web kumpulan essay

• SkuatHipwee
• Terpopuler Hot
• Editor's Pick

8 Situs Ini Bisa Bantu Esai Hingga Tesis Cepat Selesai. Nggak Ada Alasan Buat Nunda

“Cari referensi ilmiah dimana sih? Susah banget!”

Duduk di bangku kuliah punya arti lain bahwa kamu harus siap perang dengan banyak hal. Bikin esai, makalah, laporan, sampai skripsi akan jadi santapan tiap hari. Mencari sumber literatur ilmiah dengan data yang dibutuhkan kadang susahnya minta ampun. Ngeluh kayak di atas misalnya. Itu yang bikin makin males untuk ngerjain. Nggak kelar-kelar jadinya.

Hasil dari Wikipedia dan sekadar googling nggak bisa kamu andalkan sepenuhnya. Asal comot pun malah bikin garapan ilmiahmu jadi nggak valid. Nah, supaya esai, skripsi, sampai tesismu bisa cepat kelar dan dapetin data ilmiah yang diharapkan, Hipwee dan Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (LIPI) sudah mengumpulkan daftar situs terpercaya nih dan dapat diakses olehmu. Biar nggak ada alasan buat nunda lagi!

Untukmu yang cari referensi dan literatur ilmiah dari dalam negeri, ini list -nya…

1. indonesian scientific journal database (isjd).

Kamu tinggal cari aja~

Jika ojek punya pangkalannya sendiri untuk menanti penumpang, jurnal-jurnal ilmiah pun punya pangkalannya sendiri. Kurang lebih 220.000 artikel dan jurnal ilmiah yang diserahkan dan diunggah oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (LIPI). Biar bisa lebih menghemat waktu, katalog yang disediakan oleh ISJD ini bisa kamu manfaatkan.

Masukkan keyword , jurnal yang kamu cari akan muncul di katalognya! Jika tersedia, kamu bisa langsung email ke sini [email protected] yang ada untuk bisa dapetin full text-nya. Buang jauh-jauh alasan kalau jurnal ilmiah itu sulit dicari, guys . kamu bisa cari di website -nya ISJD ! Gratis untuk diakses semua mahasiswa, lho.  

2. Katalog Koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Browse sekarang aja via opac.pnri.go.id

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau yang lebih akrab disebut dengan Perpusnas nggak boleh luput dari kunjungan berburu buku umum dan beragam bahan lainnya. Jika ke- hectic -anmu menuntut untuk serba online , cek saja stok koleksi Perpusnas di sini . lebih efisien tenaga dan waktu bukan? Hal menyenangkan lainnya adalah, Perpusnas juga berlangganan koleksi literatur online dari luar negeri, lho! Yuk cek aja langsung ke e-resources -nya!

3. Katalog Koleksi PDII LIPI

Yuk cek katalognya~ via elib.pdii.lipi.go.id

Katalog Koleksi PDII LIPI ini adalah katalog online yang mencakup banyak koleksi literatur ilmiah. Kalau kamu cari literatur ilmiah mengenai ragam bahasan, ini adalah pilihan yang tepat. Referensi buku, laporan penelitian, tesis, sampai disertasi, semua ada di sini ! Nah, setelah dapetin yang kamu cari, langsung saja datang ke perpustakaan PDII LIPI yang ada di Jalan Jendral Gatot Subroto kav. 10 Jakarta! Cari ketersediaan data digital -nya juga bisa, lho! Kamu bisa langsung tanya ke tim penelusurnya di [email protected] ! Membantu banget, bukan?

Cari referensi makalah, jurnal, dan karya ilmiah luar negeri pun bisa kamu dapetin di sini.

4. springer link.

Tanpa perlu pikir panjang, solusi sudah kamu temukan via link.springer.com

Jurnal internasional memang banyak dan mudah buat didapat. Tapi nggak selamanya bisa kamu dapat secara gratis. Buat mengakses Springer Link , kamu perlu berlangganan lebih dulu. Tenang, sekarang untuk mencari koleksi buku buku sampai artikel ilmiah, dari yang sains sampai yang membahas tentang masalah sosial di Springer Link, PDII LIPI siap bantu kamu! Jangan siakan akses yang dipunya PDII LIPI. Tanyakan segera kepada tim penelusurnya buat cari referensi yang kamu butuhkan. Tanpa butuh waktu lama!

5. ScienceDirect

Diarahkan dengan tepat via www.sciencedirect.com

Website ini pasti udah nggak asing oleh para peneliti, guru, dan pekerja profesional lainnya. Di ScienceDirect ada banyak artikel ilmiah yang tersedia, tapi kamu menyiapkan modal untuk bisa akses berbayar. For your information , PDII LIPI pun jadi salah satu yang bisa mengakses 3.800 jurnal dan 35.000 buku di sana! Sekali baca di sini, kamu akan enggan buat beralih. Yuk merapat, demi tugas biar cepet selesai!

Satu keyword, langsung muncul! via www.jstor.org

Buku-buku dan jurnal internasional yang kamu cari sejak lama tersedia di JSTOR , kini bisa kamu akses tanpa ngeluarin modal seperak pun. Karena Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) punya aksesnya. Kamu bisa tanya-tanya ke tim penelusurnya buat cariin jurnal ilmiah yang kamu cari-cari secara online. Selain itu, kamu juga bisa datangi kantornya di Jalan Jendral Gatot Subroto kavling 10, Jakarta, untuk menelusuri referensi yang kamu butuhin! Masih mau nunda buat cari data valid?

7. ProQuest

Nggak perlu nunggu lama-lama via www.proquest.com

Untukmu yang nggak menyiapkan modal buat berlangganan buku di website literatur ilmiah online , kini nggak perlu bersedih hati lagi. ProQuest , yang menyediakan banyak sumber artikel dan jurnal ilmiah, bisa kamu manfaatkan! LIPI bisa jadi perantara antara kamu dan ProQuest untuk mencari list referensi kuliahmu. Yang gratis-gratis, harus dimanfaatkan nih!

Ebsco yuk! via www.ebscohost.com

Nggak hanya untuk keperluan tugas, di Ebsco kamu bisa dapetin banyak referensi ilmiah yang menarik. Mulai dari kesehatan, kepemerintahan, hingga kemiliteran, semuanya ada. FYI aja nih, kamu nggak perlu merogoh kocek buat langganan. Karena Perpusnas punya akses gratis dan bisa dicoba segera! Menghubungi tim Perpusnas ngak usah ditunda lagi.

Karena jawaban dari segala pertanyaan tentang literatur ilmiah adalah tanya sama ahlinya. Tim Penelusuran Ilmiah di PDII LIPI siap bantu kamu nih, guys ! Mereka juga siap buat bantu mencarikan kamu data yang sesuai dan tersedia di PDII LIPI juga. Lengkap dari artikel jurnal ilmiah, laporan penelitian, buku, teknologi tepat guna, paten sampai standar. Lebih efisien waktu dan tenaga, bukan?

Menarik, bukan? via elib.pdii.lipi.go.id

Jadi jangan segan, langsung tanya-tanya aja ya guys ke [email protected] . Mumpung ada yang bisa bantuin tanpa traktiran macem-macem, jangan disia-siakan!

Susah cari sumber akurat dari sumber yang valid, sekarang udah mudah banget! Jadi, menjadikan alasan susah dapet jurnal dan artikel udah bukan saatnya. Yuk manfaatin website di atas, demi tugas-tugas penting yang cepat kelar!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

3 Alasan Mengapa Lebaran jadi Momen Tepat untuk Beli Gadget Baru

Cara Membuat Daftar Pustaka Otomatis di Microsoft Word

Cara Cek Plagiarisme Online Lewat Website Gratis

Buat Tim Cashless, Ini 4 Tips Aman untuk Belanja Ketika Liburan ke Luar Negeri

7 Situs Cek Plagiasi Skripsi untuk Memastikan Karyamu Orisinal. No Jiplak!

Tim dalam artikel ini.

7 Kebiasaan Cowok yang Pasti Dilakukan Jelang Idulfitri. Sibuknya Ngalahin Orang Bikin Kue dan Ketupat!

Begini 10+ Potret Tradisi Perayaan Idul Fitri di Berbagai Belahan Dunia. Duh Jadi Kangen Suasana Lebaran Dulu

Ucapan Hari Raya Idul Fitri Bahasa Jawa dan Artinya

10 Masjid Tertua yang Jadi Tujuan Wisata Religi di Indonesia. Ramai Dikunjungi Saat Hari Lebaran

Ucapan Hari Raya Idul Fitri untuk Teman, Bikin Suasana Cair

Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri untuk Orang Tua, Penuh Makna dan Bikin Baper

8 Tips Penting yang Harus Dijalankan Ibu Hamil Muda saat Puasa

11 Tempat Ngabuburit di Semarang, Jadi Favorit Warga Lokal

Selamat datang di hipwee.

Lupa password?

Belum Punya Akun? Daftar

• Skip to primary navigation
• Skip to main content

BocahKampus

Informasi Kampus dan Dunia Pendidikan

30+ Contoh Essay Ilmiah, Pendidikan, dan Beasiswa (+PDF)

Diperbarui: 28 Maret 2024 oleh Rizky Pratama

Essay (Esai) adalah sebuah karangan berbentuk tulisan yang berisi opini seseorang terhadap suatu topik atau hal yang terjadi di masyarakat.

Penulisan essay sifatnya subjektif, sehingga akan sangat bergantung dari sudut pandang penulisnya.

Walaupun bersifat subjektif, sebuah essay tetap memerlukan fakta, teori, serta data pendukung agar essay tersebut memiliki isi yang berbobot.

Nah, di artikel ini, kamu akan mempelajari berbagai hal tentang essay yang meliputi:

Struktur Essay

• Essay Pendidikan
• Essay Kebudayaan
• Essay Ekonomi
• Essay Masalah Sosial

Contoh Essay Beasiswa

Contoh essay diri sendiri.

• Contoh Essay Bahasa Inggris , dan

Cara Membuat Essay

Langsung saja, berikut pembahasannya.

Sebuah essay memiliki struktur sebagai berikut:

• Pendahuluan : berisi tentang latar belakang permasalahan yang ingin dibahas dalam essay.
• Isi : berisi tentang penjelasan dari permasalahan hingga solusi yang diberikan.
• Simpulan : bagian penutup yang berisi tentang kesimpulan yang dijabarkan secara ringkas dan terperinci.

Contoh Essay dalam Berbagai Tema

Contoh essay ilmiah.

Essay ilmiah merupakan essay yang memuat opini atau argumen penulis terhadap permasalahan yang ada di masyarakat (seperti masalah sosial, ekonomi, kebudayaan, dll.) yang disertai dengan fakta dan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa contoh essay ilmiah dalam berbagai tema yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

1. Essay Pendidikan

Essay pendidikan di bawah ini merupakan karya Rhou Dhaena yang berjudul Dua Sisi Problematika Pendidikan di Indonesia .

Selain contoh di atas, kami juga menyediakan beberapa judul essay tentang pendidikan yang bisa kamu unduh pada tabel di bawah ini.

2. Essay Kebudayaan

Contoh di bawah ini merupakan essay kebudayaan yang berjudul Budaya Toleransi Dalam Kehidupan Bermasyarakat karya Andhika Khalik Nurahman.

Contoh lain dari essay kebudayaan juga bisa kamu unduh pada file pdf yang kami sediakan di bawah ini.

3. Essay Ekonomi

Essay ekonomi pada contoh di bawah ini berjudul Ekonomi Kreatif dan Inovatif Berbasis TIK Ala OLX dan Shopee yang dikarang oleh Ayu Rhizky Eamailia.

Untuk contoh lain dari essay ekonomi bisa kamu lihat pada beberapa file pdf di bawah ini.

4. Essay Masalah Sosial

Essay permasalahan sosial pada contoh di bawah ini merupakan karya Afifah Faiha Inayah yang berjudul Ilmu Pengetahuan menjadi Salah Satu Faktor Stratifikasi di Era Globalisasi .

Contoh lain dari essay sosial dapat kamu unduh pada file pdf di bawah ini.

Essay ini biasanya digunakan sebagai persyaratan mendaftar beasiswa di sekolah ataupun perguruan tinggi.

Topik atau tema yang dibahas dalam essay beasiswa biasanya ditentukan oleh instansi yang memberikan beasiswa.

Contoh essay beasiswa di bawah ini merupakan essay yang digunakan untuk mendaftar Beasiswa Unggul Kemendikbud karya Raymond Alvonso Parsaoran yang berjudul Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia .

Contoh lain dari essay beasiswa bisa kamu unduh pada beberapa file pdf yang ada di bawah ini.

Baca Juga : Contoh Motivation Letter untuk Beasiswa

Essay ini juga bisa disebut sebagai essay pribadi, yaitu sebuah essay yang fokus menceritakan tentang kehidupan si penulis.

Hal yang dibahas dalam essay jenis ini bisa bermacam-macam, seperti pengalaman hidup, pengalaman saat sekolah atau kuliah, dll.

Contoh essay tentang diri sendiri di bawah ini adalah essay karya Mohammad Ahlim Ihsan Abidin.

Contoh lain dari essay diri sendiri juga bisa kamu lihat dengan mengunduh file pdf di bawah ini.

Contoh Essay Bahasa Inggris

Selain beberapa essay di atas, di bawah ini juga sudah kami sediakan beberapa essay dalam bahasa inggris.

Essay di bawah ini berjudul Decreasing the Amount of Poverty in Indonesia to Achieve a Better Education yang ditulis oleh Penta Calysta.

Untuk contoh lainnya, kamu bisa lihat pada beberapa file pdf di bawah ini.

1. Memilih Topik

Langkah pertama untuk membuat sebuah essay tentunya adalah memilih topik atau permasalahan yang ingin dibahas.

Topik yang kamu pilih bisa kamu sesuaikan sendiri, entah itu topik yang membahas sesuatu secara umum, atau secara spesifik.

• Contoh topik secara umum: Smartphone
• Contoh topik secara spesifik: Dampak penggunaan smartphone

Jika topik essay sudah ditentukan, maka kamu bisa langsung menuju langkah berikutnya.

2. Tentukan Tujuan

Penulisan essay pada umumnya bisa memiliki berbagai macam tujuan.

