proposal business plan kopi

Contoh Proposal Usaha Kedai Kopi (Download DOC / PDF)

Contoh Proposal Kedai Kopi – Usaha kedai kopi akhir-akhir ini memang banyak di kembangkan di berbagai daerah, mulai dari pusat kota hingga pelosok desa. Dengan adanya fenomena itu, maka tak heran jika banyak yang tertarik untuk menekuni usaha yang satu ini.

Jika Anda tertarik untuk mendirikan usaha kedai kopi dan membutuhkan suntikan modal tambahan, maka Anda bisa mencari investor yang mau berinvestasi di tempat kedai kopi Anda. Untuk mencari investor, salah satu hal penting yang Anda butuhkan adalah proposal.

Berikut ini kami telah menyediakan contoh proposal usaha kedai kopi yang bisa Anda gunakan.

Download Proposal Usaha Kedai Kopi

( Download File DOC ) ( Download File PDF )

Proposal Usaha Kedai Kopi “Niki Kopi”

Bab 1 : pendahuluan.

Latar Belakang

Banyaknya orang yang gemar minum kopi menjadikan peluang bisnis kedai kopi menjadi semakin terbuka lebar. Bahkan kopi menjadi minuman yang digemari berbagai jenis kalangan, mulai remaja hingga orang tua, baik itu laki-laki maupun perempuan.

Dengan menjawab peluang tersebut, kedai “Niki Kopi” siap hadir untuk mengambil peluang potensial pada usaha kedai kopi. Selain menawarkan minuman kopi yang khas, kami juga akan menyediakan fasilitas yang memadai untuk kenyamanan pelanggan.

Fasilitas yang ada di Niki Kopi antara lain adalah wifi, meja dan kursi estetik, tempat ngopi yang asri, monitor untuk nonton bareng acara-acara seru seperti Moto Gp, sepak bola, bulu tangkis, dan lainnya.

Konsep Usaha

Konsep usaha kedai Niki Kopi adalah dengan membuat kedai kopi yang bergaya vintage  atau jadul dengan bangunan yang minimalis dan aesthetic. Meja, kursi, dan fasilitas pendukung lainnya juga dikonsep dengan gaya vintage yang super klasik.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai visi dan misi yang menjadi pedoman kedai Niki Kopi.

Membuat kedai kopi dengan nuansa yang jadul dan penuh dengan ketenangan. Menciptakan suasana ngopi dengan suasana klasik, sehingga kumpul bersama teman menjadi lebih terasa nikmatnya.

• Membangun kedai kopi di berbagai penjuru negeri dengan memanfaatkan lokasi yang strategis.
• Membangun suasana nongkrong menjadi lebih seru dan asik dengan gaya ngopi yang jadul.
• Menjadi salah satu kedai kopi terbaik.
• Memberikan pelayanan dengan sepenuh hati dan menerima semua kritikan yang membangun.
• Menjadikan usaha ini terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

BAB 2 : Analisa SWOT

Strength (Kekuatan)

Kedai Niki Kopi menghadirkan suasana baru bagi para pecinta kopi dan orang yang suka nongkrong di tempat ngopi. Konsep kopian bergaya vintage yang memiliki karakter, sehingga orang akan lebih mudah mengenali dan ingin mencobanya.

Weakness (Kelemahan)

Tidak semua orang menyukai gaya klasik, sehingga membutuhkan effort lebih untuk mempromosikan kedai Niki Kopi, agar bisa diterima dan dikenal luas oleh para pecinta kopi sejati.

Opportunity (Peluang)

Di kota-kota tertentu masih jarang kopian dengan gaya vintage , kebanyakan mengusung konsep kekinian. Dengan begitu, peluang untuk mempelopori dan menjadikan kedai kopi ini tumbuh besar semakin terbuka lebar.

Threats (Ancaman)

Jika ada kompetitor yang mulai melirik konsep yang sama, maka ancaman persaingannya akan semakin ketat dan bisa mengancam keberlanjutan dari kedai kopi ini.

BAB 3 : Rencana Usaha

Nama Usaha yang Digunakan : 

Nama usahanya adalah Niki Kopi, memiliki makna yang simpel, diambil dari bahasa Jawa halus, dan memiliki filosofis bahwa ini adalah tempat untuk ngopi yang ramah untuk semua orang.

Produk yang Dihasilkan : 

Menghasilkan berbagai varian kopi seperti Espresso, Americano, Latte, kopi hitam biasa, dan masih banyak lagi. Selain itu, Niki Kopi juga menghasilkan tempat ngopi yang nyaman dengan konsep vintage .

Harga yang ditawarkan : 

• Espresso : Rp 20.000
• Latte : Rp 25.000
• Macchiato : Rp 25.000
• Kopi Hitam : Rp 3.000
• Kopi Sachetan : Rp 4.000 
• Cappucino : Rp 22.000
• Mocha : Rp 23.000

Target Market : 

Target market dari Niki Kopi adalah anak muda dan orang dewasa yang memiliki rentan usia antara 25 sampai dengan 40 tahun yang memiliki penghasilan di atas UMR setempat atau di atas Rp 5.000.000.

Strategi Pemasaran : 

Strategi pemasaran yang diterapkan lebih menekankan pada promosi digital, meskipun tetap ada promosi secara offline, yakni dengan menggunakan brosur.

Untuk promosi digital dengan memanfaatkan media sosial seperti IG, FB, WA dengan konten organik dan iklan berbayar. Selain beberapa media sosial tersebut juga menggunakan radio.

Sistem Usaha : 

Untuk sistem usaha kedai Niki Kopi dilakukan secara langsung di kedai atau tidak melayani pembelian secara online.

Sistem Pembagian Hasil Usaha : 

Kami menjual 30% saham kedai kopi kami seharga Rp 100.000.000. Untuk pembagian hasilnya akan dihitung berdasarkan laba bersih pada setiap bulannya.

BAB 4 : Analisa Keuangan

Modal yang Dibutuhkan : 

Sewa Tempat

Operasional Outlet

Harga Pokok Produksi (HPP)

Perkiraan Keuntungan

Estimasi Balik Modal

BAB 5 : Penutup

Demikian proposal usaha ini kami buat, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam pembuatan proposal ini. Kami akan terus optimis untuk kemajuan usaha kedai kopi ini dengan memanfaatkan potensi pasar yang masih luas.

Kami juga berharap kepada Bapak/Ibu untuk mau berinvestasi terhadap berdirinya kedai kopi ini. InsyaAllah kami akan amanah dalam menggunakan dana investasi tersebut, serta tidak melupakan tujuan untuk mencapai keuntungan bersama.

• STARTUP COURSE AND DOCUMENTS

Business Plan Proposal for Coffee Shop: A Coffee Lover’s Blueprint

Coffee shops have become more than just places to grab a quick cup of joe. They have evolved into social hubs, community gathering spots, and creative sanctuaries. With the ever-increasing demand for high-quality coffee and the rise of the café culture, opening a coffee shop presents a compelling entrepreneurial opportunity.

A business plan proposal for a coffee shop covers market analysis, unique selling proposition, menu, location, marketing, operations, and financial projections. Brew with a strong comprehensive plan to win the hearts of the coffee industry!

In this article, I will outline the key components necessary for launching and running a great coffee shop.

Table of Contents

1. Executive Summary

The executive summary is a crucial section within your business plan as it encapsulates the essence of your coffee shop venture. It provides a concise yet comprehensive overview of your business plan, highlighting key elements that investors and partners seek. In this section, you will outline the concept of your coffee shop, emphasizing its unique selling points and the experience you aim to deliver to customers.

Additionally, the executive summary delves into your target market, identifying the specific demographics, preferences, and needs of your potential customers. It highlights the competitive advantage your coffee shop possesses, whether it’s through superior quality, innovative offerings, exceptional customer service, or a combination of factors that sets you apart from existing market players.

Furthermore, the executive summary includes a glimpse into your financial projections, showcasing the potential profitability and return on investment for interested parties. By providing a snapshot of the anticipated revenue, expenses, and profitability, you can attract potential investors and partners who are keen to support your coffee shop venture.

In essence, the executive summary acts as a captivating hook, designed to pique the interest of potential investors and partners by succinctly communicating the most compelling aspects of your coffee shop business plan. It serves as a persuasive tool, enticing stakeholders to delve further into the details of your comprehensive proposal.

Read more about: Business Plan for Small Coffee and Juice Shop: Juice Up Your Business

2. Market Analysis

In order to achieve greatness in the coffee industry, a deep understanding of the market and target audience is essential. Conducting a comprehensive market analysis becomes the foundation for making informed business decisions. By analyzing the industry, you can identify emerging trends that shape consumer preferences and demands. This knowledge enables you to tailor your offerings and stay ahead of the competition.

Examining local demographics is another critical aspect of market analysis. Understanding the age groups, income levels, and lifestyle preferences of the target market allows you to align your coffee shop’s offerings with their specific needs and desires. For example, if the area has a younger population with a preference for specialty coffee, you can focus on providing unique and artisanal coffee options.

Furthermore, evaluating the competitive landscape helps identify gaps and opportunities for your coffee shop. By studying existing competitors, you can learn from their strengths and weaknesses and position your business strategically. This analysis enables you to offer something different or better than your competitors, whether it’s through superior quality, innovative products, or exceptional customer service.

3. Unique Selling Proposition (USP)

In a highly saturated market, setting your coffee shop apart from the competition is crucial. To achieve this, it is vital to define and emphasize your coffee shop’s unique selling proposition (USP). Your USP is what distinguishes your business and makes it stand out in the minds of customers.

Consider various factors that can contribute to your USP. It could be a specific coffee brewing method that creates a distinct flavor profile, a signature blend crafted from premium beans sourced directly from growers, or a strong commitment to sustainability and ethical sourcing practices. Whatever aspect you choose, it should be something that resonates with your target audience and aligns with their values and preferences.

Once you have defined your USP, the next step is to clearly communicate it to your target customers. Incorporate your USP into your branding, marketing materials, and messaging. Highlight it in your menu descriptions, signage, and social media presence. By effectively communicating your USP, you create awareness and attract customers who are specifically looking for what your coffee shop offers.

Your USP becomes the foundation of your coffee shop’s identity and serves as a compelling reason for customers to choose your establishment over competitors.

4. Menu and Product Offering

To create an enticing coffee shop experience, it is important to craft a diverse menu that caters to a wide range of tastes and preferences. In addition to the classic espresso-based drinks like cappuccinos and lattes, consider incorporating alternative brewing methods such as pour-over, French press, or cold brew. This variety allows customers to explore different flavors and brewing techniques, adding depth to their coffee experience.

