dengan cepat dan tepat.. Namun, bukan hanya seorang technopreneur saja yang harus memiliki skill problem solving, melainkan setiap orang pun harus memilikinya.

  15. Apa itu Problem Solving? Proses, Skill dan Metodenya

    Mengevaluasi Pelaksanaan Problem Solving. Inilah mengapa pada problem solving adalah wajib kamu membuat key performance indicator yaitu untuk mempermudah evaluasi. Dari KPI itu, kamu akan tahu apakah realisasi yang telah terlaksana sudah sesuai dengan tujuan dan apakah berhasil menyelesaikan masalah?

  16. Problem Solving (Pemecahan Masalah)

    Menurut Uno (2014, hlm. 134) problem solving adalah kemampuan untuk menggunakan proses berpikir dalam memecahkan masalah dengan mengumpulkan fakta, menganalisis informasi, penyusunan alternatif solusi, serta memilih solusi masalah yang lebih efektif. Artinya problem solving merupakan pencarian solusi melalui proses berpikir yang sistematis.

  17. Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

    Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.. Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change, pengertian problem ...

  18. Apa Itu Problem Solving? Manfaat, Tahapan, dan Cara Meningkatkannya

    Kamu pasti senang, jika kamu sudah mengetahui apa masalah dan akar masalah yang sedang kamu alami, namun akan lebih senang lagi jika kamu juga bisa menemukan solusi terbaiknya. Karena, tujuan utama dari problem solving adalah menemukan solusi terbaik, dari permasalahan. Maka dari itu, jika kamu sudah memikirkan alternatif dan membandingkannya ...

  19. Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips ...

    Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving. Kemampuan problem solving sebetulnya akan meningkat dengan sendirinya seiring banyaknya pengalaman menghadapi masalah. Berikut ini ada beberapa tips meningkatkan kemampuan problem solving yang dirangkum dari buku Berdamai dengan Quarter Life Crisis yang disusun Jewellius Kistom M dan situs hayz.net ...

  20. Apa itu Problem dan Problem Solving Mengapa Hal itu Penting?

    Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang apa itu problem dan problem solving serta mengapa hal itu penting. Pembahasan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai problem yang memerlukan solusi. Problem solving adalah keterampilan yang membantu kita mengatasi tantangan ini. Apa itu Problem?

  21. Skill Problem Solving: Bagaimana Menjadi Problem Solver yang Bisa

    1. Pertahankan sikap positif. Seorang problem solver yang bisa diandalkan artinya seseorang perlu mempertahankan sikap positif selama mengatasi masalah. Sikap positif akan membantu menjaga semangat dan fokus pada solusi, bukan pada masalah itu sendiri. 2.

  22. Pahami Pentingnya Problem Solving dan Ketahui Cara Meningkatkannya

    So , ubahlah caramu dalam menyikapi masalah tersebut dengan tidak panik, tetap tenang, analisislah masalah yang ada, dan fokuskan pikiran pada solusi apa yang tepat. 8. Tingkatkan kemampuan komunikasi. Untuk meningkatkan kemampuan problem solving, sangat penting untuk melatih kemampuan komunikasi kamu sendiri.

  23. Apa Itu Critical Thinking dan Mengapa Penting bagi Orang Indonesia?

    Menurut Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD), kemampuan critical thinking merupakan satu dari lima soft skills utama yang harus dimiliki individu pada 2030. Dengan alasan itu, maka berpikir kritis sangat penting bagi pelajar saat ini yang kelak menjadi pemimpin di Indonesia. Di Indonesia sendiri sebenarnya gerakan ...