Untuk itu, kamu harus menentukan terlebih dahulu tujuan pembuatan essay tersebut agar mempermudah proses pembuatannya.

Kamu harus bisa memahami apakah essay yang kamu buat bertujuan untuk meyakinkan pembaca, menjelaskan cara melakukan sesuatu, atau menjelaskan tentang objek yang ingin dibahas.

Pastikan juga topik yang kamu pilih tadi bisa sesuai dengan tujuannya.

3. Kumpulkan Referensi

Selanjutnya, kumpulkan juga bahan-bahan bacaan yang bisa kamu gunakan sebagai sumber atau referensi.

Penggunaan sumber referensi ini penting untuk memperkuat argumen yang kamu tuliskan.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan nama pengarang, tanggal, dan judul dari referensi yang kamu baca.

Hal ini akan berguna untuk pembuatan daftar pustaka yang bisa kamu cantumkan di bagian akhir essay kamu.

4. Buat Kerangka Essay

Untuk mempermudah kamu dalam menulis essay, sebaiknya siapkan juga kerangka essaynya.

Tuliskan poin-poin penting yang ingin kamu bahas terlebih dahulu sebelum mulai menulis essay.

Dengan membuat kerangka essay, kamu akan tahu apakah struktur dari essay yang kamu buat sudah sesuai atau belum.

Jika setelah dibaca ternyata masih kurang pas, kamu bisa ubah lagi kerangkanya sampai sesuai.

5. Mulai Menulis Essay

Nah, setelah melakukan beberapa tahapan di atas, kamu sudah bisa mulai untuk menulis essay.

Tulis essay mulai dari pendahuluan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan isi dan penutup agar kamu bisa menulis secara luwes.

6. Revisi Essay

Essay yang baik tidak bisa dihasilkan hanya dengan sekali tulis.

Baca dan teliti secara berkala essay yang sudah kamu buat, kemudian catat di mana kekurangannya.

Beberapa hal yang harus kamu tanyakan tentang essay yang kamu buat antara lain adalah:

• Apakah paragraf dan argumen yang kamu tuliskan sudah jelas dan relevan?
• Apakah argumen yang kamu tuliskan seimbang dan terdapat referensi yang cukup?
• Apakah kamu sudah mencapai batas jumlah kata yang diperbolehkan? (jika ada)

Kalau kamu menemukan kesalahan pada essaymu, jangan ragu untuk memperbaikinya.

Pelajari Juga Contoh Karya Tulis Lain :

• Contoh Pantun
• Contoh Cerpen

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi beserta cara membuatnya.

Semoga setelah mempelajari ini, kamu bisa membuat essay yang baik dan menarik untuk para pembaca.

Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar di bawah ini.

Sekian, semoga bermanfaat.

Informasi Terkait

Dapatkan informasi terupdate seputar kampus, karier, dan dunia pendidikan dengan mendaftarkan alamat E-mail kamu di bawah ini!

Rizky Pratama

Rizky merupakan lulusan S1 Manajemen di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Selengkapnya lihat di halaman profil .

• Kajian Ilmiah
• Literasi & Penulisan
• Jurnalistik
• Hubungan Masyarakat
• Kesekretariatan Organisasi
• Kepengurusan
• Tribune Express
• Kajian Rutin
• Legal Outlook
• Paper Review
• Corpus Law Journal
• Penelitian Besar
• Penelitian Mandiri
• Berita & Artikel
• Hubungi Kami

Kumpulan Esai Kritis NACE Competition 2021 LK2 FHUI: 10 Karya Terbaik Kategori Mahasiswa Fakultas Hukum dan Siswa Menengah Atas/Sederajat

Kumpulan Contoh Essay Beserta Jenis-jenisnya

Macam-macam Essay

Contoh essay.

Apa itu essay? Essay adalah jenis tulisan yang memuat opini, gagasan, atau pengalaman penulis terhadap kejadian/topik tertentu. Pada dasarnya, essay dibuat tidak terlalu panjang dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain.

Umumnya, essay dipakai sebagai media untuk sejumlah mahasiswa agar dapat menggambarkan fenomena atau isu-isu tertentu yang sedang hangat dibicarakan. Adapun struktur essay yang baik dan benar terdiri dari pembuka, isi, dan penutup (kesimpulan).

Essay bersifat argumentatif, jadi penulis dapat mengemukakan pendapat yang berbeda dari teori yang ada. Namun, penulis juga harus memiliki fakta yang dilengkapi dengan data-data yang jelas sehingga muncul sanggahan yang baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanpa menunggu lama, berikut jenis-jenis essay dan contoh essay dalam subjek tertentu.

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif oleh Dr Aninditya Sri Nugraheni, terdapat empat jenis essay yaitu deskriptif, ekspositori, naratif, dan dokumentatif. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Essay Deskriptif

Essay deskriptif dibuat untuk menciptakan impresi tentang seseorang, tempat, atau objek. Dalam essay deskriptif, penulis harus bisa memaparkan peristiwa atau pemikiran secara detail agar pembaca dapat membuat visualisasi dalam pikirannya.

2. Essay Ekspositori

Essay ekspositori adalah jenis essay yang mengharuskan penulis untuk menganalisis ide, mengevaluasi data, mengidentifikasi hubungan sebab-akibat, mendefinisikan, serta mengemukakan argumentasi secara lengkap. Dengan menyajikan bukti dan contoh, maka akan memperkuat isi essay yang akan disampaikan kepada pembaca.

3. Essay Naratif

Essay naratif atau essay personal adalah sebuah karangan prosa yang menceritakan pengalaman pribadi atau orang lain terhadap peristiwa tertentu. Ciri-ciri essay naratif yaitu menggunakan sudut pandang orang pertama saat menulis, contohnya penggunaan kata "aku" atau "saya".

4. Essay Dokumentatif

Essay dokumentatif adalah essay yang dibuat untuk tujuan penelitian atau tugas dari sebuah institusi atau otoritas tertentu.

Setelah memahami tentang jenis essay, simak beberapa contoh essay dari berbagai tema atau topik yang dilansir dari buku berjudul Menulis Ilmiah oleh Tri Riya Anggraini, Menulis Kreatif Konteks Bahasa Indonesia oleh Rishe Purnama Dewi, dkk, dan Contoh Essay oleh Majidil Khithar dari SCRIBD.

1. Contoh Essay Tentang Siswa

Lunturnya Etika Siswa Oleh: Diyan Yuliana Harajotul Maisaroh

Etika siswa terhadap guru kini bisa dibilang miris. Seakan tidak ada sekat pembeda antara teman dan guru.

Guru yang lebih kental dengan wibawa seharusnya dihormati dan disegani. Namun kini terlihat terinjak-injak oleh etika siswa yang sangat tidak wajar dan memprihatinkan.

Kasus yang terjadi mulai dari pengeroyokan terhadap guru, hingga orang tua yang melaporkan tindak kekerasan guru, jika dicerna lebih mendalam sangat tidak logis jika tiba-tiba seorang guru melakukan tindak kekerasan dalam proses belajar-mengajar tanpa adanya alasan.

Banyak sedikitnya siswa dengan psikologi yang berbeda menjadi tantangan tersendiri bagi para guru. Bagaimana cara menguasai kelas, mengatasi anak yang malas, hingga mengkondisikan siswa yang nakal tentu bukanlah hal mudah.

Sekolah hanya untuk mendapatkan ijazah, lulus dengan nilai tinggi, dan mudah mendapatkan kerja telah meracuni mindset kebanyakan orang tentang tujuan sekolah. Menyampingkan bahwa ilmu dan etika lebih utama, itu merupakan salah satu penyebab bobroknya etika siswa.

Namun, sepertinya solusi untuk perbaikan moral anak adalah di sekolah. Dengan didikan dari para guru bisa membangun etika dan moral yang baik di dalam sekolah, di rumah, ataupun di lingkungan masyarakat.

Menanamkan budaya sopan santun sebaiknya melalui pembiasaan baik yang dimulai dari rumah dan diperkuat di sekolah dengan didikan para guru. Jika sejak kecil anak sudah terbiasa bersikap sopan dengan etika yang baik di rumah dan sekolah, maka kelak dewasa ia akan dapat menempatkan dirinya dalam suasana apapun untuk bersikap sopan.

2. Contoh Essay Tentang Bahasa Indonesia

91 Tahun Bahasa Indonesia Oleh: Misbah Priagung Nursalim

Bahasa Indonesia pertama kali diperkenalkan ke publik pada 28 Oktober 1928. Tepat pada peristiwa pemuda, para pemuda berikrar menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia bukan hanya sekedar bahasa negara dan bahasa nasional tetapi juga berperan sebagai pemererat komunikasi masyarakat. Tahun itu, lebih dari 1400 bahasa daerah ada di Indonesia.

Tanpa adanya bahasa persatuan, masyarakat akan sulit disatukan. Sementara saat itu, pemuda sedang giat-giatnya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Maka diangkatlah bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia.

Kini bahasa Indonesia sudah memasuki usia 91 tahun. Banyak cobaan yang menggoyang eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa yang kuat di negerinya sendiri.

Munculnya penggunaan bahasa gaul mengancam eksistensi bahasa Indonesia. Karakter bahasa gaul yang mengubah kosa kata bahasa Indonesia dikhawatirkan dapat mengaburkan kosa kata bahasa Indonesia.

Penguatan bahasa Indonesia diharapkan dilakukan kembali melalui Mendikbud-dikti yang baru. Selain pemerintah, masyarakat juga wajib menjaga eksistensi bahasa Indonesia.

3. Contoh Essay Tentang Wisata

Mem "Bolang" Bersama Pasangan di Bukit Pengilon

Berbicara soal tempat wisata di daerah selatan Jogja, orang-orang pasti langsung merujuk pada wisata pesisir pantainya. Mungkin, masih sedikit orang yang tahu akan eksistensi lokasi wisata ini dan bisa terbilang juga hidden gems.

Oleh karena besarnya rasa penasaran, saya akhirnya memutuskan untuk mengunjungi tempat tersebut pada liburan semesteran lalu dengan seseorang yang spesial di hidup saya.

Tempat ini bernama Bukit Pengilon. Berdasarkan catatan geologis, dulunya Bukit Pengilon merupakan bagian dari Gunung Api Purba Batur. Dari ketinggian bukit, Anda dapat menyaksikan gugusan pantai Gunung Kidul, seperti Pantai Wediombo dan Pantai Watu Lumbung.

Perjalanan menuju tempat tersebut tidak bisa dikatakan mudah. Banyak lika-liku dan rintangan yang harus dihadapi, mulai dari jarak tempuh perjalanan yang menguras waktu dan tenaga, belum lagi fase mendaki bukit yang begitu curam.

Perjalanan pulang kami disuguhi dengan pemandangan langit senja yang mempesona. Sesampainya di rumah tepat pukul 18.30, setelah itu saya langsung bergegas untuk mandi untuk membersihkan semua kotoran yang menempel di tubuh.

Sungguh ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan untuk saya. Ke depan mungkin saya akan menjelajahi lagi tempat-tempat wisata yang masih hidden gems di kawasan Jogja.

4. Contoh Essay Tentang Mahasiswa

Mengetahui Peran dan Tugas Sebagai Mahasiswa

Mahasiswa merupakan gabungan kata dari maha dan siswa. Arti dari maha sendiri adalah sesuatu yang lebih tinggi tingkatannya, besar dan siswa sendiri adalah seorang pelajar atau murid.

Jadi, arti dari mahasiswa adalah seorang pelajar atau murid yang lebih tinggi tingkatannya dan besar. Maksudnya, lebih tinggi pendidikannya dan lebih besar tanggung jawabnya.

Tugas dari seorang mahasiswa itu bukan hanya belajar, belajar, dan belajar, Namun memiliki tanggung jawab yang lebih dalam merancang perubahan suatu peradaban bangsa.

Banyak sarjana hanya memegang gelar dan menyimpan ijazah. Sudah saatnya kita intropeksi diri dengan memaknai tanggung jawab kita sebagai mahasiswa.

Maka dari itu, mahasiswa dituntut agar mampu berinovasi bahkan berkreasi dan mampu menginspirasi banyak orang bukan hanya dari segi materi namun juga praktik.

Kita mahasiswa Indonesia, pelajar Indonesia, pemuda Indonesia dan kita juga pembangun Indonesia, ayo tunjukkan pada dunia bangsa kita bangsa yang besar dalam segala hal bahkan pendidikan kita tidak kalah dengan pendidikan negara maju.

Demikian penjelasan mengenai essay mulai dari jenis-jenis dan juga contoh essay. Semoga artikel ini dapat membantu detikers yang sedang kesulitan menulis essay.

Cara Menulis Huruf Lettering dan Alat yang Diperlukan

Lomba buku cerita bergambar & novel badan bahasa 2024 dibuka, 60 kata sifat bahasa arab beserta contoh kalimatnya, 5 contoh kutipan langsung beserta cara penulisannya, 9 cara membuat tulisan keren di whatsapp, jarang orang tahu lho, kisah viral mahasiswa as ditangkap karena cabut bendera israel, dianggap pro-palestina & hamas, tiktok bakal diblokir di as, bamsoet apresiasi peluncuran buku bambang soesatyo 'news maker'.

Universitas Indonesia

Universitas Gadjah Mada

Universitas Syiah Kuala

Universitas Diponegoro

Universitas Sumatera Utara

• Tentang Kami
• Kebijakan Privasi

InfoKekinian.Com Portal Informasi Teknologi Kekinian

Kumpulan contoh essay berbagai topik (pendidikan, gaya hidup, bahasa inggris dll).

Duryat Pendidikan

Essay merupakan bentuk tulisan yang menggambarkan akan opini penulis akan suatu topik tertentu yang bisa dinilai. Essay bisa dalam bentuk narasi, argumentasi, deskripsi hingga persuasi. Nah, berikut ini beberapa contoh essay berbagai topik yang bisa menjadi rujukan Anda.

Daftar Isi:

Contoh essay pendidikan

“Pentingnya pendidikan”

Pendidikan adalah perantara terpenting dalam kehidupan untuk memperoleh pengetahuan dan skill. Tetapi, pendidikan bukan hanya sekedar belajar dari bulu saja. Pendidikan merupakan pengalaman dan pengetahuan yang diberikan oleh generasi tua kepada generasi muda. Setiap harinya, dunia berubah dan berkembang, maka dari itu sangat penting untuk mengajarkan dan memberikan kesempatan generasi muda yang memang lebih mengerti akan permasalahan di dunia modern dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya. Banyak yang mengatakan pendidikan bukanlah bekal kehidupan, tetapi pendidikan adalah kehidupan itu sendiri. Lantas, mengapa mendapatkan pendidikan yang sangat baik itu penting?