Expanding beyond beverages, it is beneficial to develop a selection of artisanal pastries, light meals, and healthy snack options. Freshly baked croissants, muffins, and scones can complement the coffee offerings and entice customers with their delicious aroma. Additionally, offering options like salads, sandwiches, and wraps caters to those seeking a light and satisfying meal.

To appeal to conscious consumers, emphasize the quality and sourcing of your ingredients. Highlight any organic or locally sourced components used in your menu items. Transparently communicate your commitment to sustainable and ethical practices, such as fair trade coffee beans or environmentally friendly packaging.

You create a coffee shop that appeals to a broad range of customers by curating a diverse menu that incorporates various brewing methods, artisanal pastries, light meals, and conscious ingredient sourcing. This attention to variety and quality enhances the overall coffee experience and fosters customer satisfaction and loyalty.

Read more about: Business Plan for Selling Coffee: Wake Up and Smell Business

5. Location and Facilities

Seek out areas with bustling foot traffic, such as busy shopping districts or near offices and educational institutions, to maximize visibility and attract potential customers. Additionally, a vibrant community atmosphere can contribute to a steady flow of patrons.

When evaluating potential locations, carefully consider the size of the space. It should be spacious enough to accommodate both seating areas for customers and a well-organized production area for coffee preparation. This ensures efficient workflow and a comfortable environment for both staff and customers.

Creating an inviting ambiance is equally important. Opt for comfortable seating arrangements that encourage customers to relax and enjoy their coffee. Incorporate aesthetic decor that aligns with your brand image, creating a visually appealing and memorable atmosphere. Maximizing natural light not only enhances the overall ambiance but also contributes to a pleasant and welcoming environment.

A strategically chosen location with high foot traffic, proximity to key establishments, and a warm and inviting ambiance sets the stage for attracting customers and fostering a loyal customer base.

6. Marketing and Promotion

To ensure the longevity of your coffee shop, it is essential to develop a robust marketing strategy that effectively raises awareness and attracts customers. A combination of online and offline marketing channels can be leveraged to reach a broader audience.

Online platforms, such as social media, play a crucial role in modern marketing. Utilize platforms like Facebook, Instagram, and Twitter to showcase your coffee offerings, share engaging content, and interact with customers. Consider running targeted ad campaigns to reach specific demographics in your area. Additionally, collaborating with local influencers or establishing partnerships with complementary businesses can expand your online reach and tap into new customer segments.

Offline marketing efforts can be equally effective. Participating in community events or sponsoring local initiatives helps to build brand recognition and foster connections within the community. Distribute flyers, place ads in local publications, and engage in word-of-mouth marketing to reach potential customers in your vicinity.

Engaging with customers is key to building loyalty. Implement loyalty programs that reward repeat visits and offer personalized discounts. Regularly introduce specials, seasonal promotions, or limited-time offers to keep customers engaged and entice them to try new offerings.

7. Operations and Management

When outlining the operational aspects of your coffee shop, it is crucial to address staffing, training, and day-to-day processes. Clearly define roles and responsibilities for each team member, placing strong emphasis on providing exceptional customer service and product knowledge. Implement efficient inventory management systems to ensure a smooth supply chain and establish reliable relationships with suppliers.

Prioritize staff development and continuous improvement through regular training and feedback sessions to maintain a consistently high standard of service. By effectively managing these operational aspects, your coffee shop can create a positive work environment, deliver exceptional customer experiences, and establish a strong foundation for long-term growth.

Read more about: Business Plan for Selling Coffee Online: From Farm to Digital Cup

8. Financial Projections

To ensure the financial stability of your coffee shop, it is crucial to create a detailed financial plan. Consider all startup costs, including equipment, renovations, permits, licenses, marketing expenses, and working capital.

Project your revenue based on estimated daily sales, factoring in pricing, average customer spend, and the number of transactions. It’s essential to conduct a break-even analysis to determine the point at which your sales cover all expenses.

Additionally, outline your profitability targets and set financial goals to drive growth and sustainability. By meticulously planning your finances and regularly monitoring your performance, you can make informed decisions, optimize your operations, and achieve long-term profitability for your coffee shop.

9. Risk Assessment

By anticipating these risks, you can develop contingency plans and strategies to mitigate their impact.

One potential risk is changes in consumer behavior. Stay updated on trends and preferences within the coffee industry to ensure your offerings align with evolving customer demands. Additionally, intense competition is a constant challenge. Differentiate your coffee shop through unique offerings, exceptional customer service, or targeted marketing campaigns to stand out from the competition.

Unforeseen events can also pose risks, such as pandemics or economic downturns. In response to such challenges, develop contingency plans that allow your coffee shop to adapt and thrive. This could involve diversifying revenue streams, such as offering online ordering or delivery services, or implementing cost-cutting measures during lean times.

Regularly reassess and update your risk management strategies to stay prepared for any potential challenges that may arise. By being proactive and agile in your approach, you can effectively navigate risks and position your coffee shop for long-term achievement even in the face of uncertainties.

Opening a coffee shop requires careful planning, attention to detail, and a passion for providing an exceptional coffee experience. By crafting a comprehensive business plan that addresses market analysis, differentiation, operations, and financial projections, you will be well-positioned to navigate the competitive landscape and brew popularity in the coffee industry.

Frequently Asked Questions

Q: How much does it cost to open a coffee shop?

A: The cost of opening a coffee shop can vary depending on factors such as location, size, equipment, and renovations. On average, it can range from $80,000 to $300,000.

Q: Do I need prior experience in the coffee industry to start a coffee shop?

A: While prior experience can be beneficial, it is not a requirement. With proper research, training, and a passion for coffee, you can learn the necessary skills and knowledge to run a great coffee shop.

Q: What permits and licenses are needed to open a coffee shop?

A: Generally, you will need business licenses, health permits, food handling permits, and possibly liquor licenses if you plan to serve alcohol. It’s important to research and comply with local regulations.

To learn more on how to start your own coffee shop, check out my startup documents here.

Disclaimer: The information provided by  StartMyCoffeeShop.com  (“The Site”) is for general informational purposes only. All information on the Site is provided in good faith. However, we make no representation or warranty of any kind, express or implied, regarding the accuracy, adequacy, validity, reliability, availability, or completeness of any information on the Site. Under no circumstance shall we have any liability to you for any loss or damage of any kind incurred as a result of the use of the Site or Reliance on any information provided on the Site. Your use of the Site and reliance on any information on the Site is solely at your own risk. This blog post is for educational purposes only and does not constitute legal advice. Please consult a legal expert to address your specific needs. Terms and Conditions. ( https://startmycoffeeshop.com/terms-and-conditions/ )

Hi! I’m Shawn Chun

My adventure in coffee began when I first launched my first coffee shop back in the early 2000s. I had to figure out so many things on my own and to make it worse within 2 years of opening two large corporate coffee chains moved in just blocks away from me!

As I saw smaller and even some larger coffee shops in the neighborhood slowly lose customers to these giant coffee chains and slowly close up shop, I knew that I had to start getting creative…or go out of business.

I (like you may be) knew the coffee industry well. I could make the best latte art around and the foam on my caps was the fluffiest you have ever seen. I even had the best state-of-the-art 2 group digital Nuova Simonelli machine money could buy. But I knew that these things alone would not be enough to lure customers away from the name brand established coffee shops.

Eventually, through lots of trial and error as well as perseverance and creativity I did find a way to not only survive but also thrive in the coffee/espresso industry even while those corporate coffee chains stayed put. During those years I learned to adapt and always faced new challenges. It was not always easy, however, in the end, I was the sole survivor independent coffee shop within a 10-mile radius of my location. Just two corporate coffee chains and I were left after that year. All told the corporate coffee chains took down over 15 small independent coffee shops and kiosks and I was the last one standing and thriving.

Along the years I meet others with the same passion for coffee and I quickly learned that it is not only “how good a barista is” that makes a coffee shop successful, but the business side of coffee as well.

Hence why I started this website you are on now. To provide the tools and resources for up and coming coffee shop owners to gain that vital insight and knowledge on how to start a coffee shop successfully.

Stick around, browse through my helpful blog and resources and enjoy your stay! With lots of LATTE LOVE!

Share This Story, Choose Your Platform!

Related posts.

Best Ways to Implement Sustainable Practices in Your Coffee Shop

How to Host Events at Your Coffee Shop

Best Coffee Shop Loyalty Programs to Implement

Infusing Style and Substance: A Blueprint for Coffee Shop Design

Infusing Comfort and Charm: Small Coffee Shop Design Concepts

Contoh Proposal Bisnis Plan Coffee Shop beserta Analisis SWOT

• 1 Pendahuluan
• 2 Deskripsi Usaha
• 3 Tujuan Bisnis
• 4 Analisis SWOT
• 5 Kesimpulan
• 6 Apa itu Proposal Bisnis Plan Coffee Shop dan Analisis SWOT
• 7 Analisis SWOT Coffee Shop
• 8 Kekuatan (Strengths)
• 9 Kelemahan (Weaknesses)
• 10 Peluang (Opportunities)
• 11 Ancaman (Threats)
• 12.1 1. Apakah kopi yang ditawarkan adalah kopi lokal?
• 12.2 2. Apakah ada menu makanan non-kopi yang tersedia?
• 12.3 3. Apakah terdapat program membership atau loyalty yang ditawarkan?
• 12.4 4. Bagaimana dengan harga produk kopi di Coffee Shop ini?
• 12.5 5. Apakah tersedia fasilitas WiFi di dalam coffee shop?
• 13 Kesimpulan

Membuka sebuah coffee shop bisa menjadi peluang bisnis yang menarik di tengah pertumbuhan industri kopi yang pesat. Berikut ini adalah contoh proposal bisnis plan untuk mendirikan sebuah coffee shop dengan analisis SWOT yang mendalam.

Pendahuluan

Coffee shop telah menjadi tempat favorit bagi banyak orang untuk bersantai, bekerja, atau bertemu dengan teman. Minat yang tinggi dan kepopuleran kopi menjadikan bisnis ini menarik perhatian banyak entrepreneur. Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan proposal bisnis plan untuk mendirikan coffee shop yang unik dan berbeda.

Deskripsi Usaha

Coffee shop kami akan diberi nama “Santai Kopi” yang menggambarkan suasana hangat dan nyaman bagi pelanggan. Kami akan menawarkan berbagai macam jenis kopi yang bervariasi dan dibuat dengan kualitas terbaik. Selain itu, menu kami juga akan mencakup berbagai jenis makanan ringan dan kue.