Pendidikan memiliki peranan penting untuk membawa kesuksesan seseorang. Pendidikan memang memberikan kesempatan seseorang untuk bisa menjadi lebih produktif di masyarakat dengan berbagai skill yang sudah didapatkan. Kita belajar akan suatu permasalah dan cara mengatasi masalah. Kita belajar bagaimana menjadi diri kita dan mengaplikasikannya pada budaya kita. Pendidikan mengajari orang akan norma, aturan,  peraturan dan nilai – nilai dalam masyarakat. Selain itu, pendidikan yang berkualitas akan mengantarkan kita menuju kehidupan yang lebih sukses, meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, skill dan memberikan merubah kehidupan menjadi lebih positif.

Pendidikan adalah pondasi untuk masa depan kita. Seseorang yang tidak menempuh pendidikan akan mengalami berbagai masalah untuk mengatasi aspek kehidupan. Dengan adanya pendidikan, pandangan kita akan semakin luas. Pendidikan mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin. Selain itu, pendidikan memberikan kesempatan besar untuk kita mendapatkan sesuatu yang lebih positif. Lebih hebatnya lagi, dengan pendidikan kita akan mengetahui dunia lebih luas lagi. Lagipula, pendidikan merupakan syarat mutlak untuk bangsa yang lebih maju.

Saat ini pendidikan lebih terbuka dan liberal. Hal ini merupakan bukti akan perubahan masyarakat saat ini. Pendidikan adalah alasan dasar seseorang untuk mengajarkan sesuatu. Pasalnya, pendidikan berdasarkan kemanusian, kebebasan, hak asasi, kesetaraan dan demokrasi. Tetapi, pendidikan harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan menjadi cerminan akan masa depan. Masyarakat industri saat ini membuka banyak kesempatan kerja bagi yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang khusus. Jadi, pendidikan memang sangat penting untuk mengatasi masalah sosial. Dengan begitu, kemiskinan juga bisa berkurang. Tetapi kita harus ingat bahwa pendidikan keterampilan juga harus ditingkatkan sehingga semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan karir dan kesejahteraan hidup yang mereka inginkan.

Pendidikan memang sangat penting untuk kehidupan kita. Pengetahuan yang kita dapatkan dapat menuntun kita menuju impian dan mimpi kita. Pendidikan akan menunjukan jalan terbaik dan memberikan kita kesempatan mendapatkan hidup lebih baik. Dengan pendidikan, seseorang bisa melakukan sesuatu terbaru yang bisa meningkatkan standar kehidupan. Selama kita hidup merupakan waktu kita belajar dan mendapatkan pengetahuan baru. Perlu diingat juga bahwa mendapatkan pendidikan yang baik sangat penting karena merupakan pondasi kita mencapai kesuksesan. Investasi terbaik dalam hidup adalah mendapatkan pendidikan. Namun dengan kepercayaan dan kerja keras, segalanya akan bisa didapatkan dengan mudah.

Contoh teks essay tentang kehidupan

“Kekayaan tidak membawa kebahagian”

Berbicara tentang kekayaan dan kebahagian memang tidak pernah ada habisnya. Beberapa orang percaya bahwa semakin banyak uang yang kau dapat, akan semakin bahagia dirimu. Nyatanya, seseorang menjadi lebih sibuk dibandingkan mencari kebahagian. Anda bisa membeli makanan, pakaian, rumah dan berbagai hal yang Anda butuhkan, tetapi hal tersebut hanyalah sesuatu di permukaan saja. Uang memang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan fisik, tetapi perlu diingat kebahagian tidak terlihat. Kebahagiaan adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap orang. Seseorang yang menggantungkan hidupnya pada uang, mereka tidak akan pernah puas dan selalu ingin mendapatkan lebih.

Memang dengan adanya uang, seseorang bisa mendapatkan apapun yang mereka mau sebagai bentuk kebahagiaan mereka. Namun, kebahagian dengan dasar tersebut tidak akan berlangsung lama. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang mudah bosan dan ingin mencoba sesuatu yang baru. Tidak jarang, orang yang memiliki banyak uang melakukan berbagai cara yang tak masuk akal untuk mendapatkan kebahagian. Berbeda dengan kita, walaupun memiliki sedikit uang, tetapi kita tahu bagaimana cara mendapatkan kebahagian tersebut tanpa bergantung dengan uang.

Kebanyakan orang kaya akan lebih fokus pada apa yang mereka inginkan dibandingkan apa yang mereka butuhkan. Perlu diketahui bahwa materi adalah sesuatu yang bertambah tua dan orang – orang akan mencari yang terbaru dan lebih fresh. Jadi, semakin banyak kamu memiliki uang, maka akan semakin sering kamu membelanjakannya untuk sesuatu yang tidak penting.

Selalu ada kompetisi yang tidak penting hanya untuk merebutkan uang dibandingkan harus melihat sekitaran mereka. Mereka akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang dan tidak memperhatikan akan sesuatu yang sebenarnya membuat mereka bahagia. Seseorang yang terlalu menggantungkan pada uang akan bekerja sepanjang waktu tanpa memperdulikan waktu luang untuk mendapatkan kebahagian. Kebahagian datang dari badan yang sehat. Walaupun, uang bisa membayar segala perawatan dan kesehatan, tetapi tidak menjamin membuat tubuhmu sehat. Padahal untuk menikmati hidup harus memiliki badan yang sehat.

Uang tidak akan bisa menyembuhkan penyakit kamu dan semua orang percaya itu. Mungkin kamu akan mendapatkan perawatan terbaik sebagai pencegahan, tetapi tidak bisa menghilangkannya. Uang tidak lebih penting dari kesehatan. Lebih baik memiliki badan yang sehat, walaupun memiliki sedikit uang daripada memiliki segalanya tetapi ada penyakit yang diderita. Kamu harus sadar akan hal ini bahwa kesehatan itu sangat penting.

Selain itu, uang tidak akan bisa merubah perasaan seseorang kepada dirimu. Kamu boleh dikatakan kaya raya, tetapi kalau kepribadian dirimu tidak baik, apa ada orang yang mau dengan dirimu. Sebaliknya, kepribadian yang baik dan ramah akan memudahkan kamu mendapatkan teman dan mereka tidak segan – segan menghabiskan waktunya bersama dirimu. Tetapi kepribadian yang buruk, tidak hanya membuat kamu tidak mendapatkan teman, orang – orang yang mendekati dirimu hanya menginginkan uang yang kamu miliki.

Hal ini juga berlaku untuk mencari pasangan hidup. Uang tidak akan bisa membeli rasa cinta seseorang. Tak jarang memang pernikahan yang tidak dilandasi rasa cinta. Namun pernikahan tersebut tidak akan bahagia karena bukan cinta landasannya melainkan uang. Dalam kehidupan waktu bersama keluarga, teman dan pasangan tidak pernah bisa tergantikan oleh uang. Uang menang bisa membuat kamu membelikan mereka hadiah, tetapi mereka akan lebih senang kalau kamu menghabiskan waktu bersama dan melakukan berbagai hal bersama. Hal ini tidak hanya menambah pengalaman saja, melainkan juga semakin mempererat tali persaudaraan.

Uang memang penting karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisik setiap manusia. Namun, kita tidak seharusnya terlalu bergantung pada uang dan mencari kebahagian lainnya. Uang memang bisa memberikan kebahagian tetapi hanya sementara dan hal tersebut hanya di permukaan saja. Padahal, kebahagian juga harus berasal dari dalam. Mereka yang terlalu sibuk bekerja tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan hal lainnya yang membuatnya bahagia atau sekedar berkumpul bersama keluarga. Alhasil, stress, depresi dan tertekan sering sekali datang dan mempengaruhi kesehatan. Sangat penting untuk melakukan sesuatu yang mereka sukai dan menghabiskan waktu bersama – sama dengan orang yang kamu sayang. Hal ini akan menghilangkan rasa stress kamu dan membuatmu lebih tenang. Waktu bersantai akan sangat bermanfaat untuk tubuh, pikiran dan jiwa yang akhirnya membuat tubuh semakin sehat.

Mungkin uang memang penting tetapi bukan pengatur kebahagian kamu. Di dunia ini ada berbagai macam hal dan bukan hanya uang saja. Bahkan, ada sesuatu yang tidak akan bisa kamu beli dengan uang.

Contoh essay bahasa indonesia tentang gaya hidup

“Operasi Plastik Sudah Seharusnya Dimaklumi”

Standar kecantikan setiap negara selalu berbeda. Bahkan, setiap harinya standard kecantikan selalu berubah. Standar kecantikan tidak bisa dikatakan sebagai trend karena perspektif kecantikan berbeda – beda dan selalu ada perubahan. Hal inilah yang menyebabkan semakin tingginya perempuan untuk selalu merubah bentuk dan kecantikan mereka. Dengan perkembangan teknologi, internet dan para selebritis. Kita mengenal berbagai cara untuk mendapatkan kecantikan, mulai dari penggunaan kosmetik, skin care, menjalani fitnes hingga melakukan prosedur operasi.

Dari semua itu, prosedur operasi atau yang dikenal sebagai operasi plastik masih menjadi hal tabu di masyarakat. Mereka mengatakan bahwa kecantikan natural akan hilang seiring menjalani operasi plastik. Namun saatnya pandangan seperti itu dihapuskan.

Salah satu alasan mengapa wanita menjalani operasi plastik adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Bahkan, keinginan untuk merubah diri atau memperbaiki sesuatu di area wajah bukanlah gejala dari dysmorphia. Dysmorphia sendiri merupakan gangguan, dimana seseorang merasa cemas akan penampilan fisik mereka. Keputusan mereka untuk menjalani operasi plastik mungkin cukup masuk akal, di mana mereka ingin merubah penampilan sekaligus juga merubah kepercayaan pada diri mereka sendiri. Salah contohnya, orang terlahir dengan suatu ciri fisik yang mungkin berdampak pada kehidupan mereka, seperti tanda lahir yang besar, warna kulit yang aneh, rahang tidak beraturan dan masih banyak lagi. Pasti pandangan orang kepada mereka juga akan berbeda dan aneh. Oleh karena itu, mereka menjalani operasi plastik untuk bisa mendapatkan kehidupan lebih baik dan bergabung bersama masyarakat tanpa adanya pandangan aneh dari masyarakat sekitar.

Selain memperbaiki sesuatu yang tidak normal dalam tubuh, operasi plastik juga bisa digunakan sebagai perawatan kesehatan, contoh migran. Selain itu juga untuk menghilangkan bekas karena kecelakaan, seperti terbakar, luka dalam dan berbagai jenis kecelakaan lainnya. Bisa dikatakan, operasi plastik dilakukan untuk mengembalikan penampilan sebelumnya yang rusak akibat suatu hal tidak terduga. Dengan begitu, mereka bisa kembali pada kehidupan dan menghilangkan trauma yang didapatkan.

Berbicara tentang pengaruh adanya operasi plastik, jangan lupa bahwa dengan operasi plastik seseorang bisa menjadi lebih sehat lagi. Contohnya, wanita dengan dada yang besar sering mengeluh akan berbagai hal, mulai dari sesak nafas hingga pinggang yang sakit. Prosedur operasi plastik yang mengurangi volume payudara akan membantu mengatasi masalah sesak nafas hingga pinggang yang sakit.

Tentu saja, selalu ada resiko yang bisa ditimbulkan dengan adanya operasi plastik. Di mana, operasi plastik membuat orang menjadi ketagihan. Selain itu, pandangan orang akan operasi plastik itu tidak sehat, tidak butuh dan hanya orang kaya saja yang bisa menjalani operasi plastik. Tetapi, mereka sebenarnya meremehkan akan pentingnya orang menjalani kehidupan masing – masing. Setiap manusia memiliki hak untuk menjadi lebih baik, memperbaiki penampilan dan membuat hidup lebih bahagia. Dan ini adalah keputusan diri sendiri. Dengan ini, kita bisa menghargai perbedaan, mungkin kita tidak menyukai prosedur operasi plastik dan tidak akan pernah melakukannya, namun kita harus menghargai keputusan orang lain yang akan melakukan operasi plastik.

Operasi plastik sudah lama berlalu lalang di kehidupan kita. Namun stigma orang lain tentang operasi plastik selalu saja buruk. Walaupun kita hidup di abad ke 21, masih ada aja orang yang tidak suka perubahan apapun alasannya. Seharusnya masyarakat juga berkembang seiring perkembangan standar kecantikan. Apabila ini bisa membawa kebahagian untuk orang lain, mengapa harus kita cegah?

Contoh teks essay tentang internet

“Apa pengaruh internet untuk generasi muda?”

Kemajuan zaman saat ini membuat akses internet semakin mudah, baik melalui smartphone, laptop atau komputer sekalipun. Tak heran memang banyak anak muda yang lebih banyak menghabiskan waktu bermain internet. Sebenarnya apakah internet itu baik atau buruk untuk anak muda?

Salah satu kelebihan adanya internet adalah sekarang kita menjadi lebih mudah dan cepat mencari sumber untuk pekerjaan sekolah dan rumah. Hal ini juga yang membuat anak muda mendapatkan pengetahuan lebih yang tidak bisa didapatkan di sekolah. Manfaat lainnya adanya internet adalah bisa mempelajari bahasa asing lainnya dengan mudah. Pasalnya, kita bisa chatting dan mengobrol dengan berbagai orang di belahan dunia ini. Internet juga menjadi cara terbaik untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga atau teman yang jauh.

Sayangnya, internet juga memiliki dampak buruk. Salah satunya adalah anak muda sekarang menjadi lebih kecanduan bermain internet. Hal ini membuat mereka kehilangan banyak masa mudanya. Tentu saja, hal ini akan sangat berdampak pada pekerjaan sekolah hingga kehidupan sosial mereka. Bahkan kebanyakan anak muda yang kecanduan internet jarang sekali menghabiskan waktu bersama keluarga karena sibuk di depan komputer.

Bisa disimpulkan bahwa internet untuk generasi sekarang mungkin ada manfaatnya, tapi dilihat juga dampak negatif yang diberikannya. Secara pribadi, internet merupakan suatu ciptaan terbaik dan mengakses internet mampu menghindarkan dari bahaya. Namun, sebagai anak muda juga harus membatasi penggunaan internet agar tidak berlebihan.

Contoh essay untuk aplikasi beasiswa

Klise memang kalau saya selalu mengetahui apa yang saya inginkan, tapi kenyataannya memang begitu. Saat saya pertama kali pergi ke Sea World sewaktu kecil, saya langsung tertarik dengan kehidupan bawah laut. Lebih tepatnya, saya tertarik dengan dugong. Saya tertarik akan sifat mereka yang tenang dan ramah. Sejak saat itu, saya mengabdikan hidup saya untuk melindungi makhluk yang cantik ini.

Sejak saat itu, separuh waktu saya habiskan untuk mempelajari segala sesuatu tentang dugong. Di SMP hingga SMA sekalipun, saya selalu membaca semua artikel yang berhubungan dengan dugong. Bahkan tanpa sadar, saya menemukan berbagai keunikan, mulai dari bahwa dugong masih satu kerabat dengan gajah. Tidak hanya itu saja, saya juga menonton film dokumenter tentang dugong. Bahkan menggambarkan pola migrasi mereka pada map dinding pemberian kakak saya.

Akhirnya, dari ratusan pendaftar, saya terpilih untuk berkesempatan magang di Seaworld selama musim panas, dari situ saya semakin jatuh hati dengan makhluk besar nan ramah ini. Dari pengalaman magang ini, saya belajar berbagai hal yang bernilai. Dari situ, saya membayangkan untuk menjadi seorang ahli biologi dalam kehidupan laut. Di mana, saya bercengkrama langsung dengan hewan, baik dalam penangkaran hingga alam liar sekalipun.

Namun, selama magang, saya menyadari akan kelemahan saya. Pasalnya untuk bisa menjadi seorang ahli biologi di kemaritiman dibutuhkan lulusan di bidang science atau matematika. Walaupun hal ini membuat saya sedikit depresi, tetapi saya menyadari kelebihan lainnya dari diri saya yang mungkin bisa berguna untuk dugong dan mamalia lainnya, yakni keterampilan saya sebagai public speaking dan komunikator. Selama menjalani magang, saya membantu menuliskan pembelajaran terbaru dan menyampaikannya di depan anak – anak yang berkunjung ke Sea World. Selain itu, saya juga membantu menciptakan kegiatan yang menarik untuk anak – anak yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang dugong bersamaan juga pembelajaran kehidupan laut lainnya.

Saya juga memiliki pengalaman bekerja di penangkaran hewan dan sebagai ketua grup yang membantu mengembangkan program terbaru yang didesain untuk memperkenalkan pada masyarakat bagaimana menghindari agar dugong tidak terkena kapal mereka. Dari situ, atasan saya merekomendasikan untuk menjajal pengalaman di Save the Manatee Foundation. Dari situ, saya mendapatkan banyak pengalaman tentang penyelamatan dan konservasi dugong. Bahkan, saya bekerja langsung bersama ahli biologi kemaritiman dalam penggalangan dana dan peningkatan kesadaran masyarakat.

Ternyata, pemanfaatan social media mereka tidak terlalu maksimal, dari situ saya menggunakan keterampilan saya untuk membantu mereka. Alhasil, 70 juta terkumpul melalui beberapa link dan tautan yang terhubung langsung dengan World Wildlife Federation.

Saya tahu bahwa beasiswa yang ditawarkan hanya diperuntukan untuk siswa yang mengambil jurusan yang berhubungan dengan konservasi, seperti zoologi dan studi lingkungan. Namun, saya percaya bahwa public relations juga sama pentingnya dalam konservasi, baik dalam menyelamatkan dugong atau mengurangi dampak dari polusi manusia. Ke semua itu membutuhkan kerja keras dan perhatian masyarakat luas untuk keberhasilan tersebut. Nyatanya, tolak ukur keberhasilan tersebut berdasarkan penyampaian dan kampanye yang baik kepada masyarakat. Namun, keberhasilan tersebut tentu tidak bisa didapatkan dengan mudah. Terlebih lagi, dengan banyak orang yang tidak peduli akan lingkungan saat ini. Maka dari itu, para pecinta dan pemerhati lingkungan juga harus lebih kreatif.

Saya ingin menjadi bagian dari kerja baru ini dan menggunakan kemampuan saya sebagai pembicara untuk menyuarakan pendapat dan memberikan arahan pada masyarakat. Saya berharap Anda mempertimbangkan langkah tidak biasa ini. Sebenarnya, saya sudah diterima sebagai mahasiswa jurusan komunikasi di kota, tetapi saya lebih tertarik dalam mempelajari lingkungan. Selain itu, saya juga masih bisa bekerja sama dengan atasan saya di Sea World dan Save the Manatee, yang menjadi sumber pembelajaran paling penting hingga kelulusan nantinya. Terima kasih untuk para komite yang mungkin akan mempertimbangkan penawaran saya ini.

Essay bahasa Inggris

“Skill vs Knowledge”

Education systems all over the world are based on the idea that students get and remember information from teachers and books. These systems test this knowledge with standardized tests which compare students to each-other. They only test the kind of information which is possible to measure in tests. The goal is gaining information, not developing skills by which to use and make information. Unlike the old style of education where people remembered things in order to pass tests and get higher scores than other students, the modern world calls for a new kind of education in which the focus is deep understanding, creativity, and information management skills.

Most education systems in the world are designed to make students remember things. One Reason is that schools feel the need to compare students. They do this by giving tests. They want to be able to give grades and decide which students are smart and which are not. They function as a sorting mechanism for society. From the earliest grades, students are put on tracks that will decide their futures. Another reason schools like to make students remember things is that by doing so they will be able to test their knowledge and determine if they remember or not. They believe that if students remember things it is the same as understanding those things. Schools also like to impart knowledge because in this way, although students can have different individual skills, they can all have the same knowledge.

Einstein said “Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination encircles the world” (Needle, 2007). All the knowledge in the world is useless unless you are able to use information in creative ways. Knowledge is what other people have created. Understanding is all about what you think about something. Everybody sees, hears, feels, and thinks differently. No two people in the world have the same understanding of the same thing. It is impossible to give tests on a point of view. Because of this, tests are illogical. The only reason tests exist is to label students as “smart” or “stupid.” There are many kinds of intelligence, however. One of the most famous researchers in the field of intelligence, Gardner, found at least seven different kinds of intelligence (Gardner, 1999). Intelligence and understanding are related. Unfortunately, tests only measure one type of intelligence.

In the modern world skills are more important than knowledge. If a person knows many facts, it is impressive, but not very useful. It is of much greater importance to be able to find information quickly, organize that information, analyze and understand the main ideas, put different pieces of information together (synthesize), and create new information. Together these skills make what we call information management and innovation, the skills which are most desired in the business world.

Most people in the world believe that education is about remembering things to take tests which measure one’s performance against other people who have studied the same information. However, this idea no longer matches the reality of the modern world in which knowledge is less important than creativity and deep understanding. To be successful in the age of technology, education must focus on helping students gain information management and innovation skills.

Rekomendasi Terkait:

• Contoh Daftar Pustaka dari Buku, Jurnal, Makalah, dan Internet Contoh daftar pustaka – Seorang mahasiswa tentunya sudah akrab mendengar istilah “daftar pustaka”. Hal ini bisa dimaklumi, karena para mahasiswa selalu bergelut dengan tugas-tugas kuliah. Seperti pembuatan makalah, karya tulis…
• 5 Jenis-Jenis Teks Persuasi: Bagaimana Cara Menggunakannya? InfoKekinian.com - Setelah mengetahui tujuan dari teks persuasi, yuk ketahui juga apa saja jenis-jenis teks persuasi serta teknik yang digunakan dalam teks persuasi ini. Teks persuasi adalah jenis teks yang…
• Pengertian Teks Persuasi: Cara Efektif Mempengaruhi Pikiran Orang Lain InfoKekinian.com - Pengertian teks persuasi merupakan sebuah teks yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca atau pendengar untuk mempertimbangkan sudut pandang atau tindakan yang diusulkan oleh penulis atau pembicara. Penting untuk memahami…
• 15 Langkah-Langkah Menulis Teks Persuasi: Tips untuk Mempengaruhi Pembaca InfoKekinian.com - Kamu ingin membuat teks persuasi, namun bingung bagaimana caranya? Tenang~ Karena dalam artikel ini kami akan membagikan beberapa langkah-langkah menulis teks persuasi dan tips bagaimaa cara untuk mempengaruhi…
• Kumpulan Contoh Paragraf Persuasif: Pendidikan, Politik, Kesehatan, Lingkungan DLL Ada banyak jenis teks atau bacaan. Setiap teks dan bacaan yang ditulis tentu memiliki tujuan yang berbeda. Salah satu contohnya adalah paragraf persuasi. Istilah “persuasi” digunakan untuk mempengaruhi dan mengajak…

Related Articles

Memahami Pengertian Deskriptif Kualitatif: Metode, Kelebihan, dan Kelemahannya yang Wajib Diketahui!

Pengertian dari Musik Modern, Ini Jenis Dan Contoh Alat Musiknya

Sumber Daya Alam Hayati: Pentingnya Keanekaragaman Hayati

Have a language expert improve your writing

Run a free plagiarism check in 10 minutes, generate accurate citations for free.

• Knowledge Base
• Example of a great essay | Explanations, tips & tricks

Example of a Great Essay | Explanations, Tips & Tricks

Published on February 9, 2015 by Shane Bryson . Revised on July 23, 2023 by Shona McCombes.

This example guides you through the structure of an essay. It shows how to build an effective introduction , focused paragraphs , clear transitions between ideas, and a strong conclusion .

Each paragraph addresses a single central point, introduced by a topic sentence , and each point is directly related to the thesis statement .

As you read, hover over the highlighted parts to learn what they do and why they work.

Instantly correct all language mistakes in your text

Upload your document to correct all your mistakes in minutes

Table of contents

Other interesting articles, frequently asked questions about writing an essay, an appeal to the senses: the development of the braille system in nineteenth-century france.

The invention of Braille was a major turning point in the history of disability. The writing system of raised dots used by visually impaired people was developed by Louis Braille in nineteenth-century France. In a society that did not value disabled people in general, blindness was particularly stigmatized, and lack of access to reading and writing was a significant barrier to social participation. The idea of tactile reading was not entirely new, but existing methods based on sighted systems were difficult to learn and use. As the first writing system designed for blind people’s needs, Braille was a groundbreaking new accessibility tool. It not only provided practical benefits, but also helped change the cultural status of blindness. This essay begins by discussing the situation of blind people in nineteenth-century Europe. It then describes the invention of Braille and the gradual process of its acceptance within blind education. Subsequently, it explores the wide-ranging effects of this invention on blind people’s social and cultural lives.

Lack of access to reading and writing put blind people at a serious disadvantage in nineteenth-century society. Text was one of the primary methods through which people engaged with culture, communicated with others, and accessed information; without a well-developed reading system that did not rely on sight, blind people were excluded from social participation (Weygand, 2009). While disabled people in general suffered from discrimination, blindness was widely viewed as the worst disability, and it was commonly believed that blind people were incapable of pursuing a profession or improving themselves through culture (Weygand, 2009). This demonstrates the importance of reading and writing to social status at the time: without access to text, it was considered impossible to fully participate in society. Blind people were excluded from the sighted world, but also entirely dependent on sighted people for information and education.

In France, debates about how to deal with disability led to the adoption of different strategies over time. While people with temporary difficulties were able to access public welfare, the most common response to people with long-term disabilities, such as hearing or vision loss, was to group them together in institutions (Tombs, 1996). At first, a joint institute for the blind and deaf was created, and although the partnership was motivated more by financial considerations than by the well-being of the residents, the institute aimed to help people develop skills valuable to society (Weygand, 2009). Eventually blind institutions were separated from deaf institutions, and the focus shifted towards education of the blind, as was the case for the Royal Institute for Blind Youth, which Louis Braille attended (Jimenez et al, 2009). The growing acknowledgement of the uniqueness of different disabilities led to more targeted education strategies, fostering an environment in which the benefits of a specifically blind education could be more widely recognized.

Several different systems of tactile reading can be seen as forerunners to the method Louis Braille developed, but these systems were all developed based on the sighted system. The Royal Institute for Blind Youth in Paris taught the students to read embossed roman letters, a method created by the school’s founder, Valentin Hauy (Jimenez et al., 2009). Reading this way proved to be a rather arduous task, as the letters were difficult to distinguish by touch. The embossed letter method was based on the reading system of sighted people, with minimal adaptation for those with vision loss. As a result, this method did not gain significant success among blind students.

Louis Braille was bound to be influenced by his school’s founder, but the most influential pre-Braille tactile reading system was Charles Barbier’s night writing. A soldier in Napoleon’s army, Barbier developed a system in 1819 that used 12 dots with a five line musical staff (Kersten, 1997). His intention was to develop a system that would allow the military to communicate at night without the need for light (Herron, 2009). The code developed by Barbier was phonetic (Jimenez et al., 2009); in other words, the code was designed for sighted people and was based on the sounds of words, not on an actual alphabet. Barbier discovered that variants of raised dots within a square were the easiest method of reading by touch (Jimenez et al., 2009). This system proved effective for the transmission of short messages between military personnel, but the symbols were too large for the fingertip, greatly reducing the speed at which a message could be read (Herron, 2009). For this reason, it was unsuitable for daily use and was not widely adopted in the blind community.

Nevertheless, Barbier’s military dot system was more efficient than Hauy’s embossed letters, and it provided the framework within which Louis Braille developed his method. Barbier’s system, with its dashes and dots, could form over 4000 combinations (Jimenez et al., 2009). Compared to the 26 letters of the Latin alphabet, this was an absurdly high number. Braille kept the raised dot form, but developed a more manageable system that would reflect the sighted alphabet. He replaced Barbier’s dashes and dots with just six dots in a rectangular configuration (Jimenez et al., 2009). The result was that the blind population in France had a tactile reading system using dots (like Barbier’s) that was based on the structure of the sighted alphabet (like Hauy’s); crucially, this system was the first developed specifically for the purposes of the blind.