Tujuan Bisnis

Tujuan dari bisnis ini adalah memberikan pengalaman kopi yang istimewa kepada pelanggan. Kami ingin menciptakan suasana yang santai namun tetap profesional di mana pelanggan dapat menikmati secangkir kopi berkualitas tinggi sambil bekerja atau bersantai.

Analisis SWOT

1. Kelebihan (Strengths) – Letak strategis: Coffee shop kami akan berlokasi di pusat perkantoran yang ramai, sehingga dapat menarik banyak pelanggan. – Kualitas produk: Kami akan menggunakan biji kopi yang berkualitas tinggi dan melatih barista kami untuk menghasilkan kopi terbaik. – Desain interior yang menarik: Kami akan merancang interior coffee shop kami dengan desain yang modern dan unik, menciptakan suasana yang nyaman dan instagrammable.

2. Kelemahan (Weaknesses) – Persaingan yang ketat: Pasar coffee shop saat ini sangat kompetitif, maka dibutuhkan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan. – Biaya modal awal yang tinggi: Untuk mendirikan coffee shop ini, diperlukan biaya yang tidak sedikit, termasuk untuk menyewa tempat, membeli peralatan, dan bahan baku.

3. Peluang (Opportunities) – Minat masyarakat terhadap kopi: Kebanyakan orang saat ini memiliki minat yang tinggi terhadap kopi premium, sehingga peluang bisnis dapat meningkat. – Kerjasama dengan supplier lokal: Dengan menggunakan biji kopi lokal, kita dapat mendukung industri kopi di Indonesia.

4. Ancaman (Threats) – Peningkatan harga bahan baku: Harga biji kopi dan bahan baku lainnya dapat mengalami fluktuasi, yang dapat mempengaruhi keuntungan bisnis. – Adanya risiko perubahan tren: Selera konsumen dapat berubah seiring waktu, sehingga menciptakan kebutuhan untuk mengikuti tren terbaru.

Dengan memperhitungkan analisis SWOT ini, kami yakin bahwa coffee shop “Santai Kopi” memiliki peluang yang baik untuk sukses. Dalam proposal bisnis plan ini, kami telah merencanakan strategi pemasaran yang efektif, menyediakan kopi berkualitas tinggi, dan menciptakan suasana yang nyaman bagi pelanggan. Kami berharap dapat menjadi tempat favorit bagi pecinta kopi dan memberikan kontribusi positif bagi industri kopi di Indonesia.

Apa itu Proposal Bisnis Plan Coffee Shop dan Analisis SWOT

Proposal bisnis plan coffee shop adalah dokumen yang berisi rencana dan strategi untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah toko kopi. Proposal ini mencakup berbagai aspek bisnis, seperti tujuan dan visi perusahaan, analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan analisis risiko. Tujuan dari proposal ini adalah untuk meyakinkan pihak-pihak terkait, seperti investor atau pemberi pinjaman, bahwa bisnis ini memiliki potensi untuk sukses dan menguntungkan. Dalam proposal bisnis plan coffee shop, juga harus ada analisis SWOT yang menyeluruh untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh bisnis ini.

Analisis SWOT Coffee Shop

Kekuatan (strengths).

1. Lokasi strategis di pusat perkotaan yang ramai. 2. Produk kopi berkualitas tinggi dan inovatif. 3. Tim manajemen yang berpengalaman dalam industri kopi. 4. Desain interior yang menarik dan nyaman. 5. Bahan baku kopi berkualitas tinggi dari petani lokal. 6. Jaringan suplai yang handal dan efisien. 7. Merek yang terkenal dan memiliki reputasi yang baik. 8. Layanan pelanggan yang ramah dan efisien. 9. Promosi yang kreatif dan efektif. 10. Program loyalitas pelanggan yang menarik. 11. Keahlian barista yang terlatih dan berkualitas. 12. Penerapan sistem manajemen yang efisien dan transparan. 13. Adanya ruang untuk acara komunitas dan pertemuan. 14. Kemitraan dengan produsen makanan lokal. 15. Dukungan dari komunitas lokal yang kuat. 16. Adanya fasilitas WiFi dan colokan listrik untuk pelanggan. 17. Kerjasama dengan bisnis lokal untuk promo gabungan. 18. Harga yang kompetitif dan terjangkau. 19. Ketersediaan makanan dan minuman non-kopi. 20. Jam operasional yang fleksibel untuk melayani pelanggan pagi hingga malam.

Kelemahan (Weaknesses)

1. Ketergantungan pada anggota tim utama. 2. Tingkat persaingan yang tinggi di industri kopi. 3. Keterbatasan ruang parkir di sekitar coffee shop. 4. Harga bahan baku kopi yang fluktuatif. 5. Kurangnya kehadiran di platform e-commerce. 6. Ketergantungan pada suplai kopi dari petani lokal yang mungkin tidak stabil. 7. Kurangnya promosi melalui media sosial. 8. Kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kopi organik dan fair trade. 9. Pelanggan yang mungkin tidak cocok dengan cita rasa kopi yang ditawarkan. 10. Kurangnya variasi makanan dan minuman non-kopi. 11. Kurangnya pengetahuan tentang kopi pada sebagian besar pelanggan. 12. Ketergantungan pada musim kunjungan wisatawan untuk meningkatkan penjualan. 13. Kurangnya ketersediaan tenaga kerja yang terlatih dan berkualitas. 14. Kecepatan pelayanan yang terkadang lambat saat jam sibuk. 15. Tidak adanya parket di area café yang dapat mengganggu kenyamanan pelanggan. 16. Ketidakhadiran pemilik ketika diperlukan dalam pengambilan keputusan penting. 17. Kurangnya fasilitas yang ramah difabel. 18. Program loyalitas dan diskon yang kurang menarik. 19. Kualitas kopi yang terkadang bervariasi tergantung pada barista yang bertugas. 20. Tidak adanya delivery service untuk pelanggan yang tidak dapat datang langsung ke café.

Peluang (Opportunities)

1. Pertumbuhan minat masyarakat terhadap budaya minum kopi. 2. Tren kopi artisanal yang sedang berkembang. 3. Potensi pasar kopi spesialis yang belum terjamah. 4. Perkembangan teknologi pembuatan kopi yang inovatif. 5. Permintaan pasar akan kopi organik dan fair trade. 6. Kesempatan untuk bekerja sama dengan penyedia makanan sehat. 7. Kolaborasi dengan komunitas lokal untuk event spesial. 8. Potensi mitra bisnis baru dalam industri makanan dan minuman. 9. Penawaran program kemitraan dengan pihak lain. 10. Pengembangan menu khusus dengan cita rasa lokal. 11. Ekspansi ke pasar online dan pengiriman kopi yang meningkat. 12. Peluang untuk menyediakan ruang kerja bagi pekerja remote. 13. Tawaran paket acara spesial untuk perusahaan dan komunitas. 14. Penggunaan media sosial sebagai platform promosi yang efektif. 15. Penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional. 16. Penawaran pelatihan barista untuk pengunjung yang tertarik. 17. Kolaborasi dengan influencer kopi untuk memperluas jangkauan. 18. Penawaran paket gift atau merchandise kopi yang unik. 19. Tawaran ekspansi ke daerah dengan tingkat persaingan yang rendah. 20. Pengembangan program penghargaan pelanggan yang lebih menarik.

Ancaman (Threats)

1. Persaingan dari toko kopi besar dan rantai kafe internasional. 2. Perubahan tren minuman yang dapat mengurangi minat masyarakat terhadap kopi. 3. Fluktuasi harga bahan baku kopi secara global. 4. Perubahan kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi operasional bisnis. 5. Lokasi yang tidak strategis atau sulit diakses oleh pelanggan. 6. Situasi ekonomi yang buruk dapat mengurangi daya beli pelanggan. 7. Keterbatasan kapasitas dan fasilitas saat ada event atau jam ramai. 8. Ketergantungan pada kehadiran wisatawan untuk menjaga omzet penjualan. 9. Keberhasilan kompetitor dalam memperluas bisnis mereka. 10. Kelemahan dalam manajemen persediaan dan pengadaan bahan baku. 11. Perubahan citra merek yang membuat pelanggan beralih ke kompetitor. 12. Penurunan kualitas kopi akibat perubahan metode atau sumber bahan baku. 13. Ketidakstabilan harga kopi yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis. 14. Risiko perlambatan pertumbuhan pasar kopi spesialis. 15. Peningkatan biaya operasional, seperti listrik dan upah tenaga kerja. 16. Keterbatasan peralatan dan mesin dalam memenuhi permintaan pelanggan. 17. Tidak adanya rencana kontinjensi untuk menghadapi gangguan operasional. 18. Resesi ekonomi yang dapat mengurangi daya beli pelanggan. 19. Penurunan kunjungan wisatawan yang dapat merugikan bisnis ini. 20. Resiko kegagalan mendapatkan izin usaha yang diperlukan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. apakah kopi yang ditawarkan adalah kopi lokal.

Ya, kami menggunakan bahan baku kopi berkualitas tinggi dari petani lokal untuk mendukung ekonomi lokal dan memberikan dukungan kepada petani kopi.

2. Apakah ada menu makanan non-kopi yang tersedia?

Tentu, kami juga menyediakan berbagai makanan dan minuman non-kopi untuk memenuhi beragam preferensi pelanggan kami.

3. Apakah terdapat program membership atau loyalty yang ditawarkan?

Iya, kami memiliki program keanggotaan dan loyalitas yang menarik untuk pelanggan setia kami. Dengan menjadi anggota, pelanggan dapat menikmati berbagai keuntungan dan penawaran eksklusif.

4. Bagaimana dengan harga produk kopi di Coffee Shop ini?

Kami menawarkan harga yang kompetitif dan terjangkau untuk produk kopi kami. Kami ingin memastikan bahwa pelanggan dapat menikmati kualitas kopi yang tinggi tanpa harus merogoh kocek yang terlalu dalam.

5. Apakah tersedia fasilitas WiFi di dalam coffee shop?

Tentu, kami menyediakan fasilitas WiFi gratis bagi pelanggan yang ingin bekerja atau berselancar di dunia maya sambil menikmati secangkir kopi kami.

Setelah melihat analisis SWOT dari proposal bisnis plan coffee shop ini, dapat disimpulkan bahwa coffee shop ini memiliki potensi untuk menjadi bisnis yang sukses. Dengan mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat kekuatan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan menghadapi ancaman, coffee shop ini dapat menarik pelanggan yang loyal dan menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.