While the Braille system gained immediate popularity with the blind students at the Institute in Paris, it had to gain acceptance among the sighted before its adoption throughout France. This support was necessary because sighted teachers and leaders had ultimate control over the propagation of Braille resources. Many of the teachers at the Royal Institute for Blind Youth resisted learning Braille’s system because they found the tactile method of reading difficult to learn (Bullock & Galst, 2009). This resistance was symptomatic of the prevalent attitude that the blind population had to adapt to the sighted world rather than develop their own tools and methods. Over time, however, with the increasing impetus to make social contribution possible for all, teachers began to appreciate the usefulness of Braille’s system (Bullock & Galst, 2009), realizing that access to reading could help improve the productivity and integration of people with vision loss. It took approximately 30 years, but the French government eventually approved the Braille system, and it was established throughout the country (Bullock & Galst, 2009).

Although Blind people remained marginalized throughout the nineteenth century, the Braille system granted them growing opportunities for social participation. Most obviously, Braille allowed people with vision loss to read the same alphabet used by sighted people (Bullock & Galst, 2009), allowing them to participate in certain cultural experiences previously unavailable to them. Written works, such as books and poetry, had previously been inaccessible to the blind population without the aid of a reader, limiting their autonomy. As books began to be distributed in Braille, this barrier was reduced, enabling people with vision loss to access information autonomously. The closing of the gap between the abilities of blind and the sighted contributed to a gradual shift in blind people’s status, lessening the cultural perception of the blind as essentially different and facilitating greater social integration.

The Braille system also had important cultural effects beyond the sphere of written culture. Its invention later led to the development of a music notation system for the blind, although Louis Braille did not develop this system himself (Jimenez, et al., 2009). This development helped remove a cultural obstacle that had been introduced by the popularization of written musical notation in the early 1500s. While music had previously been an arena in which the blind could participate on equal footing, the transition from memory-based performance to notation-based performance meant that blind musicians were no longer able to compete with sighted musicians (Kersten, 1997). As a result, a tactile musical notation system became necessary for professional equality between blind and sighted musicians (Kersten, 1997).

Braille paved the way for dramatic cultural changes in the way blind people were treated and the opportunities available to them. Louis Braille’s innovation was to reimagine existing reading systems from a blind perspective, and the success of this invention required sighted teachers to adapt to their students’ reality instead of the other way around. In this sense, Braille helped drive broader social changes in the status of blindness. New accessibility tools provide practical advantages to those who need them, but they can also change the perspectives and attitudes of those who do not.

Bullock, J. D., & Galst, J. M. (2009). The Story of Louis Braille. Archives of Ophthalmology , 127(11), 1532. https://​doi.org/10.1001/​archophthalmol.2009.286.

Herron, M. (2009, May 6). Blind visionary. Retrieved from https://​eandt.theiet.org/​content/​articles/2009/05/​blind-visionary/.

Jiménez, J., Olea, J., Torres, J., Alonso, I., Harder, D., & Fischer, K. (2009). Biography of Louis Braille and Invention of the Braille Alphabet. Survey of Ophthalmology , 54(1), 142–149. https://​doi.org/10.1016/​j.survophthal.2008.10.006.

Kersten, F.G. (1997). The history and development of Braille music methodology. The Bulletin of Historical Research in Music Education , 18(2). Retrieved from https://​www.jstor.org/​stable/40214926.

Mellor, C.M. (2006). Louis Braille: A touch of genius . Boston: National Braille Press.

Tombs, R. (1996). France: 1814-1914 . London: Pearson Education Ltd.

Weygand, Z. (2009). The blind in French society from the Middle Ages to the century of Louis Braille . Stanford: Stanford University Press.

If you want to know more about AI tools , college essays , or fallacies make sure to check out some of our other articles with explanations and examples or go directly to our tools!

• Ad hominem fallacy
• Post hoc fallacy
• Appeal to authority fallacy
• False cause fallacy
• Sunk cost fallacy

College essays

• Choosing Essay Topic
• Write a College Essay
• Write a Diversity Essay
• College Essay Format & Structure
• Comparing and Contrasting in an Essay

 (AI) Tools

• Grammar Checker
• Paraphrasing Tool
• Text Summarizer
• AI Detector
• Plagiarism Checker
• Citation Generator

Prevent plagiarism. Run a free check.

An essay is a focused piece of writing that explains, argues, describes, or narrates.

In high school, you may have to write many different types of essays to develop your writing skills.

Academic essays at college level are usually argumentative : you develop a clear thesis about your topic and make a case for your position using evidence, analysis and interpretation.

The structure of an essay is divided into an introduction that presents your topic and thesis statement , a body containing your in-depth analysis and arguments, and a conclusion wrapping up your ideas.

The structure of the body is flexible, but you should always spend some time thinking about how you can organize your essay to best serve your ideas.

Your essay introduction should include three main things, in this order:

• An opening hook to catch the reader’s attention.
• Relevant background information that the reader needs to know.
• A thesis statement that presents your main point or argument.

The length of each part depends on the length and complexity of your essay .

A thesis statement is a sentence that sums up the central point of your paper or essay . Everything else you write should relate to this key idea.

A topic sentence is a sentence that expresses the main point of a paragraph . Everything else in the paragraph should relate to the topic sentence.

At college level, you must properly cite your sources in all essays , research papers , and other academic texts (except exams and in-class exercises).

Add a citation whenever you quote , paraphrase , or summarize information or ideas from a source. You should also give full source details in a bibliography or reference list at the end of your text.

The exact format of your citations depends on which citation style you are instructed to use. The most common styles are APA , MLA , and Chicago .

Cite this Scribbr article

If you want to cite this source, you can copy and paste the citation or click the “Cite this Scribbr article” button to automatically add the citation to our free Citation Generator.

Bryson, S. (2023, July 23). Example of a Great Essay | Explanations, Tips & Tricks. Scribbr. Retrieved April 2, 2024, from https://www.scribbr.com/academic-essay/example-essay-structure/

Is this article helpful?

Shane Bryson

Shane finished his master's degree in English literature in 2013 and has been working as a writing tutor and editor since 2009. He began proofreading and editing essays with Scribbr in early summer, 2014.

Other students also liked

How to write an essay introduction | 4 steps & examples, academic paragraph structure | step-by-step guide & examples, how to write topic sentences | 4 steps, examples & purpose, unlimited academic ai-proofreading.

✔ Document error-free in 5minutes ✔ Unlimited document corrections ✔ Specialized in correcting academic texts

Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

Contoh Essay – Menulis essay, dalam lingkup ilmiah kerap dijadikan tugas bahasa Indonesia (untuk sekolah) atau tugas rutin dari dosen (untuk mahasiswa). Sedangkan dalam lingkup yang lebih luas, menulis essay menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik.

Essay juga dapat dimanfaatkan sebagai medium yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Sementara itu, penulis essay memiliki sebutan, yaitu esais. Seorang esais bisa memperoleh banyak manfaat selama proses penulisan essay. Khususnya dalam kemampuan menulis dan membaca.

Maka dari itu, essay bukan sekadar tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai dari guru atau dosen. Mengapa demikian? Untuk menemukan jawabannya, simak penjelasan tentang essay di bawah ini.

Pengertian Essay

Ada banyak ahli yang menuliskan pengertian essay, seperti Wijayanti yang mengatakan bahwa esai merupakan karangan atau tulisan yang memuat argumen dan pandangan penulis mengenai suatu peristiwa di masyarakat.

Sedangkan menurut Widyamarta, essay merupakan usaha melahirkan pandangan tentang sebuah topik dengan bentuk yang pendek dan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Dari dua pengertian ini bisa disimpulkan bahwa essay berhubungan erat dengan pengalaman pribadi penulisnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Namun yang lebih menarik lagi, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, dalam buku Inilah Esai karya Muhidin M. Dahlan (Gus Muh) menyebut essay sebagai “Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”. Gus Muh sendiri menganggap essay sebagai gaya menulis yang “bukan-bukan”, artinya bukan puisi dan bukan juga karya ilmiah.

Terlepas dari pengertiannya, essay dianggap memiliki peran yang penting dalam mendorong pengembangan diri seorang pelajar, baik siswa maupun mahasiswa, karena dengan menulis essay penulisnya harus mengungkapkan pikiran serta alasannya dengan mengikuti kerangka yang tepat.

Dan untuk melakukan ini tentu saja dibutuhkan teknik menulis, kemauan tinggi, serta kualitas pemikiran yang baik. Dengan kata lain, essay merupakan usaha untuk mengumpulkan potongan-potongan ilmu yang didapatkan penulisnya selama belajar sehingga menjadi suatu bentuk yang utuh. Seperti yang dijelaskan oleh Agus Widayoko M.Pd.,Gr. dalam buku Menulis Artikel Ilmiah Dan Esai yang dia tulis tahun 2020 lalu.

Jadi, jelas ya, anggapan essay sebagai tugas yang harus diselesaikan demi mendapatkan nilai di sekolah atau kampus keliru adanya dan setiap orang yang sedang dalam proses belajar paling tidak harus mencoba membuat sebuah essay.

Alasannya, essay dapat membantu kamu belajar untuk mengeksplorasi sebuah topik atau isu dan menyampaikan penilaian pribadi terhadap topik tersebut. Selain itu, kamu juga belajar untuk merangkai argumen dengan dukungan yang didasarkan pada nalar dan bukti. Terakhir, kamu akan mengetahui bagaimana cara menghasilkan sebuah essay yang menarik.

Struktur Essay

Unsplash.com

Sepanjang atau sependek apapun sebuah essay, strukturnya hanya terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan terakhir Kesimpulan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai ketiga bagian tersebut:

Pembuka/Pendahuluan

Bagian pembuka bisa ditulis dalam dua paragraf pendek atau satu paragraf panjang. Di bagian ini kamu memberikan sedikit latar belakang, penggambaran situasi terbaru terkait topik yang akan dibahas, atau informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.

Yup , essay harus dibuat semenarik mungkin untuk membuat pembaca penasaran dan ingin melanjutkan membaca sampai habis. Karena itu, beberapa orang berpendapat bahwa bagian pembuka adalah bagian tersulit dari sebuah essay.

Untuk membuat pembuka yang menarik, kamu bisa menceritakan kepada pembaca apa argumen yang kamu miliki dan mengapa kamu yakin bahwa argumen tersebut benar atau tepat. Selain itu, coba mulai latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dulu lalu beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.

Inti/Isi Essay

Bagian inti/isi essay memuat pengembangan ide utama yang disebutkan di bagian pembuka dengan cara menambahkan beberapa kalimat pendukung. Tentu saja, kalimat pendukung ini harus berisi informasi-informasi yang sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan bagian inti ditulis secara terstruktur dan logis.

Grameds bisa mengembangkan paragraf isi dengan beberapa cara seperti:

• Memberikan contoh tentang topik yang dibahas
• Menguraikan kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan topik utama secara kronologis
• Menambahkan anekdot yang berhubungan dengan topik
• Menguraikan istilah-istilah tertentu yang penting untuk diketahui pembaca dan masih relevan
• Menganalisis penyebab atau asal-usul topik yang sedang dibicarakan
• Menambahkan beberapa akibat atau konsekuensi yang berhubungan dengan topik
• Mendeskripsikan fisik atau watak orang, barang, tempat, atau ucapan yang dibicarakan
• Menggunakan kombinasi beberapa teknik di atas.

Singkatnya, tuliskan sebanyak mungkin pengetahuan atau informasi yang kamu miliki tentang topik yang sedang dibahas.

Kesimpulan adalah bagian yang berisi tentang ringkasan pembahasan atau penguatan tentang topik yang telah disebutkan di bagian pembuka dan inti. Tujuannya agar pembaca tahu bahwa mereka sudah berada di akhir esai. Oleh karena itu, beberapa penulis kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya di bagian ini.

Selain itu, pastikan kamu tidak menambahkan informasi yang baru dalam kesimpulan sebab akan membuat essay tidak utuh alias mengambang. Jika memang kamu memiliki informasi baru yang dianggap penting, sebaiknya tulis di bagian pembuka atau isi.

Cara Menulis Essay

Untuk menulis essay yang baik dan menarik, Grameds perlu berlatih terus menerus sampai menjadi terbiasa. Namun, sebagai permulaan, kamu bisa belajar menulis essay yang selesai dan memuat semua bagian-bagian yang harus ada. Caranya bisa kamu lihat di bawah ini:

1. Memilih Topik

Sama seperti menulis makalah, diary, atau tulisan lainnya, langkah pertama dalam menulis essay adalah memilih topik terlebih dulu. Kamu bisa memilih topik yang spesifik, dekat dengan kehidupan sehari-hari, atau sesuai dengan pengalamanmu sendiri agar terlihat menarik.

Setelah mendapatkan topiknya, luangkan waktu beberapa hari untuk membaca artikel, buku, blog, atau referensi lain yang dapat menambah pengetahuan kamu tentang topik tersebut. Usahakan agar kamu membaca sesuai kebutuhan. Artinya sumber yang dibaca harus bermanfaat untuk topik atau argumen milikmu dan dapat mendukung jawaban yang kamu siapkan.

Kamu bisa belajar cara memilih topik yang menarik dari Kang Maman melalui bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Dalam buku ini Kang maman menjelaskan tentang pengalamannya sebagai penulis yang menghasilkan 24 buku dalam waktu 8 tahun. Dia juga membuka rahasia sederhana “ mengail 100 ide dalam sehari ”.

2. Mengumpulkan Materi

Saat membaca referensi kamu mungkin akan mendapatkan beberapa materi yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Kumpulkan semua materi tersebut selengkap dan sejelas mungkin, jangan setengah-setengah. Bila perlu, cari data faktual tentang topiknya karena ini akan berguna untuk mendukung argumenmu.

Kamu bisa mengumpulkan materi dengan cara memfarase ulang dari pendapat-pendapat orang lain atau menggunakan rangkuman yang berisi poin-poin utama yang nantinya akan kamu kembangkan sendiri.

3. Membuat Outline atau Draft

Setelah menentukan topik dan mengumpulkan materi, kamu dapat melanjutkan ke tahap pembuatan outline atau draft. Tahap ini membantu kamu untuk memberikan gambaran umum dari essay yang akan dibuat serta poin-poin yang akan ditulis.