Kepada pembaca yang tertarik dengan ide bisnis ini, kami mengundang Anda untuk bergabung dengan kami sebagai investor atau pelanggan setia. Dengan bergabung bersama coffee shop ini, Anda dapat ikut serta dalam menjalankan bisnis yang berpotensi besar dan menjadi bagian dari perkembangan industri kopi yang sedang berkembang pesat.

Share this:

Related posts:.

Analisis SWOT, AHP, dan QSPM: Kunci Sukses dalam Menghadapi Persaingan Bisnis yang Membara!

PT Prudential Life: Menganalisis SWOT dalam Perjalanan Perusahaan Asuransi

SWOT Analisis Marta Tilaar: Menguak Rahasia Kesuksesan dalam Industri Kecantikan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

• Kebijakan Privasi
• Terms and Conditions

• DailySocial TV
• Selasa Startup
• Privacy & Policy
• Term of Services

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

• Terms of Services
• Pikkat x Avantee
• Sinar Mas AI
• Aturan Ride Hailing
• Entrepreneur
• MSME Tutorial

Contoh Rencana Bisnis untuk Usaha Kuliner dan Kopi

Anda bisa ikuti contoh yang kami berikan untuk memulai bisnis di kedua sektor ini

Bambang Winarso - 14 November 2023

Copy link Link copied!

Rencana bisnis adalah dokumen yang menguraikan rencana komprehensif untuk menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis. Ini termasuk ringkasan eksekutif, deskripsi bisnis, analisis pasar, struktur organisasi, informasi tentang produk atau layanan, strategi pemasaran dan penjualan, kebutuhan pendanaan, proyeksi keuangan, dan lampiran dengan dokumen pendukung.

Rencana ini penting untuk mengarahkan operasi, menarik investor, dan mengukur kemajuan bisnis.

Ada bebeberapa alasan mengapa membuat rencana bisnis itu penting, antara lain:

• Panduan Strategis : Rencana bisnis menyediakan panduan strategis yang jelas, membantu untuk menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek, serta merumuskan strategi untuk mencapainya.
• Pendanaan dan Investasi : Rencana bisnis yang baik sering diperlukan untuk menarik investor dan mendapatkan pinjaman. Ini memberikan jaminan kepada pihak luar tentang potensi dan keberlanjutan bisnis.
• Memahami Pasar : Melalui analisis pasar, rencana bisnis membantu memahami kondisi pasar, kebutuhan pelanggan, pesaing, dan potensi pertumbuhan.
• Mengidentifikasi Risiko dan Peluang : Rencana bisnis membantu mengidentifikasi kemungkinan risiko dan peluang, memungkinkan pemilik bisnis untuk mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang.
• Manajemen dan Organisasi : Ini memberikan struktur tentang bagaimana bisnis akan diorganisir dan dikelola, termasuk struktur kepemilikan dan informasi tentang tim manajemen.
• Fokus dan Prioritas : Membantu dalam menentukan fokus dan prioritas bisnis, memastikan bahwa sumber daya dialokasikan secara efisien.

Download eBook panduan membuat Bisnis Plan

Aspek penting dalam membuat bisnis plan usaha kuliner dan kopi.

Ketika membuat proposal bisnis plan untuk usaha kuliner, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:

• Ringkasan Eksekutif : Ini adalah bagian pertama dan salah satu yang paling penting dalam proposal bisnis. Ringkasan eksekutif harus menjelaskan konsep usaha kuliner Anda secara singkat dan menarik, termasuk visi dan misi usaha.
• Deskripsi Bisnis : Jelaskan secara detail tentang jenis usaha kuliner yang akan Anda jalankan, termasuk jenis makanan atau minuman yang ditawarkan, target pasar, dan keunikan usaha Anda dibandingkan dengan pesaing.
• Analisis Pasar : Lakukan riset pasar untuk menentukan target demografis pelanggan, tren pasar terkini, dan analisis kompetitor. Termasuk juga informasi tentang lokasi usaha dan mengapa lokasi tersebut strategis untuk usaha kuliner Anda.
• Strategi Pemasaran : Tentukan bagaimana Anda akan menarik dan mempertahankan pelanggan. Ini termasuk strategi promosi, branding, dan pemasaran, baik online maupun offline.
• Operasional dan Manajemen : Jelaskan struktur operasional usaha Anda, termasuk jam operasional, staf yang dibutuhkan, peralatan dan bahan baku yang diperlukan. Juga sertakan struktur manajemen dan kualifikasi tim.
• Menu dan Layanan : Sediakan contoh menu atau produk yang akan Anda tawarkan, termasuk kisaran harga. Jika ada, tambahkan inovasi atau layanan khusus yang membuat usaha Anda berbeda.
• Rencana Keuangan : Ini adalah salah satu bagian terpenting dalam proposal bisnis. Sertakan proyeksi keuangan, seperti perkiraan pendapatan, biaya operasional, dan analisis titik impas. Juga sertakan anggaran untuk modal awal dan operasional.
• Risiko dan Tantangan : Identifikasi risiko dan tantangan potensial dalam menjalankan usaha kuliner dan bagaimana Anda berencana mengatasinya.
• Pendanaan : Jika Anda mencari investor atau pendanaan, jelaskan berapa banyak dana yang dibutuhkan, bagaimana dana tersebut akan digunakan, dan rencana pengembalian investasi.
• Lampiran : Termasuk informasi tambahan yang relevan seperti desain layout restoran, foto-foto prototype produk, atau laporan riset pasar.

Contoh Bisnis Plan Usaha Kuliner

Bisnis makanan, dengan sifatnya yang dinamis dan terus berkembang, menawarkan banyak peluang namun juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Industri ini didorong oleh permintaan konstan akan makanan, yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Inovasi menjadi kunci, terutama dengan meningkatnya popularitas tren seperti makanan sehat, vegan, dan organik, membuka jalan bagi pengusaha yang kreatif untuk menawarkan sesuatu yang baru dan unik.

Perkembangan teknologi dan pengaruh media sosial telah merevolusi cara bisnis makanan beroperasi dan berkomunikasi dengan pelanggan. Media sosial, khususnya, telah menjadi alat pemasaran yang sangat efektif, memungkinkan bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen.

Namun, industri makanan sangat kompetitif. Untuk bertahan dan berkembang, bisnis perlu menonjol dengan menawarkan produk berkualitas tinggi, layanan yang luar biasa, dan memiliki ciri khas yang membedakannya dari pesaing. Selain itu, pengelolaan operasional yang efisien adalah penting, mengingat margin keuntungan yang sering kali tipis.

Contoh bisnis plan bisnis makanan, bisa Anda lihat di tautan ini .

Contoh Bisnis Plan Usaha Kopi

Bisnis kopi menawarkan prospek yang menarik dan berpotensi menguntungkan, diperkuat oleh popularitas kopi yang terus meningkat di seluruh dunia. Kopi bukan hanya minuman, tetapi telah menjadi bagian dari gaya hidup, dengan konsumen yang semakin mencari pengalaman minum kopi yang unik dan berkualitas. Hal ini mendorong pertumbuhan kafe dan roasteri lokal yang menawarkan produk kopi khusus, menciptakan peluang bagi pengusaha untuk berinovasi dalam hal rasa, sumber, dan metode penyajian.

Selain itu, tren seperti kopi berkelanjutan dan fair trade menjadi semakin penting, dengan konsumen yang semakin sadar akan asal-usul kopi dan dampak lingkungan dari pembelian mereka. Ini membuka peluang bagi bisnis yang fokus pada praktek etis dan berkelanjutan dalam pengadaan dan penjualan kopi.

Namun, bisnis kopi juga menghadapi kompetisi yang ketat, baik dari kafe lokal maupun rantai internasional. Diferensiasi menjadi kunci, baik itu melalui kualitas produk, pengalaman pelanggan yang unik, atau branding yang kuat. Keberhasilan dalam bisnis kopi juga sangat bergantung pada pemahaman pasar dan tren konsumen, serta kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan selera dan preferensi.

Dari segi operasional, pengelolaan rantai pasokan yang efisien dan memastikan konsistensi kualitas adalah aspek penting lainnya. Dengan popularitas kopi yang tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan, bisnis kopi tetap menjadi arena yang menjanjikan bagi pengusaha yang berinovatif dan responsif terhadap dinamika pasar.

Lihat contoh bisnis plan bisnis kopi di tautan ini .

Tags: bisnis plan rencana bisnis Perencanaan Bisnis

{$categories[0]['slug']}

RECOMMENDED COVERAGE

NADI Hadirkan Akses Koperasi Secara Digital, Jangkau Seluruh Kalangan dengan Fitur Pengukung Usaha yang Lengkap

1 Miliar Pertama dari Toko Online

Panduan Membuat Welcome Message di Chatbot dari Mekari Qontak

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Business Plan dan Tips untuk Bisnis Kopi Sederhana

Bisnis kopi masih terbilang menjanjikan di 2021 kendati persaingannya yang semakin ketat. Pasalnya, pangsa pasar untuk produk minuman kopi klasik maupun kekinian sangatlah besar. Bisa dibilang, kopi merupakan minuman yang digemari oleh berbagai kalangan dan trennya tak pernah habis dari waktu ke waktu.

Saat ini pun, banyak bisnis kopi yang menjamur dan mengusung konsep yang 'kekinian'. Salah satu menu yang sedang populer adalah minuman es kopu susu.

Adanya tren tersebut tentu tidak boleh Anda lewatkan untuk turut mencoba membuka bisnis kopi dengan konsep kekinian dan menjaring anak-anak muda.

Namun masalahnya, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara memulai bisnis kopi tersebut? Dan bagaimana perputaran uang di dalamnya? Untuk mengetahuinya, simak analisa bisnis kopi beserta tips-tips yang bisa Anda dapatkan.

Modal yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Kopi

Dalam usaha kopi, Anda akan berinvestasi ke peralatan. Setiap peralatan tersebut akan usang karena termakan waktu. Oleh sebab itu, Anda perlu mengasumsikan masa pakainya. Dengan begitu, Anda akan bisa menghitung nilai penyusutan setiap peralatan tersebut setiap bulannya.

Berikut ini beberapa peralatan yang diasumsikan memiliki masa pakai 3,5 tahun (42 bulan):

• Alat pengocok
• Serbet atau lap
• Peralatan lain.

Beberapa peralatan juga memiliki asumsi masa pakai lebih lama, yaitu 5 tahun. Berikut daftarnya.