Grameds bisa menulis uraian dari argumen atau poin-poin yang sudah kamu siapkan di bagian sebelumnya. Tujuannya agar kamu bisa memilah informasi yang benar-benar bermanfaat dan dapat digunakan.

Bila perlu, tambahkan contoh-contoh yang berhubungan dengan topik utama lalu pilih mana poin yang akan dibahas pertama kali, kedua, ketiga, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan rancangan kasar dari essay yang akan kamu buat.

4. Mulai Menulis Essay

Setelah membuat outline atau draft, langkah berikutnya adalah mulai menulis essay. Di bagian ini kamu akan “merajut” semua potongan informasi, bukti, data, atau contoh yang sudah dikumpulkan saat membuat outline.

Cara menulisnya bisa dimulai dari bagian pembuka/pendahuluan atau dimulai dari isi dulu. Jika kamu sudah mempunyai gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas, sebaiknya mulai dari bagian pendahuluan terlebih dulu.

Sebaliknya, jika kamu belum memiliki gambaran yang jelas dan masih belum memahami topik secara utuh, sebaiknya mulai dari bagian isi. Dengan demikian, kamu dapat menulis pendahuluan yang tepat dan mendukung bagian isi, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami argumen yang kamu tulis.

Jangan lupa, tulis kesimpulan dengan baik tanpa menambah informasi baru. Ini berarti, kesimpulan harus ditulis secara ringkas, padat, jelas, dan tidak bertele-tele.

5. Sunting Ulang Essay yang Sudah Ditulis

Jika semua bagian essay sudah kamu tulis, tinggalkan tulisan tersebut selama beberapa jam atau beberapa hari. Lupakan semua argumen, poin, dan informasi yang sudah kamu tulis. Setelah benar-benar lupa, baca ulang essay tersebut dari awal sampai akhir dengan cermat.

Dengan cara ini, kamu akan bisa menilai kualitas essay tersebut secara objektif dan menyeluruh. Kamu mungkin akan menemukan beberapa kalimat yang kurang pas, tidak menarik, atau kurang lengkap. Perbaiki semua kekurangan yang kamu temukan saat membaca ulang agar kamu mendapatkan hasil yang berkualitas baik.

Untuk membantu kamu membaca essay secara cermat, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada diri sendiri:

• Apakah essay yang saya tulis sudah lengkap semua bagian-bagiannya?
• Apakah setiap paragraf dan argumen berhubungan satu sama lain dan relevan?
• Apakah argumen-argumen saya seimbang?
• Apakah contoh dan data yang ada sudah relevan dengan topik dan gagasan utama?

Contoh Essay

Agar Grameds semakin memahami essay, berikut ini beberapa contoh essay yang diambil dari buku-buku antologi esai yang bisa kamu jadikan referensi:

Sumber: Dikuasai Kata-kata: Kumpulan Esai Bahasa

Sumber: narasi.tv

Sumber: jawapos.com

Itulah beberapa contoh essay yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Dengan pembahasan tentang contoh essay itu, maka berakhir sudah pembahasan essay yang ada di dalam artikel ini. Semoga pembahasan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Grameds.

Jika ingin mencari buku-buku tentang essay kamu bisa menemukannya di Gramedia.com . Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik! Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca . Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Gilang

Buku Terkait Sejarah Indonesia

• Buku Ensiklopedia
• Buku Geografi
• Buku  Obat Tradisional
• Buku Sastra Indonesia
• Buku Sejarah Indonesia
• Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
• Buku Sosiologi

Materi Terkait Sejarah Indonesia

• Analisis Komparatif
• Cara Membuat Abstrak
• Cara Menentukan Judul Skripsi
• Contoh Kata Pengantar Skripsi
• Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
• Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
• Identifikasi Masalah
• Metode Komparatif
• Pengertian Identifikasi
• Karya Ilmiah Populer
• Langkah Mempersiapkan Wawancara
• Contoh Outline Skripsi
• Laporan Teks Percobaan
• Objek Penelitian
• Penelitian Deskriptif
• Penelitian Komparatif
• Perbedaan Artikel dan Jurnal
• Studi Kasus
• Studi Pustaka
• Variabel Penelitian

You may also like

Mengenal Perbedaan Artikel dan Jurnal, Mahasiswa Harus...

Mengenal Struktur Teks Editorial dan Kaidahnya

Memahami Pengertian Urgensi dan Jenis-Jenisnya

Mengenal Huruf Konsonan dan Perbedaan dengan Huruf...

About the author.

Nanda Akbar Gumilang

Advertisement

Cara Membuat Kesimpulan Otomatis secara Online, Mudah dan Cepat

6 Contoh Kerangka Karangan Ilmiah Sederhana dan Cara Menyusunnya

Contoh Esai tentang Diri Sendiri Singkat beserta Cara Membuatnya Lengkap

20 Contoh Judul Karya Ilmiah tentang Agama Islam beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) Tingkat SMA Semi Formal dan Formal

3 Contoh Essay yang Baik Berbagai Topik dan Cara Membuatnya

Berbagai kumpulan essay dengan struktur dan komponen yang benar serta cara membuat essay dengan baik dan tepat.

3 Contoh Essay yang Baik Berbagai Topik dan Cara Membuatnya – Dalam berbagai kegiatan akademik, terdapat beberapa keahlian yang dibutuhkan agar dapat memperlancar studi maupun karir. Salah satunya yaitu dengan membuat tulisan yang memiliki berbagai jenis dan tujuan, termasuk juga essay. Bagi yang saat ini sedang berada di bangku sekolah, membuat essay sudah menjadi makanan sehari-hari dan biasa untuk ditemui. Namun, mengetahui cara membuat essay yang baik dan benar mungkin masih membingungkan bagi beberapa orang dan perlu untuk mengetahui bagaimana contoh yang benar.

• Struktur Utama dalam Pembuatan Sebuah Essay

Daftar Isi [ hide ]

• Langkah Membuat Essay yang Benar dan Tepat
• Kumpulan Contoh Essay yang Baik dan Benar

Essay merupakan salah satu bentuk dari karya tulis yang isinya berupa fakta dan juga opini dari sang penulis tersebut. Dalam membuatnya sendiri biasanya akan lebih banyak isi yang bersifat subjektif dilihat dari sudut pandang penulisnya. Seorang penulis dapat mencurahkan tentang kritik maupun argumen yang dimilikinya dan biasanya dihasilkan dari pengamatan yang dilakukan sehari-hari. Essay dibuat agar penulis dapat menyampaikan argumennya dan membuat pembaca menjadi yakin atas pesan yang ingin disampaikan. 

Dalam membuat essay, terdapat tiga struktur yang perlu untuk diikuti agar isi yang diutarakan dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Struktur ini juga dapat dijadikan sebagai patokan agar essay  dapat dibuat secara lebih sistematis.

Struktur yang terdapat pada essay diantaranya:

1. Pendahuluan

Pada bagian awal ini, digunakan sebagai awal untuk memberikan gambaran kepada pembaca terkait dengan topik yang akan dibahas. Hal ini bertujuan agar pembaca mengetahui kemana arah tulisan akan dibawa. Jika essay tidak mengandung pendahuluan di dalamnya, maka pembaca akan merasa kebingungan dengan bacaan serta pesan apa yang penulis coba ingin sampaikan. Beri saja sedikit gambaran secara singkat terkait isi yang akan dibahas dan pastikan cara menulisnya juga membuat pembaca menjadi tertarik akan essay tersebut.

Bagian ini penting dalam sebuah essay karena mengandung penjelasan terkait dengan keseluruhan dari isi essay yang dibuat. Pada bagian ini penulis dapat menjelaskan secara lebih terperinci terkait dengan topik yang ingin dibahas dan telah diberikan gambaran di awal tulisan. Di dalam sebuah isi essay juga dapat diberikan teori atau data untuk memperkuat argumen yang ingin disampaikan. Pastikan komponen teori, data, dan argumen lengkap serta dapat mempersuasi pembaca agar opini dapat semakin dipercaya.

Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harg a Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah

• Inspiration

6 Buku Kumpulan Esai Terbaik Berdasarkan Mood Pembacanya 

• 28 May 22 | 10:55

Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Dibanding novel dan buku self-help , buku kumpulan esai bisa dibilang kalah populer. Padahal tipe buku ini tak kalah kaya wawasan dan padat informasi. Membacanya seperti sedang mendengarkan curhatan kawan sendiri. Kamu bisa menjadikannya sarana refleksi dengan mengambil pelajaran atau bahkan mengkritisinya. 

Mau tema apapun semua ada. Untuk membantumu memilah, berikut sudah dikurasi enam buku kumpulan esai terbaik sesuai dengan preferensi masing-masing individu. 

1. How I Write dari George Orwell untuk yang beraspirasi jadi penulis

Dikenal lewat beberapa karya fiksinya, Orwell sempat menulis sejumlah esai yang ia bukukan dengan judul Why I Write.  Isi buku ini adalah pengalaman, argumen, dan kritik Orwell terhadap profesi penulis dan posisi penulis dalam politik dan masyarakat secara umum. 

Cocok buat pembaca yang beraspirasi jadi penulis dan ingin belajar dari insight Orwell yang tajam. Lewat buku ini pula, Orwell mencoba membuka kehidupan  dan perjuangannya sebelum novel Animal Farm membuatnya dikenal. 

2. The Year of Magical Thinking milik Joan Didion buat yang kehilangan orang terdekat 

The Year of Magical Thinking adalah esai-esai tulisan Joan Didion yang kebanyakan membahas kehilangan. Di tahun 2003, Didion harus kehilangan suaminya secara mendadak ditambah dengan kenyataan kalau putrinya masih koma di rumah sakit. 

Banyak kutipan di buku ini yang seakan mewakili perasaan pembaca yang masih berjuang melawan perihnya kehilangan orang terdekat. Tidak hanya tentang isi hati dan pengalaman pribadinya, Didion melengkapi bukunya dengan sejumlah fakta ilmiah dan riset-riset terkait. 

3.  I'll Show Myself Out karya Jessi Klein untuk yang sedang memasuki fase parenthood 

Buku kumpulan esai yang satu ini dengan spesifik memang membahas isu motherhood dan kehidupan di usia paruh baya. Klein yang sebelumnya dikenal lewat buku You'll Grow Out of It,  menulis buku ini tanpa basa-basi. 

Humornya masuk dan kepedihannya juga bisa turut kamu rasakan. Ideal untuk dibaca orangtua baru yang menemukan banyak hal-hal tak terduga di balik glorifikasi kehadiran bayi di tengah pasangan suami istri.  

Editor’s picks

• 5 Zodiak Paling Untung Minggu Kelima Maret 2023, Capricorn Ada Peluang
• Ramalan Zodiak 27 Maret 2023, Gemini Perlu Waspada Dimanipulasi 
• [QUIZ] Kuis Ini Menggambarkan Sifat dari Hati yang Kamu Miliki

Baca Juga: 9 Inspirasi Buku Bacaan ala Maudy Ayunda, Nutrisi untuk Jiwa

4. The Collected Schizophrenias  tulisan Esmé Weijun Wang untuk belajar kesehatan mental 

Terbit tahun 2019 lalu, Wang menulis esai-esai dalam buku ini berdasarkan pengalamannya sendiri. Didiagnosa mengidap bipolar di usia remaja, diagnosanya meluas menjadi schizoaffective disorder  saat ia memasuki usia 30an. 

Ia kemudian mencoba menulis sebagai caranya bermeditasi sekaligus memperjelas spektrum penyakit mental yang sering disalahpahami orang awam. Banyak pelajaran dan istilah menarik yang bisa didapat dari buku ini. 

5.  Braiding Sweetgrass dari Robin Wall Kimmerer untuk pecinta alam dan filosofi sekaligus

Robin Wall Kimmerer adalah seorang ilmuwan dari etnik pribumi Amerika yang lewat buku ini membagikan berbagai wisdom dari leluhur serta ilmu yang ia pelajari. Salah satunya adalah keyakinan bahwa alam dan segala isinya adalah guru terbaik dan tertua untuk umat manusia.

Buku ini ideal untuk pembaca yang ingin mengenal alam lebih dekat dan mengulik beberapa filosofi di balik keberadaannya. Kumpulan esai Kimmerer dikemas dalam 400 halaman. 

6. The Book of My Lives  buat penyuka fiksi dan psikonalisis 

Untuk kamu yang terbiasa membaca fiksi dan ingin coba menyeberang ke karya non fiksi, kumpulan esai dan memoar karya Hemon bisa jadi bacaan terbaik. Hemon di sini mengisahkan pengalamannya sebagai pengungsi yang harus meninggalkan Bosnia karena perang sipil. 

Ia mengemasnya dengan narasi yang menghipnotis siapapun untuk terus membalik halaman. Esai terakhirnya sih yang paling ambyar. Harus baca nih, terutama buat yang masih suka mengglorifikasi perang. Tak ada perang yang layak didukung. Para penyintasnya sudah berkali-kali mengatakannya.  

Semoga rekomendasi di atas bisa membantumu menentukan menentukan buku incaran berikutnya. Mulai dari yang paling menggelitik rasa penasaranmu, deh. 

Baca Juga: 7 Buku Fiksi dan Nonfiksi Rekomendasi Sarah Jessica Parker

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

• rekomendasi buku
• rekomendasi novel
• membaca buku

Berita Terkini Lainnya

Rekomendasi artikel, berita terpopuler.

• PRIVACY & POLICY
• PEDOMAN MEDIA SIBER

#DIVERSITYISBEAUTIFUL

Silahkan ketik sesuatu, kami akan menampilkan rekomendasi untukmu

"Tempat Nongkrongnya Mahasiswa"

Masuk dulu yuk untuk memberikan komentar

Masuk terlebih dahulu untuk melanjutkan aktivitas.

Belum memiliki akun? daftar di sini

atau masuk melalui

Situs Recommended Membuat Essay Sekali Pencet 'Space' di Keyboard, Mudah Banget!

zonamahasiswa.id- Situs mudah dalam mengerjakan segala tugas mahasiswa tentunya sering kita temukan, salah satunya adalah situs bagi mahasiswa untuk membuat essay hanya sekali pencet tombol 'space' PC kita.