• Tempat berjualan atau gerobak
• Kompor dan tabung gas
• Penggiling biji kopi atau coffee grinder

Untuk penjabaran lengkap dari modal yang perlu dikeluarkan untuk peralatan dan biaya operasional lainnya, simak rinciannya di bawah ini:

1. Modal Membeli Peralatan Bisnis Kopi

Berikut daftar barang dan peralatan yang akan Anda butuhkan ketika akan membuka sebuah bisnis kopi, beserta dengan estimasi harganya.

2. Biaya Operasional Tetap

Biaya tetap merupakan modal atau pengeluaran yang nilainya tidak berubah-ubah dan selalu sama di setiap periodenya.

3. Biaya Operasional Tidak Tetap (Variabel)

Biaya variabel merupakan biaya atau modal yang nilainya selalu mengalami perubahan pada setiap periode karena bergantung pada volume.

4. Perhitungan Pendapatan

Total biaya operasional = biaya tetap + biaya tidak tetap

Rp 1.624.085 + Rp 11.430.000 = Rp 13.054.085

Omzet per bulan dengan asumsi terjual 100 gelas dalam satu hari dengan harga Rp 7.500 per gelas.

100 x Rp 8.000 = Rp 750.000

30 x Rp 750.000 = Rp 22.500.000

Laba per bulan = omzet – biaya operasional

Rp 22.500.000 – Rp 13.054.085 = Rp 9.445.915

Berapa waktu yang dibutuhkan untuk balik modal? Rumus untuk menghitungnya adalah Total biaya investasi dibadi dengan laba. Jadi, perhitungannya sebagai berikut:

Rp 7.492.000 / Rp 9.445.915 = 0,79 

Jadi, dengan analisis dan asumsi di atas, Anda dapat balik modal hanya dalam waktu kurang dari satu bulan.

Tips Memulai Bisnis Kopi Sederhana

Perlu dipahami bahwa dunia usaha tidak seindah analisis modal dan keuntungan seperti di atas. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum Anda terjun ke dunia usaha kopi dan mendapatkan banyak keuntungan seperti di atas. Agar lebih mantap ketika memulai usaha kopi yang Anda rencanakan, simak tips-tips di bawah ini sebagai referensi Anda.

1. Lokasi Bisnis

Sama seperti usaha lain, faktor lokasi akan sangat menentukan banyak atau tidaknya pengunjung atau pembeli. Sebaiknya temukan tempat yang mudah dijangkau dan terlihat dari berbagai sudut.

2. Target Pasar

Siapa yang akan membeli produk kopi yang Anda tawarkan? Anda harus memiliki jawaban untuk pertanyaan tersebut. Apakah targetnya para pekerja kantor, mahasiswa, atau yang lainnya.

Jika Anda sudah menentukan siapa target pasarnya, maka tidak akan sulit untuk menentukan konsep usaha. Tentunya Anda harus melakukan riset untuk menemukan konsep coffee shop seperti apa yang disukai oleh target pasar tadi.

Modal termasuk komponen paling penting. Untuk mulai usaha, sebaiknya hindari menggunakan uang pinjaman. 

5. Supplier

Carilah supplier peralatan di online shop saja karena harganya lebih murah. Untuk bahan-bahan, Anda bisa mencarinya via online maupun offline . Yang pasti dan utama, perhatikan kualitas dan mutunya.

Manfaatkan media sosial dan iklan berbayar untuk menjangkau target pasar bisnis Anda dengan lebih mudah. Jangan ragu untuk menggaet influencer dalam membantu mempromosikan bisnis Anda jika modalnya tersedia.

Untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan bisnis kopi sederhana hingga yang ekstra, Anda harus berani menyajikan unique selling point yang lebih kepada konsumen. Berikan sesuatu yang berbeda untuk membuat mereka selalu memilih coffee shop Anda, bukan yang lain.

Contoh Flyer Promosi untuk Bisnis F&B dan 10 Tips Membuatnya

Tor: pengertian, contoh, dan fungsinya dalam dunia bisnis, syarat dan cara membuat pt yang harus anda ketahui sebagai pebisnis, surat keterangan penghasilan: pengertian, fungsi, dan contohnya, biaya produksi: pengertian, contoh, jenis, dan rumusnya, ketahui, 7 perbedaan supplier dan distributor yang harus diketahui pelaku bisnis, mark up: pengertian dan perbedaannya dengan mark down, 15 rekomendasi ide usaha makanan ringan serba 1000, 10 rekomendasi aplikasi membuat poster makanan untuk pc dan smartphone, 10 jenis perusahaan jasa yang bisa dijadikan peluang usaha di indonesia beserta contohnya, dapur nusantara meminimalisir human error dengan hubster, ingin memulai bisnis intip 10 faktor keberhasilan dan kegagalan dalam wirausaha, 10 rekomendasi jajanan viral yang bisa dijadikan peluang bisnis di tahun 2022, surat keterangan usaha: pengertian, syarat, dan cara membuatnya, apa itu virtual account simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut, syarat dan cara membuat surat izin untuk usaha dagang, 10 aneka gorengan unik untuk dijual dengan profit menjanjikan, pengertian dan 6 strategi jitu membangun customer engagement lewat media sosial, pengertian dan jenis-jenis komponen sistem pembayaran di indonesia, alasan mengapa anda harus mengintegrasikan pos restoran anda dengan hubster, biaya tetap: pengertian, perbedaan, jenis, dan rumusnya, biaya variabel: pengertian, contoh, fungsi, dan rumusnya, 5 contoh media promosi makanan yang bisa dipilih, 10 ide bisnis yang laku setiap hari, dijamin untung besar, ide kemasan yang ramah lingkungan untuk jualan, fungsi desain produk: tujuan dan penggunaannya dalam bisnis, 7 aplikasi jualan makanan online terbaik untuk bisnis kuliner, contoh marketing plan restoran dan cara membuatnya, 5 kisah inspiratif pengusaha sukses dari nol di indonesia, 15 kata-kata untuk jualan online agar menarik konsumen, studio musik yang berubah jadi restoran mie kocok, apa itu e-wallet pengertian, fungsi, dan contoh - contohnya, opportunity cost: pengertian, contoh, tujuan, dan rumusnya, riset pemasaran: perbedaan dengan riset pasar, dan tujuannya, 8 contoh peluang usaha yang belum banyak pesaing, 10 contoh deskripsi produk makanan yang menarik, economic order quantity adalah: pengertian, manfaat dan rumusnya, account payable: pengertian, dan tugas-tugasnya, retailer: pengertian, jenis-jenis, fungsi, dan ciri-cirinya, split payment: pengertian, cara kerja, dan manfaatnya, customer centric: pengertian, manfaat, dan tipsnya, 7 ide usaha rumahan modal 50 ribu, positioning: pengertian, manfaat dan jenis - jenisnya, laporan keuangan: pengertian, fungsi, dan jenis - jenisnya, 8 rekomendasi bisnis anak muda kekinian yang bisa dicoba, 7 macam jenis strategi marketing online dan manfaatnya, 8 contoh usaha dibidang jasa yang menjanjikan, 7 desain kemasan makanan yang unik dan menarik, co creation: pengertian, contoh, dan cara mengembangkannya, 5 cara restoran anda bisa menghemat waktu & meningkatkan efisiensi dalam pengiriman bersama hubster, mini calore, mengelola 15 cabang hanya dalam 1 tablet, 4 strategi analisis peluang pasar agar usaha anda makin besar, cara daftar mitra maxim food, cepat dan mudah, tujuan penetapan harga dan strateginya pada bisnis, 7 perbedaan dropship dan reseller, pilih yang mana, kenali jenis alat pembayaran non tunai hingga manfaatnya, 8 cara menyusun strategi bersaing agar bisnis unggul, annual report adalah komponen penting bagi bisnis kuliner, tips dan contoh daftar menu café unik agar makin ciamik, 6 manfaat dan cara buka toko online untuk bisnis kuliner, 8 daftar aplikasi kasir gratis untuk usaha rumahan, apa itu branding pengertian, unsur, jenis, dan fungsi, 6 cara promosi makanan di wa beserta tipsnya, apa itu landing page pengertian, jenis, dan manfaatnya, segmentasi pasar: pengertian, tujuan, dan jenisnya, 5 tips mudah jadi reseller makanan ringan, 7 cara menentukan target pasar untuk bisnis kuliner, 5 cara terbaik untuk mengembangkan bisnis pengiriman makanan saat ini, analisa kompetitor : tujuan dan manfaat untuk strategi bisnis, 5 tips sukses usaha pre order makanan ini bisa diterapkan, tips menjalankan usaha catering yang menarik untuk dicoba, 13 tips dan strategi pemasaran terbaik untuk bisnis f&b, 6 tips memiliki restoran yang ramai pembeli, 7 ide dan tips memulai bisnis makanan online untuk pemula, 10 template respon review untuk pelanggan restoran anda (positif & negatif), 8 strategi pemasaran produk makanan paling efektif untuk usaha kuliner, 13 strategi pemasaran terbaik untuk bisnis restoran, strategi penetapan harga saat menjalankan usaha makanan, steggo bermitra dengan hubster untuk meningkatkan efisiensi, restoran berkelanjutan sedang tren: pelajari bagaimana & mengapa menerapkannya penting untuk keberlanjutan restoran, seberapa penting memiliki sop restoran pada bisnis f&b, restoran ayam bakar mamake mengembangkan bisnis pengiriman makanan dengan hubster, 10 rekomendasi software pos gratis untuk bisnis f&b, rekomendasi aplikasi kasir online untuk permudah bisnis f&b, mesin edc: definisi, jenis, dan cara mendapatkannya, perbedaan soft selling dan hard selling dalam 4 aspek, analisis swot: pengertian, cara membuat, dan contoh analisis swot, apa itu distribusi : pengertian dan manfaatnya untuk bisnis, biaya operasional: pengertian, jenis, dan cara menghitungnya, penerapan contoh soft selling makanan dan keunggulannya, 7 peluang usaha rumahan bermodal kecil di tahun 2022, peluang bisnis f&b dan strategi jitu mendapatkan investor, modal buka cafe kekinian, mulai dari 8 jutaan, mengenal return on investment (roi) dalam bisnis, mengapa restoran anda membutuhkan brand virtual, mengapa restoran anda harus berada di lebih dari satu layanan pengiriman makanan, memperkenalkan reports dashboard hubster, jenis-jenis packaging makanan dan tips memilihnya, memahami tahapan riset pasar, fungsi, dan jenisnya, manfaat payment gateway dan cara kerjanya untuk bisnis online.