Sebelumnya, Essay atau dalam bahasa Indonesianya esai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas melalui sudut pandang pribadi penulisanya.

Kalau sudah tahu pengertiannya, kali ini mimin akan menyajikan situs rekomendasi untuk kalian membuat essay dengan mudah hanya sekali pencet tombol 'space'. Penasaran? Yuk! Kepoin tips berikut ini:

Essaytyper.com

Salah satu situs ini tentunya sudah familiar di kalangan para mahasiswa. Apalagi mahasiswa yang pengen banget membuat essai dengan mudah dan simple. Dalam situs ini kita diajak untuk membuat essay dengan mudah tanpa harus ribet.

Caranya, silahkan kalian kunjungi situs http://www.essaytyper.com/  untuk masuk ke dalam situsnya. Kemudian, tulislah judul essay yang hendak kalian buat esainya. Semisal: covid 19.

Setelah kalian melakukan penulisan judul tersebut. Kemudian lakukan klik pada gambar pensil yang berada di kanan judul yang kalian tulis. Setelah itu semuanya tinggal kalian klik tombol 'space' pada PC kalian untuk menyelesaikam pembuatan essay.

Essaybot.com

Situs selanjutnya adalah Essaybot.com, ialah salah satu situs yang memberikan kemudahan kepada kita untuk membuat essay hanya sekali ketik judul.  Pada situs essaybot ini hampir sama dengan Essaytyper.com. Namun perbedaannya terletak pada cara dalam membuat essaynya.

Pada essaybot kalian cukup mengetikkan judul yang akan kalian buat essay. Setelah itu kalian tinggal pilih ‘ Start Writing’ maka secara otomatis essaymu akan segera dibuat oleh situs tersebut. Bahkan kalian akan juga mendapatkan pilihan dari setiap paragraf untuk kalian pilih mana yang lebih cocok.

Untuk lebih lanjut, silahkan klik https://www.essaybot.com/articleList kemudian berselancarlah kalian dengan membuat essay yang mudah dan simple.

Berikut situs recommended yang bisa kalian gunakan dalam membuat essay dengan sangat mudah banget. Namun rasanya belum lengkap apabila mimin tidak menguraikan tentang struktur dan manfaat essay. Nah, kali ini mimin akan uraikan itu semua, let's go !

Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Pendukung Produktivitas, Nomor 5 Wajib Punya

Struktur Dalam Essay

Membuat essay tidak hanya serta merta kalian menulis apa yang ada dalam pikiran kalian, akan tetapi juga perlu diperhatikan struktur dalam pembuatan essy. Kali ini mimin juga akan menjabarkan struktur di dalam essay.

1. Pendahuluan

Dalam pendahuluan ini, kita dapat mengulas teman yang hendak kita bahs dalam keseluruhan esai. Unsur dalam pendahuluan meliputi latar belakang dan opini pribadi penulis tentang tema yang diangkat.

2. Isi/Pembahasan

Isi atau pembahasan dalam sebuah essay memang sangat penting, karena memuat pokok-pokok penjabaran dari setiap tulisan secara lebih detail. Pada poin ini penulis dapat menjelaskan secara kronologis atau berstruktur, data atau fakta yang bertujuan supaya pembaca lebih yakin terhadap ulasan yang penulis uraikan.

3. Kesimpulan/Penutup

Kesimpulan atau penutup dalam poin ini, penulis menguraikan tentang kalimat yang menyimpulkan dari keseluruhan penjabaran di atas. Sehingga menjadi sebuah kesimpulan yang jelas dan ringkas.

Manfaat Membuat Essay

Selain kalian juga mengetahui teknik pembuatan essay, perlu kalian ketahui beberapa manfaat menarik dalam pembuatan essay, berikut beberapa menfaat yang mimin rangkum buat Sahabat Zona;

1. Berbagi dan membuka pengalaman, ide dan opini kepada orang lain

2. Mengembangkan gagasan baru dari sudut pandang yang berbeda

3. Sebagai penyeimbang perbedaan pendapat agar tidak saling berbenturan

4. Sebagai solusi baru yang mungkin dapat direalisasikan pada bidangnya

Berikut beberapa ulasan tentang situs hingga manfaat membuat essay dengan mudah. Intinya tutorial situs tersebut jangan kalian gunakan untuk membuat essai secara terus menerus, lebih baik kalian sendiri menulis supaya lebih memahami terhadap cara membuat essay dengan baik.

Baca Juga: Simak Yuk! Cara Mudah Menulis Daftar Pustaka Bersumber dari Internet

Desainer Dinilai Anti Kritik karena Tak Terima Disenggol Coach Justin, Jersey Buatan Espro Diboikot Fans

Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuh Selama 1 Jam, Ibu Korban: Pelaku Sudah Dianggap Keluarga

Motor Hilang di Kos Malah Diancam Penjara oleh Ibu Kos saat Minta Rekaman CCTV

Viral! Momen Guru Mendapatkan Bingkisan THR dari Murid Tuai Pro Kontra

Kisah Horor di Universitas Negeri Malang, Pacarku Tidur Bersama Sosok Hantu Peniru

Seorang Karyawan Menangis saat Layani Anak Yatim yang Baru Pertama Kali Belanja di Mall

Yang Mau Bimbingan Wajib Tahu Nih, Ini Dia Hal-hal yang Nggak Disukai Dosen Pembimbing

Ini Dia Website Rahasia untuk Belajar Jadi Hacker

Lagi cari template Makalah, PPT, hingga Skripsi? Yuk kepoin template di bawah ini

Kamu yakin ingin menghapus komentar ini?

Media informasi mahasiswa yang memuat konten berita, tips, fakta, opini, motivasi, beasiswa, politik, ekonomi, olahraga, inspirational story, teknologi, dan pendidikan.

Download Kumpulan Contoh Esai Ilmiah Terbaik PDF

Gimana nih kabarnya sobat? Kali ini aku akan bagikan kumpulan contoh esai Ilmiah dalam bentuk PDF, kamu dapat mendownloadnya dengan gratis. Meskipun sudah aku simpelkan menjadi RAR.

Bagi teman-teman yang sedang mencari referensi kumpulan esai terbaik, artikel ini cocok untuk kamu. Isinya nanti ada berbagai macam esai terbaik.

Seperti esai pendidikan, esai ilmiah dan masih banyak lagi. Gak bakal nyesel deh. Yakin!!

Artikel yang sesuai:

• Panduan Dasar Menulis Esai Ilmiah Beserta Contohnya
• Apa itu Esai: Memahami Struktur dan Karakteristiknya
• Download Template Layout Buku Ukuran A5, Gratis!

semoga kumpulan contoh esai ini dapat bermanfaat untuk sobat, jangan lupa menulis ya kawan 🙂

FOLLOW INSTAGRAM

4 komentar untuk “Download Kumpulan Contoh Esai Ilmiah Terbaik PDF”

selamat malam. boleh saya minta file esai yang aktual di masa pandemi ini. kalau ada tentang vaksinasi atau pendidikan karakter masa pandemi. kalau pun tidak ada, ya masalah yang aktual sekarang ya… apakah bisa dikirim malam ini? email : [email protected] terimakasih

saya ijin untuk mendownload essay untuk referensi ya kak. thanks

saya ijin mendownload esai untuk referensi ya kak

saya izin download esai untuk referensi ya, kak.

Tinggalkan Komentar Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

• / ID Essay Writer

Hasilkan Esai Berkualitas Tinggi dalam Hitungan Menit Dengan AI Essay Writer

Esai Cepat & Akurat

Jelajahi Gaya Esai yang berbeda

Hasilkan Esai dalam Berbagai Bahasa

Penulis Esai Bebas Plagiarisme

Hemat Waktu, Tulis Esai Lebih Baik

Dengan penulis Esai AI, hancurkan hambatan penulis, hemat waktu dalam penelitian, dan buat esai berkualitas tinggi dalam hitungan menit. Baik Anda seorang profesional yang menulis laporan atau pelajar yang sedang mengerjakan tugas, penulis esai kami membuat penulisan esai menjadi mudah dan cepat. Fokus pada konten dan biarkan AI mengurus sisanya.

Cara Menghasilkan Esai Berkualitas Tinggi dengan AI Essay Writer -

Buka Templat Penulis AI & Cari "Penulis Esai"

Tulis tentang topik Anda, pilih bahasa dan gaya esai.

Klik Hasilkan.

Penulis Esai AI akan menghasilkan esai berkualitas tinggi untuk Anda dalam hitungan menit.

Alat Hubungkan dan Kolaborasi

Sederhana adalah aplikasi lengkap untuk pemasar dan penulis modern untuk menciptakan alur kerja yang lancar! Hasilkan konten asli dengan Penulis AI Bentuk Pendek dan Bentuk Panjang. Atur folder dan proyek untuk anggota tim dan klien, beri komentar dan tandai kolega secara real-time, dan simpan salinan favorit Anda.

Lakukan Lebih Banyak, Pelajari Lebih Lanjut Dengan Sederhana

Cara Memperluas Kalimat dengan Mudah [+Contoh, Tip & Alat Gratis]

Alat Copywriting AI Gratis untuk Semua Konten Anda

Cara Menulis Postingan Blog Menggunakan AI Writer

Penulis Ulang Kalimat AI yang Disederhanakan: Cara Menulis Ulang dan Parafrase dengan Mudah

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Di mana di situs anda saya dapat mengakses penulis konten ai bentuk panjang, untuk siapa penulis konten ai, apa yang bisa ditulis oleh ai simple untuk anda, bisakah saya menggunakan penulis ai dengan akun gratis, apa kebijakan pengembalian dana anda, tulis esai yang informatif dan cerdas dengan ai.

Tulis Copywriting Asli dan Relevan dengan Penulis AI Terbaik

Apa yang dikatakan 2 juta+ pengguna kami tentang Sederhana

Martin Ingram

Saya kagum betapa mudahnya menggunakannya

Saya hanya ingin mencoba penulisan AI karena penasaran untuk melihat apakah AI dapat membuat postingan blog yang dapat dibaca tanpa terlalu banyak masukan dari saya sendiri. Saya berhasil membuat postingan 1000 kata yang mengalir dan terbaca dengan baik dan hanya perlu melakukan beberapa penyesuaian pada salinan AI.

Dickens Honest

Saya terkejut saat mengetahui bahwa Sipl memiliki beberapa alat selain AI Writing Assistant.

Sejauh ini, saya telah menggunakan pembuat konten berdurasi panjang dan saya sangat senang. Saya menggunakannya untuk menulis sesuatu yang memerlukan perspektif pribadi tentang suatu topik dan AI bekerja dengan sangat baik. Saya belum melihat fitur lain seperti deskripsi produk dan iklan.

Vincent Ochieng

Solusi utama saya untuk penulisan dan pembuatan konten. Penulis AI terbaik sejauh ini

Menurut saya alat tulis Ai adalah fitur terbaik dari Sederhana. Ini adalah alat bantu ideal saya ketika saya perlu membuat konten untuk blog saya seputar topik tertentu.

Charles Storm

Solusi penulisan AI + desain = kombinasi yang unik dan unggul

Yang paling saya sukai dari Siplified adalah kombinasi solusi pemasaran berbasis AI di satu tempat. Banyak pesaing yang menawarkan penulisan AI, misalnya, tetapi ini adalah solusi pertama dan satu-satunya yang saya lihat yang menawarkan salinan dan desain secara bersamaan.

Robert Hidajat

Pembantu pembuatan media lengkap yang luar biasa

Saya suka fitur penulisan AI. Inilah alasan saya membeli software ini meskipun saya sudah memiliki alat bantu pembuatan media lain seperti Canva dan InVideo. Saya telah menjelajahi dan bereksperimen dengan fitur ini dan ini adalah alat yang hebat untuk membantu mengembangkan ide dan mempercepat penulisan untuk blog dan konten podcast.

Damilare Macaulay

Alat pemasaran All-in-One Terbaik yang pernah saya gunakan!

Selama beberapa tahun terakhir, saya telah menggunakan alat yang berbeda untuk mengelola bisnis saya dan bisnis klien saya. Alat berbeda untuk penulisan AI, alat berbeda untuk desain grafis, dan alat berbeda untuk manajemen media sosial. Fakta bahwa Simple menyederhanakan segalanya menjadi satu alat - dan gratis - membuatnya jauh lebih keren!

• Share full article

Advertisement

Supported by

Guest Essay

A.I.-Generated Garbage Is Polluting Our Culture

By Erik Hoel

Mr. Hoel is a neuroscientist and novelist and the author of The Intrinsic Perspective newsletter.

Increasingly, mounds of synthetic A.I.-generated outputs drift across our feeds and our searches. The stakes go far beyond what’s on our screens. The entire culture is becoming affected by A.I.’s runoff, an insidious creep into our most important institutions.

Consider science. Right after the blockbuster release of GPT-4, the latest artificial intelligence model from OpenAI and one of the most advanced in existence, the language of scientific research began to mutate. Especially within the field of A.I. itself.

Adjectives associated with A.I.-generated text have increased in peer reviews of scientific papers about A.I.

Frequency of adjectives per one million words

Commendable

A study published this month examined scientists’ peer reviews — researchers’ official pronouncements on others’ work that form the bedrock of scientific progress — across a number of high-profile and prestigious scientific conferences studying A.I. At one such conference, those peer reviews used the word “meticulous” more than 34 times as often as reviews did the previous year. Use of “commendable” was around 10 times as frequent, and “intricate,” 11 times. Other major conferences showed similar patterns.

Such phrasings are, of course, some of the favorite buzzwords of modern large language models like ChatGPT. In other words, significant numbers of researchers at A.I. conferences were caught handing their peer review of others’ work over to A.I. — or, at minimum, writing them with lots of A.I. assistance. And the closer to the deadline the submitted reviews were received, the more A.I. usage was found in them.

If this makes you uncomfortable — especially given A.I.’s current unreliability — or if you think that maybe it shouldn’t be A.I.s reviewing science but the scientists themselves, those feelings highlight the paradox at the core of this technology: It’s unclear what the ethical line is between scam and regular usage. Some A.I.-generated scams are easy to identify, like the medical journal paper featuring a cartoon rat sporting enormous genitalia. Many others are more insidious, like the mislabeled and hallucinated regulatory pathway described in that same paper — a paper that was peer reviewed as well (perhaps, one might speculate, by another A.I.?).

What about when A.I. is used in one of its intended ways — to assist with writing? Recently, there was an uproar when it became obvious that simple searches of scientific databases returned phrases like “As an A.I. language model” in places where authors relying on A.I. had forgotten to cover their tracks. If the same authors had simply deleted those accidental watermarks, would their use of A.I. to write their papers have been fine?

What’s going on in science is a microcosm of a much bigger problem. Post on social media? Any viral post on X now almost certainly includes A.I.-generated replies, from summaries of the original post to reactions written in ChatGPT’s bland Wikipedia-voice, all to farm for follows. Instagram is filling up with A.I.-generated models, Spotify with A.I.-generated songs. Publish a book? Soon after, on Amazon there will often appear A.I.-generated “workbooks” for sale that supposedly accompany your book (which are incorrect in their content; I know because this happened to me). Top Google search results are now often A.I.-generated images or articles. Major media outlets like Sports Illustrated have been creating A.I.-generated articles attributed to equally fake author profiles. Marketers who sell search engine optimization methods openly brag about using A.I. to create thousands of spammed articles to steal traffic from competitors.

Then there is the growing use of generative A.I. to scale the creation of cheap synthetic videos for children on YouTube. Some example outputs are Lovecraftian horrors, like music videos about parrots in which the birds have eyes within eyes, beaks within beaks, morphing unfathomably while singing in an artificial voice, “The parrot in the tree says hello, hello!” The narratives make no sense, characters appear and disappear randomly, and basic facts like the names of shapes are wrong. After I identified a number of such suspicious channels on my newsletter, The Intrinsic Perspective, Wired found evidence of generative A.I. use in the production pipelines of some accounts with hundreds of thousands or even millions of subscribers.

As a neuroscientist, this worries me. Isn’t it possible that human culture contains within it cognitive micronutrients — things like cohesive sentences, narrations and character continuity — that developing brains need? Einstein supposedly said : “If you want your children to be intelligent, read them fairy tales. If you want them to be very intelligent, read them more fairy tales.” But what happens when a toddler is consuming mostly A.I.-generated dream-slop? We find ourselves in the midst of a vast developmental experiment.

There’s so much synthetic garbage on the internet now that A.I. companies and researchers are themselves worried, not about the health of the culture, but about what’s going to happen with their models. As A.I. capabilities ramped up in 2022, I wrote on the risk of culture’s becoming so inundated with A.I. creations that when future A.I.s are trained, the previous A.I. output will leak into the training set, leading to a future of copies of copies of copies, as content became ever more stereotyped and predictable. In 2023 researchers introduced a technical term for how this risk affected A.I. training: model collapse . In a way, we and these companies are in the same boat, paddling through the same sludge streaming into our cultural ocean.

With that unpleasant analogy in mind, it’s worth looking to what is arguably the clearest historical analogy for our current situation: the environmental movement and climate change. For just as companies and individuals were driven to pollute by the inexorable economics of it, so, too, is A.I.’s cultural pollution driven by a rational decision to fill the internet’s voracious appetite for content as cheaply as possible. While environmental problems are nowhere near solved, there has been undeniable progress that has kept our cities mostly free of smog and our lakes mostly free of sewage. How?

Before any specific policy solution was the acknowledgment that environmental pollution was a problem in need of outside legislation. Influential to this view was a perspective developed in 1968 by Garrett Hardin, a biologist and ecologist. Dr. Hardin emphasized that the problem of pollution was driven by people acting in their own interest, and that therefore “we are locked into a system of ‘fouling our own nest,’ so long as we behave only as independent, rational, free-enterprisers.” He summed up the problem as a “tragedy of the commons.” This framing was instrumental for the environmental movement, which would come to rely on government regulation to do what companies alone could or would not.

Once again we find ourselves enacting a tragedy of the commons: short-term economic self-interest encourages using cheap A.I. content to maximize clicks and views, which in turn pollutes our culture and even weakens our grasp on reality. And so far, major A.I. companies are refusing to pursue advanced ways to identify A.I.’s handiwork — which they could do by adding subtle statistical patterns hidden in word use or in the pixels of images.

A common justification for inaction is that human editors can always fiddle around with whatever patterns are used if they know enough. Yet many of the issues we’re experiencing are not caused by motivated and technically skilled malicious actors; they’re caused mostly by regular users’ not adhering to a line of ethical use so fine as to be nigh nonexistent. Most would be uninterested in advanced countermeasures to statistical patterns enforced into outputs that should, ideally, mark them as A.I.-generated.

That’s why the independent researchers were able to detect A.I. outputs in the peer review system with surprisingly high accuracy: They actually tried. Similarly, right now teachers across the nation have created home-brewed output-side detection methods , like adding hidden requests for patterns of word use to essay prompts that appear only when copied and pasted.

In particular, A.I. companies appear opposed to any patterns baked into their output that can improve A.I.-detection efforts to reasonable levels, perhaps because they fear that enforcing such patterns might interfere with the model’s performance by constraining its outputs too much — although there is no current evidence this is a risk. Despite public pledges to develop more advanced watermarking, it’s increasingly clear that the companies are dragging their feet because it goes against the A.I. industry’s bottom line to have detectable products.

To deal with this corporate refusal to act we need the equivalent of a Clean Air Act: a Clean Internet Act. Perhaps the simplest solution would be to legislatively force advanced watermarking intrinsic to generated outputs, like patterns not easily removable. Just as the 20th century required extensive interventions to protect the shared environment, the 21st century is going to require extensive interventions to protect a different, but equally critical, common resource, one we haven’t noticed up until now since it was never under threat: our shared human culture.

Erik Hoel is a neuroscientist, a novelist and the author of The Intrinsic Perspective newsletter.

The Times is committed to publishing a diversity of letters to the editor. We’d like to hear what you think about this or any of our articles. Here are some tips . And here’s our email: [email protected] .

Follow the New York Times Opinion section on Facebook , Instagram , TikTok , WhatsApp , X and Threads .

Asisten peneliti

Kutipan dalam teks

Konten terstruktur dengan elegan dengan referensi hanya dalam beberapa klik.

Umpan Balik AI

Pencari referensi

Kutipan MLA dan APA

Dapatkan konten Anda setelah hanya beberapa kata , atau lakukan langkah demi langkah.

Kontrol penuh dari setiap langkah

Periksa referensi

Perlu lebih banyak sumber daya? Temukan lebih banyak sumber daya dengan AI Chat

Edit referensi Anda menggunakan jenis referensi populer seperti APA atau MLA

Bagaimana Penulis membuat Menulis Mudah

Pendamping tulisan "Apa Saja" AI Anda

Menggabungkan kekuatan Google dan ChatGPT sehingga Anda tahu persis di mana AI Anda menemukan informasinya.

Fitur Penyunting

10X Kemampuan Menulis dan Penelitian Anda

Penulis AI dan Pembuat Teks Gratis

Hasilkan esai dan artikel unik berkualitas tinggi dengan penulis AI dan generator teks gratis dari Smodin. Mulai dari beberapa frasa hingga esai dan artikel yang luar biasa hebat dengan copywriting AI.

Bagaimana Cara Kerja Penulis Smodin?

Penulis AI Smodin mudah digunakan. Berikan permintaan Anda beberapa kata dan hasilkan artikel dan esai bebas plagiarisme, unik, dan berkualitas tinggi dalam hitungan menit. Ketik apa yang ingin Anda tulis dalam satu atau dua kalimat kecil, dengan setidaknya karakter minimum yang diperlukan agar alat dapat berfungsi, dan klik tombol hasilkan teks. AI Writer kami akan membuat konten yang dapat Anda tinjau, edit sebagian atau gunakan hanya bagian yang Anda sukai, terus mengutak-atik teks asli, atau tetap menghasilkan dari benih asli. Pembuat teks AI yang mudah digunakan ini dapat digunakan oleh semua tingkat pendidikan untuk menghasilkan esai dan artikel dan juga untuk copywriting, pemasaran, pembuatan halaman, penulisan paragraf, tajuk utama, daftar, dan banyak lagi. Tidak diperlukan keterampilan perangkat lunak atau pemrograman.

Alat Penulis AI Lainnya

Mengapa menggunakan penulis konten ai.

Menulis selalu menjadi bagian yang paling padat karya dan memakan waktu bagi para pencipta. Anda dapat mengucapkan selamat tinggal pada blok penulis dengan Penulis AI Smodin. Pembuat konten kecerdasan buatan Smodin membuat pembuatan konten semudah mengklik tombol. Anda juga akan menghemat banyak waktu, dan, seperti yang ditulis oleh kecerdasan buatan, teks tidak mungkin dijiplak, Anda akan menghasilkan konten asli dalam banyak kasus. Konten akan datang kepada Anda seperti sulap dan Anda akan bisa mendapatkan lebih banyak lalu lintas ke situs web Anda. Generator teks tertulis AI kami menulis esai dan artikel Anda dengan cepat dan mudah dalam bahasa apa pun. Ini juga dapat membantu Anda menghasilkan konten pemasaran untuk iklan Facebook, iklan Google, deskripsi produk Amazon, posting LinkedIn, dan banyak lagi.

Apa itu Pembuat Teks?

Generator teks adalah alat online yang menggunakan AI dan algoritme kompleks untuk menghasilkan teks dari benih karakter yang ditambahkan secara singkat. Alat pembuatan teks membawa semua poin penting dalam teks ke versi yang diperluas. Konten yang Anda terima berisi perluasan lengkap dari teks awal yang Anda tambahkan.

Mengapa Anda harus menggunakan generator teks?

Menulis tidak alami untuk semua orang, yang berarti bahwa beberapa orang berjuang lebih dari yang lain. Menghasilkan teks memberikan langkah sederhana untuk memastikan bahwa Anda dapat membuat sesuatu dengan sedikit usaha mungkin. Anda tidak perlu menjadi penulis profesional untuk membuat karya yang menarik. Anda tidak perlu memindai Internet, otak, teman, dan sumber daya online Anda untuk memeriksa ide. Alat pembuatan teks kami membutuhkan upaya yang memakan waktu dan menempatkan semuanya dalam satu teks. Hanya dengan beberapa klik, teks Anda akan dibuat dan siap digunakan atau dikoreksi, sehingga menghemat waktu, energi, dan stres Anda. Menggunakan alat pembuat teks juga dapat membantu Anda belajar dan meningkatkan imajinasi Anda.

Konten apa yang dapat ditulis oleh pembuat teks?

Generator teks kami dapat menulis semua jenis teks, dalam berbagai bahasa, Anda dapat menggunakannya untuk menulis blog, artikel, buku, esai, di bawah ini adalah daftar yang lebih mendalam tentang apa yang dapat Anda gunakan penulis untuk menulis. itu juga dapat digunakan sebagai sumber inspirasi yang besar, menghilangkan hambatan penulis, menghasilkan ide-ide baru dan hasil yang tidak terduga.

Smodin Pengarang Testimoni

Apa yang bisa ditulis oleh penulis kecerdasan buatan ini untuk saya.

Dari esai pekerjaan rumah bebas plagiarisme hingga artikel unik dan berkualitas tinggi untuk blog Anda, Penulis AI Smodin dapat membantu Anda menghasilkan teks yang menarik dan mengonversi yang deskriptif atau argumentatif hanya dengan beberapa petunjuk dari Anda. Hasilkan salinan pemasaran untuk iklan, deskripsi produk, konten media sosial, dan lainnya dalam hitungan menit dan hanya dalam beberapa klik.

Menulis Esai

Menulis Buku

Menulis Situs web

Menulis Pesan

Menulis Surat

Menulis Dokumen

Menulis Dokumen legal

Menulis Dokumen Teknis

Menulis Blog

Menulis Halaman web

Menulis Artikel

Menulis Artikel Blog

Menulis Makalah Penelitian

Menulis Disertasi

Menulis Tugas

Menulis Teks

Menulis Paragraf

Menulis Kalimat

Menulis Naskah

Menulis Hal-hal

Menulis Riset

Menulis manual

Menulis novel

Menulis Publikasi

Menulis Buku teks

Menulis Menulis

Menulis Pekerjaan rumah

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Esai dan artikel seperti apa yang bisa saya tulis dengan ai.

Selama Anda memberi kami konteks yang tepat dan memadai, Penulis AI kami dapat menghasilkan teks panjang tentang topik apa saja. Anda dapat menulis esai yang mencakup berbagai topik untuk tingkat pendidikan apa pun, artikel di ceruk apa pun, dan bahkan konten pemasaran untuk iklan Facebook, iklan Google, deskripsi produk Amazon, posting LinkedIn, dan banyak lagi.

Teknologi apa yang harus saya pelajari untuk menggunakan AI Writer ini?

Tidak ada perangkat lunak atau keterampilan pemrograman yang diperlukan untuk menggunakan alat ini. Alat Penulis AI kami memiliki antarmuka yang mudah digunakan di mana Anda dapat menghasilkan teks dalam beberapa langkah sederhana. Cukup isi informasi yang diperlukan tentang topik Anda dan kami akan melakukan sisanya.

Apakah esai dan artikel yang dihasilkan unik dan bebas plagiarisme?

AI Writer kami dapat menghasilkan konten yang unik dan bebas plagiarisme setiap saat selama Anda memberikan permintaan yang tepat kepada kami. Esai adalah 100% konten yang dihasilkan, sedangkan artikel diambil dari konten dari web dan mungkin berisi konten yang dijiplak. Meskipun semua esai dan semua artikel yang ditulis ulang diharapkan lulus Copyscape atau TurnItIn, Anda harus menggunakan pemeriksa plagiarisme kami untuk mengonfirmasi.

Apakah saya perlu mengedit esai atau artikel yang dihasilkan oleh AI?

Tulisan yang dihasilkan oleh Penulis AI kami mungkin merupakan produk jadi, atau mungkin perlu diedit. Saat menggunakan penulis AI, ada kemungkinan menghasilkan konten yang belum selesai. Kami menyediakan editor dan antarmuka yang mudah digunakan untuk mengedit dan membuat perubahan pada teks yang dihasilkan seperti yang Anda inginkan.

Berapa biaya Penulis AI?

Penulis AI Smodin saat ini gratis untuk digunakan. Kami akan segera menambahkan opsi berbayar tambahan.

Penulis AI dan Pembuat Teks dalam Bahasa Lain

© 2024 Smodin LLC