Learn more about Otter's integrations

Latest blog posts

Hubungi kami untuk

Demo gratis dan coba, hubster sekarang.

taupasar.com

we read, we create and we share it.

• Digital Marketing
• Market Insight
• Point of View

Market and Store

• DMCA Protected

The New Marketing Point of View Milenials dan Gen Z Berita, Riset dan Analisa Bisnis dan Pemasaran dengan sudut pandang lebih kekinian dan mudah dipahami

Susunan dan Contoh Proposal Usaha Coffee Shop yang Menarik

Susunan dan contoh proposal usaha coffee shop yang menarik .

Susunan Proposal Usaha Coffee Shop

Contoh proposal usaha coffee shop.

• Memberikan solusi kepada masyarakat yang membutuhkan tempat untuk melepaskan penat dan lelah.
• Membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar kedai kopi.
• Menambah pengalaman dan melatih kreatifitas diri.
• Menambah penghasilan dengan membuka kedai kopi.
• Memberikan pelayanan yang prima
• Menggunakan bahan baku dan peralatan yang berkualitas dan higienis.
• Mesin Penggiling
• Mesin Kopi Ekspreso
• Drip Coffee Maker
• Peralatan Kebersihan
• Produk yang berkualitas
• Harga yang terjangkau
• Banyaknya produk baru dalam usaha kopi, termasuk kedai kopi
• Harga bahan baku yang cenderung selalu naik.

Contoh Bisnis Plan Minuman Sederhana Coffee Road PDF

Berikut adalah contoh Bisnis Plan minuman sederhana untuk bisnis cafe kopi kekinian. Bisnis Plan adalah dokumen yang menjelaskan secara terperinci bagaimana suatu bisnis baru dijalankan dengan perencanaan yang baik.

Bisnis Plan minuman ini berisi rancangan dari sudut pandang pemasaran, keuangan, dan operasional.

Contoh Proposal Bisnis Plan Minuman “Coffee Road”

Latar belakang usaha, deskripsi perusahaan, struktur manajemen, target pasar, strategi pemasaran, strategi produk, strategi harga, analisis pesaing, langkah pengembangan, pelaksanaan, anggaran biaya, download business plan sederhana pdf doc.

• Coffee Road
• Author : Tipkerja
• Terbit pada : 9 Desember 2020

Produk minuman kopi menjadi salah satu produk minuman yang digemari oleh masyarakat. Kopi yang disajikan tidak hanya kopi hitam atau americano , melainkan banyak jenis kopi lain seperti cappucino dan frappucino .

Saat ini berbagai macam inovasi-inovasi juga dilakukan, sehingga produk kopi menjadi lebih beragam.

Tidak hanya masyarakat pecinta kopi yang membeli minuman kopi, bahkan masyarakat yang tidak terlalu suka kopi juga menikmati minuman kopi, namun dengan kadar kopi pada minuman yang lebih sedikit.

Tentu saja kita temui banyak kedai kopi atau coffee shop baru dengan menawarkan kelebihan-kelebihan sendiri.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa peluang bisnis minuman dengan bahan dasar kopi ini cukup menjanjikan. Maka dari itu, perusahaan kami merupakan sebuah perusahaan dengan produk minuman kopi, namun dengan cara penyajian yang berbeda.

Jika di Indonesia kebanyakan minuman kopi terdapat di kedai-kedai, maka kami menyajikan “Coffee Road” yaitu “Kopi di Jalan”. Dengan penyajian seperti ini, maka masyarakat tidak perlu membeli minuman kopi yang dia inginkan di kedai kopi, mereka dapat membeli langsung di jalan.

Nama dan lokasi usaha

Nama perusahaan adalah “PT. Coffee Road Indonesia”. Lokasi usaha pada tahap awal yaitu di sekitar kawasan kampus. Namun kami juga merencanakan untuk melebarkan pasar di kawasan perkantoran serta mengikuti event-event tertentu.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi: Menjadi bisnis yang dapat menyajikan kebahagiaan dari secangkir minuman kopi.

• Menciptakan varian minuman kopi yang menarik dan unik serta nikmat
• Meningkatkan jangkauan pemasaran
• Menyajikan kopi dengan harga yang lebih terjangkau
• Melestarikan minuman kopi sebagai bagian dari budaya masyarakat setempat

Identifikasi produk

Produk yang kami tawarkan adalah minuman kopi dingin maupun panas dengan berbagai varian produk yang menarik.

Varian produk pada awal ini yaitu espresso, americano, moccacino dan cappucino .

Deskripsi perusahaan

Coffee Road Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang minuman berbahan dasar kopi. Minuman kopi yang disajikan dapat dinikmati baik dingin maupun panas.

Perbedaan dari minuman kopi kami yaitu lokasi usaha. Tahap awal, usaha kami dapat ditemui di sekitar area kampus, namun kami merencanakan untuk melebarkan pada di beberapa tempat seperti kawasan wisata, area perkantoran dan area event.

Dengan menyebarnya pemasaran, maka akan lebih memudahkan masyarakat untuk menikmati hidangan kopi, sehingga tidak perlu untuk bepergian terlalu jauh.

Pendanaan perusahaan

Dana yang digunakan untuk bisnis ini berasal dari modal pribadi serta bantuan dari keluarga. Perusahaan tidak meminjam modal awal melalui bank maupun lembaga keuangan lainnya.

Baca juga: Contoh Bisnis Plan Sederhana untuk Mahasiswa

Perusahaan ini dijalankan dengan team sebagai berikut:

• Manajer Produksi
• Manajer Pemasaran
• Manajer Keuangan.

Job Description:

• Sebagai penanggung jawab terhadap perusahaan
• Membuat keputusan
• Memastikan bahwa seluruh kegiatan berjalan lancar.

2. Manajemen Produksi :

• Menjaga kualitas produk
• Melakukan inovasi-inovasi produk
• Melatih pegawai untuk menyajikan minuman kopi yang berkualitas sesuai SOP.

3. Manajemen Pemasaran :

• Menyusun strategi pemasaran untuk mengembangkan usaha
• Mengatur kegiatan pemasaran
• Melakukan promosi
• Memastikan terjalin hubungan baik antara perusahaan dan konsumen.

4. Manajemen Keuangan :

• Mencatat semua transaksi yang ada dalam perusahaan
• Memproses data transaksi menjadi laporan keuangan.

Segmentasi pasar perusahaan kami sangat luas yaitu meliputi masyarakat yang menyukai kopi ataupun yang ingin minum kopi untuk menunjang pekerjaan.

Seperti kita ketahui bahwa kopi merupakan salah satu produk yang dapat kita andalkan untuk menjaga mata agar tetap terbuka untuk menyelesaikan pekerjaan.

Namun, tahap awal kami akan menargetkan pasar di area kampus. Area kampus dipilih karena dosen serta mahasiswa umumnya pada jam kuliah siang sudah tidak terlalu bersemangat seperti saat pagi hari.

Selain itu, dengan berbagai macam tugas terkadang membuat mahasiswa membutuhkan kopi untuk membantu agar tidak mengantuk.

Selanjutnya kami akan mencoba untuk berusaha di sekitar area perkantoran. Area tersebut dipilih karena sifat dari karyawan kantor yang membutuhkan kopi untuk menyelesaikan pekerjaan.

Terlebih jika mereka kurang tidur pada pagi hari, kopi dapat menjadi produk alternatif.

Kami menjual produk dengan harga yang lebih terjangkau. Hal ini karena kami tidak menggunakan gerai dalam pemasaran, sehingga kami dapat memangkas biaya operasional seperti sewa tempat.

Dengan harga yang terjangkau maka diharapkan menjadi nilai positif dan memiliki efek psikologis bagi konsumen.

Profil pelanggan

Strategi pemasaran yang kami lakukan yaitu:

• Menentukan brand serta branding pada produk dan bisnis. Dalam hal ini termasuk di dalamnya penentuan kemasan, penataan eksterior kedai berjalan sehingga eye catching , mempersiapkan katalog, serta menentukan seragam
• Pembuatan akun media sosial seperti instagram, facebook, twitter untuk lebih dekat dengan konsumen
• Membuat website perusahaan
• Pada saat launching memberikan promo yang disampaikan melalui akun sosial media.
• Mendapatkan data-data acara yang akan digelar sehingga akan lebih meningkatkan pemasaran.

Dilakukan dengan upaya diverifikasi terhadap produk yang dihasilkan. Ke depannya dirancang untuk inovasi rasa dan jenis minuman kopi.

Pada awal produksi akan diterapkan sistem face to face , sehingga masyarakat tahu keberadaan dari Coffee Road. Produk minuman yang disajikan dapat dinikmati secara panas ataupun dingin sesuai dengan permintaan konsumen.

Strategi harga dilakukan saat awal launching, harga produk ditetapkan sesuai dengan kantong dari semua kalangan. Awal penjualan produk ini, harga yang dijual akan menggunakan harga miring. Strategi harga dilakukan dengan tetap menjaga kualitas dari minuman kopi yang dihasilkan.

Dilihat dari lokasi usaha, belum terdapat pesaing yang menjalankan usaha yang benar-benar sama seperti kami. Namun, untuk bidang usaha yang sama yaitu minuman tentu saja ada seperti minuman dingin, es kelapa, sop buah dll.

Usaha yang sejenis dengan kami belum ada di Kota Padang, sehingga menjadi peluang bagi kamu untuk meningkatkan jangkauan pemasaran. Usaha kopi yang ada yaitu berupa coffee shop.

Beberapa coffee shop yang terkenal di Kota Padang adalah kopi janji jiwa dan foresthree.

Langkah yang dilakukan jika usaha ini mulai berkembang dan tingkat permintaan tinggi adalah dengan mempertahankan keunggulan dan kualitas minuman. Selain itu, dapat memperluas jangkauan pemasaran serta membuat varian kopi lain yang disukai oleh konsumen. Namun tentu saja, harga yang ditawarkan akan lebih murah dibandingkan minuman kopi dari coffee shop .

Terdapat delapan tahap pelaksanaan dalam bisnis ini, yaitu:

1. Tahap persiapan dan survei

Tahap persiapan dan survey pasar diawali dengan mempersiapkan tempat. Kami menyusuri kawasan kampus dan perkantoran serta menentukan beberapa pilihan titik lokasi usaha yang sesuai, sebelum akhirnya diputuskan secara tim.

2. Pengadaan alat dan bahan

Pada tahap ini pembelian alat penunjang serta bahan dilakukan. Pemilihan kualitas alat maupun bahan demi kualitas produk merupakan hal yang sangat penting. Peralatan yang digunakan antara lain:

• Mesin penggiling kopi ( coffee grinder )
• Drip coffee maker
• Peralatan penyimpanan
• Genset kecil
• Blender & Juicer
• Peralatan kebersihan

Bahan yang digunakan yaitu:

• Kopi yang sudah digiling

3. Pembuatan produk

Pembuatan produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas barang sehingga pembeli tidak akan kecewa dengan barang yang akan dibeli. Berikut cara pembuatannya :

• Masukkan dua sendok kopi bubuk ke dalam wadah french press
• Tuangkan air panas ke dalam wadah yang telah berisi kopi bubuk.
• Setelah menuangkan air, tunggu sekitar 30 detik supaya aroma dan minyak dari kopi tersebut keluar. Hal ini akan menambahkan rasa dari minuman yang dihasilkan.
• Kemudian aduk kopi dan diamkan hingga 4 menit. Setelah itu, tekan bagian plunger dengan perlahan untuk menyaring kopi. Setelah espresso selesai diseduh, langsung dituang untuk menghindari rasa pahit. Espresso dapat disajikan.
• Masukkan kopi bubuk ke dalam french press
• Tuangkan air panas. Pastikan bahwa saat menuang air panas posisi teko lebih tinggi dari pada french press. Dengan teknik ini maka akan membuat gelembung kopi yang lebih banyak sehingga aroma kopi akan lebih harum
• Aduk perlahan dan diamkan 4 menit
• Setelah itu tekan tutup french press perlahan dan kopi siap disajikan.

Tahap awal pembuatan cappucino yaitu membuat espresso . Cara pembuatan espresso telah dijelaskan di atas. Setelah espresso jadi, maka langkah selanjutnya:

• Panaskan susu segar hingga 90 derajat celcius
• Press 120 mililiter susu menggunakan french press. Terkait proses ini, membutuhkan tenaga untuk menghasilkan foam yang cukup dan enak saat mencicipi cappucino.
• Setelah foam diperoleh, tuangkan susu panas ke dalam espresso dengan perlahan
• Tambahkan bubuk coklat di atasnya atau serutan kayu manis untuk menambah tampilan cappucino
• Cappucino siap disajikan

Proses pembuatan moccacino sebenarnya tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan cappucino. Tahap pertama yaitu pembuatan espresso yang telah dijelaskan di atas. Langkah selanjutnya yaitu:

• Press 120 mililiter susu menggunakan french press. Terkait proses ini, membutuhkan tenaga untuk menghasilkan foam yang cukup dan enak saat mencicipi cappucino
• Tuangkan susu, creamer, gula pasir dan espresso ke dalam gelas lalu aduk sampai larut
• Tambahkan foam di atasnya, moccacino siap untuk dinikmati

4. Tahap Promosi

Publikasi dan menyebarluaskan info mengenai produk yaitu dengan melakukan kerjasama dengan distributor-distributor besar, tempat pelayanan publik dan sejenisnya untuk memperkenalkannya pada massa yang lebih luas.

Selain itu, mempromosikan melalui pembuatan dan penyebaran brosur, pamflet, pengumuman, info pada blog-blog, facebook,  twitter, dan instagram agar semua kalangan tau keberadaan coffee road ini.

5. Tahap penjualan produk.

Diawali dengan memberikan contoh produk yang kami jual, melalui tahap promosi yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian coffee road akan segera beroperasi.

Pelanggan dapat langsung memesan kopi saat bertemu dengan coffee road.

6. Tahap evaluasi perkembangan usaha

Pada tahap ini dilakukan penghitungan pengeluaran dan pemasukan dari produksi minuman kopi. Pada tahap ini pula kami menganalisis apakah strategi pemasaran sudah berhasil secara maksimal atau belum.

Selain itu, dilakukan pula evaluasi terhadap modal yang ada, evaluasi terhadap jaringan dan mitra kerja.

7. Evaluasi kegiatan

Evaluasi diadakan untuk mengetahui secara keseluruhan sejauh mana usaha ini berjalan, kekurangan dan kelebihan serta rincian secara keseluruhan.

8. Laporan pertanggungjawaban

Laporan ini dilaksanakan pada akhir periode kegiatan

Anggaran biaya digunakan untuk melihat berapa total biaya yang digunakan dalam pendirian usaha. Anggaran biaya Coffee Road sebagai berikut:

Peralatan Penunjang

3. perjalanan, 4. lain-lain.

Dibawah ini adalah beberapa link refrensi contoh bisnis plan PDF dan DOC yang bisa anda download sesuai kebutuhan:

• Bisnis plan jasa
• Bisnis plan kewirausahaan
• Bisnis plan makanan ringan

Itulah contoh bisnis plan minuman lengkap yang bisa digunakan untuk membangun bisnis kafe atau untuk tugas kuliah mahasiswa.

Rekomendasi Artikel:

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Superdry wins reprieve as M&G drops challenge to rescue plan

The struggling fashion chain has been boosted by news that the landlord of its flagship store will not formally seek to block a restructuring proposal, Sky News understands.

City editor @MarkKleinmanSky

Friday 31 May 2024 20:20, UK

Superdry, the struggling London-listed fashion chain, has received a reprieve after the owner of its flagship store towed back from a challenge to its rescue plan.

Sky News understands that M&G, the asset manager which had been contemplating a formal objection to Superdry's restructuring plan, has decided not to proceed with the move.

M&G owns Superdry's Oxford Street store and had engaged lawyers from Hogan Lovells, the City law firm, to scrutinise the proposals.

City sources said that British Land, which owns a handful of Superdry stores, would abstain on the restructuring plan, but had also opted against a formal challenge.

Read more from business: Fancy dress brand Smiffys on the brink House prices 'rebound' Britons put record amounts into ISAs

The rescue deal, which will incorporate steep rent cuts for a number of landlords but avoid store closures in the UK, will be accompanied by a multimillion pound funding injection from founder Julian Dunkerton.

The property groups are believed to have been alarmed by the absence of their participation in a mechanism to allow creditors to benefit from any future recovery in the retailer's performance.

In a statement, a spokesman for the retailer said: "We continue to engage with our landlords regarding our proposed Restructuring Plan, which is vital for the future of the business."

Shares in Superdry were trading in London at jut 4.45p, giving the company a market capitalisation of less than £40m.

If the restructuring plan is successful, its shares will be delisted.

M&G and British Land declined to comment.

Be the first to get Breaking News

Install the Sky News app for free

Related Topics

Gov. Newsom details plan to fix home insurance market woes, consumer advocate says it will cost consumers ‘billions’

G ov. Gavin Newsom’s new proposal to speed approval of rate hikes for most types of property insurance and help stabilize a collapsing market will cost Californians billions of dollars, consumer advocates said Wednesday.

Insurers contend the plan language released announced Tuesday evening — which affects home, rental, vehicle, boat and small business policies — would help fix the state’s wildfire-linked insurance crisis that has seen rates climb, coverage dramatically shrink and insurers flee the state.

Newsom’s plan would impose a hard 120-day deadline for the state Department of Insurance to approve or deny insurance companies’ applications to raise premiums. Although the process is by law supposed to take only 60 days, the department routinely receives insurers’ consent to waive that deadline to allow its staff to conduct a review, so it can take more than two years, said Carmen Balber, executive director of Consumer Watchdog, a consumer advocacy group.

“The governor’s plan invites insurance companies to set their own prices” and would “cost insurance consumers billions in savings from future public rate challenges,” Balber said. “The idea that this is a quick fix that’s going to right California’s insurance market is a pipe dream.”

Forcing decisions within 120 days would hamper consumer groups’ ability to provide effective input into the process and challenge attempts to raise rates — oversight that has saved California consumers $6 billion since 2002, Balber said. Consumer Watchdog’s founder authored the state’s voter-approved insurance regulations.

The new time limit would also cut the state’s ability to properly examine rate-increase applications, and insurers would have little incentive to answer questions and provide data when the insurance department must issue a decision within 120 days, Balber said.

Alex Stack, a spokesman for Newsom’s office, said Wednesday that the proposal requires the Department of Insurance to “modernize and streamline its rate application process” to comply with the expedited timelines imposed by 1988’s Proposition 103.

“It makes no changes to the rules in Prop 103 for how much an insurance company can charge, which continues to be that rates cannot be ‘excessive, inadequate, or unfairly discriminatory,'” Stack said. “This is part of our larger package of solutions to ensure Californians have adequate access to insurance and combat market exodus that hurts consumers.”

California’s insurance industry has melted down in the wake of massive wildfires in recent years that have led to billions of dollars in claims. A year ago, the state’s largest insurer, State Farm, said it would stop offering new property insurance in California, and in March, the company said it would not renew 72,000 policies statewide, including thousands in the Bay Area.

Many other major insurers have limited coverage, particularly in areas of high fire risk. The crisis has pushed thousands of homeowners into the state-mandated FAIR Plan, the costly insurer of last resort backed by a pool of property insurance companies which face skyrocketing liability exposure.

Related Articles

• Economy | Alameda County DA sues Farmers Insurance over ‘widespread scheme’ to underinsure homes
• Economy | Home insurance companies may use aerial images to drop policies
• Economy | Newsom’s latest insurance move could help Californians avoid canceled policies — but they’ll have to pay
• Economy | Jury awards California sisters $18 million from insurance company that offered only $5,000 for storm damage
• Economy | One of California’s largest home insurance companies is raising rates by 15% on average

Lara promised changes by the end of the year, but Newsom at his May budget presentation said, “I don’t think we have that much time.” His proposal released Tuesday would add the proposed changes to the budget as a “trailer bill” to be voted on next month, possibly bypassing committee hearings in the Assembly and Senate.

“The timeline on this and whether or not it’ll go through committee will be worked out with the Legislature,” Stack said.

Officials at the Department of Insurance had no immediate comment.

Insurers said Wednesday that they were “evaluating the language” of the governor’s proposal but that it addresses a critical need.

“Year-long delays in the rate-approval process have created a significant market imbalance – forcing more than half of the state’s top 15 insurers to restrict new policies or exit out of the market entirely,” said Denni Ritter, vice-president for state government relations at the American Property Casualty Insurance Association. “Streamlining approvals is key to modernizing our regulatory system and fixing the California insurance crisis.”

State Sen. Susan Rubio, chair of the Senate Insurance Committee, on Wednesday applauded Newsom’s “proposal to help reduce unnecessary red tape,” and said she looked forward to working with his administration and the Legislature to pass laws that would stabilize the insurance market and “result in more accessible and affordable insurance coverage for California consumers.”

Balber, however, doubts whether Newsom’s plan would deliver the results consumers need, especially given the nationwide cost increases and FAIR plan liability insurers are facing.

“There is no reason to think that this change will change the access and affordability crisis that we’re facing in California,” Balber said. “Insurance companies want faster, higher rate increases but there’s no reason to think that that’s going to bring them back into the market.”

©2024 MediaNews Group, Inc. Visit at mercurynews.com. Distributed by Tribune Content Agency, LLC.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

• We're Hiring!
• Help Center

CONTOH PROPOSAL BUSINESS PLAN

Related Papers

Muhamad Laksanasurya

Arif Ariawan

Beauty In The Paradise

afifatur rohimah

Sosis yang terbuat dari Buah Salak

mellisa kartika

Widya Syifaul Hazanah

lusiana watiningsih

Dwica Handayani

Pie buah adalah produk roti dan kue dengan ciri khas kulit yang renyah, crumbly, dan gurih, vla yang cenderung manis, serta berbagai macam buah di bagian dalam dan atasnya. Pie buah di pasaran diminati oleh konsumen karena dipandang sebagai produk pangan yang komposisinya cukup lengkap dan sehat. Peningkatan minat masyarakat akan beragam produk pie menunjukkan bahwa usaha produksi pie buah masih dapat diciptakan dan dikembangkan untuk memenuhi permintaan yang ada. Pie buah dalam usaha yang direncanakan diwujudkan sebagai produk siap santap ditempat maupun takeaway. Kapasitas produksi yang direncanakan adalah 5 loyang atau 95 slice pie per hari. Usaha didirikan di Jalan Raya Besito, Kudus, Jawa Tengah. Produksi ini dilakukan dengan menyewa pertokoan di Jl. Raya Besito Kudus dan membeli alat-alat untuk keperluan produksi. Produk diberi label “BONG’s PIE”. Usaha berbentuk perorangan. Tahapan produksi dan distribusi dilakukan oleh 4 karyawan dan dibantu oleh pemilik usaha, meliputi penimbangan bahan baku dan pembantu, pembuatan adonan, pencetakan, dan pemanggangan kulit pie, pembuatan filler pie, pemotongan buah, penempatan topping, pelapisan (glazing), penyajian (platting). Pemasaran dilakukan melalui media sosial dan jaringan pertemanan Usaha “BONG’s PIE”. Katakunci: pie buah, produksi, pemasaran, analisa faktor teknis dan ekonomi.

alya oktavia

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah tentang " Bisnis Plan".

Hana Nazihah

RELATED PAPERS

reza aji nur pratama

Atno Namaku

Icha Harahap

Panca P. Bimajaya

Husnul Khotimah

nibras amal

Yayu maria ulfah

Maywulansari

maywulan sari72

Wuri Handayani

Muchamad Bagus Ramdhani

Dheninta Dewi

Rizki Anggun

Adam Al Arfan

Iim Halimatus Sadiyah

Maya Aprilia Wijayanti

sitty nurmini taros bikutob

Prof Suharno

Siti Nurjanah (Janah)

BISNIS PLAN VEA3 JELLY

Agus Tarmokusuma

Bussiness Plan, Rencana Usaha, Keripik Bengkoang

Elsa Septia

alfiat hafitz

Arni Tsalitsa

maisyaroh ahmad

Ismi Ilaika

Proposal konsep

Badrotuz Zahro

herdha aricahyono

Putu Suardiana Utama

fika safitri

Ratna Widiastuti

musa wota48family

Rhio Pebrian

RELATED TOPICS

•   We're Hiring!
•   Help Center
• Find new research papers in:
• Health Sciences
• Earth Sciences
• Cognitive Science
• Mathematics
• Computer Science
• Academia ©2024

• My View My View
• Following Following
• Saved Saved

BHP walks away from $49 billion pursuit of mining rival Anglo

• Medium Text
• Anglo reiterates BHP offer difficult to execute, erodes value
• BHP offers guarantees on South African jobs, ownership costs

Sign up here.

Reporting by Clara Denina in London, Felix Njini in Johannesburg, Melanie Burton in Melbourne and Scott Murdoch in Sydney; Additional reporting by Amy-Jo Crowley, Sameer Manekar; Editing by Christopher Cushing, Mark Potter and Jane Merriman

Our Standards: The Thomson Reuters Trust Principles. New Tab , opens new tab

Nigeria's main labour unions on Friday said they had declared an indefinite strike from Monday after failing to agree a new minimum wage with the government.

Markets Chevron

Stocks rebound while dollar, Treasury yields fall after US data

Hopes for a cut in euro-zone borrowing costs remain intact.

• Work & Careers
• Life & Arts

Become an FT subscriber

Try unlimited access only $1 for 4 weeks.

Then $75 per month. Complete digital access to quality FT journalism on any device. Cancel anytime during your trial.

• Global news & analysis
• Expert opinion
• Special features
• FirstFT newsletter
• Videos & Podcasts
• Android & iOS app
• FT Edit app
• 10 gift articles per month

Explore more offers.

Standard digital.

• FT Digital Edition

Premium Digital

Print + premium digital, ft professional, weekend print + standard digital, weekend print + premium digital.

Essential digital access to quality FT journalism on any device. Pay a year upfront and save 20%.

• Global news & analysis
• Exclusive FT analysis
• FT App on Android & iOS
• FirstFT: the day's biggest stories
• 20+ curated newsletters
• Follow topics & set alerts with myFT
• FT Videos & Podcasts
• 20 monthly gift articles to share
• Lex: FT's flagship investment column
• 15+ Premium newsletters by leading experts
• FT Digital Edition: our digitised print edition
• Weekday Print Edition
• Videos & Podcasts
• Premium newsletters
• 10 additional gift articles per month
• FT Weekend Print delivery
• Everything in Standard Digital
• Everything in Premium Digital

Complete digital access to quality FT journalism with expert analysis from industry leaders. Pay a year upfront and save 20%.

• 10 monthly gift articles to share
• Everything in Print
• Make and share highlights
• FT Workspace
• Markets data widget
• Subscription Manager
• Workflow integrations
• Occasional readers go free
• Volume discount

Terms & Conditions apply

Explore our full range of subscriptions.

Why the ft.

See why over a million readers pay to read the Financial Times.

International Edition

Top adviser recommends against Elon Musk's $56B Tesla pay package

Top proxy adviser Institutional Shareholder Services on Friday recommended  Tesla  shareholders vote against the reapproval of CEO  Elon Musk’ s $56 billion pay package and withhold their support from the re-election of  News Corp . scion James Murdoch to the automaker’s board.

Tesla’s shareholder meeting is on June 13.

The report, a copy of which was obtained by CNBC, comes after the other influential proxy adviser service, Glass Lewis, also recommended shareholders vote against Musk’s pay package. Tesla’s board is seeking shareholder approval to reinstate Musk’s pay after a Delaware court voided the package earlier this year.

ISS said “cautionary” shareholder support was merited for Tesla’s plans to reincorporate out of Delaware and into Texas, although the proxy adviser also warned that there are concerns over how Tesla’s board decided to reincorporate and over the “unknown” nature of Texas’s business law framework.

The proxy adviser recommended support for some shareholder proposals that Tesla management opposes, including one that would declassify Tesla’s board. A classified or staggered board is considered by some advisers to be an effective defense against a takeover bid.

“At a mega-cap company like Tesla, what is perhaps even more relevant to shareholders is that a staggered board can hinder shareholders from holding directors accountable for poor responsiveness,” ISS said of its support for the declassification proposal.

Pay package push

Tesla has been courting shareholder support in both time-tested and novel ways. The company engaged communications firm FGS Global and proxy solicitor Innisfree M&A to win votes, and has bolstered apparent grassroots support from its large network of social-media influencers. The company also launched a website,  VoteTesla.com , and has offered shareholders the chance to  win a tour  of Tesla’s Gigafactory facility in Austin.

Tesla seeks shareholder approval for Musk’s payday and concurrently to reincorporate out of Delaware and into Texas. The company has characterized the Delaware chancery court ruling that overturned Musk’s stock package as unfriendly to shareholders, noting the value that Musk has created for investors.

“Over the last several years it has become clear that Delaware is no longer the right jurisdiction for us,” Tesla chair  Robyn Denholm said in a letter  to shareholders earlier this week.

Tesla has adopted tactics other companies have used in contested shareholder meetings, whipping votes and launching a concerted public-relations effort to win support. While Tesla is not facing any sort of meaningful organized opposition to its efforts to reincorporate or re-approve Elon’s pay package, some shareholders have come out against it. Billionaire Leo KoGuan has repeatedly said he will vote against the package. KoGuan says he owns around 0.75% of Tesla shares, worth around $4.9 billion.

Proxy adviser pull

ISS and its smaller peer Glass Lewis are an important factor in how shareholders decide to cast their votes at annual elections. Their recommendations are closely watched in contested situations but are not definitive calls. Still, they have developed a reputation for being important bellwethers and seek to advocate for shareholders.

They’ve also been the direct target of Musk’s ire. Earlier this year on an earnings call, he  compared ISS to the terrorist organization ISIL , also known as ISIS. Musk also said they “effectively control the stock market”  on X in 2023 , saying they had outsize influence over so-called “passive” or institutional shareholders.

Institutional shareholders like BlackRock and Vanguard, however, do not always vote with ISS recommendations. While voting decisions are generally not disclosed until well after a shareholder meeting, those institutional shareholders have due diligence teams that help them decide how to cast the millions of shares they manage on behalf of their investors.

ISS in its report said its prior concerns over the pay package, which dates back to 2018, had not been mitigated and that it “remains excessive,” noting that “the board has effectively only offered shareholders an ‘all or nothing’ option in this vote.”

The proxy adviser alluded to Musk’s myriad other business ventures such as social media platform X, his AI startup xAI and SpaceX, as another reason why Tesla shareholders should not support the pay package.

“The grant, in many ways, failed to achieve the board’s other original objectives of focusing CEO Musk on the interests of Tesla shareholders, as opposed to other business endeavors, and aligning his financial interests more closely with those of Tesla stockholders,” ISS said.

More from CNBC:

• Salesforce shares tumble 20%, on pace for worst day since 2004
• Pending home sales in April slump to lowest level since the start of the pandemic
• Kohl’s stock plummets 25% after massive earnings miss

Rohan Goswami is an associate reporter on CNBC’s technology team.